Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENYULUHAN ANTI BULLYING PESERTA DIDIK Ika Murtiningsih
IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ijecs.v2i1.919

Abstract

Permasalahan di sekolah yaitu perilaku bullying yang mengarah pada tindakan mengejek, menyuruh, memalak, mendiskriminasi, dan bahkan terjadi pemukulan. Beberapa faktor diyakini menjadi penyebab terjadinya bullying adalah faktor sosial ekonomi, perbedaan fisik, dan perbuatan masa lalu yang dilakukan. Dampak yang ditimbukan dari kejadian bullying yaitu penurunan prestasi belajar, sering bolos sekolah, mengundurkan diri dari sekolah, dan bahkan putus sekolah. Penyuluhan anti bullying bertujuan agar peserta didik dapat mengantisipasi perilaku yang mengarah pada tindakan mengejek, menyuruh, memalak, mendiskriminasi, dan pemukulan. Penyuluhan dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Batur Jaya 1 Ceper Klaten. Penyuluhan anti bullying dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi. Penyuluhan dilakukan selama 3 jam dan diikuti oleh peserta didik sebanyak 30 orang. Bentuk evaluasi menggunakan pre test dan post test. Hasil pre test menyatakan bahwa pengetahuan peserta didik mengenai bullying sangat minim yaitu 30%. Sedangkan hasil setelah dilakukan post test, maka pengetahuan peserta didik meningkat menjadi 85%. Keberhasilan ini dapat diukur dengan banyaknya peserta didik yang mau dan berani bertanya dan memecahkan masalahnya, serta juga bisa dilihat dari kepuasan peserta setelah mengikuti kegiatan, sehingga memotivasi peserta didik untuk menghindari dan tidak melakukan tindakan bullying di sekolah.
IMPLEMENTASI MODEL LEARNING TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KECAKAPAN KEWARGANEGARAAN SISWA DI SMP Ika Murtiningsih; Kokom Komalasari
Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 2, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.022 KB)

Abstract

Abstract: The purposes of this study was to describe and analyze implementation learning together models to improve students' civic skills. Methods used in this research was the qualitative approach with naturalistic inquiry methods. Data collection techniques such as interviews, observation, and documentation. The results showed that implementation learning together models can improve students' civic skills is think critically and participate actively. Students' have the intellectual skills to identifying, describing, explaining, analyzing problems, evaluating, and taking and defending opinion that with grasp of the sovereignty people and system government in Indonesia. Students' also have the participation skills in the interacting, monitoring, and influencing in the group. The improvement from the standpoint of civics education is one of the components that should be embodied in the formation of the smart and good citizenAbstrak: Tujuan dari kajian ini adalah mendeskripsikan implementasi model learning together untuk meningkatkan kemampuan kewarganegaraan siswa. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode inquiry naturalistik. Teknik pengumpulan data seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran bersama model dapat meningkatkan kemampuan berprestasi siswa berpikir kritis dan berpartisipasi aktif. Siswa memiliki kemampuan intelektual untuk mengidentifikasi, menjelaskan, menganalisis masalah, mengevaluasi, dan mengambil serta mepertahankan pendapat tentang pemahaman kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan di Indonesia. Siswa juga memiliki kemampuan partisipasi dalam berinteraksi, memantau, dan mempengaruhi kelompok tersebut. Perbaikan dari sudut pandang pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu komponen yang harus diwujudkan dalam pembentukan warga yang cerdas dan baik DOI : http://dx.doi.org/10.17977/um019v2i22017p098
Pendidikan Hukum Dalam Sosialisasi Vaksinasi Sebagai Upaya Penanggulangan Penyebaran Covid-19 siti fatimah; Toni Harsan; Ika Murtiningsih
Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani (JPMM)
Publisher : Sekolah Tinggi Ekonomi Bisnis Syariah Bina Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.762 KB) | DOI: 10.51805/jpmm.v1i1.15

Abstract

The understanding of vaccination in the village community is still unclear, so it is necessary to socialize the regulations on vaccination.  Doubts that often arise among the village community regarding receiving the vaccine are fear of the impact that will be caused after the community receives the vaccine.  In connection with the many cases of impact due to vaccination that occurred in all corners of the world, some villagers fear, do not believe, and even refuse to be vaccinated.  This legal education in vaccination socialization in Jagan Village, Bendosari District, Sukoharjo aims to make all village communities aware of the law to receive vaccines in an effort to overcome the spread of Covid-19 and as an effort to improve lifestyle so that it can return to normal.  The vaccination socialization was carried out using lecture and discussion methods.  Legal education activities in the dissemination of Covid-19 vaccination in Jagan village, Bendosari, Sukoharjo are the right steps to motivate and provide in-depth information on Covid-19 vaccination to the participants of Angga Mandiri members, Jagan Village.  The participants are also ready to socialize the vaccination movement to residents so that they are ready to take part in the implementation of the Covid-19 vaccination. And, as a result of this service, the total number of recipients and participating in the Covid-19 vaccine vaccination in Jagan Village, Bendosari Sukoharjo was 325 people.
PERAN KELUARGA DALAM MENANAMKAN SIKAP BELA NEGARA PADA REMAJA Ika Murtiningsih
CIVICS EDUCATION AND SOCIAL SCIENCE JOURNAL (CESSJ) Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/cessj.v2i1.769

Abstract

Peran keluarga sangat dibutuhkan dalam menanamkan sikap bela negara padaremaja. Keluarga merupakan sumber pendidikan pertama dan utama dalammenumbuhkan sikap mencintai tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakinadanya Pancasila sebagai ideologi negara, rasa rela berkorban untuk bangsa dannegara Indonesia, dan memiliki kemampuan awal bela negara. Peran keluargadalam menanamkan sikap bela negara masih kurang ditandai dengan: 1) keluargadan remaja kurang menyukai produk dalam negeri, 2) tidak hafalnya lagu nasional,3) remaja tidak memakai atribut lengkap saat mengikuti upacara, 4) seringnyaremaja bolos sekolah, dan 5) belum melestarikan budaya belajar dengan rajin. Perankeluarga dalam menanamkan sikap bela negara telah terlaksana secara optimal,namun hanya perlu aktualisasi secara mendalam dan berkelanjutan.
PERANAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP KARAKTER KEJUJURAN PESERTA DIDIK DI SMK PGRI SUKOHARJO Oktaviana Dita Prasticha; Annisah Rahmawati; Dias Yanalesta; Ika Murtiningsih
CIVICS EDUCATION AND SOCIAL SCIENCE JOURNAL (CESSJ) Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/cessj.v3i2.2057

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan pembelajaran PPKn terhadap karakter kejujuran peserta didik di SMK PGRI Sukoharjo. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data pada penelitian ini bersumber dari pengamatan atau observasi. Subyek penelitian adalah peserta didik kelas XI Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM). Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi terhadap peserta didik SMK PGRI Sukoharjo. Penelitian dilakukan pada saat pembelajaran PPKn berlangsung. Hasil dari penelitian yaitu peserta didik jujur dalam mengerjakan ulangan maupun penilaian akhir semester, peserta didik menjawab jujur pertanyaan yang diberikan guru, peserta didik berjanji untuk tidak berbohong, dan peserta didik dengan jujur mengakui jika tidak bisa mengerjakan pekerjaan rumah. Pembelajaran PPKn sangat berperan dalam pembentukan karakter kejujuran peserta didik, dalam pembelajaran terdapat nilai-nilai moral baik yang bisa dicontoh oleh peserta didik. Nilai moral tersebut terdapat dalam materi Nilai Pancasila yang menjadi materi untuk peserta didik kelas X. Karakter kejujuran peserta didik di SMK PGRI sangat terlihat pada saat pembelajaran dikelas maupun tingkah laku peserta didik diluar kelas.
PENANAMAN CIVIC DISPOSITION DALAM MEMBENTUK GENERASI CERDAS BERKARAKTER Ika Murtiningsih; Toni Harsan; Siti Fatimah; Anggun Cinta Zahva Y.R; Anastasya Putri Wijaya
Educate: Journal of Community Service in Education Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1050.318 KB) | DOI: 10.32585/educate.v2i1.2521

Abstract

AbstrakPenyuluhan penanaman civic disposition bertujuan untuk menanamkan civic disposition kepada pemuda-pemudi agar dapat menjadi warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang setia kepada bangsa dan negara Indonesia dengan merefleksikan dirinya dalam kebiasaan berikir kritis dan bertindak sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD 1945. Kegiatan pengabdian dilakukan di Dukuh Prayan, Planggu, Trucuk, Klaten. Adapun target kegiatan pengabdian yaitu: 1. Meningkatkan pengetahuan tentang civic disposition; 2. Terbentuknya kesadaran tentang pentingnya peran aktif pemuda-pemudi sebagai generasi yang berkarakter; 3. Dapat mengidentifikasi masalah karakter yang dilakukan oleh pemuda-pemudi agar solusi yang ditawarkan sesuai dengan karakter masalah yang dihadapi. Metode yang digunakan dalam Pengabdian Kepada masyarakat adalah metode ceramah dan diskusi. Penyuluhan dilakukan selama 2 jam dan diikuti oleh pemuda-pemudi sebanyak 20 orang. Bentuk evaluasi yang digunakan adalah pre test dan post test. Hasil dan pembahasan menunjukkan bahwa hasil pre test pengetahuan dan sikap atau watak  pemuda-pemudi mengenai civic disposition sangat minim yaitu 30%. Sedangkan hasil setelah dilakukan post test, maka pengetahuan dan keterampilan serta sikap perilaku sadar dan peduli pemuda meningkat menjadi 90%. Keberhasilan ini dapat diukur dengan banyaknya pemuda yang berperan aktif dalam penyuluhan dan kegiatan-kegiatan karang taruna, serta juga bisa dilihat dari kepuasan pemuda setelah mengikuti kegiatan. Kata Kunci: Penanaman, Civic Disposition, Karakter
Penanaman Nilai-Nilai Nasionalisme Dalam Pembelajaran Daring Pada Siswa Kelas VIII SMP Islam Bakti 1 Surakarta Indah Kurniasih; Suyahman Suyahman; Ika Murtiningsih
CIVICS EDUCATION AND SOCIAL SCIENCE JOURNAL (CESSJ) Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/cessj.v4i1.2598

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan penanaman nilai-nilai nasionalisme dalam pembelajaran daring pada siswa kelas VIII SMP Islam Bakti 1 Surakarta. Mengetahui hambatan dalam pelaksanaan penanaman nilai-nilai nasionalisme dalam pembelajaran daring pada siswa kelas VIII SMP Islam Bakti 1 Surakarta.Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, sumber data menggunakan data primer dan data sekunder. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Islam Bakti 1 Surakarta. Objek penelitian ini adalah adalah penanaman nilai-nilai nasionalisme. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/ verifikasi.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Penanaman nilai-nilai nasionalisme pada siswa kelas VIII SMP Islam Bakti 1 Surakarta meliputi, upacara bendera merah putih dan hari besar nasional serta menyelipkan karakter nilai nasionalisme kedalam mata pelajaran yang diajarkan melalui kegiatan pembelajaran daring dengan mentaati peraturan sekolah dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Hambatan dalam penanaman nilai-nilai nasionalisme pada siswa kelas VIII SMP Islam Bakti 1 Surakarta yaitu hambatan kompetensi guru, hambatan pemahaman siswa, dan hambatan dalam kegiatan pembelajaran. Hambatan kompetensi berkaitan dengan belum maksimalnya guru dalam membuat RPP yang mengintegrasikan dengan nilai nasionalisme. Hambatan pemahaman siswa berkaitan kurangnya dalam menerima materi pembelajaran secara daring. Hambatan dalam kegiatan pembelajaran yaitu berasal dari lingkungan keluarga, kendala internet dan sarana dan prasana. Hal itu terlihat dari banyaknya siswa yang tidak mengirim tugas dengan tepat waktu, dan orang tua kurang mendukung siswa dalam melaksanakan pembelajaran daring sehingga menyebabkan siswa tidak ternanam nilai nasionalisme dalam pembelajaran.Kata Kunci: Nilai Nasionalisme, Pembelajaran Daring.
PERANAN KARANG TARUNA DALAM PELAKSANAAN JOGO TONGGO DI DESA SIDOREJO DI MASA PANDEMI COVID 19 Sri Aurum Murdo Haryuni; Suyahman Suyahman; Ika Murtiningsih
CIVICS EDUCATION AND SOCIAL SCIENCE JOURNAL (CESSJ) Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/cessj.v4i1.2535

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan karang taruna, faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan Jogo Tonggo di Desa Sidorejo di masa pandemi Covid-19 tahun 2021 serta mendeskripsikan upaya untuk menanggulangi faktor penghambat dalam pelaksanaan karang taruna dalam pelaksanaan penanganan Covid-19 di Desa Sidorejo tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan Teknik sampling kepada karang taruna Desa Sidorejo yang dilaksanakan di Desa Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan peranan  karang taruna dalam Pelaksanaan Jogo Tonggo di Desa Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo di Masa Pandemi Covid 19 dibagi menjadi 4 satgas antara lain yaitu: Satuan Tugas Kesehatan, Satuan Tugas Ekonomi, Satuan Tugas Sosial dan Keamanan dan Satuan Tugas Hiburan. Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah masyarakat di Desa Sidorejo yang masih mengedepankan gotong royong, kepedulian terhadap sesama masih kental, koordinasi dari antar sesama pelaksana kebijakan yang jelas, dukungan penuh dari pemerintah. Faktor hambatannya terutama disebabkan karena kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan masih kurang optimal, masyarakat cenderung mencari celah untuk melanggar protokol kesehatan, dan solidaritas yang diharapkan muncul dengan program ini sedikit terhambat dengan adanya stigma negatif dari masyarakat atas virus ini dan mereka yang terjangkiti. Sehingga Satgas Jogo Tonggo Desa Sidorejo melakukan upaya yaitu dengan menggandeng pihak Puskesmas Bendosari dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo untuk bersosialisasi kepada masyarakat agar masyarakat lebih percaya bahaya Covid-19 apabila pihak yang lebih berkompeten yang memberi tahu serta anggota Satgas Jogo Tonggo dan Pemerintah memberi contoh kepada masyarakat untuk selalu melaksanakan protokol kesehatan. Kata Kunci: Karang Taruna, Pelaksanaan Jogo Tonggo, Pandemi Covid-19
KENDALA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENUMBUHKAN CIVIC DISPOSITION PESERTA DIDIK DI MASA PANDEMI Ika Murtiningsih; Siti Fatimah; Toni Harsan; Amin Prasetya
Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn Vol 9, No 2 (2022): Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jbti.v9i2.17606

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk membahas secara mendalam mengenai kendala yang dihadapi guru PKn dalam menumbuhkan civic disposition peserta didik di sekolah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subyek dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas X dan guru di SMK Negeri 5 Sukoharjo. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh dan menyusun data penelitian adalah dengan wawancara, observasi serta dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif dengan tahap-tahap sebagai berikut: (1) Pengumpulan Data, (2) Reduksi Data, (3) Sajian Data, (4) Pengambilan Kesimpulan. Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) merupakan subjek pembelajaran yang mengemban misi untuk membentuk kepribadian bangsa, yakni sebagai upaya sadar dalam “nation and character building.” Secara khusus PKn mempunyai peranan penting dalam membentuk civic disposition atau watak kewarganegaraan sehingga dapat menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab. Hal ini sekolah menjadi tempat untuk membentuk civic disposition peserta didik melalui pembudayaan karakter di lingkungannya. Implementasi dalam menumbuhkan civic disposition harus didukung dari keluarga, sekolah, dan masyarakat. Namun pada kenyataannya, dalam masa pandemi ini penumbuhan civic disposition sulit untuk dilakukan.  Permasalahan di lapangan terlihat dengan kurangnya kedisiplinan peserta didik dalam mengumpulkan tugas, kurangnya tanggungjawab dalam pengerjaan tugas-tugas dari guru, peserta didik kurang mandiri, dan guru hanya menekankan aspek kognitif saja.  ABSTRACTThis study aims to discuss in depth the obstacles faced by civics teachers in growing the civic disposition of students in schools. The approach used in this study is a qualitative approach. The type of research used is descriptive qualitative research. The subjects in this study were students of class X and teachers at SMK Negeri 5 Sukoharjo. Data collection techniques used to obtain and compile research data are interviews, observation and documentation. While the data analysis technique uses an interactive analysis model with the following stages: (1) Data Collection, (2) Data Reduction, (3) Data Presentation, (4) Conclusion Drawing. Civic Education is a subject of learning that carries a mission to shape the nation's personality, namely as a conscious effort in "nation and character building”.  In particular, Civics has an important role in shaping civic disposition or citizenship character so that it can become a democratic and responsible citizen. This makes the school a place to shape the civic disposition of students through cultivating characters in their environment. Implementation in cultivating civic disposition must be supported from family, school, and community. But in reality, in this pandemic period the growth of civic disposition is difficult to do. Problems in the field can be seen with the lack of student discipline in collecting assignments, lack of responsibility in carrying out tasks from the teacher, students being less independent, and teachers only emphasizing cognitive aspects.
Pelaksanaan Pembelajaran Daring di FKIP Universitas Veteran Bangun Nusantara Giyatmi Giyatmi; Paramitta Purbosari; Ahmad Rosyid; Adi Deswijaya; Ika Murtiningsih
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v5i2.3777

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran online di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Veteran Bangun Nusantara. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian ini adalah hasil angket pelaksanaan pembelajaran online yang diberikan kepada mahasiswa semester 1, 3, 5, dan 7 FKIP. Responden dari 12 program studi berjumlah 213 orang. Instrumen penelitian adalah google form. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran online di FKIP Univet Veteran Bangun Nusantara berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari adanya platform e-learning berbasis Learning Management System yaitu SPADA Univet. Kesiapan dosen juga mendukung pelaksanaan pembelajaran online. Sebagian besar perkuliahan sudah menggunakan Spada Univet. Ada juga penggunaan konferensi video seperti Google Meet dan Zoom Meeting dalam pembelajaran sinkron. Perkuliahan sudah menggunakan aplikasi evaluasi seperti Kahoot, Quizizz, Google Form. Para dosen juga memberikan umpan balik bagi mahasiswa tentang pembelajaran online. Siswa dapat mengakses materi dengan mudah. Namun, tentu saja ada kekurangan pada proses pembelajaran online, yaitu koneksi internet.