Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Peningkatan Kemampuan Berfikir Kritis dan Hasil Belajar IPS Melalui Media Powerpoint Interaktif Wuri Susilowati; Toni Harsan; Krisdianto Hadiprasetyo
Educatif Journal of Education Research Vol 4 No 4 (2022): October
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36654/educatif.v4i4.119

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan hasil belajar IPS melalui media powerpoint interaktif pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Jetiswetan Tahun Pelajaran 2020/2021. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan observasi, tes, dokumentasi, dan angket. Validasi data menggunakan triangulasi metode dan triangulasi antar peneliti. Teknik analisis data yaitu menggunakan teknik kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan peningkatan pada tiap siklusnya. Ketuntasan kemampuan berfikir kritis pada pra siklus sebanyak 6 siswa atau 54,5% meningkat pada siklus I menjadi sebanyak 7 siswa atau 63,7%; kemudian meningkat lagi pada siklus II menjadi 10 siswa atau 90,9% dengan kategori baik/amat baik. Hasil belajar IPS siswa pra siklus mengalami ketuntasan sebanyak 5 siswa atau 45,5% kemudian mengalami kenaikan pada siklus I yakni 7 siswa atau 63,7%; dan meningkat lagi pada siklus II menjadi sebanyak 10 siswa atau 90,9%. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) muatan IPS yang ditetapkan lembaga sebesar 70. Penelitian berhasil karena indikator kinerja sudah tercapai. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan media powerpoint interaktif dapat meningkatkan kamampuan berfikir kritis dan hasil belajar IPS pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Jetiswetan Kecamatan Pedan Kabupaten Klaten tahun pelajaran 2020/2021.
Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Melalui Penerarapan Model Pembelajaran Discovery Learning Septya Ardhi Prasetya; Toni Harsan; Krisdiyanto Hadiprasetyo
Educatif Journal of Education Research Vol 4 No 4 (2022): October
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36654/educatif.v4i4.120

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1) Meningkatan keaktifan melalui penerarapan model pembelajaran discovery learning pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 01 kebak, Kecamatan, Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2020/2021; 2) Meningkatan hasil belajar melalui penerarapan model pembelajaran discovery learning pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 01 Kebak,. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), penelitian dilaksanakan dua siklus, dengan setiap siklus terdiri dari: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri 01 Kebak tahun pelajaran 2020/2021 berjumlah 10 siswa. Keaktifan belajar siswa pada siklus I siswa yang masuk ke dalam katagori aktif terdapat 4 siswa atau 40 %. Pada siklus II siswa mempunyai keaktifan tinggi meningkat menjadi 8 siswa atau 80 %. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan terbukti dengan jumlah siswa yang mendapat nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal. Pada akhir siklus I, siswa yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak 7 siswa atau 70% sedangkan pada akhir siklus II, siswa yang mencapai ketuntasan belajar naik menjadi 9 siswa atau 90 %. Siswa dikatakan tuntas bila mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal ≥ 75, dan secara klasikal disebut tuntas belajar bila dikelas tersebut terdapat 80 % siswa yang telah mencapai KKM.
Pendidikan Hukum Dalam Sosialisasi Vaksinasi Sebagai Upaya Penanggulangan Penyebaran Covid-19 siti fatimah; Toni Harsan; Ika Murtiningsih
Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani (JPMM)
Publisher : Sekolah Tinggi Ekonomi Bisnis Syariah Bina Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.762 KB) | DOI: 10.51805/jpmm.v1i1.15

Abstract

The understanding of vaccination in the village community is still unclear, so it is necessary to socialize the regulations on vaccination.  Doubts that often arise among the village community regarding receiving the vaccine are fear of the impact that will be caused after the community receives the vaccine.  In connection with the many cases of impact due to vaccination that occurred in all corners of the world, some villagers fear, do not believe, and even refuse to be vaccinated.  This legal education in vaccination socialization in Jagan Village, Bendosari District, Sukoharjo aims to make all village communities aware of the law to receive vaccines in an effort to overcome the spread of Covid-19 and as an effort to improve lifestyle so that it can return to normal.  The vaccination socialization was carried out using lecture and discussion methods.  Legal education activities in the dissemination of Covid-19 vaccination in Jagan village, Bendosari, Sukoharjo are the right steps to motivate and provide in-depth information on Covid-19 vaccination to the participants of Angga Mandiri members, Jagan Village.  The participants are also ready to socialize the vaccination movement to residents so that they are ready to take part in the implementation of the Covid-19 vaccination. And, as a result of this service, the total number of recipients and participating in the Covid-19 vaccine vaccination in Jagan Village, Bendosari Sukoharjo was 325 people.
PENANAMAN CIVIC DISPOSITION DALAM MEMBENTUK GENERASI CERDAS BERKARAKTER Ika Murtiningsih; Toni Harsan; Siti Fatimah; Anggun Cinta Zahva Y.R; Anastasya Putri Wijaya
Educate: Journal of Community Service in Education Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1050.318 KB) | DOI: 10.32585/educate.v2i1.2521

Abstract

AbstrakPenyuluhan penanaman civic disposition bertujuan untuk menanamkan civic disposition kepada pemuda-pemudi agar dapat menjadi warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang setia kepada bangsa dan negara Indonesia dengan merefleksikan dirinya dalam kebiasaan berikir kritis dan bertindak sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD 1945. Kegiatan pengabdian dilakukan di Dukuh Prayan, Planggu, Trucuk, Klaten. Adapun target kegiatan pengabdian yaitu: 1. Meningkatkan pengetahuan tentang civic disposition; 2. Terbentuknya kesadaran tentang pentingnya peran aktif pemuda-pemudi sebagai generasi yang berkarakter; 3. Dapat mengidentifikasi masalah karakter yang dilakukan oleh pemuda-pemudi agar solusi yang ditawarkan sesuai dengan karakter masalah yang dihadapi. Metode yang digunakan dalam Pengabdian Kepada masyarakat adalah metode ceramah dan diskusi. Penyuluhan dilakukan selama 2 jam dan diikuti oleh pemuda-pemudi sebanyak 20 orang. Bentuk evaluasi yang digunakan adalah pre test dan post test. Hasil dan pembahasan menunjukkan bahwa hasil pre test pengetahuan dan sikap atau watak  pemuda-pemudi mengenai civic disposition sangat minim yaitu 30%. Sedangkan hasil setelah dilakukan post test, maka pengetahuan dan keterampilan serta sikap perilaku sadar dan peduli pemuda meningkat menjadi 90%. Keberhasilan ini dapat diukur dengan banyaknya pemuda yang berperan aktif dalam penyuluhan dan kegiatan-kegiatan karang taruna, serta juga bisa dilihat dari kepuasan pemuda setelah mengikuti kegiatan. Kata Kunci: Penanaman, Civic Disposition, Karakter
KENDALA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENUMBUHKAN CIVIC DISPOSITION PESERTA DIDIK DI MASA PANDEMI Ika Murtiningsih; Siti Fatimah; Toni Harsan; Amin Prasetya
Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn Vol 9, No 2 (2022): Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jbti.v9i2.17606

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk membahas secara mendalam mengenai kendala yang dihadapi guru PKn dalam menumbuhkan civic disposition peserta didik di sekolah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subyek dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas X dan guru di SMK Negeri 5 Sukoharjo. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh dan menyusun data penelitian adalah dengan wawancara, observasi serta dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif dengan tahap-tahap sebagai berikut: (1) Pengumpulan Data, (2) Reduksi Data, (3) Sajian Data, (4) Pengambilan Kesimpulan. Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) merupakan subjek pembelajaran yang mengemban misi untuk membentuk kepribadian bangsa, yakni sebagai upaya sadar dalam “nation and character building.” Secara khusus PKn mempunyai peranan penting dalam membentuk civic disposition atau watak kewarganegaraan sehingga dapat menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab. Hal ini sekolah menjadi tempat untuk membentuk civic disposition peserta didik melalui pembudayaan karakter di lingkungannya. Implementasi dalam menumbuhkan civic disposition harus didukung dari keluarga, sekolah, dan masyarakat. Namun pada kenyataannya, dalam masa pandemi ini penumbuhan civic disposition sulit untuk dilakukan.  Permasalahan di lapangan terlihat dengan kurangnya kedisiplinan peserta didik dalam mengumpulkan tugas, kurangnya tanggungjawab dalam pengerjaan tugas-tugas dari guru, peserta didik kurang mandiri, dan guru hanya menekankan aspek kognitif saja.  ABSTRACTThis study aims to discuss in depth the obstacles faced by civics teachers in growing the civic disposition of students in schools. The approach used in this study is a qualitative approach. The type of research used is descriptive qualitative research. The subjects in this study were students of class X and teachers at SMK Negeri 5 Sukoharjo. Data collection techniques used to obtain and compile research data are interviews, observation and documentation. While the data analysis technique uses an interactive analysis model with the following stages: (1) Data Collection, (2) Data Reduction, (3) Data Presentation, (4) Conclusion Drawing. Civic Education is a subject of learning that carries a mission to shape the nation's personality, namely as a conscious effort in "nation and character building”.  In particular, Civics has an important role in shaping civic disposition or citizenship character so that it can become a democratic and responsible citizen. This makes the school a place to shape the civic disposition of students through cultivating characters in their environment. Implementation in cultivating civic disposition must be supported from family, school, and community. But in reality, in this pandemic period the growth of civic disposition is difficult to do. Problems in the field can be seen with the lack of student discipline in collecting assignments, lack of responsibility in carrying out tasks from the teacher, students being less independent, and teachers only emphasizing cognitive aspects.
Peningkatan Kemampuan Berfikir Kritis dan Hasil Belajar IPS Melalui Media Powerpoint Interaktif Wuri Susilowati; Toni Harsan; Krisdianto Hadiprasetyo
Educatif Journal of Education Research Vol 4 No 4 (2022): October
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.291 KB) | DOI: 10.36654/educatif.v4i4.119

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan hasil belajar IPS melalui media powerpoint interaktif pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Jetiswetan Tahun Pelajaran 2020/2021. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan observasi, tes, dokumentasi, dan angket. Validasi data menggunakan triangulasi metode dan triangulasi antar peneliti. Teknik analisis data yaitu menggunakan teknik kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan peningkatan pada tiap siklusnya. Ketuntasan kemampuan berfikir kritis pada pra siklus sebanyak 6 siswa atau 54,5% meningkat pada siklus I menjadi sebanyak 7 siswa atau 63,7%; kemudian meningkat lagi pada siklus II menjadi 10 siswa atau 90,9% dengan kategori baik/amat baik. Hasil belajar IPS siswa pra siklus mengalami ketuntasan sebanyak 5 siswa atau 45,5% kemudian mengalami kenaikan pada siklus I yakni 7 siswa atau 63,7%; dan meningkat lagi pada siklus II menjadi sebanyak 10 siswa atau 90,9%. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) muatan IPS yang ditetapkan lembaga sebesar 70. Penelitian berhasil karena indikator kinerja sudah tercapai. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan media powerpoint interaktif dapat meningkatkan kamampuan berfikir kritis dan hasil belajar IPS pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Jetiswetan Kecamatan Pedan Kabupaten Klaten tahun pelajaran 2020/2021.
Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Melalui Penerarapan Model Pembelajaran Discovery Learning Septya Ardhi Prasetya; Toni Harsan; Krisdiyanto Hadiprasetyo
Educatif Journal of Education Research Vol 4 No 4 (2022): October
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.177 KB) | DOI: 10.36654/educatif.v4i4.120

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1) Meningkatan keaktifan melalui penerarapan model pembelajaran discovery learning pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 01 kebak, Kecamatan, Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2020/2021; 2) Meningkatan hasil belajar melalui penerarapan model pembelajaran discovery learning pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 01 Kebak,. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), penelitian dilaksanakan dua siklus, dengan setiap siklus terdiri dari: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri 01 Kebak tahun pelajaran 2020/2021 berjumlah 10 siswa. Keaktifan belajar siswa pada siklus I siswa yang masuk ke dalam katagori aktif terdapat 4 siswa atau 40 %. Pada siklus II siswa mempunyai keaktifan tinggi meningkat menjadi 8 siswa atau 80 %. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan terbukti dengan jumlah siswa yang mendapat nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal. Pada akhir siklus I, siswa yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak 7 siswa atau 70% sedangkan pada akhir siklus II, siswa yang mencapai ketuntasan belajar naik menjadi 9 siswa atau 90 %. Siswa dikatakan tuntas bila mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal ≥ 75, dan secara klasikal disebut tuntas belajar bila dikelas tersebut terdapat 80 % siswa yang telah mencapai KKM.
Penyuluhan Demokrasi Di Indonesia Dan Pentingnya Partisipasi Pemilih Pemula Dalam Pemilu di SMA Warga Surakarta Siti Fatimah; Toni Harsan; Ika Murtiningsih
Eastasouth Journal of Impactive Community Services Vol 1 No 02 (2023): Eastasouth Journal of Impactive Community Services (EJIMCS)
Publisher : Eastasouth Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.336 KB) | DOI: 10.58812/ejimcs.v1i02.87

Abstract

Sosialisasi yang akan diberikan kepada SMA Warga Surakarta adalah berupa penyuluhan mengenai demokrasi di Indonesia dan pentingnya partisipasi pemilih pemula dalam pemilihan umum. Hal tersebut bertujuan agar siswa SMA Warga Surakarta lebih siap untuk menjadi pemilih pemula yang tidak mudah untuk dipengaruhi oleh pihak- pihakyang tidak bertanggungjawab dalam kegiatan politik praktis. Karena rentang usia siswa SMA Warga Surakarta yang memasuki usia Pemilih Pemula rentan mendapatkan informasi-informasi yang membingungkan dan hoax terkait politik dan Pemilu. Dalam pelaksanaan Pengabdian Maysrakat bertemakan Penyuluhan Demokrasi di Indonesia danPentingnya Partisipasi Sebagai Pemilih Pemula dalam Pemilu ini menggunakan metode ceramah dan diskusi. Penyuluhan ini ditujukan agar materi terkait demokrasi di Indonesia dapat tersampaikan, difahami dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat den bernegara. Penyuluhan akan dilakukan selama dua jam dan diikuti oleh siswa SMAWarga Surakarta sebanyak 70 orang dari siswa kelas XI dan kelas XII. Dengan begitu, diharapkan siswa SMA Warga Surakarta dapat menjadi agen generasi penerus bangsa Indonesia yang mewujudkan demokrasi menuju Indonesia yang lebih baik dan adil.
Efektivitas Akses Layanan Pendidikan Melalui Program Indonesia Pintar Peserta Didik Generasi Z Ana Setiyaningrum Ana; Toni Harsan; Siti Fatimah
EDUKASIA: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 4 No. 2 (2023): Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : LP. Ma'arif Janggan Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62775/edukasia.v4i2.400

Abstract

Facing global competition and maximizing the process of forming advanced and superior Human Resources (HR) requires means through education. The 12-year compulsory education program from the Government is to prepare for the golden generation of 2045. The purpose of this research is to find out how effective access to education services is through the Smart Indonesia program for Generation Z students. The research method uses qualitative methods with a descriptive approach. To measure the effectiveness of the Smart Indonesia program, the theory fromKettner, Moroney, and Martin.The results showed that the utilization of aid funds for the smart Indonesia program was going well and students used according to government procedures where they only bought school equipment and needs with satisfactory quality because students took part in competitions both in the non-academic (art sports) and academic fields.Thus, in the future students will continue to increase their potential to become superior and achievers.