Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Ukuran Biji terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Benih Kopi Liberoid Meranti Iing Sobari; Nur Kholis Firdaus; Dibyo Pranowo; Edi Wardiana
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 9, No 1 (2022): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jtidp.v9n1.2022.p23-32

Abstract

Kopi Liberika (Coffea liberica Bull ex Hiern) tergolong kopi Liberoid yang memiliki ukuran buah lebih besar daripada kopi Arabika dan Robusta. Setiap jenis kopi Liberoid memiliki ukuran biji yang beragam dari yang berukuran kecil, sedang, hingga besar. Oleh karena itu, diperlukan informasi tentang ukuran benih yang optimal untuk perbanyakan kopi Liberoid secara generatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran klas benih terhadap perkecambahan dan pertumbuhan benih kopi Liberoid Meranti. Penelitian dilakukan di rumah kaca Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar, Pakuwon, Sukabumi, mulai bulan Januari sampai September 2021. Penelitian dilakukan dalam 2 tahap, yaitu tahap persemaian awal dan persemaian utama, dengan rancangannya masing-masing adalah rancangan petak terpisah yang diulang 5 kali. Sebagai petak utama adalah 2 jenis kopi Liberoid Meranti yaitu LIM 1 dan LIM 2, sedangkan sebagai anak petak adalah 3 ukuran klas benih yaitu ukuran kecil, sedang, dan besar. Pengamatan dilakukan terhadap proses perkecambahan dan pertumbuhan benih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa viabilitas, pertumbuhan tinggi, dan diameter batang benih dipengaruhi oleh interaksi antara jenis kopi dengan ukuran benih, sedangkan panjang hipokotil dan panjang akar dipengaruhi oleh perbedaan ukuran benih. Untuk meningkatkan keberhasilan perbanyakan benih melalui biji, maka untuk kopi LIM 1 sebaiknya menggunakan benih yang berukuran sedang sampai besar (0,51-0,70 g/benih), sedangkan untuk LIM 2 sebaiknya menggunakan benih yang berukuan kecil (0,56-0,62 g/benih).
Respons Pertumbuhan Benih Kopi Robusta Akibat Perbedaan Bahan Setek dan Hormon Tumbuh yang Digunakan Cici Tresniawati; Sakiroh Sakiroh; Nur Kholis Firdaus; Dibyo Pranowo
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 9, No 1 (2022): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jtidp.v9n1.2022.p%p

Abstract

Kopi Robusta diperbanyak secara klonal (vegetatif) melalui setek satu ruas. Pertumbuhan setek dipengaruhi oleh sumber bahan tanam (umur dan nomor ruas) dan faktor genetik. Penggunaan hormon alami dapat menjadi alternatif selain hormon berbahan dasar kimia. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Pakuwon dan Laboratoriun Terpadu Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar, Sukabumi, Jawa Barat, mulai bulan September sampai dengan Desember 2020. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui respons pertumbuhan setek enam klon kopi Robusta akibat dari perbedaan perlakuan nomor ruas dan hormon tumbuh yang digunakan. Penelitian menggunakan rancangan split split plot dengan dua ulangan. Petak utama adalah enam jenis klon kopi Robusta (BP 308, BP 913, BP 436, SA 237, BP 358, dan BP 936), anak petak adalah tiga jenis hormon: Root-Up 5%, ekstrak bawang merah 100%, dan pasta bawang merah, dan anak anak petak adalah nomor ruas entres (1, 2, 3, dan 4). Peubah yang diamati meliputi: tinggi tunas per setek, jumlah tunas per setek, jumlah ruas per setek, jumlah daun per setek, panjang akar primer, jumlah akar primer, dan persentase setek hidup. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara jenis klon, jenis hormon, dan nomor ruas. BP 308 memiliki panjang akar primer dan jumlah akar primer tertinggi dibandingkan dengan klon lainnya. Zat pengatur tumbuh kimia merangsang pertumbuhan tunas, jumlah akar, dan jumlah daun lebih tinggi dari larutan  ekstrak dan pasta bawang. Nomor ruas berpengaruh nyata terhadap jumlah tunas dan panjang akar. Interaksi klon dengan nomor ruas memengaruhi tinggi tunas, jumlah akar primer, dan persentase hidup setek.
Studi Komposisi Media Tumbuh dan Bahan Setek Pada Produksi Benih Klonal Kopi Robusta Nur Kholis Firdaus; Dibyo Pranowo; Edi Wardiana
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 8, No 2 (2021): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jtidp.v8n2.2021.p99-108

Abstract

The growth media composition and cuttings material is considered one of the determining factors for a successful Robusta coffee plant propagation by cuttings. Information on the growth media composition and the ideal cutting material for Robusta coffee needs to be improved. The research was conducted at the Pakuwon Experimental Station and Integrated Laboratory, Balittri, Sukabumi, from October 2020 to January 2021. The study aimed to investigate the effect of growth media composition and number of internodes on the growth of cuttings in three clones of Robusta coffee. The study was designed in a split-split plot with 2 replications. The main plot factor was 3 clones of Robusta coffee (BP 939, SA 203, and BP 308), the split plot factor was 5 compositions of growth media: sand, sand+chicken manure (1:1), sand+soil (1:1), soil+chicken manure (1:1), and sand+soil+chicken manure (1:1:1), and the split-split plot factor was the number of internodes (1 and 2 internodes). Variables observed were the percentage of survived, sprouted, and rooted cuttings, number and length of primary roots, and number of shoots, internodes and leaves. The results showed that sand and sand+soil (1:1) were the best media for root formations. For the growth of number and length of primary roots, the sand+soil (1:1) media was a more suitable for BP 939 and SA 203, while sand media was suitable for BP 308. Other result showed that two-internodes cuttings proved to be better in shoot, internode, and leaf growth than single-internode cuttings.