Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

ANALISIS HUBUNGAN DURASI DAN FREKUENSI MENYUSU TERHADAP VOLUME ASI IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UMBULHARJO I KOTA YOGYAKARTA Dheska Arthka P, Nur Khasanah, Sukmawati,
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Vol 2, No 1 (2020): Tetap Produktif dan Eksis Selama dan Pasca Pandemi COVID-19
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ASI merupakan makanan utama dan memiliki komposisi terlengkap sesuai kebutuhan bayi yang dapat menunjang pertumbuhan dan perkembangan, akan tetapi apabila praktik pemberiannya kurang optimal maka akan berdampak serius pada masalah kesehatan seperti kurang gizi, anemia, stunting, dan risiko penyakit lainnya. Permasalahan di lapangan masih banyak ibu yang belum mengetahui tanda-tanda kecukupan ASI temasuk cara meningkatkannya, padahal indikator kelancaran ASI dapat dinilai dari volume ASI yang keluar. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan durasi dan frekuensi menyusui dengan volume ASI yang diproduksi ibu setiap hari. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 08 – 09 September 2020 di Wilayah Kerja Puskesmas Umbulharjo I. Jenis penelitian adalah survey analitik dengan pendeketan cross sectional, jumlah sample 61 ibu menyusui yang memiliki bayi usia 0-3 bulan diambil dengan teknik consecutive sampling. Analisis data univariate menggunakan distrubusi frekuensi dan bivariate menggunakan uji Gamma dan Sommers. Hasil Penelitian menunjukkan semua ibu menyusui memiliki jenis ASI matur 100%, rata-rata volume ASI 1242.869 ml, Durasi menyusui 96.7% dalam kategori normal, frekuensi menyusui 67.2% dalam kategori normal. Hasil analisis bivariate frekuensi menyusui dengan volume ASI diperoleh nilai sig 0.000 < 0.05, dan durasi menyusui dengan volume ASI diperoleh nilai sig 0.149 > 0.05. Kesimpulannya sebagian besar ibu menyusui menghabiskan waktu >10 menit s.d 30 menit setiap kali menyusui, frekuensi 8-12 kali/24 jam, rata-rata volume ASI adalah 1242 ml/24 jam. Ada hubungan frekuensi menyusui dengan volume ASI, tetapi tidak ada hubungan antara durasi menyusui dengan volume ASI.
PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU MELALUI KELAS WANI MPASI SEBAGAI UPAYA ANTI STUNTING DAN ANTI ANEMIA BERBASIS BAHAN PANGAN LOKAL DI YOGYAKARTA Sinta Massolo, Nur Khasanah, Novi Indrayani,
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Vol 2, No 1 (2020): Tetap Produktif dan Eksis Selama dan Pasca Pandemi COVID-19
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hampir semua posyandu yang ada di wilayah kerja puskesmas banguntapan III sudah pernah mengirim salah satu kadernya mewakili pelatihan PMBA, namun pelatihan tersebut belum merata diperoleh oleh semua kader, sehingga kegiatan yang dilakukan di Posyandu belum optimal. Kegiatan hanya berfokus pada penimbangan dan pengukuran PB serta pemberian Vit A, sedangkan pemberian makanan tambahan khususnya MPASI belum sesuai standar WHO. Berdasarkan studi pendahuluan didapatkan informasi bahwa sebagian besar kader posyandu belum mengetahui secara detail tentang MPASI, hal tersebut sejalan dengan masih adanya kasus gizi buruk, gizi kurang, stunting dan BGM di kelurahan banguntapan. Para Kader berasumsi bahwa penyediaan MPASI/PMT sesuai standar membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, sehingga penyediaan PMT hanya satu atau dua jenis makanan saja. Berdasarkan hal tersebut Pengabdi menyelenggarakan kembali kegiatan PMBA tetapi lebih berfokus pada MPASI berbahan pangan lokal yang dapat mencegah stunting dan anemia. Metode kegiatan pengabdian meliputi, pembentukan kelompok kader dalam satu wadah grup whatsapp, pelatihan secraa langsung, konsultasi online, praktik perhitungan status gizi dan deteksi dini kondisi stunting, pembuatan social media tentang kesehatan balita khususnya MPASI dilaman Instagram, pembuatan media cetak berupa lembar balik MPASI, monitoring dan evaluasi dengan memantau data penimbangan BB balita pada bulan oktober satu bulan tepat setelah pelatihan dilakukan. Hasil Kegiatan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan terkait MPASI dan keterampilan kader dalam menilai status gizi balita serta terbit HKI Media cetak Lembar balik MPASI yang dapat digunakan para kader dalam melakukan konseling
OPTIMALISASI PRODUKSI ASI MELALUI TERAPI BACK ROLLING MASSAGE DAN KONSUMSI GLYCINE MAX L.MERIL (EDAMAME) PADA IBU MENYUSUI DI KOTA YOGYAKARTA Nur Khasanah; Sukmawati Sukmawati; Dheska Arthka P
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 7, No 01 (2022): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v7i01.343

Abstract

Latar Belakang : Cakupan pemberian ASI di Indonesia sampai saat ini masih rendah yaitu 37,3%, termasuk di salah satu kabupaten yang ada di Provinsi DIY yaitu Kab Kota sebesar 66,13%. Berbagai faktor yang menyebabkan ibu tidak memberikan ASI Eksklusif, salah satunya adalah Produksi dan pengeluaran ASI yang tidak lancar, yang mana hal tersebut seharusnya dapat diatasi dengan berbagai upaya salah satunya adalah dengan melakukan terapi Komplementer yaitu Back Rolling Massage dan konsumsi Glycine Max L.Meril (edamame).Metode : Jenis penelitian quasi eksperimen dengan rancangan Non Equivalent control group design. Populasi adalah seluruh ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Umbulhajo I Kotamadya Yogyakarta dengan sample 60 responden diambil secara purposive sampling, alat ukur yang digunakan timbangan bayi dengan instrument lembar observasi, analisis data bivariate menggunakan ManovaHasil : Rata-rata kenaikan BB tertinggi setelah diberikan intervensi adalah rata-rata BB pada kelompok konsumsi Edamame yaitu sebesar 450 gram/minggu, Terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata BB antara kelompok kontrol dan intervensiKesimpulan: Intervensi yang paling efektif mengoptimalkan produksi ASI adalah konsumsi edamame Kata kunci : Produksi ASI, Back Rolling Massage, Glycine Max L.Meril (edamame)
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENGURANGAN NYERI SAAT PERSALINAN SEBAGAI UPAYA PERSIAPAN PERSALINAN PADA IBU HAMIL Dheska Arthyka Palifiana; Nur Khasanah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH) Vol 1 No 2 (2019): JUrnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.529 KB)

Abstract

Latar Belakang: Nyeri pada persalinan disebabkan oleh adanya kontraksi uterus dan kerusakanjaringan selama persalinan serta kelahiran melalui vagina. Nyeri bertambah ketika mulut rahimdalam keadaan dilatasi penuh akibat tekanan bayi terhadap struktur panggul, diikuti peregangandan robekan jalan lahir bagian bawah. Intensitas nyeri selama persalinan mempengaruhi kondisipsikologis ibu, persalinan dan kesejahteraan janin. Upaya untuk menurunkan nyeri padapersalinan dapat menggunakan tehnik massage (Counter-Pressure) yang merupakan salah satumetode non farmakologi yang dilakukan untuk mengurangi nyeri persalinan.Tujuan: Memberikan informasi mengenai pengurangan nyeri saat persalinan sebagai upayapersiapan persalinan pada ibu hamil.Metode Kegiatan: Penyuluhan tentang pengurangan nyeri menggunakan teknik massage(Counter-Pressure) dilakukan kepada 15 ibu hamil trimester II dan trimester III pada tanggal 06April 2019.Hasil: Berdasarkan umur diperoleh sebagian besar peserta berumur 20 – 30 tahun sebanyak66,6%, Pendidikan tinggi 13%, Paritas primigravida 60%, status pekerjaan adalah bekerja73,3%. Pengetahuan pengurangan nyeri persalinan sebelum penyuluhan sebagian besar dalamkategori kurang 73,3%, setelah penyuluhan sebagian besar dalam kategori baik 100%, persepsitentang persalinan sebelum penyuluhan sebagian besar kurang baik 66,7%, setelah penyuluhansebagian besar baik 100%.Kesimpulan: Pengetahuan ibu hamil tentang pengurangan nyeri persalinan meningkat setelahdilakukan penyuluhan, persepsi peserta tentang persalinan juga berubah menjadi baik setelahdilakukan penyuluhan.
PEMERIKSAAN KESEHATAN PADA LANSIA DI DUSUN RINGINSARI BOKOHARJO PRAMBANAN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Vio Nita; Tutik Astuti; Nur Khasanah; Nugrahaningtyas Nugrahaningtyas
Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH) Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH)
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : DI Yogyakarta menempati urutan penduduk lansia tertinggiyaitu 13,4%.Sedangkan Penyakit pada lansia terus meningkat dari tahun ke tahun diantaranya DiabetesMelitus 17,0% , Hipertensi 69,5%, Jantung 4,7%, dan Penyakit sendi 18,9% (Riskesdas, 2018).Permasalahan kesehatan yang ditemukan oleh pengabdi di Dusun Ringinsari BokoharjoPrambanan Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta adalah faktor yang membuat telambatnyadeteksi dini penyakit degenerative pada lansia.Banyak lansia diantaranya yang mempunyaipenyakit Diabetes Mellitus, Hipertensi, Jantung Koroner dan Asam Urat.Disinilah pentingnyaperan tenaga kesehatan untuk memberikan kesadaran untuk melakukan deteksi dini pemeriksaankesehatan peningkatan kualitas hidup sehat pada lansia.Tujuan : Untuk menangani masalah kesehatan pada lansia yang disebabkan oleh penyakitdegenerative maka pengabdi akan melakukan pemeriksaan kesehatan dengan judul“Pemeriksaan Kesehatan Pada Lansia di Dusun Ringinsari Bokoharjo Prambanan Sleman DIY.”Metode :Pemeriksaan Kesehatan Pada Lansia di Dusun Ringinsari Bokoharjo PrambananSleman DIY dengan pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, asam urat dan gula darah sertakonsultasi dengan dokter.Hasil :Diketahui sebagian besar hasil dari pemeriksaan tekanan darah dalam kategori hipertensi40 lansia (59,70%). Diketahui sebagian besar hasil dari pemeriksaan asam urat dalam kategorinormal 60 lansia (89,55%). Diketahui sebagian besar hasil dari pemeriksaan gula darah dalamkategori normal 53 lansia (79,10%).Kesimpulan :Sebagian besar hasil dari pemeriksaan tekanan darah dalam kategori hipertensi 40lansia (59,70%. Sebagian besar hasil dari pemeriksaan asam urat dalam kategori normal 60lansia (89,55%).Sebagian besar hasil dari pemeriksaan gula darah dalam kategori normal 53lansia (79,10%).
PEMERIKSAAN KESEHATAN PADA LANSIA DI DUSUN RINGINSARI BOKOHARJO PRAMBANAN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Vio Nita; Tutik Astuti; Nur Khasanah; Nugrahaningtyas Nugrahaningtyas
Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH) Vol 1 No 2 (2019): JUrnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.186 KB)

Abstract

Latar Belakang : DI Yogyakarta menempati urutan penduduk lansia tertinggiyaitu 13,4%.Sedangkan Penyakit pada lansia terus meningkat dari tahun ke tahun diantaranya DiabetesMelitus 17,0% , Hipertensi 69,5%, Jantung 4,7%, dan Penyakit sendi 18,9% (Riskesdas, 2018).Permasalahan kesehatan yang ditemukan oleh pengabdi di Dusun Ringinsari BokoharjoPrambanan Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta adalah faktor yang membuat telambatnyadeteksi dini penyakit degenerative pada lansia.Banyak lansia diantaranya yang mempunyaipenyakit Diabetes Mellitus, Hipertensi, Jantung Koroner dan Asam Urat.Disinilah pentingnyaperan tenaga kesehatan untuk memberikan kesadaran untuk melakukan deteksi dini pemeriksaankesehatan peningkatan kualitas hidup sehat pada lansia.Tujuan : Untuk menangani masalah kesehatan pada lansia yang disebabkan oleh penyakitdegenerative maka pengabdi akan melakukan pemeriksaan kesehatan dengan judul“Pemeriksaan Kesehatan Pada Lansia di Dusun Ringinsari Bokoharjo Prambanan Sleman DIY.”Metode :Pemeriksaan Kesehatan Pada Lansia di Dusun Ringinsari Bokoharjo PrambananSleman DIY dengan pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, asam urat dan gula darah sertakonsultasi dengan dokter.Hasil :Diketahui sebagian besar hasil dari pemeriksaan tekanan darah dalam kategori hipertensi40 lansia (59,70%). Diketahui sebagian besar hasil dari pemeriksaan asam urat dalam kategorinormal 60 lansia (89,55%). Diketahui sebagian besar hasil dari pemeriksaan gula darah dalamkategori normal 53 lansia (79,10%).Kesimpulan :Sebagian besar hasil dari pemeriksaan tekanan darah dalam kategori hipertensi 40lansia (59,70%. Sebagian besar hasil dari pemeriksaan asam urat dalam kategori normal 60lansia (89,55%).Sebagian besar hasil dari pemeriksaan gula darah dalam kategori normal 53lansia (79,10%).
EFEKTIVITAS PIJAT PUNGGUNG TERHADAP VOLUME ASI IBU MENYUSUI DI KOTA YOGYAKARTA Nur Khasanah; Sukmawati Sukmawati; Dheska Arthyka P
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 12, No 1 (2021): Januari
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/jki.v12i1.439

Abstract

PERBANDINGAN TERAPI BERMAIN FINGER PAINTING DAN PUZZLE TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK RASEKOLAH DI SLEMAN Nur Khasanah; Melania Wahyuningsih; Uswatun Hasanah
Jurnal Penelitian Vol 4, No 2 (2022): JURNAL PENELITIAN
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47710/jp.v4i2.177

Abstract

The prevalence of children experiencing fine motor delays in Indonesia according to the Ministry of Health of the Republic of Indonesia in 2018, reached 11.7%. Fine motor delays can cause impaired coordination of hand and eye movements, so they can interfere with children's creativity and skills. There are many ways that can be done to prevent fine motor delays, including by providing therapy to play finger painting and puzzles, but some people do not know this. Based on the results of the preliminary studies, it is known that of 10 children, 6 of them had deviations and 4 children were in the dubious category. Objective: Knowing The Comparison Of Finger Painting And Puzzle Play Therapy To Fine Motor Development Of Preschool Age Children Research Methods: research method quasi experiment design. Design two group posttest only nonequivalent control group. Population 42 and Sample of 32 preschool children using accidental sampling techniques, KPSP instruments and standard operational procedures (SOP). Results: The average fine motor score in the puzzle group was 9.50 while the average fine motor score in the finger painting group was 7.50. with a P-value of 0.000. Conclusion: there was a significant difference of the average postest value of the puzzle group by 23.12 points higher than the finger painting therapy of 9.88 points.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN USIA PERNIKAHAN WANITA DI KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNG KIDUL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Nur Khasanah
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 12, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.682 KB) | DOI: 10.35842/mr.v12i1.8

Abstract

ABSTRAKPernikahan dini menyebabkan banyak masalah di antaranya dari segi fisik, sosial dan psikologi. Dari segi fisik yaitu anemia, berisiko terjadi ca.serviks dan berisiko apabila hamil dan melahirkan. Dari segi sosial dan psikologi dapat menyebabkan stress karena ketidaksiapan fisik mapun mental sehingga  menimbulkan ketidakmampuan merawat bayi dengan baik dan juga perceraian. Angka pernikahan dini di kabupaten Gunung Kidul meningkat dari tahun 2012 yaitu 26.78 menjadi 34% pada tahun 2013.Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan usia pernikahan.Jenis Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif, dengan desain penelitian Cross sectional. Penelitian kuantitatif Jumlah sampel 257 orang, dipilih dengan teknik simple random sampling dan diukur menggunakan angket dengan kuisioner terstruktur yang sudah di ujicoba. Hasil penelitian ini jumlah wanita yang menikah dini sebanyak 128 (49.8%).Variabel pendidikan responden dominan berhubungan dengan usia pernikahan dengan OR 96.7  setelah dikontrol dengan variable pekerjaan dan ekonomi orang tua. Pekerjaan adalah konfonding untuk hubungan pendidikan responden dengan usia pernikahan.Dari penelitian ini diharapkan petugas KUA untuk tetap melakukan penyuluhan dan konseling kepada para remaja mengenai usia pernikahan serta dampak negatif dari pernikahan dini. Bagi para tenaga kesehatan dan tokoh agama diharapkan untuk menginformasikan kepada masyarakat luas mengenai batasan usia pernikahan dan dampak negatif pernikahan dini. Bagi Dinas pendidikan diharapkan untuk lebih menekankan kembali kepada masyarakat mengenai wajib belajar 9 tahun. Kata kunci : usia pernikahan wanita, pernikahan dini, pendidikan, pekerjaan, ekonomi.Daftar pustaka 31 (1999 – 2013)
PEMERIKSAAN KESEHATAN PADA LANSIA DI DUSUN RINGINSARI BOKOHARJO PRAMBANAN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Vio Nita; Tutik Astuti; Nur Khasanah; Nugrahaningtyas Nugrahaningtyas
Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH) Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH)
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : DI Yogyakarta menempati urutan penduduk lansia tertinggiyaitu 13,4%.Sedangkan Penyakit pada lansia terus meningkat dari tahun ke tahun diantaranya DiabetesMelitus 17,0% , Hipertensi 69,5%, Jantung 4,7%, dan Penyakit sendi 18,9% (Riskesdas, 2018).Permasalahan kesehatan yang ditemukan oleh pengabdi di Dusun Ringinsari BokoharjoPrambanan Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta adalah faktor yang membuat telambatnyadeteksi dini penyakit degenerative pada lansia.Banyak lansia diantaranya yang mempunyaipenyakit Diabetes Mellitus, Hipertensi, Jantung Koroner dan Asam Urat.Disinilah pentingnyaperan tenaga kesehatan untuk memberikan kesadaran untuk melakukan deteksi dini pemeriksaankesehatan peningkatan kualitas hidup sehat pada lansia.Tujuan : Untuk menangani masalah kesehatan pada lansia yang disebabkan oleh penyakitdegenerative maka pengabdi akan melakukan pemeriksaan kesehatan dengan judul“Pemeriksaan Kesehatan Pada Lansia di Dusun Ringinsari Bokoharjo Prambanan Sleman DIY.”Metode :Pemeriksaan Kesehatan Pada Lansia di Dusun Ringinsari Bokoharjo PrambananSleman DIY dengan pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, asam urat dan gula darah sertakonsultasi dengan dokter.Hasil :Diketahui sebagian besar hasil dari pemeriksaan tekanan darah dalam kategori hipertensi40 lansia (59,70%). Diketahui sebagian besar hasil dari pemeriksaan asam urat dalam kategorinormal 60 lansia (89,55%). Diketahui sebagian besar hasil dari pemeriksaan gula darah dalamkategori normal 53 lansia (79,10%).Kesimpulan :Sebagian besar hasil dari pemeriksaan tekanan darah dalam kategori hipertensi 40lansia (59,70%. Sebagian besar hasil dari pemeriksaan asam urat dalam kategori normal 60lansia (89,55%).Sebagian besar hasil dari pemeriksaan gula darah dalam kategori normal 53lansia (79,10%).