Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Bijak menjadi Orang Tua sebagai Bentuk Perlindungan Anak dalam Menjalani Kegiatan Belajar dari Rumah Selama Pandemi Covid-19 Nur Arfiani; Okta Nofia Sari; Bety Vitriana
JURNAL RECHTENS Vol. 9 No. 2 (2020): Desember
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/rechtens.v9i2.790

Abstract

Abstrak Munculnya pandemi Covid-19 memberikan pengaruh terhadap berbagai sektor, salah satunya adalah sektor pendidikan. Kegiatan belajar mengajar yang biasanya dilakukan di sekolah oleh institusi pendidikan kemudian beralih menjadi menjadi kegiatan belajar mengajar secara jarak jauh dimana para siswa melakukan daring dirumah masing-masing. Tentunya ini membutuhkan peran orang tua yang lebih dominan dibandingkan dengan kegiatan belajar mengajar dengan metode konvensional. Orang tua perlu memahami karakter belajar anak dan tetap membiarkan anak menyelesaikan tugasnya dengan waktu belajar yang teratur dan target pencapaian yang sesuai. Belajar dari rumah akan berhasil karena peran orang tua. Penting bagi orang tua untuk menjaga kondisi fisik dan psikis agar dapat mendampingi anak belajar, hal ini untuk mencegah terjadinya kekerasan pada anak karena dampak yang ditimbulkan tidak hanya berakibat kepada anak tetapi juga bagi orang tua. Sudah menjadi kewajiban bagi orang tua untuk memberikan perlindungan terhadap anak baik dari kekerasan yang sifatnya fisik maupun psikis, sebagaimana hal ini juga telah dijamin oleh konvensi internasional maupun hukum positif Indonesia. Kata kunci : Orang Tua, Perlindungan Anak, Covid-19 Abstract The emergence of the Covid-19 pandemic affects various sectors, one of which is education sector. Teaching and learning activities that are usually carried out in schools by educational institutions then turn into teaching and learning activities remotely where students do online classes from their homes. Of course this online system requires the role of parents who are more dominant compared to conventional teaching and learning activities in classroom. Parents need to understand the children's learning character and let children to complete their tasks with appropriate learning time and achieving targets. The role of parents determines the success of learning from home system. It is important for parents to maintain physical and psychological conditions in order to assist children in learning, this is to prevent violence to children because the impact is not only affecting the child but also parents. It is an obligation for parents to provide protection for children from physical and psychological violence, as this has also been guaranteed by international conventions and Indonesian positive law. Keywords: Parents, Child Protection, Covid-19
Optimalisasi Peran Konseling Bagi Anak yang Bermasalah dengan Narkotika Bety Vitriana; Okta Nofia Sari
KONSELING: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Penerapannya Vol. 2 No. 2 (2021): Januari
Publisher : ILIN Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/konseling.v2i2.721

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran konseling yang dilakukan oleh konselor dalam pemberian bantuan bagi anak dengan kasus penyalahgunaan narkotika serta penanganan hukum yang tepat dalam memperlakukan kasus anak dibawah umur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian literatur, yang merupakan metode pengumpulan data dalam penelitian sosial untuk menelusuri, membaca, dan mencatat data historis serta pengumpulan bahan penelitian berkenaan dengan data pustaka terdahulu baik berupa buku maupun jurnal yang sesuai atau saling terkait dengan judul penelitian yang akan diteliti. Berdasarkan hasil penelusuran literatur yang telah dilakukan, ditemukan bahwa konseling individu dan konseling keluarga lebih sering digunakan dalam membantu individu atau anak dibawah umur yang terlibat dalam kasus narkotika, hal ini dikarenakan bahwa pendekatan secara individual memungkinkan seorang anak lebih leluasa secara optimal menuangkan perasaan dan pikirannya tanpa interfensi dari pihak lain yang dapat menghindari dari perasaan trauma pada anak. Selain itu, metode pendekatan Konseling Keluarga juga merupakan pendekatan pendukung dalam konseling bagi korban penyalahgunaan narkoba sebab kehadiran orangtua atau anggota keluarga terdekat pada saat konseling dapat memberikan ketenangan tersendiri kepada anak dan keluarga berperan penting dalam membantu anak terlepas dari penyalahgunaan narkotika. Sementara penanganan hukum pada anak dengan kasus narkotika akan dibuat berbeda dengan kasus orang dewasa, seperti para petugas sidang yang tidak menggunakan atribut atau baju sidang agar tidak menimbulkan suasana menakutkan bagi anak-anak dan tidak membuat trauma pada anak-anak
PELATIHAN TEKNIS PENINGKATAN MUTU TENAGA PENDIDIK PAUD DI KOTA BALIKPAPAN KALIMANTAN TIMUR Bety Vitriana; Lisda Hani Gustina; Suprijadi
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 6 No 2 (2023): Aptekmas Volume 6 Nomor 2 2023
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36257/apts.v6i2.6725

Abstract

Through this technical training to improve the quality of PAUD teaching staff, it is hoped that PAUD teachers can improve their ability to carry out the learning process in a more targeted, creative, innovative, and effective manner. PAUD teachers are also expected to be able to absorb new information and knowledge that will help them provide quality and high-quality education for the younger generation in Balikpapan City and its surroundings. This training was held at the Learning Activity Center (SKB Balikpapan Selatan), with the target being PAUD teachers in Balikpapan City, East Kalimantan. The method of implementing this service is: 1). Coordinate with the head of the South Balikpapan SKB as a collaborative partner of the Mulia University PAUD Study Program to facilitate activities; 2). Determine the date of implementation of the training and the main contents of the activity; 3). Prepare tools, materials, and all equipment needed for training; 4). Prepare material to be given in the movement; 5)—implementation of activities carried out in November 2022; 6). Activities include delivering material on the first day and microteaching practice on the second. The results of implementing this service have a good impact on PAUD educators and provide skills to PAUD teachers in dealing with children who have to learn problems and improve the quality and quality of human resources at the PAUD unit level. The results of this community service also increase the relationship between Mulia University, especially the PAUD Study Program, with institutions outside the campus, such as the South Balikpapan SKB and PAUD Schools, that attend this training.
UPAYA PENINGKATAN PERAN ORANGTUA DALAM MENDIDIK ANAK USIA DINI DI ERA GLOBALISASI Bety Vitriana; Suprijadi Suprijadi; Sri Purwanti; Norlaila Norlaila; Lisda Hani Gustina
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 12 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i12.4410-4415

Abstract

Era Globalisasi dapat menimbulkan perubahan prilaku dan kebiasaan pada generasi saat ini, khususnya di kalangan anak usia dini. Semakin mudah akses informasi membuat anak-anak lebih cepat mendapatkan ilmu pengetahuan yang luas, serta membentuk kreatifitas tanpa batas. namun hal ini juga membawa dampak buruk jika anak-anak tidak mendapatkan pendampingan yang cukup dalam tumbuh kembang di rumah, Akibatnya anak usia dini mudah terpapar informasi negatif dan kurang baik untuk dicontoh dalam kehidupan sehari-hari sehingga kebiasaan ini berubah menjadi karakter prilaku yang buruk. Upaya dalam mengatasi permasalahan ini, tentunya diperlukan peran orang tua untuk memberikan pendidikan di rumah dengan baik dan tepat. Hal inilah yang menjadi tujuan kami bergerak melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan metode penyuluhan di sekolah-sekolah Paud / TK yang sasaran utama yaitu wali murid atau orang tua dari siswa paud. Dalam pertemuan ini kami memberikan materi parenting atau pola asuh yang dapat diterapkan di era globalisasi, serta pendampingan konsultasi bebas untuk menangani masalah anak mereka di rumah. Hasil dari kegiatan ini sangat baik, terlihat dari antusias orangtua murid yang banyak berdiskusi masalah anak mereka dan terlihat komitmen mereka untuk menerapkan ilmu yang mereka peroleh dari kegiatan ini.
In House Training, Simulasi Perangkat Pembelajaran Paud dan Membangun Karakter Guru Ideal Bety Vitriana; Lisda Hani Gustina; Sri Purwanti; Dian Ramadhani
Jurnal Syntax Admiration Vol. 5 No. 10 (2024): Jurnal Syntax Admiration
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jsa.v5i10.1705

Abstract

Peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan salah satu prioritas dalam implementasi Kurikulum Merdeka di Indonesia. Namun, banyak guru PAUD yang masih mengalami kesulitan dalam menyusun perangkat pembelajaran yang sesuai dan memahami karakteristik guru ideal yang diperlukan dalam mengimplementasikan kurikulum tersebut. Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang kami lakukan yaitu dalam bentuk In House Training. Tujuan penelitian ini untuk membantu mitra mengatasi permasalahannya yaitu menangani guru-guru Paud yang belum memahami perangkat pembelajaran Paud agar memiliki keterampilan yang dapat disesuaikan dengan kurikulum merdeka serta guru-guru yang belum memahami karakter seorang guru ideal tentunya wajib dimiliki sebagai seorang guru Paud. Penelitian dilakukan di beberapa sekolah PAUD di Balikpapan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi selama kegiatan pelatihan berlangsung.   Hasil dari kegiatan pengabdian ini sangat berdampak positif bagi guru paud kota balikpapan, terlihat dari hasil evaluasi kegiatan yang disampaikan oleh peserta dan komunikasi dengan sekolah–sekolah bahwa mereka mulai banyak menerapkan kurikulum merdeka dengan lebih baik dari sebelumnya.  Selain itu, terdapat peningkatan signifikan dalam pemahaman guru mengenai pentingnya peran mereka dalam mendukung perkembangan holistik anak. Berdasarkan hasil evaluasi, para peserta menyatakan bahwa In House Training ini memberikan dampak positif terhadap implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah mereka. Kesimpulannya In House Training merupakan metode yang efektif dalam meningkatkan kompetensi guru PAUD dan membangun karakter guru ideal yang diperlukan untuk keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka. Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi lembaga pendidikan dalam merancang program pelatihan bagi guru PAUD di masa mendatang.