Asri Iman Sari
Prodi Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Dr. Soebandi

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Ibu Preeklamsia dengan Kejadian BBLR di RSD Balung Kabupaten Jember Asri Iman Sari
Ovary Midwifery Journal Vol 2 No 2 (2021): February 2021
Publisher : Akademi Kebidanan Aifa Husada Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu faktor risiko yang menyebabkan terjadinya BBLR adalah ibu dengan preeklampsia. Ibu dengan preeklamsia akan mengalami kelainan sel trofoblas yang mengakibatkan penurunan aliran darah pada uteroplasenta sehingga plasenta akan kekurangan nutrisi dan akan terjadi hipoksia dan iskemia plasenta yang berakibat pada terhambatnya pertumbuhan janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan preeklamsia dengan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) pada ibu bersalin di RSD Balung Kabupaten Jember tahun 2019. Metode yang digunakan adalah analitik korelasi dengan pendekatan retrospektif. Sampel penelitian ini diambil dari data sekunder yaitu rekam medis pasien preeklamsia di RSD Balung Kabupaten Jember dengan menggunakan teknik sampling yaitu total sampling dan didapatkan 3594 sampel yang dianalisis menggunakan Uji chi square dengan hasil (value) p = 0,000 (p value = 0,05). Hasil penelitian dapat disimpulkan ada hubungan ibu preeklamsia dengan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah). Dan ibu yang mengalami preeklamsia memiliki kemungkinan 1,85 kali untuk melahirkan BBLR dibanding dengan ibu yang tidak mengalami preeklamsia.
PENGARUH KITOSAN TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID (MDA) PADA OVARIUM TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) BETINA GALUR WISTAR YANG TERPAPAR TIMBAL ASETAT (PB) SRI NENGSI DESTRIANI; ASRI IMAN SARI; DENI PARLINDUNGAN; DENI MARYANI; DARA HIMALAYA; TASYA DWI DAMAYANTI
Journal of Nursing and Public Health Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jnph.v11i1.4104

Abstract

Pendahuluan: Biomarker untuk melihat terjadinya stress oksidatif akibat proses peroksida lipid yang berlebihan yaitu peningkatan kadar MDA. Untuk menghambat agar stress oksidatif tidak terjadi maka kita harus meningkatkan antioksidan didalam tubuh. Salah satu bahan makanan yang mengandung antioksidan yaitu kitosan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kitosan terhadap kadar Malondialdehid (MDA) pada ovarium tikus yang terpapar timbal asetat (Pb). Metode: Sampel dipilih secara acak sebanyak 25 ekor tikus (Rattus norvegicus) betina Galur Wistar. Tikus dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri dari 5 ekor. 4 dari 5 kelompok diberi timbal asetat sebanyak 175 mg/Kg/BB. Kelompok P1, P2 dan diberi kitosan yang dicairkan dengan asam asetat 2% sebanyak 16, 32 dan 64 mg/Kg/BB. Aklimatisasi dilakukan 7 hari, lalu diberi perlakuan selama 30 hari. Tikus di swab vagina. Jika tikus masuk pada fase proestrus maka dilakukan pembedahan untuk mengambil ovarium kanan. Ovarium diperiksa dengan metode spektrofotometri dengan menggunakan Kid MDAANWLSSTM Malondialdehyd Assay, Product NWK-MDA01. Data yang didapat dianalisis menggunakan uji one way ANOVA dan LSD (Least Significant Different). Hasil dan Pembahasan: menunjukan kelompok perlakuan yang diberikan kitosan berbagai dosis memiliki perbedaan kadar MDA yangberbeda signifikan dengan kelompok kontrol negatif. Kesimpulan: Pemberian kitosan dapat memulihkan kadar MDA pada ovarium tikus galur wistar (Rattus norvegicus) betina yang terpapar timbal asetat (Pb).
KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI RSD BALUNG JEMBER Asri Iman sari; Putri Wulandari
Jurnal Kesehatan dr. Soebandi Vol 9 No 1 (2021): Jurnal Kesehatan dr. Soebandi
Publisher : LPPM Universitas dr. Soebandi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36858/jkds.v9i1.259

Abstract

Low birth weight (LBW) is a condition in which the birth weight of a baby is less than 2500 gram during an hour after birth. In 2015, WHO recorded the incidence of LBW in Indonesia was on the ninth level with a percentage of 15.5%. East Java Central Bureau of Statistics also recorded the incidence of LBW in 2017 was 6.01%. Moreover, the incidence of LBW in Jember Regency was 6.11%. There is a relationship between the incidence of LBW with perinatal and neonatal mortality. Internal factors which might cause LBW are the age of the pregnant mother and parity. This study used a descriptive-analytical method with a retrospective approach. The study population were 421 LBW babies treated at Balung Hospital from January until December 2019. The result of this study shows that the mother of 291 study participants was at reproductive age (69.1%) and the parity of 370 mothers of the study participants was a low-risk pregnancy. We concluded that there was no relationship between age and parity of mother with LBW incidence.