Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Merunut Dominasi Harga Versus Hiperealitas; Studi Konsumerisme Pasar Virtual Andi Faisal Anwar; Surahmat Tiro; Haslinda Niar
EcceS (Economics, Social, and Development Studies) Vol 5 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ecc.v5i2.6917

Abstract

Kontradiksi antara harga & citra sebagai variabel yang mempengaruhi perilaku konsumsi, semakin tidak terhindarkan di dalam pasar virtual, seiring dengan kemajuan teknologi saat ini. Revolusi industri 4.0 telah merubah pola transaksi pasar kearah pasar virtual, pasar yang mampu meretas batas ruang dan waktu. Hal itu juga berpengaruh terhadap pada pola permintaan dan konsumsi dalam pasar itu sendiri. Tindakan konsumsi suatu barang dan jasa dalam pasar virtual, seringkali tidak lagi berdasarkan pada kegunaannya melainkan lebih mengutamakan tanda dan simbol yang melekat pada barang dan jasa itu sendiri, masalah ini kian menjadi sebuah pertentangan yang cukup tajam dalam studi sosiologi ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi permintaan barang di pasar virtual dan dampak hiperealitas terhadap permintaan barang di pasar virtual. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualtitatif, dengan model teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Faktor yang mempengaruhi permintaan barang di pasar virtual, nampaknya lebih dominan dipengaruhi oleh pilihan rasional konsumen, dibandingkan dengan faktor hiperealitas itu sendiri. Hal itu dibuktikan dengan capaian indikator-indikator yang terkait dengan pilihan rasional sangat tinggi, seperti indikator akses informasi, harga dan nilai manfaat barang, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan indikator yang terkait dengan hiperealitas itu sendiri, seperti aspek eksistensi atau nilai fungsional tubuh. 2). Meskipun hiperealitas tidak nampak terhadap permintaan barang di pasar virtual, akan tetapi perangkat-perangkat untuk menuju hiperealitas ini, sudah terlihat jelas. Seiring dengan kecepatan informasi lewat iklan-iklan, dalam menggiring perilaku masyarakat masuk dalam pusaran pasar virtual yang kian konsumeristik. 
Pemberdayaan Partisipatif Komunitas Perempuan Penggerak Untuk Perubahan di Kepulauan Tanakeke, Takalar Imamul Hak; Kusnadi Umar; Aspin Nur Arifin; Surahmat Tiro; Saenal Supandi
RUANG KOMUNITAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2024): Ruang Komunitas: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Program Studi Ilmu Politik bekerjasama Program Studi Hubungan Internasional, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/rkjpm.v2i2.52158

Abstract

Artikel ini membahas tentang suatu praktik pemberdayaan masyarakat pada komunitas perempuan penggerak untuk perubahan-Passereanta di Kepulauan Tanakeke Takalar. Praktik pemberdayaan komunitas perempuan ini sudah dilakukan sejak tahun 2022 dan telah tumbuh sebagai organisasi rakyat dengan pencapaian-pencapaiannya. Misalnya, memiliki produk olahan yang bahan-bahan dasarnya diperoleh dari pulau sendiri seperti, VCO, Kripik Sukun dan Salonde. Metode yang digunakan yaitu Community-Based Participatory Research (CBPR), yang dalam praktiknya, kata partisipatif pada program pemberdayaan masyarakat sejak fase penelitian, perencanaan, hingga tindakan dilakukan bersama dengan masyarakat atau komunitas. Aspek peningkatan kapasitas anggota komunitas ditumbuhkan bersama melalui pendidikan atau lokakarya kampung, dimana tema lokakarya hampir selalu berangkat dari persoalan atau masalah yang paling meresahkan bagi komunitas (hadap masalah), yang bertujuan untuk menumbuhkan inisiatif dan kepercayaan diri bagi komunitas untuk menyelesaikan sendiri masalah-masalah tersebut tanpa menciptakan relasi ketergantungan pada pihak tertentu.