Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Minimalisasi Biaya Transportasi Pada Sistem Pasokan Salak Pondoh (Salacca Edulis, Reinw.Cv.) Di Kabupaten Sleman, Yogyakarta Agus Supriatna Somantri; Retno Utami; Wisnu Broto
Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 10, No 1 (2013): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jpasca.v10n1.2013.17-26

Abstract

Salak pondoh saat ini menjadi komoditas prospektif bagi petani di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Permintaan Salak dari negara-negara importir setiap tahunnya terus meningkat sehingga kualitas, kuantitas, kontinuitas dan bahkan komitmen setiap pemasok mutlak diperlukan. Salah satu isu penting dalam rantai pasokan agribisnis salak adalah pengelolaan salak dari petani ke asosiasi yang belum efisien dan terstruktur dengan baik, sehingga perlu dikaji secara mendalam dengan melibatkan para pelaku rantai pasokan. Penelitian ini bertujuan untuk meminimalkan biaya transportasi dan implikasinya terhadap manajemen transportasi yang terkait dengan waktu panen salak. Metode yang digunakan adalah Spanning Tree Minimum (MST) dan Linear Programming Fuzzy (FLP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan FLP untuk analisis biaya transportasi lebih rendah dari pada menggunakan Linear Programming konvensional, meskipun ada beberapa batasan sistem yang dilanggar. Biaya transportasi minimum untuk Mitra Turindo dan Prima Sembada setiap tahunnya masing-masing sebesar Rp547.522.200 dan Rp.422.030.200, dan fungsi keanggotaannya masing-masing adalah 0,9 dan 0,8.
Analisis Sistem Dinamik Ketersediaan Beras di Merauke Dalam Rangka Menuju Lumbung Padi Bagi Kawasan Timur Indonesia Agus Supriatna Somantri; Ridwan Thahir
Buletin Teknologi Pasca Panen Vol 3, No 1 (2007): Buletin Teknologi Pascapanen Pertanian
Publisher : Buletin Teknologi Pasca Panen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam rangka menyongsong dicanangkannya kabupaten Merauke Papua, sebagai lumbung padi bagi kawasan timur Indonesia, maka diperlukan suatu kajian kebijakan yang dapat memberikan arah bagi proses perencanaan di masa datang. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis sistem persediaan beras di kabupaten Merauke di masa datang dan memberikan alternatif kebijakan untuk mendukung ketersediaan beras tersebut. Metode yang digunakan adalah dengan pendekatan sistem dinamik dimana sistem persediaan beras ditentukan oleh dua sub sistem besar yaitu sub-sistem penyediaan dan sub-sistem permintaan. Masing-masing sub sistem diidentifikasi menjadi komponen atau faktor yang spesifik dan berinteraksi secara dinamis berdasarkan waktu dan kondisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model ketersediaan beras di Merauke yang telah dirancang-bangun telah dapat bekerja dengan baik dengan tingkat ketepatan yang baik pula. Model yang telah dibuat dan kemungkinan pengembangannya dapat dipakai sebagai alat untuk melandasi pengambilan keputusan maupun penentuan kebijakan stok beras Merauke sebagai lumbung padi di masa mendatang secara lebih komprehensif. Dari beberapa skenario yang telah dicoba diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam 10 tahun mendatang dengan menerapkan kebijakan peningkatan pendayagunaan lahan dan peningkatan produksi melalui peningkatan IP (Indeks Pertanaman) dengan irigasi teknis, dengan penerapan mekanisasi pertanian, penggunaan bibit unggul, penggunaan pupuk berimbang, penanganan pascapanen dan penggunaan saprodi lainnya, memberikan pengaruh yang nyata terhadap kemampuan Merauke dalam memasok beras wilayah Indonesia bagian timur. Melalui skenario ini kemampuan Merauke dalam memasok beras adalah 83.69% jika persentase masyarakat yang mengkonsumsi beras 30% dan jika terjadi pergeseran konsumsi menjadi 40%, maka kemampuan pasokannya menjadi 62.77%.
Sistem Keamanan Pangan Berbahan Baku Jagung Agus Supriatna Somantri; nFN Miskiyah
Buletin Teknologi Pasca Panen Vol 8, No 2 (2012): Buletin Teknologi Pascapanen Pertanian
Publisher : Buletin Teknologi Pasca Panen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keamanan pangan saat ini menjadi issue yang sangat penting untuk menjamin pangan yang aman dan layak dikonsumsi. Suplai pangan yang aman tidak hanya melindungi kesehatan masyarakat, tetapi juga meningkatkan kualitas generasi muda melalui pangan yang aman dan layak dikonsumsi. Upaya untuk mengidentifikasi dan menganalisis melalui HACCP pada penanganan pascapanen jagung perlu dilakukan. Di sisi lain, pengetahuan masyarakat mengenai kapang penghasil mikotoksin yang terdapat pada jagung masih terbatas. Mengingat pengaruhnya terhadap kesehatan, maka pemerintah menjadi bagian terdepan dalam penanggulangan kontaminasi mikotoksin. Penanganan kontaminan mikotoksin perlu dilakukan sejak tahap budidaya sampai dengan pascapananen, karena beberapa jenis kapang sudah mulai menginfeksi ketika tanaman sedang dalam masa pertumbuhan. Penanganan pascapanen merupakan tahapan penting terjadinya kontaminan mikotoksin, dimana tahapan proses yang menjadi titik kritis adalah saat pemanenan, sortasi, pengeringan, sortasi mutu serta penyimpanan.
Identifikasi Sifat-Sifat Hantaran Panas Pada Lada Agus Supriatna Somantri; Sri Yuliani; Armansyah H. Tambunan
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 13, No 2 (2002): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v13n2.2002.33-40

Abstract

MODEL MATEMATIKA KADAR AIR KESEIMBANGAN DUA PARAMETER UNTUK LADA Agus Supriatna Somantri
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 14, No 1 (2003): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v14n1.2003.%p

Abstract

The Mathematical Model for Two Parameters of Equilibrium Moisture Content for Black PepperEquilibrium of Moisture Content (EMC) plays an important role in drying and storage processes. The research was conducted at the Post Harvest Laboratory, Research Institute for Spices and Medicinal Crops, from June 2 to 30, 2001. The research aimed to determine a suitable model of isotherm sorption for pepper commodities, which can be applied on drying and storage processes at the field. The method used was the static method at temperature 40, 45 and 50 oC and range of water activity (Aw) 0.20 – 0.64. The models correlated were the Henderson, Chung-Pfost, Oswin and Halsey, by using numerical method with the BASIC language. The result showed that the two parameters (temperature and relative humidity) of mathematical model had given good result compared with the experimental data. The model of Halsey showed the best accuracy among the other models and it can be used for prediction of the isotherm sorption for black pepper, while the Oswin model for white pepper. 
Model and Simulation of Deep-Bed Clove Drying Effect of Fermented Treatment Agus Supriatna Somantri
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 15 No. 1 (2001): Buletin Keteknikan Pertanian
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19028/jtep.015.1.%p

Abstract

This paper describes the prediction of deep-bed clove drying. This model also considers mass and heat profile that was affected by fermentation process. This model used the equation of two-dimensional finite difference approximation. The dynamic of two-dimensional equation were solved numerically by alternating direction Crank-Nicolson method and then applied to simulate the changes of moisture content and temperature of cloves during drying process. The capabilities of these models were compared with experimental data obtained from the research under variable conditions such as temperature and relative humidity on fermentation and non-fermentation treatment of cloves. The result of simulation showed that the equilibrium of moisture content (EMC) wasconsiderably decreased whereas the rate of drying was dramatically increased with the increase of the temperature of drying. The profile of moisture content on deep-bed cloves drying was unique. The fermented and non-fermented treatments of the cloves did not give significant differences on the drying time in order to achieve the equilibrium of moisture content.
Model and Simulation Deef-Bed Clove Drying : Effect of Fermented Treatment Agus Supriatna Somantri
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 15 No. 1 (2001): Buletin Keteknikan Pertanian
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19028/jtep.015.1.%p

Abstract

This paper describes the prediction of deep-bed clove drying. This model also considers mass and heat profile that was affected by fermentation process. This model used the equation of two-dimensional finite difference approximation. The dynamic of two-dimensional equation were solved numerically by alternating direction Crank-Nicolson method and then applied to simulate the changes of moisture content and temperature of cloves during drying process. The capabilities of these models were compared with experimental data obtained from the research under variable conditions such as temperature and relative humidity on fermentation and non-fermentation treatment of cloves. The result of simulation showed that the equilibrium of moisture content (EMC) wasconsiderably decreased whereas the rate of drying was dramatically increased with the increase of the temperature of drying. The profile of moisture content on deep-bed cloves drying was unique. The fermented and non-fermented treatments of the cloves did not give significant differences on the drying time in order to achieve the equilibrium of moisture content.
Kajian Model Agroindustri Padi Berbasis Klaster (Study of Cluster-Based Rice Agroindustry Models) Suismono Suismono; Ridwan Rachmat; Agus Supriatna Somantri; Rudy Tjahjohutomo
JURNAL PANGAN Vol. 22 No. 2 (2013): PANGAN
Publisher : Perum BULOG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33964/jp.v22i2.80

Abstract

Penerapan Model Agroindustri Padi berbasis klaster bertujuan untuk menghasilkan beras berkualitas dalam skala besar secara kontinyu. Selama ini kualitas beras yang ada di pasaran sangat beragam, dan secara kuantitatif jumlah beras yang berkualitas masih terbatas, terutama di luar Jawa. Hal ini disebabkan beras yang ada di pasaran disuplai oleh penggilingan skala kecil, menengah dan besar yang beragam kualitasnya, serta adanya manipulasi mutu beras di tingkat penggilingan padi dan pedagang beras. Model agroindustri berbasis klaster dimaksudkan adanya kerjasama antara penggilingan padi skala kecil dan menengah (sebagai klaster) dengan penggilingan padi skala besar (sebagai inti). Pada tahap awal kerjasama difokuskan pada aspek prosesing karena teknologi penggilingan padi skala kecil menengah masih terbatas. Pola kerjasama ini akan menghasilkan beras berkualitas sedang, kemudian diproses lagi oleh penggilingan padi skala besar agar menghasilkan beras berkualitas. Pada tahap selanjutnya, bila penggilingan padi skala kecil-menengah telah mampu menghasilkan beras berkualitas, kerjasama dengan penggilingan padi skala besar dilanjutkan pada aspek pemasaran beras. Kajian penerapan model agroindustri padi berbasis klaster dilakukan di Sulawesi Selatan dan non Klaster di Sulawesi Tenggara. Hasil penerapan model penggilingan padi berbasis klaster pada tahap awal perbaikan teknologi penggilingan padi dapat menghasilkan beras berkualitas premium dalam skala besar.The application of Rice Agroindustry Models-based clusters to produce the quality rice in a large-scale continuously. Rice quality on the market are very diverse, and the quantitative amount of quality rice is still limited, especially outside Java. This is due to the existing of rice in the market is supplied by small-scale, medium and large that produced various quality of rice, as well as the manipulation of the quality rice in rice milling and rice traders. Rice Agroindustry Models-based clusters meant the cooperation between small-scale rice mills and medium (as a cluster) with a large-scale rice milling (the core). In the early stages of cooperation, it is focused on technological aspects of rice processing for small and medium scale rice milling to produce resulting the medium quality rice, then re-processed by the large-scale rice milling that produce the high quality rice. At a later stage, when small-scale rice milling have been able to produce high quality rice, the cooperation with large-scale rice milling is expanded in the rice marketing aspects. Study of the Rice Agroindustry Models-based clusters performed in South Sulawesi and Southeast Sulawesi for non cluster. The results of the application the Rice Agroindustry Models-based clusters in the early stages show that improvement of rice milling technology can produce premium quality rice on a large scale. 
IDENTIFIKASI MUTU FISIK JAGUNG DENGAN MENGGUNAKAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN Agus Supriatna Somantri; miskiyah miskiyah; Wisnu Broto
JURNAL STANDARDISASI Vol 10, No 3 (2008): Vol. 10(3) 2008
Publisher : Badan Standardisasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31153/js.v10i3.630

Abstract

Physical quality factors are the main problems in the dried seed corn production. Determination of physical qualityis usually carried out visually by the persons who have expertise related to their experiences. This method isexhaustive and imprecise since it is influenced by human fatigue. The objective of this research is to identify thephysical quality of seed corn by using the digital image processing and artificial neural network (ANN). The imageof seed corn was taken by using digital camera and processed by image processing program. ANN model wasdeveloped with 10 input parameters, 20 hidden layers and 4 targets. The fourth targets were whole seed,damaged seed, broken seed and mouldy seed. The accuracy of the model was 95%.
Pendugaan tingkat keamanan jagung dengan menggunakan pengolahan citra digital dan jaringan syaraf tiruan Agus Supriatna Somantri; Miskiyah Miskyah; Wisnu Broto
JURNAL STANDARDISASI Vol 11, No 1 (2009): Vol. 11(1) 2009
Publisher : Badan Standardisasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31153/js.v11i1.5

Abstract

Food security is the main problem in food production in Indonesia. One of the reason that the food from corn is not safe to be consumed caused by contaminated by aflatoxins which produced by fungi. Determination of food contaminants is usually carried out by laboratory analysis. This method is very expensive and need a lot of time. The objective of the research was to predict the security of corn due to aflatoxin contaminant by using image processing and artificial neural network (ANN). The image of seed corn was taken by using digital camera and processed by image processing program. ANN model was developed with 10 input parameters, 20 hidden layers and 4 targets. The targets of safety levels was four such as very safe, safe, less safe and not safe. The accuracy of the model was 74%.