Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Dedak Padi dalam Ransum Ayam Lokal yang Diberi Air Minum Mengandung Cemaran Kadmium Terhadap Performans Deny Saefulhadjar; Iman Hernaman; Kurnia A. Kamil
Jurnal Ilmu Ternak Vol 8, No 1 (2008)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v8i1.2206

Abstract

Dedak padi banyak terdapat di daerah perdesaan. Bahan pakan ini mengandung fitat yang tinggi dan dapat mengikat Kadmium (Cd). Penelitian bertujuan untuk mempelajari lokal pengaruh penggunaan dedak padi dalam ransum ayam lokal yang diberi air minum mengandung cemaran kadmium terhadap performans. Dua puluh empat ekor ayam lokal digunakan dalam penelitian ini dengan bobot 422,08 ± 38,78 g. Dedak padi digunakan dalam ransum sebanyak 0, 10, 20, 30, 40, 50% selama 8 minggu. Air minum diberikan ad libitum mengandung 100 mg/kg Cd. Hasil, perlakuan menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P>0,05) terhadap performans. Penggunaan dedak padi sampai 50% lebih menguntungkan. Kadmium dalam air minum tidak mengganggu fisologi dan metabolisme dalam tubuh. Kesimpulan, dedak padi dapat digunakan sebagai pakan sampai 50%, dan konsumsi air minum yang mengandung 100 mg/kg Cd selama 8 minggu tidak mempengaruhi performans ayam lokal.Kata Kunci : dedak padi, Fitat, Cd, ayam lokal
KAJIAN PROFIL HEMATOLOGI DOMBA GARUT LEPAS SAPIH YANG DIBERI PAKAN DENGAN IMBANGAN PROTEIN DAN ENERGI BERBEDA Kurnia A. Kamil
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan Vol 2, No 3 (2020)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jnttip.v2i3.29867

Abstract

Kuantitas dan kualitas ransum berperan penting dalam menjaga performa ternak. Hal ini berkaitan dengan energi yang dihasilkan yang selanjutnya dapat mempengaruhi status hematologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui parameter hematologi (eritrosit, leukosit, hemoglobin, hematokrit dan trombosit) domba Garut yang diberi perlakuan protein dan keseimbangan energi yang berbeda. Sebanyak 24 ekor domba Garut yang disapih, umur 4 bulan, dibagi dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari enam perlakuan. Perlakuan yang dilakukan adalah P1 (ransum dengan kadar protein 12% dan total nutrien yang dapat dicerna 60% (TDN), P2 (ransum dengan kadar protein 12% dan TDN 65%), P3 (ransum dengan kadar protein 14% dan TDN 60%), P4 (ransum dengan kadar protein 14% dan TDN 65%), P5 (ransum dengan kadar protein 16% dan TDN 60%) dan P6 (ransum dengan kadar protein 16% dan TDN 65%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseimbangan energi dan protein pada setiap ransum tidak berpengaruh nyata terhadap status hematologi domba Garut. Perbedaan kadar protein dan energi dalam ransum tidak mengganggu status hematologi domba Garut yang pada akhirnya mencerminkan status kesehatan yang terjaga.Kata Kunci: domba, hematologi, ransum
PENGARUH TINGKAT PEMBERIAN EKSTRAK DAUN BURAHOL (Stelechocarpus burahol) DALAM RANSUM TERHADAP BOBOT ORGAN DALAM AYAM BROILER Serli Mistiani; Kurnia A. Kamil; Denny Rusmana
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jnttip.v2i1.26669

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pemberian ekstrak daun burahol (Stelechocarpus burahol) dalam ransum terhadap bobot organ dalam ayam broiler. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah eksperimental dengan rancangan percobaan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan lima ulangan. Keempat perlakuan tersebut adalah sebagai berikut: Perlakuan P0 berupa pemberian tanpa penambahan ekstrak daun burahol dalam ransum sebagai kontrol, P1= Pakan basal + 0,15% ekstrak daun burahol, P2= Pakan basal + 0,30% ekstrak daun burahol dan P3= Pakan basal + 0,45% ekstrak daun burahol. Peubah yang diamati adalah bobot jantung, bobot  hati, bobot proventrikulus, bobot ventrikulus dan bobot usus halus ayam broiler. Data hasil penelitian diolah menggunakan analisis ragam. Data hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan tidak memberikan pengaruh nyata (P > 0.05) terhadap bobot jantung, bobot hati, bobot ventrikulus, bobot proventrikulus, dan bobot usus halus ayam broiler.
PENGARUH PEMBERIAN RASIO RUMPUT ODOT (Pennisetum purpureum cv. Matt) DAN KALIANDRA (Calliandra calothyrsus) PADA SAAT KEMARAU TERHADAP TINGKAT STRES DOMBA DI BPPTDK MARGAWATI GARUT Salsabilla Nazhari; Kurnia A. Kamil; Ronnie Permana
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jnttip.v2i2.28575

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian rasio rumput Odot (Pennisetum purpureum cv. Mott) dan Kaliandra (Calliandra calothyrsus) pada saat kemarau terhadap tingkat stres Domba Garut. Penelitian ini dilaksanakan di BPPTDK Margawati Garut dan Analisis darah di Multitest Lab, Bandung pada tanggal 2 Januari 2020 sampai 16 Januari 2020. yang Objek dalam penelitian ini adalah 25 ekor Domba Garut dengan bobot badan 20-40 kg yang diambil secara acak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan yang diulang sebanyak lima kali. Perlakuan berupa P0= Tanpa perlakuan, P1= 100% Rumput Gajah, P2= 75% Rumput Gajah + 25% Calliandra calothyrsus, P3= 50% Rumput Gajah + 50% Calliandra calothyrsus, dan P4= 25% Rumput Gajah + 75% Calliandra calothyrsus. Data analisis dengan uji sidik ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian rasio Rrumput Oodot dan Kka   liandra berpengaruh tidak nyata (P> 0,05) jumlah neutrofil, jumlah limfosit, maupun rasio neutrophil dan limfosit pada Domba Garut, namun ternyata domba-domba di BPPTDK Margawati Garut mengalami rendahnya jumlah neutrofil (neutropenia).