Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Masyarakat Tentang DBD dengan Jumlah Larva Nyamuk M. Rasyid Ridho; Dalilah; Chairil Anwar
Biomedical Journal of Indonesia Vol. 3 No. 1 (2017): Biomedical Journal of Indonesia
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Faculty of Medicine, Universitas Sriwijaya) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD), penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, secara endemis berada di Indonesia. Infeksi virusDBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Tindak pencegahan adalah cara yang efektif untukmengurangi kejadian DBD. Pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat memiliki peran penting dalam pemberantasan vektor.Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi tempat-tempat penampungan air yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamukserta hubungannya dengan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat RT 50 tentang DBD di RT 50 Perumahan OPI.Penelitian ini menggunakan pendekatan analitik observasional. Sampel penelitian diambil berdasarkan Purposive Sampling,yaitu dilakukan pengambilan sampel dengan pertimbangan daerah tempat tinggal yang memiliki angka kejadian DBD yangtinggi. Pengumpulan sampel dilakukan dengan menginvestigasi TPA dan jentik nyamuk di tiap-tiap rumah serta wawancarakepada salah satu anggota keluarga dari masing-masing rumah. Larva ditangkap menggunakan gamadotik, pipet tetes dancidukan. Data pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat didapatkan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Dari 24rumah yang diperiksa, 62,5% rumah positif larva nyamuk dan 37,5% rumah lainnya negatif. Indeks larva yang ditemukan AngkaBebas Jentik (ABJ) sebesar 37,5%, House Index (HI) 62,5%, Container Index (CI) 23,07%,Breteau Index (BI) sebesar 112,5% danDensity Figure (DF) 7. Genus nyamuk yang ditemukan adalah genus Aedes dengan spesies Aedes aegypti (25,43%)danAedesalbopictus(69,63%)sertanyamuk genus Culex(4,93%). Sebanyak 62,5% masyarakat memiliki pengetahuan yang baik, 87,5%memiliki sikap baik tetapi hanya 25% yang memiliki perilaku baik. Dari analisis Chi-square antara pengetahuan, sikap danperilaku dan keberadaan jentik didapatkan pengetahuan (p=0,80), sikap(p=1) dan perilaku (p=2). Tidak ada hubungan yangsignifikan antara pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat dengan keberadaan larva nyamuk (p>0,05)
PERHITUNGAN PARAMETER KISI KRISTAL BERSTRUKTUR HEXAGONAL BERDASARKAN POLA DIFRAKSI ELEKTRON DENGAN DENGAN BANTUAN KOMPUTER Erwin '; Salomo '; Defrianto '; Mbantun Ginting; M. Rasyid Ridho
Komunikasi Fisika Indonesia Vol 11, No 9 (2014)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.346 KB) | DOI: 10.31258/jkfi.11.9.591-600

Abstract

Pola difraksi electron yang diperoleh melalui mikroskop electron untuk kristal berstruktur hexagonal seperti lapisan tipis cobalt sulit untuk dilakukan secara manual. Oleh karena itu, perlu dilakukan perhitungan terhadap parameter kisi cobalt dengan menggunakan komputer. Dalam penelitian ini, telah dibuat dua buah program komputer yang ditulis dengan menggunakan Matrix Laboratory (Matlab) versi R2008b. Program pertama disebut program menu yang digunakan untuk menulis data yang diperlukan dalam perhitungan. Program kedua disebut program utama yang dibuat untuk melakukan perhitungan terhadap parameter kisi a dan c dengan memanfaatkan data pada program menu. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pola difraksi elektron cobalt dalam bentuk lapisan tipis dari transmission electron microscope (TEM). Jari–jari dari masing masing cincin pola difraksi cobalt diukur dengan menggunakan jangka sorong. Nilai ini diinputkan kedalam program menu. Program utama akan menghitung nilai dari jarak antar bidang ሺ ????????ℎ???????????????? ) dlam kristal. Langkah berikutnya, program utama akan melakukan perhitungan terhadap nilai-nilai parameter kisi untuk semua kemungkinan bidang dari sistem kristal heksagonal dengan memanfaatkan subroutine bisection. Pada langkah akhir, program utama akan memilih untuk semua kemungkinan bidang bidang kristal dari sistem kristal heksagonal untuk mana nilai parameter kisi a dan c yang hampir sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan parameter kisi a dan c untuk h k l berbeda adalah a=2.4998 Å dan c=4.0545 Å.
Water Quality of Canal For Sustainable Aquaculture In Reclaimed Tidal Lowlands Raudhatus Saadah; M. Rasyid Ridho; Momon Sodik
Sriwijaya Journal of Environment Vol 3, No 3 (2018): Sustainable Resources
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.276 KB) | DOI: 10.22135/sje.2018.3.3.80-86

Abstract

The reclaimed tidal lowlands in Banyuasin, South Sumatera, Indonesia were initiated by making water canals that separate some areas to be some land groups. Those water canals are used for some activities such as agricultural, plantation, housing and water source for the people activities. This research aimed to observe the eligibility of water canals for sustainable fish culture. The data analysis of water qualities included ammonia, phosphate, nitrate, TSS, DO, pH, temperature, EC, salinity, water depth, detergent, and organochlorines. Cluster Test was used to analyze the data to compare the water qualities among canal areas. The results showed that detergent concentration was quite low, ranged at 63,5-74,5 ppm. Organochlorine found were Dieldrin 0,0084 ppm, while  Linden, Eldrin, Heptklor, DDT, and Endosulfan concentration were below 0,001 ppm. Cluster Test showed that water quality in the canal was still in good condition, and can be used to support fish culture.
Analisis Amonia, Hidrogen Sulfida dan Kebauan Limbah Cair Rumah Potong Hewan Kota Jambi Jalius Jalius; Yurleni Yurleni; M. Rasyid Ridho; Fachroerrozi Hoesni; Firmansyah Firmansyah
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 23, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v23i1.3677

Abstract

This study aims to determine the levels of ammonia and hydrogen sulfide contained in wastewater as well as the degree of odor to the environment around the Jambi City Slaughterhouse. The research design used was Randomized Block Design (RBD) with 4 sampling points as treatment, LI (cow and buffalo wastewater), L-II (swine wastewater), L-III (Mixed cow and buffalo liquid waste) , L-IV (Place of discharge of wastewater into public channels) and 4 replications. The observed variables were ammonia, hydrogen sulfide and environmental odor. Test results on the average ammonia content L-I = 124.75 ± 4.99; L-II = 60.25 ± 6.60; L-III = 108.50 ± 7.73 and L-IV = 95.50 ± 6.24. Test results on the average content of hydrogen sulfide L-I = 0.428 ± 0.08; L-II = 0.068 ± 0.10; L-III = 0.063 ± 0.09 and L-IV = 0.010 ± 0.00. The results showed that the ammonia and hydrogen sulfide content at the final outlet to the common channel decreased (P <0.01). From this study it can be concluded that the handling of Jambi City Slaughterhouse liquid waste when viewed from the ammonia and hydrogen sulfide content at the wastewater outlet to the public channels are 95.50 mg / L and 0.01 mg / L, respectively. The level of odor of the Jambi City Slaughterhouse waste was still smelled up to a distance of 178 m from the Slaughterhouse complex to community housing. Almost all respondents agreed that the level of odor that was smelled up to the level of odor, even from some respondents stated that the waste originating from Slaughterhouse was very smelly.