Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN PROBIOTIK BERBASIS SUSU SAPI, SUSU KEDELAI DAN SUSU KACANG HIJAU DALAM RANSUM TERHADAP KADAR KOLESTEROL DAN TRIGLISERIDA DARAH AYAM BROILER Risqi Dwiputra; Lovita Adriani; Ronnie Permana
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan Vol 2, No 3 (2020)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jnttip.v2i3.29888

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pemberian probiotik berbasis susu sapi, susu kedelai dan susu kacang hijau fermentasi terhadap kadar kolesterol dan trigliserida darah ayam broiler. Penelitian menggunakan 100 ekor DOC ayam broiler dan dipelihara selama 28 hari. Pengujian sampel darah di Laboratorium Fisiologi Ternak dan Biokimia, Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Sumedang. Metode yang digunakan adalah eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan pengaruh perlakuan menggunakan analisis Sidik Ragam dilanjutkan dengan uji Duncan. Perlakuan terdiri dari 4 perlakuan dengan 5 ulangan, yaitu P0= (ransum komersial), P1= (ransum komersial + 2% probiotik (100 % susu sapi fermentasi)), P2= (ransum komersial + 2% probiotik (50% susu sapi fermentasi  + 50% susu kedelai)), P3= (ransum komersial + 2% probiotik (50% susu sapi fermentasi + 25% susu kedelai fermentasi + 25% susu kacang hijau fermentasi)). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian probiotik berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap penurunan kadar trigliserida darah dan berpengaruh tidak nyata  (P>0,05)  terhadap  penurunan  kadar  kolesterol darah.Kesimpulan dari penelitian bahwa pada perlakuan P3 tidak nyata menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida darah, akan tetapi terjadi penurunan 20% dari P0 kadar kolesterol dan trigliserida darah ayam broiler. Kata Kunci: fermentasi, kolesterol, trigliserida, probiotik, broiler
PENGARUH PEMBERIAN RASIO RUMPUT ODOT (Pennisetum purpureum cv. Matt) DAN KALIANDRA (Calliandra calothyrsus) PADA SAAT KEMARAU TERHADAP TINGKAT STRES DOMBA DI BPPTDK MARGAWATI GARUT Salsabilla Nazhari; Kurnia A. Kamil; Ronnie Permana
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jnttip.v2i2.28575

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian rasio rumput Odot (Pennisetum purpureum cv. Mott) dan Kaliandra (Calliandra calothyrsus) pada saat kemarau terhadap tingkat stres Domba Garut. Penelitian ini dilaksanakan di BPPTDK Margawati Garut dan Analisis darah di Multitest Lab, Bandung pada tanggal 2 Januari 2020 sampai 16 Januari 2020. yang Objek dalam penelitian ini adalah 25 ekor Domba Garut dengan bobot badan 20-40 kg yang diambil secara acak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan yang diulang sebanyak lima kali. Perlakuan berupa P0= Tanpa perlakuan, P1= 100% Rumput Gajah, P2= 75% Rumput Gajah + 25% Calliandra calothyrsus, P3= 50% Rumput Gajah + 50% Calliandra calothyrsus, dan P4= 25% Rumput Gajah + 75% Calliandra calothyrsus. Data analisis dengan uji sidik ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian rasio Rrumput Oodot dan Kka   liandra berpengaruh tidak nyata (P> 0,05) jumlah neutrofil, jumlah limfosit, maupun rasio neutrophil dan limfosit pada Domba Garut, namun ternyata domba-domba di BPPTDK Margawati Garut mengalami rendahnya jumlah neutrofil (neutropenia).
PENGUATAN PENGETAHUAN TENTANG PERANAN KOLOSTRUM DALAM MANAJEMEN PERBIBITAN SAPI POTONG DI KELOMPOK PETERNAK SAPI POTONG PUTRA NUSA, DESA KONDANGDJAJA, KAB. PANGANDARAN Novi Mayasari; Rini Widyastuti; Kurnia A Kamil; An An Yulianti; Diding Latipudin; Ronnie Permana; Muhammad Rifqi Ismiraj
Dharmakarya Vol 9, No 1 (2020): Maret, 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v9i1.23480

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peternak mengenai pentingnya peran kolostrum bagi anak sapi yang baru lahir, khususnya dalam manajemen perbibitan sapi potong. Kolostrum berperan sebagai penyedia utama antibodi dari induk yang sangat dibutuhkan oleh anak sapi yang baru lahir untuk menjaga kesehatan dan produktivitasnya. Kelompok Peternak Putra Nusa (KPPN) yang bertempat di Desa Kondangdjaja, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran adalah salah satu kelompok peternak yang kegiatan utamanya adalah produksi bibit sapi potong. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan bentuk penyuluhan, berupa pemaparan mengenai definisi kolostrum, peran kolostrum dalam manajemen perbibitan, karakteristik dan komposisi kolostrum, serta manajemen pemberian kolostrum kepada anak sapi yang baru lahir. Kegiatan penyuluhan berhasil dilaksanakan dengan mencapai target luaran yaitu peternak dapat menjelaskan peran kolostrum dan mempraktikkan manajemen pemberian kolostrum dalam perbibitan sapi potong.
Dialil n-Sulfida Organik Menurunkan Kadar Lipid Plasma Darah dan Hati Itik Cihateup Fase Grower Andi Mushawwir; Nono Suwarno; Ronnie Permana
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 8, No 1 (2021): JITRO, Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.697 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v8i1.15128

Abstract

ABSTRAK Dialil n-Sulfida organic sangat berpotensial sebagai imbuhan pakan dalam mencegah lipogenic pada unggas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi dialil n-sulfida dalam menghambat biosinsisi lipid pada itik cihateup. Dua ratus itik cihateup berumur 12 minggu telah digunakan dalam penelitian ini. Sampel itik cihateup dibagi ke dalam 4 kelompok perlakuan, masing-masing D0, tanpa Dialil n-Sulfida (Dn-S); D1, 50 µL/sampel; D2, 100 µL/sampel dan D3, 150 µL/sampel. Pemberian dilakukan dengan cara oral selama dua bulan percobaan. Dn-S diisolasi dengan teknik distilasi bertingkat. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan pemberian dialil n-sulfida organik 150 µL/ekor/hari efektif menurunkan dan memperbaiki kondisi lipid plasma dan hati. Disimpulkan bahwa bahwa Dialil n-Sulfida (Dn-S), mampu menurunkan aktivitas lipogenesis dengan ditandai menurunnnya lipid plasma darah dan hati (khususnya TAG), serta meningkatnya kadar NEFA yang beredar dalam sistem sirkulasi. Dn-S juga mampu meningkatkan aktivitas transport lipid yaitu HDL, sehingga menurunkan kolesterol dalam system sirkulasi tapi meningkatkan depositnya di dalam jaringan hati.Kata kunci: Dialil n-Sulfida, itik, lipidOrganic Dialil n-Sulfide Decrease Lipid in Blood Plasm and Liver of Cihateup Grower DuckABSTRACT Organic diallyl n-sulfide is very potential as a feed additive in preventing lipogenic in poultry. This study aims to examine the potential of diallyl n-sulfide in inhibiting lipid biosynthesis in cihateup ducks. Two hundred cihateup ducks aged 12 weeks were used in this study. Cihateup duck samples were divided into four treatment groups, each D0, without diallyl n-sulfide (Dn-S); D1, 50 µL / sample; D2, 100 µL sample and D3, 150 µL/sample, administered orally for two months of the study. Dn-S was isolated by the stratified distillation technique. Based on the results of the study showed that the administration of organic diallyl n-sulfide 150 µL/sample/ day was effective in reducing and improving the condition of plasma and liver lipids.  It was concluded that diallyl n-sulfide (Dn-S) was able to reduce lipogenesis activity indicated by decreasing blood plasma and liver lipids (especially TAG), as well as increasing levels of NEFA circulating in the circulatory system. Dn-S is also able to increase lipid transport activity, namely HDL, thereby reducing cholesterol in the circulatory system but increasing its deposit in the liver tissue.Keywords: Diallyl n-Sulfide, duck, lipid
Dampak Pemberian Minyak Atsiri Bawang Putih terhadap Histologi Illeum Itik Cihateup Fase Pertumbuhan yang Dipelihara Sacara Ekstensif Andi Mushawwir; Nono Suwarno; An An Yulianti; Ronnie Permana
Jurnal Peternakan Sriwijaya Vol 8, No 2 (2019): JURNAL PETERNAKAN SRIWIJAYA
Publisher : Department of Animal Sciences, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.607 KB) | DOI: 10.36706/JPS.8.2.2019.10115

Abstract

Penelitian ini telah dilakukan selama sebulan dengan menggunakan delapan puluh ekor itik Cihateup berumur tiga bulan berjenis kelamin betina telah digunakan untuk mengkaji dampak penggunaan minyak atsiri terhadap kondisi histologik illeum. Pemisahan minyak atsiri dilakukan dengan menggunakan teknik destilasi. Setiap kelompok percobaan terdiri dari 20 ekor itik, masing-masing diberi perlakuan L0=tanpa minyak atsiri; L1= Pemberian minyak atsiri 150 mL/ekor; L2 = Pemberian minyak atsiri 175 mL/ekor; L3= Pemberian minyak atsiri 175 mL/ekor. Pengambilan sampel jaringan dilakukan pada akhir penelitian dengan menggunakan laturan fiksatif dan pembuatan preparat jaringan dilakukan dengan teknik Mallory-Asan dan dianalisis menggunakan mikroskop binokuler. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak atsiri mempengaruhi (P<0,05) morfometrik illeum (villi, plak peyeri dan sel goblet) dan semakin meningkat dengan meningkatnya pertambahan level minyak atsiri. Disimpulkan bahwa minyak atsiri mampu menstimulan anabolisme protein dan lipid, juga signal hormonal terkait dengan pertumbuhan jaringan illeum.
Profil Metabolit Plasma Darah dan Aktivitas Kreatin Kinase Sapi Perah Berdasarkan Fluktuasi Mikroklimat Lingkungan Kandangnya Andi Mushawwir; An An Yulianti; Nono Suwarno; Ronnie Permana
Jurnal Veteriner Vol 21 No 1 (2020)
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University and Published in collaboration with the Indonesia Veterinarian Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.395 KB)

Abstract

Twenty dairy cow (Fries Holland) of 3-4thlactation were used in this study to investigate metabolism rate and activities of creatin kinase (CK) in fluctuation of housing microclimate. Wet and dry ball thermometer placed in housing and around housing to record the fluctuation of temperature, relative humidity and temperature humidity index (THI). Blood sample were collected from vena jugularis weekly during five months. Whole blood centrifuged to earn plasma and all of sample was analyzing by spectophometric method, based on Biolabo Kit, France. Data was analyzed by F-test of regretion correlation, using SPSS IBM 21 Software. Based on the results in this study showed that fluctuation blood parameter following microclimate profile (P<0,05). The plasma metabolite profile and activities of CK increased in heat-stressed animal samples. As conclusion, the alteration in the profile of blood plasma metabolites were a results of the gluconeogenesis pathway activities, also increasing anaerob. In the same way, also showed in creatinine and creatine kinase levels.
AKTIVITAS PEROKSIDASI LIPID AYAM BROILER DENGAN DAN TANPA PENAMBAHAN GLUTATHIONE DALAM RANSUM Mustika Yuliandari; Andi Mushawwir; Ronnie Permana
Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan Vol 3 No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jstip.v3i1.849

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian glutation 150 ppm dalam ransum terhadap peroksidasi lipid ayam broiler. Penelitian ini dilaksanakan di Kandang Produksi Ternak Unggas dan analisis sampel dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi dan Biokimia Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Objek penelitian ini terdiri dari 60 ekor ayam broiler yang dipelihara sejak doc sampai umur 35 hari. Sebanyak 60 ekor ayam broiler dibagi ke dalam dua kelompok yaitu 30 ekor ayam diberi glutation 150 ppm dan 30 ekor ayam broiler tidak diberi glutation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan glutution dalam ransum sebanyak 150 ppm per kg ransum mempengaruhi kadar MDA, kolesterol dan TIBC ayam broiler. Rata-rata kadar MDA, kolesterol dan TIBC ayam broiler yang diberi glutation berturut-turut adalah 2,501 ± 0,033 nm/M-1cm-1, 196,093 ± 2,821b mg/dl, 499,759 ± 2,730b mg/dl. Glutation 150 ppm dalam ransum mampu menekan konsentrasi MDA dan meningkatkan kadar kolestrol dan TIBC dalam plasma darah ayam broiler.
KORELASI ASAM URAT (URIC ACID) DENGAN INDIKATOR RADIKAL BEBAS PADA AYAM BROILER Ary Rusmansyah; Andi Mushawwir; Ronnie Permana
Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan Vol 3 No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jstip.v3i1.850

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi asam urat terhadap malondlialdehyde (MDA) dan Transferrin pada ayam broiler. Penelitian ini dilaksanakan di kandang percobaan dan analisis sampel dilakukan di Laboratorium Fisiologi dan Biokimia Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Objek penelitian terdiri dari 50 ekor ayam broiler yang dipelihara selama 35 hari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimental dan dianalisis menggunakan analisis korelasi. Peubah yang diamati yaitu: asam urat, malondialdehyde (MDA) dan transferrin. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa asam urat memiliki korelasi yang tinggi terhadap malondialdehyde (MDA) dan transferrin. Dengan nilai korelasi masing-masing 0,853; 0,968 dan koefesien besaran masing masing 0,727; 0,936. Model regresi untuk nilai pendugaan asam urat dengan MDA yaitu y = 11,192 – 1,794x dan asam urat dengan transferrin yaitu y = 1,4348 + 0,701x.
THE EFFECTS OF EXERCISE MODELS ON HEMATOLOGICAL PROFILE AND MEET PHYSICAL QUALITY IN GARUT SHEEP Ronnie Permana; Mohamad Yamin; Rudy Priyanto; Asep Gunawan; Dewi Apri Astuti
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 14, No 4 (2020): December
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.109 KB) | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v14i4.16035

Abstract

The objective of this study was to evaluate the effect of exercise levels on the hematological and metabolical status, and carcass quality of Garut sheep. In total 24 of Garut sheep used in this study. The levels of exercise contain three treatments namely non exercise, semi exercise  and exercise. Blood collection through the jugular vein of sheep samples was carried out at the end of the study, using a 5 mL EDTA tube to measure the haematological condition of the animal sample. Likewise, collecting muscle samples to determine the physical quality of meat.The data was analyzed by analysis of variance and continued by Duncan test for a post hoc test. The results showed that the models of exercise were not significantly (P0.05) affected to hematological level and also carccas quality including juiceness, tenderness, drip loss and water holding capacity. Organoleptic sensory  using semiexercise was more favourable meat  compare to exercise and non exercise. While for the colour of meat, non exercise treatment was significantly (P0.05) affected to the colour of meat compare to exercise and semi exercise. Furthermore the semi exercise  was the best treatment to produce fresh taste meat with good sensory characteristic.
THE EFFECTS OF EXERCISE MODELS ON HEMATOLOGICAL PROFILE AND MEET PHYSICAL QUALITY IN GARUT SHEEP Ronnie Permana; Mohamad Yamin; Rudy Priyanto; Asep Gunawan; Dewi Apri Astuti
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 14, No 4 (2020): December
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v14i4.16035

Abstract

The objective of this study was to evaluate the effect of exercise levels on the hematological and metabolical status, and carcass quality of Garut sheep. In total 24 of Garut sheep used in this study. The levels of exercise contain three treatments namely non exercise, semi exercise  and exercise. Blood collection through the jugular vein of sheep samples was carried out at the end of the study, using a 5 mL EDTA tube to measure the haematological condition of the animal sample. Likewise, collecting muscle samples to determine the physical quality of meat.The data was analyzed by analysis of variance and continued by Duncan test for a post hoc test. The results showed that the models of exercise were not significantly (P0.05) affected to hematological level and also carccas quality including juiceness, tenderness, drip loss and water holding capacity. Organoleptic sensory  using semiexercise was more favourable meat  compare to exercise and non exercise. While for the colour of meat, non exercise treatment was significantly (P0.05) affected to the colour of meat compare to exercise and semi exercise. Furthermore the semi exercise  was the best treatment to produce fresh taste meat with good sensory characteristic.