Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASETAT (IVA) TEST DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CANGKRINGAN SLEMAN YOGYAKARTA Siti Fadhilah; Noviana Wulandari; Tutik Astuti
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 9 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH)
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36577/jkkh.v9i2.315

Abstract

Latar Belakang: Jumlah penderita kanker leher rahim di Indonesia semakin tinggi.Promosi kesehatan dan deteksi dini menjadi prioritas untuk mencegah dan menangani penyakit.Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 9 Februari 2018 oleh penelitiyang dilakukan di Puskesmas Cangkringan Sleman Yogyakarta menunjukan bahwa terdapatJumlah ibu yang melakukan pemeriksaan Inspeksi Visual asetat (IVA) test yaitu pada tahun2017 masih sangat rendah dan belum memenuhi target dibandingkan dengan jumlah PUS yangada di wilayah kerja Puskesmas Cangkringan. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungandukungan suami dengan perilaku pemeriksaan Inspeksi Visual Asetat (IVA) test di wilayahkerja Puskesmas Cangkringan Sleman Yogyakarta.Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode korelasi prediktif denganrancangan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 70 orang dengan teknik pengambilan dataProbability Samples dengan menggunakan Proportionate Stratified Rendom Sampling. Analisisdata menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil Penelitian: Sebagianbesar suami mendukung perilaku pemeriksaan IVA test yaitu sebanyak 48 orang (68,57%).Sebagian besar perilaku pemeriksaan IVA test pada ibu tidak teratur yaitu sebanyak 40 orang(57,14%). Hasil uji chi square antara dukungan suami dengan perilaku pemeriksaan inspeksivisual asetat (IVA) test didapat nilai signifikansi 0,021 (<0,005). Kesimpulan: Ada hubunganyang signifikan dukungan suami dengan perilaku pemeriksaan inspeksi visual asetat (IVA) test
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASETAT (IVA) TESTDI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CANGKRINGAN SLEMAN YOGYAKARTA Noviana Wulandari; Tutik Astuti; Siti Fadhilah
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Jumlah penderita kanker leher rahim di Indonesia semakin tinggi. Promosi kesehatan dan deteksi dini menjadi prioritas untuk mencegah dan menangani penyakit. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 9 Februari 2018 oleh peneliti yang dilakukan di Puskesmas Cangkringan Sleman Yogyakarta menunjukan bahwa terdapat Jumlah ibu yang melakukan pemeriksaan Inspeksi Visual asetat (IVA) test yaitu pada tahun 2017 masih sangat rendah dan belum memenuhi target dibandingkan dengan jumlah PUS yang ada di wilayah kerja Puskesmas Cangkringan. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan dukungan suami dengan perilaku pemeriksaan Inspeksi Visual Asetat (IVA) test di wilayah kerja Puskesmas Cangkringan Sleman Yogyakarta. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode korelasi prediktif dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 70 orang dengan teknik pengambilan data Probability Samples dengan menggunakan Proportionate Stratified Rendom Sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil Penelitian: Sebagian besar suami mendukung perilaku pemeriksaan IVA test yaitu sebanyak 48 orang (68,57%). Sebagian besar perilaku pemeriksaan IVA test pada ibu tidak teratur yaitu sebanyak 40 orang (57,14%). Hasil uji chi square antara dukungan suami dengan perilaku pemeriksaan inspeksi visual asetat (IVA) test didapat nilai signifikansi 0,021 (<0,005). Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan dukungan suami dengan perilaku pemeriksaan inspeksi visual asetat (IVA) test.
PEMERIKSAAN KESEHATAN PADA LANSIA DI DUSUN RINGINSARI BOKOHARJO PRAMBANAN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Vio Nita; Tutik Astuti; Nur Khasanah; Nugrahaningtyas Nugrahaningtyas
Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH) Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH)
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : DI Yogyakarta menempati urutan penduduk lansia tertinggiyaitu 13,4%.Sedangkan Penyakit pada lansia terus meningkat dari tahun ke tahun diantaranya DiabetesMelitus 17,0% , Hipertensi 69,5%, Jantung 4,7%, dan Penyakit sendi 18,9% (Riskesdas, 2018).Permasalahan kesehatan yang ditemukan oleh pengabdi di Dusun Ringinsari BokoharjoPrambanan Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta adalah faktor yang membuat telambatnyadeteksi dini penyakit degenerative pada lansia.Banyak lansia diantaranya yang mempunyaipenyakit Diabetes Mellitus, Hipertensi, Jantung Koroner dan Asam Urat.Disinilah pentingnyaperan tenaga kesehatan untuk memberikan kesadaran untuk melakukan deteksi dini pemeriksaankesehatan peningkatan kualitas hidup sehat pada lansia.Tujuan : Untuk menangani masalah kesehatan pada lansia yang disebabkan oleh penyakitdegenerative maka pengabdi akan melakukan pemeriksaan kesehatan dengan judul“Pemeriksaan Kesehatan Pada Lansia di Dusun Ringinsari Bokoharjo Prambanan Sleman DIY.”Metode :Pemeriksaan Kesehatan Pada Lansia di Dusun Ringinsari Bokoharjo PrambananSleman DIY dengan pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, asam urat dan gula darah sertakonsultasi dengan dokter.Hasil :Diketahui sebagian besar hasil dari pemeriksaan tekanan darah dalam kategori hipertensi40 lansia (59,70%). Diketahui sebagian besar hasil dari pemeriksaan asam urat dalam kategorinormal 60 lansia (89,55%). Diketahui sebagian besar hasil dari pemeriksaan gula darah dalamkategori normal 53 lansia (79,10%).Kesimpulan :Sebagian besar hasil dari pemeriksaan tekanan darah dalam kategori hipertensi 40lansia (59,70%. Sebagian besar hasil dari pemeriksaan asam urat dalam kategori normal 60lansia (89,55%).Sebagian besar hasil dari pemeriksaan gula darah dalam kategori normal 53lansia (79,10%).
PEMERIKSAAN KESEHATAN PADA LANSIA DI DUSUN RINGINSARI BOKOHARJO PRAMBANAN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Vio Nita; Tutik Astuti; Nur Khasanah; Nugrahaningtyas Nugrahaningtyas
Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH) Vol 1 No 2 (2019): JUrnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.186 KB)

Abstract

Latar Belakang : DI Yogyakarta menempati urutan penduduk lansia tertinggiyaitu 13,4%.Sedangkan Penyakit pada lansia terus meningkat dari tahun ke tahun diantaranya DiabetesMelitus 17,0% , Hipertensi 69,5%, Jantung 4,7%, dan Penyakit sendi 18,9% (Riskesdas, 2018).Permasalahan kesehatan yang ditemukan oleh pengabdi di Dusun Ringinsari BokoharjoPrambanan Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta adalah faktor yang membuat telambatnyadeteksi dini penyakit degenerative pada lansia.Banyak lansia diantaranya yang mempunyaipenyakit Diabetes Mellitus, Hipertensi, Jantung Koroner dan Asam Urat.Disinilah pentingnyaperan tenaga kesehatan untuk memberikan kesadaran untuk melakukan deteksi dini pemeriksaankesehatan peningkatan kualitas hidup sehat pada lansia.Tujuan : Untuk menangani masalah kesehatan pada lansia yang disebabkan oleh penyakitdegenerative maka pengabdi akan melakukan pemeriksaan kesehatan dengan judul“Pemeriksaan Kesehatan Pada Lansia di Dusun Ringinsari Bokoharjo Prambanan Sleman DIY.”Metode :Pemeriksaan Kesehatan Pada Lansia di Dusun Ringinsari Bokoharjo PrambananSleman DIY dengan pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, asam urat dan gula darah sertakonsultasi dengan dokter.Hasil :Diketahui sebagian besar hasil dari pemeriksaan tekanan darah dalam kategori hipertensi40 lansia (59,70%). Diketahui sebagian besar hasil dari pemeriksaan asam urat dalam kategorinormal 60 lansia (89,55%). Diketahui sebagian besar hasil dari pemeriksaan gula darah dalamkategori normal 53 lansia (79,10%).Kesimpulan :Sebagian besar hasil dari pemeriksaan tekanan darah dalam kategori hipertensi 40lansia (59,70%. Sebagian besar hasil dari pemeriksaan asam urat dalam kategori normal 60lansia (89,55%).Sebagian besar hasil dari pemeriksaan gula darah dalam kategori normal 53lansia (79,10%).
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Remaja Melalui Media Video Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Dampak Seks Bebas Chelsea Titis Mentari Siwi; J. Nugrahaningtyas W. Utami; Tutik Astuti
SEAJOM: The Southeast Asia Journal of Midwifery Vol 5 No 2 (2019)
Publisher : AIPKIND (Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.272 KB) | DOI: 10.36749/seajom.v5i2.70

Abstract

Nowadays, many teenagers are faced with various challenges related to sexuality, such as the case of adolescent pregnancy enhancement, and high levels of sexually transmitted diseases (IMS) such as HIV/AIDS. This is hard for the teenagers to avoid because of several factors, such as the development of a child who is looking for a personal identity and always wants to try new things in their environment. The purpose of this research is to know the influence of adolescents ' health education through video media to change students ' knowledge of adolescent free sex impact in one of the high schools in Jogyakarta. This type of research is pre-experimented with a research plan of one group Pretests postest. The number of respondents was 97 students using total sampling technique. Bivariate analysis of the statistics of Wilcoxon, with an error rate of 5% (0.05). Most of the knowledge of respondents was pre Test 69 (71.1%), and post Test 61 (92.4%). The average level of knowledge of respondents pre test mean = 77.53 and the knowledge level respondent post test mean = 89.77 with the significance value of knowledge variable 0.000 (P value < 0.05) (α). There is a health education influence through video media to student knowledge about the impact of adolescent free sex age.
INTERVENSI REBT (RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY) GUNA PEMULIHAN DIRI KORBAN KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP KUALITAS HIDUP HIDUP REMAJA PUTRI DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL Tutik Astuti; Jacoba Nugrahaningtyas; Giyawati Yulilania Okinarum
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 17, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.987 KB) | DOI: 10.35842/mr.v17i1.750

Abstract

Rentannya kasus kekerasan seksual mewarnai Kabupaten Gunungkidul sepanjang awal tahun 2020. Berdasarkan data dari DP3AKBPMD (Dinas Pemberdayaan Anak Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, total 145  kasus dilaporkan pada tahu 2020. Factor pemicu terjadinya kekerasan seksual pada umumnya budaya patriarkhi, tidak ada pemahaman terhadap undang – Undang perlindungan anak dan hak anak, posisi anak dalam keluarga yang direndahkan dan anak tidak mengetahui tentang kekerasan seksual sera pengaruh kemajuan informasi dan tehnologi. Dampak secara umum korban adalah anak mudah curiga atau takut bertemu dengan orang asing yang belum dikenalnya, anak menjadi tertutup, bicara pelan, apatis atau anak bisa mengalami gangguan fisik seperti gejala keputihan atau keluar cairan berbau, bahkan anak merasa malu atau minder, anak mudah marah dan mengalami Stockholm syndrome.Tujuan: untuk kelompok intervensi yang mendapatkan therapy REBT dan dikontrol dengan pemberian konseling biasa, juga untuk mengetahui peningkatan kualitas hidup remaja putri yang telah dilakukan REBT di kabupaten Gunungkidul. Metode Penelitian :  yang digunakan kuanlitatif menggunakan pretest-posttest control group design sementara untuk penelitian kualitatif menggunakan strategi case study. Pengambilan sampel kuantitatif dilakukan secara acak dengan blok permutasi, sedangkan untuk sampel kualitatif menggunakan tehnik indep interviuw. Kelompok intervensi mendapatkan therapy REBT dan dikontrol dengan pemberian konseling. Subjek penelitian adalah remaja putri korban kekerasan seksual di Kabupaten Gunungkidul sebanyak 4 informan yang berasal dari DP3AKBPMB. Hasil : Penelitian REBT (Rational Emotive Behavior Therapy) guna pemulihan diri korban kekerasan seksual terhadap kualitas hidup remaja putri di Kabupaten Gunungkidul. Informan kunci dalam penelitian ini adalah remaja putri yang mengalami kekerasan seksual sejumlah 4 orang (A1 – A4). Informan utama dalam penelitian ini adalah keluarga atau anggota keluarga remaja putri korban kekerasan seksual sejumlah 4 orang (B1 – B4). Informan pendukung dalam penelitian ini adalah seorang psikolog klinis yang memberikan layanan konseling pada korban kekerasan seksual remaja putri sejumlah 1 orang (C1). Kesimpulan : Pada kasus kekerasan seksual pada remaja ini menimbulkan trauma psikologis pada korban, sehingga perlu pendampingan penyedia layanan serta peningkatan kesadaran keluarga dan masyarakat
STUDI ANALISIS KEKERASAN SEKSUAL PADA REMAJA DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL Tutik Astuti; Vio Nita
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 16, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.533 KB) | DOI: 10.35842/mr.v16i1.516

Abstract

Adolescent Sexual Violence Analysis Study In Gunungkidul RegencyBackground : Cases of sexual violence against women in DIY need to get serious restraint. The courage of reporting from victims is necessary to break the chain of sexual crimes. Rifka Annisa accompanied 29 cases of child sexual abuse in 2017, the majority of which were women.. The vulnerable cases of sexual violence color Gunungkidul Regency throughout the beginning of 2019. Based on data from DP3AKBPMD (Office of Child Empowerment Family Planning Community and Village Empowerment), a total of 24 cases were reported in 2018, with details of 9 cases of violence against women and 15 cases of child abuse, as well as 5 cases of child sexual. Objective : To know the factors behind the occurrence of sexual violence in adolescence in Gunungkidul regency. Methods : used is qualitative research that explains the main cause of adolescent violence. This research place is located in Gunungkidul Regency, Special Region of Yogyakarta, and data collection is conducted with in-depth interview techniques, the implementation of data collection in August - October 2020. Qualitative data processing is done by transcription, koding and necessary in narrative form. Results : the results showed that there are deep psychological problems in victims of violence with marked anxiety and concerns faced if sexual violence arises again. There is even a deep disappointment in the victim of sexual violence committed by her biological father. But victims of sexual violence experience helplessness accompanied by the ease with which the victim is offended when having to re-express the events experienced, even to the point of distrust of those around her who create an overwhelming fear of the victim. Conclusion : In cases of sexual violence in adolescents this causes psychological trauma to the victim, so it is necessary to assist the service provider and increase awareness of family and community.
STRATEGI PENCEGAHAN NARKOLEMA DAN PERNIKAHAN DINI DI KALANGAN REMAJA MELALUI INISIASI POSYANDU REMAJA Ester Ratnaningsih; Tutik Astuti; J. Nugrahaningtyas W. Utami
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i1.2418

Abstract

Data Panitera Pengadilan Agama Wonosari Gunung Kidul Tahun 2020 menunjukkan angka pernikahan dini naik 100% dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 108 perkara. Dusun Ngunut Tengah salah satu Dusun di Playen, Gunung kidul 26% pernikahan usia remaja. Hasil wawancara remaja di Dusun Ngunut Tengah sebanyak 83% pernah melihat pornografi. Narkolema merupakan pornografi yang dapat di akses lewat mata. Untuk mencegah bahaya narkolema pada remaja diinisiasi pembentukan Posyandu remaja. Pengabdian masyarakat bertujuan untuk menurunkan jumlah pernikahan remaja dengan menginisiasi Posyandu Remaja di Dusun Ngunut Tengah RT 08, RW:02 Kapanewon Playen. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi penyuluhan dan pelatihan kader posyandu remaja serta pendampingan posyandu remaja. Hasil pengabdian masyarakat berupa inisiasi pembentukan Posyandu Remaja, tercetaknya Buku Saku Bahaya Narkolema dan pencegahannya pada remaja, yang telah memperoleh sertifikat Hak Cipta. Hasil pelatihan kader remaja menunjukkan efektifitas pelatihan kader posyandu remaja dilihat dari peningkatan nilai pretest dan posttest (rata- rata beda mean 40,02). Hasil pendampingan posyandu remaja menunjukkan sebesar 33,3% remaja memiliki IMT ideal, 87,5% remaja tidak mengalami Kurang Energi Kronis (KEK), 75 % memiliki ukuran lingkar perut normal dan 91,6% remaja menunjukkan tekanan darah dalam batas normal.
PEMERIKSAAN KESEHATAN PADA LANSIA DI DUSUN RINGINSARI BOKOHARJO PRAMBANAN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Vio Nita; Tutik Astuti; Nur Khasanah; Nugrahaningtyas Nugrahaningtyas
Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH) Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH)
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : DI Yogyakarta menempati urutan penduduk lansia tertinggiyaitu 13,4%.Sedangkan Penyakit pada lansia terus meningkat dari tahun ke tahun diantaranya DiabetesMelitus 17,0% , Hipertensi 69,5%, Jantung 4,7%, dan Penyakit sendi 18,9% (Riskesdas, 2018).Permasalahan kesehatan yang ditemukan oleh pengabdi di Dusun Ringinsari BokoharjoPrambanan Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta adalah faktor yang membuat telambatnyadeteksi dini penyakit degenerative pada lansia.Banyak lansia diantaranya yang mempunyaipenyakit Diabetes Mellitus, Hipertensi, Jantung Koroner dan Asam Urat.Disinilah pentingnyaperan tenaga kesehatan untuk memberikan kesadaran untuk melakukan deteksi dini pemeriksaankesehatan peningkatan kualitas hidup sehat pada lansia.Tujuan : Untuk menangani masalah kesehatan pada lansia yang disebabkan oleh penyakitdegenerative maka pengabdi akan melakukan pemeriksaan kesehatan dengan judul“Pemeriksaan Kesehatan Pada Lansia di Dusun Ringinsari Bokoharjo Prambanan Sleman DIY.”Metode :Pemeriksaan Kesehatan Pada Lansia di Dusun Ringinsari Bokoharjo PrambananSleman DIY dengan pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, asam urat dan gula darah sertakonsultasi dengan dokter.Hasil :Diketahui sebagian besar hasil dari pemeriksaan tekanan darah dalam kategori hipertensi40 lansia (59,70%). Diketahui sebagian besar hasil dari pemeriksaan asam urat dalam kategorinormal 60 lansia (89,55%). Diketahui sebagian besar hasil dari pemeriksaan gula darah dalamkategori normal 53 lansia (79,10%).Kesimpulan :Sebagian besar hasil dari pemeriksaan tekanan darah dalam kategori hipertensi 40lansia (59,70%. Sebagian besar hasil dari pemeriksaan asam urat dalam kategori normal 60lansia (89,55%).Sebagian besar hasil dari pemeriksaan gula darah dalam kategori normal 53lansia (79,10%).
Implementasi Program Cipta Reproduksi Sehat Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Remaja Sadar Kesehatan Reproduksi Tutik Astuti; Ester Ratnaningsih; J Nugrahaningtyas
Kapas: Kumpulan Artikel Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.761 KB) | DOI: 10.30998/ks.v1i2.1323

Abstract

Kesehatan reproduksi menurut WHO adalah suatu keadaan fisik, mental dan social yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan system reproduksi, fungsi serta prosesnya. Kesehatan reproduksi erat kaitannya dengan pernikahan dini. Terkait pada suatu keadaan yaitu manusia dapat menikmati kehidupan seksualnya serta mampu menjalankan fungsi dan proses reproduksi secara sehat dana aman. Data di Pengadilan Agama Daerah Wonosari Gunungkidul, pernikahan dini masih menjadi pemicu tertinggi terjadinya perceraian, pada tahun 2020 sekitar 200 pengajuan perkara. Angka pernikahan dini di Gunungkidul dari tahun ke tahun semakin meningkat dan tertinggi di wilayah DIY. BPS tahun 2019 ada sekitar 25,71% perempuan menikah diusia kurang dari 18 tahun. Artinya 1 dari 4 perempuan di Indonesia menikah di usia anak.  Kegiatan dilakukan dengan metode penyuluhan serta pembentukan PIK R pada siswa SMPN 4 Wonosari Gunungkidul tentang pentingnya kesehatan reproduksi remaja pada tanggal 22 Agustus 2022, yang diikuti sejumlah 30 siswa SMP N 4 Wonosari Gunungkidul. Hasil yang dicapai adalah terbentuknya PIK Remaja di SMPN 4 Wonosari Gunungkidul yang akan dilaksanakan secara rutin dan terpantau oleh guru UKS. Dengan adanya program PIK Remaja di sekolah ini diharapkan akan terlaksanakan secara rutin dan berkesinambungan oleh siswa yang dimonitor guru UKS.