Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

EVALUASI MUTU FISIK SEDIAAN PULVERES PADA PUSKESMAS DI KOTA BALIKPAPAN Husnul Warnida; Yullia Sukawaty
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Puskesmas merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama masih menggunakan pulveres sebagai obat untuk anak. Pulveres adalah sediaan serbuk terbagi dalam bobot dan dosis yang sama. Pembuatan pulveres sering terjadi variasi dalam bobot dan kehomogenan yang berpengaruh pada ketepatan dosis. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui mutu fisik sediaan pulveres di Puskesmas Kota Balikpapan yang sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam Farmakope Indonesia Edisi III. Teknik pengambilan sampel adalah metode cluster sampling. Sampel diambil dari 15 Puskesmas. Hasil penelitian menunjukkan dari 15 Puskesmas yang diperoleh hasil bahwa 2 Puskesmas yang melakukan pelayanan membuat pulveres pada pagi hari memenuhi keseragaman bobot dan 4 Puskesmas yang melayani pada siang hari dalam membuat pulveres memenuhi syarat keseragaman bobot. Penetapan ukuran partikel serbuk dan derajat halus serbuk diperoleh 1 Puskesmas dimana pulvers yang dihasilkan termasuk dalam kategori serbuk kasar, dan 14 Puskesmas dimana pulvers yang diracik termasuk kategori serbuk agak kasar. Uji homogenitas serbuk dari semua Puskesmas menghasilkan pulveres yang tidak homogen. Dari hasil penelitian bahwa semua sampel sediaan pulveres di 15 puskesmas kota Balikpapan tidak memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia Edisi III.
EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) SEBAGAI PENGAWET ALAMI ANTIMIKROBA Husnul Warnida; Yullia Sukawaty
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 1 No 2 (2016): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.955 KB) | DOI: 10.36387/jiis.v1i2.53

Abstract

Pengawet adalah zat yang ditambahkan untuk melindungi produk kosmetik dari kontaminasi mikroba. Meningkatnya permintaan konsumen akan produk preservative-free mendorong pengembangan produk kosmetik yang menggunakan pengawet dari bahan. Salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai pengawet alami adalah daun salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp). Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas ekstrak etanol daun salam sebagai pengawet antimikroba dalam sediaan krim sesuai prosedur pengujian pengawet antimikroba menurut Farmakope Indonesia Edisi IV.Daun salam diekstraksi menggunakan pelarut etanol 95%. Ekstrak daun salam diformulasikan dalam sediaan krim dengan konsentrasi 5% dan 10%. Pengujian dilakukan terhadap efektivitas pengawet antibakteri dengan metode cawan tuang dan perhitungan jumlah bakteri dengan metode lempeng.Persen kematian setelah 14 hari pengamatan terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus berturut-turut pada formula A sebesar 94,00% dan 84,5%, sedangkan formula B sebesar 97,28% dan 92,76%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun salam konsentrasi 5% dan 10% belum efektif sebagai pengawet dalam sediaan krim menurut Farmakope Indonesia Edisi IV. 
EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN SERUNAI (Chromolaena odorata L.) SEBAGAI ANALGETIKA Rusdiati Helmidanora; Chairunnisa Chairunnisa; Yullia Sukawaty
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 3 No 2 (2018): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.904 KB) | DOI: 10.36387/jiis.v3i2.187

Abstract

Daun serunai (Chromolaena odorata L) mengandung senyawa utama yaitu senyawa flavonoid, saponin, triterpen, steroid dan tanin. Diketahui daun serunai memiliki aktivitas farmakologi antelmintik, antimalaria, analgesik, antiinflamasi, antipiretik, antispasmodik, antimikroba, antifungi dan diuretik. Efek analgetika daun serunai berasal dari flavonoid yang terkandung di dalamnya. Metode penyarian daun serunai dilakukan secara maserasi menggunakan alkohol 70%, bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun serunai sebagai analgetik pada mencit putih jantan. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan metode pengumpulan sampel secara purposive sampling, menggunakan hewan uji mencit jantan putih yang terbagi menjadi 5 kelompok (kontol positif (kalium diklofenak), kontrol negatif (Na-CMC 0,5%), dosis (50 mg/kg BB, 100 mg/kg BB, dan  200 mg/kg BB), diinduksi nyeri dengan menggunakan asam asetat 0,5%. Daya analgetik dihitung dengan menghitung jumlah geliat mencit selama 1 jam. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji kruskal wallis. Ekstrak etanol daun serunai memiliki potensi efektivitas sebagai daya analgetik terhadap mencit putih jantan (p 0,043 > 0,05) dengan persentase daya analgetik pada dosis 50 mg/kg BB (28,5%), dosis 100 mg/kg BB (58,8%), dosis  200 mg/kg BB (67,3%).
Formulasi Pasta Gigi Gel Ekstrak Etanol Bawang Dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.) Husnul Warnida; Ade Juliannor; Yullia Sukawaty
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Vol 3, No 1 (2016): J Sains Farm Klin 3(1), November 2016
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.115 KB) | DOI: 10.29208/jsfk.2016.3.1.98

Abstract

Dental caries is a disease of tooth decay that starts from the surface and evolve in the direction of the tooth, beginning with the process of tooth demineralization. Tooth decay is usually caused by the bacterium Streptococcus mutans. Bawang Dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.) has antibacterial activity due to its compound i.e. flavonoid, fenol, triterpenoid, dan antrakuinon. This study aims to formulate the bawang dayak ethanol extract into a stable gel toothpaste. Bawang dayak ethanol extract 2,5% was formulated in 5 formulas with varying degree of sorbitol (5 - 50%) and carboxymethyl cellulose (3 - 7%). Physical stability of bawang dayak ethanol extract gel toothpastes were evaluated including organoleptic and homogeneity test, pH measurement, viscosity measurement, spreading test, and freeze-thaw cycling test. The result showed bawang dayak ethanol extract gel toothpastes have pH range of 5.50 - 5.80, spreading area 4.61 - 5.82, viscosity value 17066 - 99877 mPas. Organoleptic and homogeneity in 7 days showed two layers color of gel toothpaste. Consistency test and Freeze-thaw cycling test results showed no change in organoleptic, homogeneity, pH, and viscosity of gel toothpastes.
Apoteker Remaja, Edukator Kesehatan Sebaya di SMAN I Rantau Pulung dan SMPN I Samarinda Yullia Sukawaty; Husnul Warnida; Anita Apriliana
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 1 No. 2 (2017): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.77 KB) | DOI: 10.24903/jam.v1i2.244

Abstract

Masa remaja adalah merupakan periode transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa yang ditandai dengan perubahan secara fisik, fisologis, dan sosial. Seringkali remaja tidak memiliki cukup pengetahuan dan keterampilan untuk menghadapi masalah sosial dan emosional yang timbul pada masa remaja sehingga remaja melakukan hal-hal yang berbahaya seperti tawuran, merokok, minum minuman keras, penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif, hubungan seksual pra-nikah, kehamilan tidak diinginkan, penyakit dan infeksi menular seksual, dan lain-lain.Pelatihan Apoteker Remaja yang dilaksanakan pada tanggal 21-22 Mei 2016 di SMPN 1 Samarinda menghasilkan edukator sebaya sebanyak 112 orang dan pada  tanggal 16-17 Juli 2016 di SMAN 1 Rantau Pulung menghasilkan 44 orang edukator sebaya. Tindak lanjut dari pelatihan adalah pembentukan wadah komunikasi Apoteker Remaja sebagai tempat konseling dan edukasi kesehatan.
STABILITAS DAN AKTIVITAS GEL EKSTRAK BULBUS BAWANG TIWAI (Eleutherine americana (Mill.) Urb.) SEBAGAI ANTI ACNE Husnul Warnida; Yullia Sukawaty; Mega Mega
Jurnal Ilmiah Manuntung Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Manuntung
Publisher : jurnal ilmiah manuntung sekolah tinggi ilmu kesehatan samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51352/jim.v1i1.19

Abstract

awang Tiwai has an antibacterial activity toward some microorganisms e.g. Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acne, two acne related bacteria. Bawang Tiwai extract 1% and 2% were formulated into gel (no oil content, because oil could make the acne worse) with carbomer 940 as gelling agent. Physical stability of bawang tiwai gel was evaluated included stability, organoleptic, pH, homogeneity, viscosity, consistency, spreading test, and activity toward Staphylococcus epidermidis.  The result showed that all formulas are stable after 7 days. The test results of antibacterial activity gel are 17,24 mm dan gel 19,75 mm to gel 1% dan 2% respectively.
UJI CEMARAN BAKTERI COLIFORM PADA MINUMAN AIR TEBU Yullia Sukawaty; Muhammad Kamil; Eko Kusumawati
Jurnal Ilmiah Manuntung Vol 2 No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Manuntung
Publisher : jurnal ilmiah manuntung sekolah tinggi ilmu kesehatan samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51352/jim.v2i2.73

Abstract

Sugarcane juice beverage is a beverage that is found along the village Sempaja and Pelita roads. Contamination in processed beverages derived from sugarcane juice and equipment used allow for contamination by coliform bacteria. The purpose of this study to investigate the contamination of coliform bacteria in water beverage sugar circulating in the village Sempaja and Pelita. Tests using the Most Probable Number (MPN) includes test estimators using lactose broth as the presumptive medium and Brillian Green Lactose Bile Broth as the confirmad medium. The results showed that eight samples tested positive for coliform contaminated with a high of 2800×101 MPN / mL (sample H) and the lowest value 170×101 MPN/mL (sample D). The results obtained show that the sugarcane juice drinks that supply does not meet the standards of Rule Head POM HK.00.06.1.52.4011 No. 2009 with standard quality requirements of 2×101colonies/mL.
FORMULA DAN EVALUASI GEL PEMBERSIH TANGAN EKSTRAK BAWANG TIWAI (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb) Yullia Sukawaty; Anita Apriliana; Husnul Warnida
Jurnal Ilmiah Manuntung Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Manuntung
Publisher : jurnal ilmiah manuntung sekolah tinggi ilmu kesehatan samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51352/jim.v3i1.94

Abstract

Bawang tiwai (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.) acts as an antibacterial because it contains a class of alkaloids, flavonoids, saponins, tannins, glycosides, triterpinoida / steroid, anthraquinone glycosides.Bawang tiwai onions can be used as an antibacterial active ingredient formulated in a gel hand sanitizer. The purpose of this study to determine the effect of varying concentrations of alcohol on the physical properties of gel preparation and inhibition of E.coli bacteria which are formulated in the form of a gel hand sanitizer bawang tiwai extract. Research conducted on fomula gel hand sanitizer bawang tiwai extract with various concentrations of alcohol F1 0%, F2 10%, F3 20%, F4 60% include (organoleptic, homogeneity, pH, dispersive power, consistency and viscosity) and continued with test inhibition of E. coli using disc diffusion method (Kirby-Bauer) in F1 0%, 10% F2, F3 20%, K (-) 60% and K (+) Triclosan 0.1%. Data were analyzed with SPSS 16.0 using Kruskal Wallis test with a level of 95%, α = 0.05. Gel hand sanitizer contains bawang tiwai extract 20% meets the requirements of the physical stability and have antibacterial inhibition of E. Coli
DRPs (DRUG RELATED PROBLEMS) PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DENGAN KOMPLIKASI GAGAL GINJAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ‘X’ DI SAMARINDA PERIODE OKTOBER-DESEMBER 2016 Rusdiati Helmidanora; Muhammad Reza; Yullia Sukawaty
Jurnal Ilmiah Manuntung Vol 4 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Manuntung
Publisher : jurnal ilmiah manuntung sekolah tinggi ilmu kesehatan samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51352/jim.v4i2.197

Abstract

Drug Related Problems (DRPs) is an unexpected event from the patient's experience because drug therapy can interfere with the success of healing. Patients with chronic disease for a long time have a chance of developing DRP. One chronic disease is diabetes mellitus which is a metabolic disorder due to lack of insulin production produced by the pancreas gland. Diabetic nephropathy is a microvascular complication that often occurs in type 1 and type 2 diabetes, due to high blood sugar levels that can cause kidney structure to change and impaired function. The aim of this study was to determine DRP in patients with diabetes with kidney failure. Research conducted was non-experimental research with data collection retrospectively. The data were analyzed by using standard reference books, Drug Information Handbooks. Based on the results of the study found DRPs in patients with DM with kidney failure in the inpatient installation of RSUD 'X' Samarinda in the period October-December 2016 who needed drugs but did not receive it (24%), received drugs without appropriate indications (11%), received wrong drugs (3%), dose was too low (0%), dose was too high (5%), the patient has ADR (13%), and compliance (0%).