Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengaruh Leaflet Covid-19 Terhadap Ibu Dan Bayi Pada Masa Pandemi Di Praktik Mandiri Bidan Deni Maryani; Dara Himalaya
Oksitosin : Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 8 No. 2 (2021): OKSITOSIN : Jurnal Ilmiah Kebidanan
Publisher : Prodi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/oksitosin.v8i2.1000

Abstract

Early 2020, the Corona virus (Covid-19) was officially designated by the WHO as a dangerous infectious disease that can be transmitted to humans. During the pandemic situation, the group that is vulnerable to contracting Covid-19 is the midwife, whose main task is maternal and child health services at the basic level. Midwives must understand how the protocol for maternal and child health services is to avoid the transmission of Covid-19. The purpose of this study was to analyze the effect of the Covid-19 leaflet protocol on maternal and infant care, the research method used was quasi-experimental, with one group pre and post test. The population in the study was midwives who opened independent practice during the Covid-19 pandemic in Bengkulu City, the sampling technique was random sampling, which returned 35 samples. Data analysis with chi square method. The results of the statistical test showed that the level of knowledge of respondents after being given the Covid-19 protocol leaflet for maternal and infant services, there was an increase in the good category from 71.43% to 94.29%. The category was originally 57.1% to 5.71%, and knowledge was low from 20.0% to 0.0%. There is a difference in the level of knowledge after giving the intervention and before giving the intervention using leaflet media and there is no difference in attitude between before the intervention and the intervention after using the leaflet. Keywords: Leaflet, Maternal Neonatal,Covid-19 ABSTRAK Awal tahun 2020 Coronavirus (Covid-19) resmi ditetapkan oleh WHO sebagai penyakit infeksi berbahaya yang dapat menular ke manusia. Saat situasi pandemi kelompok yang rentan untuk tertular Covid-19 adalah bidan, dimana tugas utamanya adalah melayani kesehatan ibu dan anak ditingkat pelayanan dasar. Bidan harus memahami bagaimana protokol pelayanan kesehatan ibu dan anak, agar terhindar dari penularan Covid-19. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh leaflet protokol Covid-19 terhadap pelayanan ibu dan bayi, metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment, dengan satu grup pre dan post test. Populasi dalam penelitian adalah bidan yang membuka praktik mandiri selama pandemi Covid-19 di Kota Bengkulu, teknik pengambilan sampel dengan random sampling yaitu berjumlah 35 sampel. Analisis data dengan metode chi square. Hasil uji statistik didapatkan tingkat pengetahuan responden setelah diberikan leaflet protokol Covid-19 pelayanan ibu dan bayi, terjadi peningkatan untuk kategori baik dari 71.43% menjadi 94.29%. Kategori sedang yang awalnya 57.1% menjadi 5.71%, dan pengetahuan rendah dari 20.0% menjadi 0.0%. Terdapat perbedaan tingkat pengetahuan bidan setelah pemberian intervensi dan sebelum pemberian intervensi dengan menggunakan media leaflet dan tidak terdapat perbedaan sikap antara sebelum intervensi dan setelah intervensi dengan menggunakan leaflet. Kata Kunci: Leaflet, Maternal Neonatal, Covid-19
Pemberian Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) Alat Kontrasepsi Pil Progestin di Era Pandemi Covid-19 Pada Ibu Post Partum di Praktik Mandiri Bidan (PMB) Kota Bengkulu Dara Himalaya; Deni Maryani
DHARMA RAFLESIA Vol 20, No 1 (2022): JUNI (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v20i1.20036

Abstract

Post partum atau masa nifas adalah masa setelah keluarnya plasenta sampai alat-alat reproduksi pulih seperti sebelum hamil berlangsung 6 minggu. Pil progestin merupakan alat kontrasepsi yang aman untuk ibu post partum. Pil progestin berisi sintesis hormon progesteron dalam dosis rendah yang tidak mempengaruhi produksi ASI sehingga tidak mengganggu proses menyusui/proses laktasi. Kegiatan pemberian KIE pil progestin menggunakan leaflet bertujuan memberikan perhatian, menambah pengetahuan dan meyakinkan ibu post partum bahwa kontrasepsi pil progestin aman untuk ibu menyusui/postpartum. Kegiatan ini memiliki tahapan persiapan yaitu membuat/menyusun leaflet tentang kontrasepsi pil progestin, selanjutnya tahapan pelaksanaan: memberikan KIE dengan menggunakan leaflet, melakukan diskusi/tanya jawab, memberikan leaflet untuk dipelajari dan dipahami kembali. Pelaksanaan evaluasi menilai pengetahuan: ibu post partum sudah menentukan pilihan yang tepat akan memakai alat kontrasepsi pil progestin, sasaran mengkonsumsi pil progestin dengan benar, mengevaluasi efek samping pil progestin. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa seluruh ibu post partum (30 orang) menggunakan alat kontrasepsi pil progestin, 5 orang (17%) pada minggu pertama mengalami mual tetapi bisa teratasi, 25 orang (83%) tidak mengalami efek samping. Ibu post partum semuanya (100%) produksi ASI lancar dan juga tidak ada masalah dengan proses laktasi. Kesimpulan pil progestin salah satu alat kontrasepsi yang paling aman untuk ibu post partum.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TERHADAP RISIKO PERNIKAHAN DINI DI SMK NEGERI 3 KOTA BENGKULU REKA PUTRI AGUSTIN; LINDA YUSANTI; NOVIANTI NOVIANTI; DARA HIMALAYA; YETTI PURNAMA
Journal of Nursing and Public Health Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan oleh pasangan atau salah satu pasangan yang masih dikategorikan anak-anak atau remaja yang berusia di bawah usia 19 tahun. Pernikahan dini di Indonesia dapat terjadi baik di desa maupun di kota. Perempuan yang menikah diusia dini berisiko kematian lebih tinggi akibat kehamilan dan melahirkan dibandingkan dengan perempuan yang diusia dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja putri terhadap risiko pernikahan dini Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik. Sampel penelitian menggunakan teknik accidental sampling dengan jumlah 102 sampel. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Hasil dan Pembahasan: Hasil Penelitian menunjukan bahwa karakteristik responden yaitu umur 16 tahun (33,3%), umur 17 tahun (22,5%), 18 tahun (27,5%), 19 tahun (16,7%). Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat pengetahuan remaja putri terhadap risiko pernikahan dini berpengetahuan baik yaitu sebanyak 77 responden (76,5%), cukup sebanyak 21 responden (20,6%), dan kurang sebanyak 3 responden (2,9%) Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat pengetahuan remaja putri mayoritas berpengetahuan baik di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Kota Bengkulu. Peneliti menyarankan agar remaja putri lebih meningkatkan pengetahuan tentang risiko pernikahan dini.
HUBUNGAN KASUS STUNTING TERHADAP RIWAYAT ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KELOBAK KABUPATEN KEPAHIANG PROVINSI BENGKULU TAHUN 2022 HIKMAH AUGIA FARESTA; DARA HIMALAYA; DENI MARYANI; NOVIANTI NOVIANTI; SURIYATI SURIYATI
Journal of Nursing and Public Health Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting didefinisikan sebagai kondisi anak usia 0 – 59 bulan, tinggi badan menurut umur berada di bawah minus 2 Standar Deviasi (<-2SD) dari standar median World Health Organization (WHO). Dampak pada balita mengalami stunting dengan kata lain terhambatnya pertumbuhan tinggi atau panjang badan balita menurut umurnya adalah dampak pada metabolik, infeksi dan imunitas, sistem digestif, perkembangan saraf dan kecerdasan terganggu, gangguan pada kesehatnya, pada saat telah dewasa akan mempengaruhi sosial ekonomi karena kemampuan yang terbatas. Stunting dapat dicegah bila anak diberikan ASI eksklusif karena ASI eksklusif mengandung nutrisi lengkap yang setiap harinya akan berbeda dan sesuai dengan kebutuhan nutrisi bayi. Metode penelitian Studi Retrospektif (Retrospective Study), dan pendekatan secara Cross sectional. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat untuk melihat distribusi frekuensi karakteristik keluarga balita dan analisis bivariat digunakan untuk melihat adakah hubungan kasus stunting terhadap riwayat ASI eksklusif, melalui uji statistik Chi-squre nilai signifikansi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa ada hubungan kasus stunting terhadap riwayat ASI eksklusif dengan nilai p 0,039, artinya ada hubungan yang signifikan pada kasus stunting terhadap riwayat ASI eksklusif pada penelitian ini.
KARAKTERISTIK IBU POST PARTUM DENGAN ANEMIA RINGAN DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN (PMB) KOTA BENGKULU TAHUN 2021 DENI MARYANI; DARA HIMALAYA
Journal of Nursing and Public Health Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekurangan zat besi didalam darah adalah penyakit yang ditandai dengan kekurangan zat besi didalam darah. Kekurangan zat besi didalam darah pada post partum tidak banyak diteliti layaknya kasus Kekurangan zat besi didalam darah pada ibu hamil. Kejadian kekurangan darah pada ibu nifas masalah yang sangat serius namun sulit untuk menilainya.. Ibu post partum secara fisik memerlukan kesiapan dalam mengurus bayi yang baru dilahirkan. Faktor-faktor yang dapat memengaruhi keajdian kejadian kekuranagn darah pada ibu nifas adalah umur, paritas, pekerjaan, dan pendidikan ibu. Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik ibu post partum yang mengalami anemia ringan PMB di Kota Bengkulu, subjek pada penelitian ini adalah ibu post partum dua hari sampai dengan 10 hari yang sesuai dengan kriteria inklusi. Metode penenitian ini adalah diskriptif analitik. Hasil penelitian sebagian responden yang mengalami anemia ringan adalah umur 20-30 tahun, paritas sebagian besar multipara, sebagian besar ibu tidak bekerja, dan memiliki pendidikan lanjut. Kedepanya peneliti lain dapat menggali kemabli faktor yang memengaruhi kekurangan zat besi pada ibu post partum.
TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PRAKTEK MANDIRI BIDAN (PMB) MARIANI KOTA BENGKULU YUSINTA DAMAYANTI; ASMARIYAH ASMARIYAH; DARA HIMALAYA; LINDA YUSANTI; DENI MARYANI
Journal Of Midwifery Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Masa pandemi COVID-19 menyebabkan efek psikologis pada ibu hamil yang memiliki resiko tinggi tertular virus corona. Kecemasan dapat berdampak buruk terhadap kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kecemasan ibu hamil pada masa pandemi COVID-19 di Praktek Mandiri Bidan (PMB) Mariani kota Bengkulu. Metode: Metode penelitian ini adalah deskriptif analitik. Sebanyak 48 responden terlibat dalam penelitian ini berasal dari ibu hamil di PMB Mariani. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampling non-probability dengan metode sampling accidental. Data dianalisis dengan metode deskriptif kuantitatif untuk melihat gambaran dan banyaknya tingkat kecemasan pada ibu hamil. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas ibu hamil mengalami kecemasan ringan 47,91%, kecemasan sedang 37,5%, kecemasan berat 4,16%, dan 10,41% tidak mengalami kecemasan. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian mengenai tingkat kecemasan ibu hamil pada masa pandemic COVID-19 di PMB Mariani Kota Bengkulu dapat disimpulkan bahwa Ibu hamil yang mendapat pelayanan kesehatan kehamilan mayoritas mengalami kecemasan ringan sebanyak 23 orang (47,91%).
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI PUSKESMAS KEMUMU TAHUN 2022 SRI NENGSI DESTRIANI; DENI MARYANI; DARA HIMALAYA
Journal Of Midwifery Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Kanker serviks merupakan penyakit kanker terbesar kedua pada wanita dengan estimasi 445.000 kasus baru (84% kasus baru di dunia) dan penyebab 87% kematian pada wanita di Negara berkembang. Hal ini disebabkan karena perilaku wanita yang tidak melakukan deteksi kanker serviks secara rutin, salah satunya dengan metode IVA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemeriksaan IVA pada WUS di Puskesmas Kemumu tahun 2022. Jenis penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan 31 responden ditetapkan sebagai sampel penelitian menggunakan teknik acak sederhana. Kuesioner digunakan untuk mengidentifikasi perilaku IVA sebagai variable dependen dan factor umur, pendidikan dan pengetahuan sebagai variable independen. Hasil analisis regresi logistic menunjukkan, faktor yang paling dominan menentukan perilaku IVA secara berurutan adalah pengetahuan (OR=2,23). Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan program promosi kesehatan berupa penyuluhan, sosialisasi dan konseling terutama untuk WUS yang berpendidikan tinggi.
RANCANG BANGUN MANEKIN BONEKA PEMASANGAN INFUS SEBAGAI PENGGANTI PHANTOM SILIKON FARISMA RUSDIANA SARI; YULIANTHI YULIANTHI; DARA HIMALAYA
Journal of Nursing and Public Health Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jnph.v11i1.4085

Abstract

Makalah ini membahas pembuatan alat peraga manekin pemasangan infus sebagai alternatif pengganti phantom berbahan silikon. Alat peraga ini penting karena keterbatasan jumlah phantom menyebabkan rasio penggunaan alat dan jumlah mahasiswa tidak berimbang, selain itu mahal serta rumitnya pengoperasian phantom pemasangan infus membuat praktikum menjadi tidak efisien. Pembuatan manekin pemasangan infus, mengutamakan kemudahan pengguna, pemilihan bahan manekin diupayakan memaksimal fungsi sehingga mahasiswa mampu melakukan praktik secara mandiri. Hasil evaluasi kelayakan alat peraga ini menunjukkan nilai cukup baik pada fungsi namun secara desain masih perlu perbaikan, sehingga direkomendasikan ketika menggunakannya perlu ketelatenan. Kontribusi positif makalah ini yakni menjadi referensi alternatif pengganti phantom. Bahan yang murah dapat membantu menaikkan rasio jumlah alat dan mahasiswa. Mudahnya pengoperasian alat peraga ini dapat membantu memaksimalkan capaian kompetensi mahasiswa dalam memberikan pelayanan antenatal.
PENGARUH KITOSAN TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID (MDA) PADA OVARIUM TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) BETINA GALUR WISTAR YANG TERPAPAR TIMBAL ASETAT (PB) SRI NENGSI DESTRIANI; ASRI IMAN SARI; DENI PARLINDUNGAN; DENI MARYANI; DARA HIMALAYA; TASYA DWI DAMAYANTI
Journal of Nursing and Public Health Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jnph.v11i1.4104

Abstract

Pendahuluan: Biomarker untuk melihat terjadinya stress oksidatif akibat proses peroksida lipid yang berlebihan yaitu peningkatan kadar MDA. Untuk menghambat agar stress oksidatif tidak terjadi maka kita harus meningkatkan antioksidan didalam tubuh. Salah satu bahan makanan yang mengandung antioksidan yaitu kitosan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kitosan terhadap kadar Malondialdehid (MDA) pada ovarium tikus yang terpapar timbal asetat (Pb). Metode: Sampel dipilih secara acak sebanyak 25 ekor tikus (Rattus norvegicus) betina Galur Wistar. Tikus dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri dari 5 ekor. 4 dari 5 kelompok diberi timbal asetat sebanyak 175 mg/Kg/BB. Kelompok P1, P2 dan diberi kitosan yang dicairkan dengan asam asetat 2% sebanyak 16, 32 dan 64 mg/Kg/BB. Aklimatisasi dilakukan 7 hari, lalu diberi perlakuan selama 30 hari. Tikus di swab vagina. Jika tikus masuk pada fase proestrus maka dilakukan pembedahan untuk mengambil ovarium kanan. Ovarium diperiksa dengan metode spektrofotometri dengan menggunakan Kid MDAANWLSSTM Malondialdehyd Assay, Product NWK-MDA01. Data yang didapat dianalisis menggunakan uji one way ANOVA dan LSD (Least Significant Different). Hasil dan Pembahasan: menunjukan kelompok perlakuan yang diberikan kitosan berbagai dosis memiliki perbedaan kadar MDA yangberbeda signifikan dengan kelompok kontrol negatif. Kesimpulan: Pemberian kitosan dapat memulihkan kadar MDA pada ovarium tikus galur wistar (Rattus norvegicus) betina yang terpapar timbal asetat (Pb).