Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Developing Students’ Vocabulary in English Speaking Ability By Using Talk-Show Video as Directed Practice Media Purwata, Ichwan
VELES Voices of English Language Education Society Vol 2, No 1 (2018): VELES Voices of English Language Education Society
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.824 KB) | DOI: 10.29408/veles.v2i1.504

Abstract

This research is aimed to: (1) identity whether and to what extent talk show video as a directed practice media to improve students’ vocabulary in speaking ability and (2) describe classroom climate when talk show video as a directed practice media was applied in the speaking class. The method used in this research was classroom action research. The research findings showed that talk show video in teaching and learning English could improve the students’ vocabulary in speaking ability and the classroom climate. Video could stimulate and motivate students’ interesting in improving their vocabulary in speaking class. As a result, talk show video is suitable for supporting and developing students’ speaking ability. It has an important role in teaching and learning process.
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN KERAJINAN TANGAN LAMPU HIAS PADA PURNAMA SHOP BERBASIS WEB Surminah Surminah; Muhammad Fauzi Zulkarnaen; Ichwan Purwata
Jurnal Manajemen Informatika dan Sistem Informasi Vol. 2 No. 1 (2018): MISI Januari 2019
Publisher : LPPM STMIK Lombok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36595/misi.v2i1.63

Abstract

Perancangan sistem informasi untuk media penjualan barang pada purnama shop saat ini masih dilakukan secara manual. Dalam mendapatkan informasi masih dilakukan secara manual. Dalam mendapatkan informasi masih dilakukan dengan cara menelpon, sms, BBM, Whatsapp sehingga terjadi kekeliruan dalam pelayanan pelanggan. Metode yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah metode SDLC (System Development Life Cycle) metode ini mencakup tahapan yaitu analisis system, spesifikasi kebutuhan sistem, perancangan sistem, pengembanagan sistem, pengujian sistem, implementasi dan pemeliharaan sistem, di sistem informasi penjualan ini yang menghubungkan antara komputer dan pelanggan melalui internet. Hasil dari tugas akhir ini adalah suatu sistem informasi untuk media penjualan barang dengan menggunakan media komputer yang akan mempermudah mencatat data transaksi sehingga menjadi media promosi yang efektif bagiperkembangan usaha. Data yang disajikan dalam system informasi ini berupa pemesanan barang secara online, tetapi informasi selanjutnya menggunakan sms dimana penjual menginformasikan biaya ongkos kirim barang dan barang sudah terkirim
Hand Sanitizer Otomatis Berbasis Internet of Things Ichwan Purwata; Muhammad Fauzi Zulkarnaen; Wire Bagye
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 4, No 1 (2022): Januari - Juni 2022
Publisher : Teknik Elektro - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.136 KB) | DOI: 10.37905/jjeee.v4i1.11668

Abstract

Era Normal Baru atau New Normal merupakan kondisi yang normal secara aktivitas dan ekonomi dengan pola hidup yang baru. Memasuki era normal baru beberapa kebiasan masa pandemic Covid-19 masih tetap dijalankan pemerintah dan masyarakat. Pola hidup bersih dan sehat menjadi ciri utama protokol era normal baru jika mengukur dari pola hidup sebelum pendemi Covid-19.  Berdasarkan pengamatan yang dilakukan menunjukkan hanya sekitar 30% masyarakat secara kesadaran mandiri menerapkan pola hidup menggunakan masker dan menggunakan hand sanitizer.  Untuk mendukung penerapan protokol era normal baru maka setiap tempat yang menjadi tempat berkumpul orang banyak harus menyediakan fasilitas pendukung protokol era normal baru. Fasilitas yang disediakan secara bersama umum harus memberikan rasa aman penngguna dari penularan virus. Salah satu kriteria sebuah alat bebas dari media penyebaran virus ialah alat yang digunakan tanpa sentuhan tangan. Tujuan penelitian ini ialah menghasilkan alat yang dapat mengeluarkan hand sanitizer dan mengirim foto orang dengan suhu tubuh diatas 39 derajat celcius. Menggunakan metode Research and Developmnet (RD) dalam pengembangan alat.  Uji penggunaan pada tempat umum dilakukan untuk menguji tingkat kebermanfaatan alat bagi masyarakat. Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat dapat bekerja dengan baik dengan tingkat keberhasilah 95% dan dapat menghasilkan data orang yang terdeteksi suspek COVID-19.New Normal is a normal condition of activity and economy with a new lifestyle. Entering the new normal era, some habits during the Covid-19 pandemic are still being carried out by the government and the community. A clean and healthy lifestyle is the main feature of the new normal era protocol when measuring from the lifestyle before the Covid-19 pandemic. Based on observations made, it shows that only about 30% of the community consciously implement a lifestyle of using masks and using hand sanitizers. To support the implementation of the new normal era protocol, every place that becomes a gathering place for many people must provide supporting facilities for the new normal era protocol. Facilities provided by the public must provide a sense of security for users from the transmission of the virus. One of the criteria for a tool that is free from the media for spreading viruses is a tool that is used without touching the hand. The purpose of this research is to produce a device that can issue hand sanitizer and send photos of people with body temperatures above 39 degrees Celsius. Using the Research and Development (RD) method in tool development. The use test in public places is carried out to test the level of usefulness of the tool for the community. The result shows that effects of this equipment is 95% and collect people are suspect COVID-19.  
Developing Students’ Vocabulary in English Speaking Ability By Using Talk-Show Video as Directed Practice Media Ichwan Purwata
VELES Voices of English Language Education Society Vol 2, No 1 (2018): VELES Voices of English Language Education Society
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/veles.v2i1.504

Abstract

This research is aimed to: (1) identity whether and to what extent talk show video as a directed practice media to improve students’ vocabulary in speaking ability and (2) describe classroom climate when talk show video as a directed practice media was applied in the speaking class. The method used in this research was classroom action research. The research findings showed that talk show video in teaching and learning English could improve the students’ vocabulary in speaking ability and the classroom climate. Video could stimulate and motivate students’ interesting in improving their vocabulary in speaking class. As a result, talk show video is suitable for supporting and developing students’ speaking ability. It has an important role in teaching and learning process.
Peta 3D Desa Muncan Dengan Augmented Reality Berbasis Marker Lalu Atasaldi; Saeful Hamdi; Ichwan Purwata
Explorer Vol 2 No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.41 KB) | DOI: 10.47065/explorer.v2i1.108

Abstract

Augmented reality is a technology that combines 2D or 3D virtual objects into a real environment. Augmented Reality can be used in various fields, one of which is used for the introduction of an area with 3D forms. Muncan Village has an area of ​​± 325,180 ha/m2, regarding the area and boundaries of Muncan Village, the residents of Muncan Village have difficulty finding houses for the hamlet head, schools, mosques or the potential in other hamlets. Likewise with residents outside Muncan Village who will look for a product in Muncan Village. There are also places of economic, tourism and cultural sources in Muncan Village whose location is rarely the residents of Muncan Village themselves know their location. In this case, information media is needed that can provide instructions and display strategic places and the potential that exists in each hamlet in Muncan Village in the form of a 3D Map with Augmented Reality technology with the aim of making it look more real and can be accessed anywhere via a smartphone.
PENINGKATAN KEBERSIHAN JALUR SEPEDA DESA WISATA BONJERUK MELALUI PENGOLAHAN KOTORAN TERNAK MENJADI BIOGAS DAN PUPUK ORGANIK Wire Bagye; Mohammad Taufan Asri Zaen; Ichwan Purwata; Khairul Imtihan; Maulana Ashari; Lalu Mutawalli
Jurnal Abdi Insani Vol 9 No 4 (2022): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v9i4.804

Abstract

Desa wisata Bonjeruk merupakan salah satu dari sebelas desa wisata dilombok tengah. Salah satu paket wisata yang di menjadi andalan ialah paket wisata bersepeda yang melalui persawahan, Kebun Buah, dan tempat Bersejarah. Masih terdapat beberapa titik jalur bersepeda yang masih ditemukan tumpukan kotoran ternak. Kotoran ternak ini bersumber dari masyarakat sekitar yang membuang limbah perternakan pada area persawahan dan perkebunan dipinggir jalan jalur sepeda. Adanya kotoran ternak ini mengurangi kenyamanan wisatawan bersepeda. Untuk meningkatkan kebersihan desa wisata Bonjeruk terutama jalur sepeda maka dilakukan pelatihan tukang Biogas dan demoplot reaktor biogas serta pelatihan pengolahan ampas biogas menjadi pupuk organik padat dan cair. Kegiatan dilaksanakan secara serial mulai dari sosialisasi, Focus Group Discussion (FGD), observasi dan verifikasi lokasi pembangunan reaktor Biogas, pelatihan tukang dan demoplot reaktor biogas, Pelatihan pengolahan ampas Biogas, dan demoplot penggunaan ampas biogas pada tanaman sayur. Pengabdian menghasilkan sepuluh tukang biogas yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam merencanakan dan membangun reator biogas fixedome. Sebuah reaktor biogas fixedome skala empat kublik pada rumah warga desa Bonjeruk di dusun Peresak. Reaktor biogas ini mampu menampung 30 % kotoran ternak yang dibuang ke pinggir jalur sepeda. Pelatihan tukang dan demoplot bangunan reaktor Biogas merupakan dampak tak langsung dari program desa wisata bonjeruk. Kegiatan pengabdian ini memberikan kesadaran kepada masyarakat desa Bonjeruk bahwa program Desa Wisata berdampak kepada masyarat luas secara umum.
PELATIHAN TUKANG BIOGAS SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEBERSIHAN DESA WISATA BONJERUK Wire Bagye; Mohammad Taufan Asri Zaen; Ichwan Purwata; Khairul Imtihan; Maulana Ashari; Lalu Mutawalli; Muhammad Fauzi Zulkarnaen
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2022
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa wisata Bonjeruk merupakan salah satu dari sebelas desa wisata dilombok tengah. Pengembangan wisata dilakukan sejak juni 2018 oleh Kelompok Sadar Wisata Bonjeruk Permai. Paket wisata bersepeda atau goes yang melewati persawahan, Kebun Buah, dan tempat Bersejarah merupakan paket wisata andalan. Manfaat desa wisata binjeruk belum memberikan dampak ekonomi pada masyarakat umum sehingga menjadi pemicu kecemburuan social. Bentuk kecemburuan social yaitu kurang peduli masyarakat umum pada fasilitas penunjang disa wisata Bonjeruk. Permasalahan lainya ialah masih ditemukan tumpukan kotoran ternak berupa kotoran sapi dari masyarakat sekitar yang membuang kotoran ternak pada area perkebunan dan persawahan dipinggir jalur sepeda.  Bau busuk dan pemandangan tumpukan kotoran sapi sangat mengganggu wisatawan bersepeda.  Masyarakat telah memiliki pengetahuan bahwa kotoran sapi dapat menajdi sumber energy alternative biogas namun belum memeiliki keterampilan teknis dalam memabngun reaktor biogas. Untuk meningkatkan kebersihan jalur sepeda desa wisata Bonjeruk maka  dilakukan pelatihan tukang Biogas kepada 10 (Sepuluh) Orang masyarakat desa bonjeruk. Pelatihan dilaksanakan dengan membangun sebuah demoplot reaktor biogas skala 4 meter kubik. Kegiatan dialksanakan selama 8 (delapan) hari. Kegiatan pengabdian ini telah menghasilkan 10 (sepuluh) orang tukang biogas dan sebuah reaktor bigas model fixeddome yang mampu menampung 30% (tiga puluh persen) kotoran sapi yang ditumpuk pada pinggir jalur sepeda.
Perancangan Alat Penangkap Gambar Pelaku Kejahatan Berbasis Node MCU ESP32 CAM Bagye, Wire; Purwata, Ichwan; Ashari, Maulana; Saikin, Saikin
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 5, No 1 (2023): Januari - Juni 2023
Publisher : Electrical Engineering Department Faculty of Engineering State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjeee.v5i1.16871

Abstract

Gambar merupakan salah satu alat bukti tindak kejahatan. Gambar dapat memberikan banyak informasi dianataranya tentang pelaku, jam kejadian, cara terjadi dan lainnya. Ada banyak alat yang telah dihasilkan dengan menggunakan Node MCU ESP32 CAM. Penggunaan ESP 32 CAM karena memiliki fitur kemampuan menangkap gambar dengan modul kamera yang telah terpasang. Penggunaan ESP 32 CAM banyak digunakan pada proyek Internet of Things (IoT) karena memiliki modul Wifi yang terpasang onboard. Pada proyek penangkap gambar yang mendeteksi manusia maka ESP 32 CAM membutuhkan modul tambahan sebuah Sensor PIR Motion. Ada banyak jenis sensor PIR Motion dengan jarak jangkau yang beragam dan waktu respon yang berbeda. Pada penelitin ini dilakuakan pengujian beberapa jenis sensor PIR Motion untuk mendapatkan data PIR Motian dengan jangkauan terjauh dan respon tercepat. Dikembangkan rancangan alat penangkap gambar berbasis ESP 32-CAM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sensor PIR Motion terbaik ialah seri HC-SR501 dan rancangan rangkaian alat penangkap gambar dapat bekerja pada ruang gelap dan memiliki sumber tegangan sendiri dari batrai yang dapat diisi ulang.Pictures are one of the evidence of a crime. Images can provide a lot of information including about the perpetrator, the time of the incident, how it happened and others. There are many tools that have been generated using the Node MCU ESP32 CAM. The use of ESP 32 CAM because it has the ability to capture images with a camera module that has been installed. The use of ESP 32 CAM is widely used in Internet Of Things (IoT) projects because it has a Wifi module installed onboard. In the project of capturing images that detect humans, the ESP 32 CAM requires an additional module, a PIR Motion Sensor. There are many types of PIR Motion sensors with varying ranges and different response times. In this study, several types of PIR Motion sensors were tested to obtain Motian PIR data with the farthest range and fastest response. ESP 32-CAM based image capture tool was developed. The results show that the best PIR Motion sensor is the HC-SR501 series and the design of the image capture device can work in a dark room and has its own voltage source from a rechargeable battery.