Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

FABRIKASI DAN KARAKTERISASI MATERIAL Ba DENGAN MENGGUNAKAN DIFRAKSI SINAR-X0.9 Sr 0.1 TiO 3 ', Nurmairanti; Dewi, Rahmi; Ginting, Mbantun
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 2, No 1 (2015): Wisuda Februari 2015
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study is to determine the crystal structure of Ba0.9Sr0.1TiO3 with X-ray diffraction. The process of making the material Ba0.9Sr0.1TiO3 is mixing the powder material Barium Carbonate (BaCO3), Strontium Carbonate (SrCO3) and Titanium Dioxide (TiO2) which uses solid state reaction method with a ratio 0.9: 0.1: 1. Furthermore, the compounds are mixed and crushed using a mortal after it is heated at 4000C for 15 minutes and made the pellets by using Hydraulic Press. Pellets that have been made is heated for 1 hour with 600, 700 and 8000C and characterized using X-ray diffraction. The result is in the form of 2Ө angle as a function of intensity. The highest peak of the threesamples contained the hkl plane (1 1 0) at for 2Ө = 31.760 is 1045 (au) for temperature of 8000C,while the lowest peak contained the hkl plane (2 1 0) is the diffraction angle 2Ө = 51.240 with 113intensity (au) at a temperature of 6000C.
PERHITUNGAN PARAMETER KISI KRISTAL BERSTRUKTUR HEXAGONAL BERDASARKAN POLA DIFRAKSI ELEKTRON DENGAN DENGAN BANTUAN KOMPUTER Erwin '; Salomo '; Defrianto '; Mbantun Ginting; M. Rasyid Ridho
Komunikasi Fisika Indonesia Vol 11, No 9 (2014)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.346 KB) | DOI: 10.31258/jkfi.11.9.591-600

Abstract

Pola difraksi electron yang diperoleh melalui mikroskop electron untuk kristal berstruktur hexagonal seperti lapisan tipis cobalt sulit untuk dilakukan secara manual. Oleh karena itu, perlu dilakukan perhitungan terhadap parameter kisi cobalt dengan menggunakan komputer. Dalam penelitian ini, telah dibuat dua buah program komputer yang ditulis dengan menggunakan Matrix Laboratory (Matlab) versi R2008b. Program pertama disebut program menu yang digunakan untuk menulis data yang diperlukan dalam perhitungan. Program kedua disebut program utama yang dibuat untuk melakukan perhitungan terhadap parameter kisi a dan c dengan memanfaatkan data pada program menu. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pola difraksi elektron cobalt dalam bentuk lapisan tipis dari transmission electron microscope (TEM). Jari–jari dari masing masing cincin pola difraksi cobalt diukur dengan menggunakan jangka sorong. Nilai ini diinputkan kedalam program menu. Program utama akan menghitung nilai dari jarak antar bidang ሺ ????????ℎ???????????????? ) dlam kristal. Langkah berikutnya, program utama akan melakukan perhitungan terhadap nilai-nilai parameter kisi untuk semua kemungkinan bidang dari sistem kristal heksagonal dengan memanfaatkan subroutine bisection. Pada langkah akhir, program utama akan memilih untuk semua kemungkinan bidang bidang kristal dari sistem kristal heksagonal untuk mana nilai parameter kisi a dan c yang hampir sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan parameter kisi a dan c untuk h k l berbeda adalah a=2.4998 Å dan c=4.0545 Å.
PENENTUAN LAJU PENURUNAN KADAR AIR RENGGINANG UBI DENGAN MENGGUNAKAN KOLEKTOR PLAT DATAR BERENERGI BIOMASSA LIMBAH KAYU AKASIA Juandi M '; Febryadi Tulus M; Mbantun Ginting
Komunikasi Fisika Indonesia Vol 12, No 11 (2015)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jkfi.12.11.714-719

Abstract

Telah dilakukan penelitian menentukan laju pengeringan kadar air rengginang ubi berenergi biomassa kayu akasia. Sistem pengeringan menggunakan sebuah ruangan kolektor berukuran 150 cm x 100 cm x 112 cm, dilengkapi cerobong, rak rotan dan drum sumber energi panas. Dinding ruangan dari plat seng dicat hitam dan dilapisi papan. Biomassa divariasikan sebesar 3 kg, 6 kg dan 9 kg. Sampel rengginang yang digunakan antara 20 gram sampai 28 gram. Suhu ruangan diatur berkisar 45ºC sampai 65ºC. Pengeringan dilakukan 100 menit dengan interval waktu pengamatan 10 menit. Penelitian dilakukan dengan membandingkan massa sebelum dan setelah pengeringan selama 10 menit. Hasil pengeringan diperoleh penurunan massa dengan biomassa 3 kg pada kedua rak adalah 7,43 gram dan 8,12 gram. Biomassa 6 kg pada kedua rak adalah 9,32 gram dan 10,55 gram. Biomassa 9 kg pada kedua rak adalah 9,95 gram dan 10,49 gram. Penurunan kadar air pada kedua rak adalah 33,14% dan 36,71% untuk biomassa 3 kg. Biomassa 6 kg pada kedua rak adalah 35,47% dan 39,02%. Biomassa 9 kg pada kedua rak adalah 35,24% dan 39,66%. Pengaruh massa biomassa terlihat terhadap penurunan kadar air antara massa 3 kg dibandingkan massa 6 kg dan 9 kg. Pengeringan dengan biomassa kayu akasia berhasil meningkatkan penurunan kadar air pada rengginang ubi.
PENENTUAN DISTRIBUSI INDUKSI MAGNETIK YANG DITIMBULKAN OLEH BERBAGAI JENIS TELEPON SELULER DENGAN MENGGUNAKAN PROBE MAGNETIK PASCO Herianto '; Erwin '; Mbantun Ginting
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 1, No 2 (2014): Wisuda Oktober 2014
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The distribution of induced magnetic field due to various kinds of cellular telephone has been investigated. The induced  magnetic  field was measured using  Magnetic  Probe Pasco in two directions  namely  horizontal  dan  vertical. In horizontal direction the induced  magnetic  field  was  measured  with the distance of 0,5 cm above the cellular telephone.  The result showed that the  widest  distribution of  magnetic  field  was generated by Sony Ericcson cellular telephone, while Samsung cellular  telephone generated the narrowest value of induced  magnetic  field.  Moreover,  the highest and lowest  value    induced  magnetic  field  were  generated  by Sony Ericcson and Sony were 2,4x10-3Tesla and 1,2x10-3Tesla respectively. In  vertical  direction,  the induced magnetic  field was reduced significantly  the  as measured  away from the cellular telephone. The value of magnetization  was  highest from Samsung cellular telephone and  the  lowest from Blackberry. The value of magnetization from Samsung and Blackberry was 9,26x10-5emu/cm3 and 7,16x10-5emu/cm3 , respectively.