Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pemberdayaan Karang Taruna Melalui Budidaya Lele Dengan Teknologi Bioflok Di Desa Kedungringin Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi Dyah Triasih; Dwi Ahmad Priyadi; Sefri Ton
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Vol 2 No 1 (2019): Volume 2 No 1 Tahun 2019 (On Proses)
Publisher : KH. A. Wahab Hasbullah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Kedungringin merupakan salah satu desa di kecamatan Muncar Banyuwangi. Sebagian besar penduduk Desa Kedungringin bermata pencarian sebagai petani, pembudidaya ikan, dan peternak. Sebagaian masyarakat Desa Kedungringin memilih untuk budidaya ikan lele Karena tingginya permintaan konsumen djpasaran selain itu mudah dalam pemeliharaan, dan masa panen yang tergolong cepat sekitar ± 3 bulan. Masyarakat Desa Kedungringin masih menerapkan sistem budidaya lele secara konvensional sehingga memiliki dampak kurang menguntungkan bagi petani ikan. Tujuan dari program pengabdian ini untuk meningkatkan produktivitas budidaya ikan lele sehingga mitra dapat mencukupi permintaan pasar, salah satunya dengan teknik bioflok. Teknik bioflok memiliki banyak kelebihan yaitu dapat mempersingkat waktu panen dan penggunaan pakan yang lebih e/isien sehingga hasil panen meningkat dan mitra bisa mendapatkan keuntungan yang optimal. Program pengabdian kepada masyrakat ini terbagi menjadi 3 metode yaitu penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan. Berdasarkan hasil pengabdian mitra menunjukkan tingkat partispasi dan antusiasme yang tinggi dalam menjalankan program ini dan harapannya dengan berjalan program ini secara lancar dapat meningkatkan kesejahteraan mitra dan masyrakat sekitar di Desa Kedungringin. Kata kunci : Budidaya lele, bioflok, pelatihan
IbM Penyuluhan dan Pelatihan Sistem Tanam Padi 454 Kelompok Tani Sumber Urip Desa Watu Kebo Danang SWPJ Widakdo; Ardito Atmaka Aji; Shinta Setiadevi; Sefri Ton
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2017): Juni
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v2i1.452

Abstract

Penyuluhan pertanian merupakan suatu upaya atau proses kegiatan yang dilakukan dalam rangka pemberdayaan masyarakat dan petani. Peran penyuluhan di Kabupaten Banyuwangi dalam memajukan sektor pertanian didukung oleh Pemerintah daerah. Hal ini ditunjukkan dengan produksi padi meningkat setiap tahun. produksi padi pada tahun 2008 hingga 2010, namun pola ini tidak berlanjut pada tahun 2011 dikarenakan terjadinya perubahan iklim secara global. Sistem budidaya pertanian di Desa Watu Kebo, Kecamatan Rogojampi secara umum belum menerapkan sistem tanam baru, tetapi beberapa kelompok tani sudah menerapkan beberapa sistem tanam seperti: sistem tanam Jajar Legowo, SRI, Aston, Labela dan lain sebagainya. Inovasi baru peran penyuluhan, pelatihan dan pendampingan dengan penerapan di Kelompok Tani Sumber Urip sistem tanam 454 diharapkan mampu memberikan pengaruh baik dalam jumlah produksi dan produktivitas padi yang dihasilkan. Keberhasilan sistem tanam 454 peran pelatihan dan pendampingan harus bersinergi satu sama lainnya. Keberlangsungan program ini harapanya dapat menjadi prioritas utama bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi khususnya Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan dalam program berkelanjutan petani padi.
Identifikasi Kandungan Formalin Pada Bakso Dalam Upaya Meningkatkan Kesehatan Masyarakat di Desa Sarimulyo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi Anggita Endah Setiarini; Silmi Fadhila; Sekar Dewi Indriyani; Afan Abdur Rohman; Kartika Adi Saputra; Ashfa Annindya Hazrida; Kevin Mubarok; Putu Alisya Fernanda Putri Winata; Sefri Ton; Dani Agung Wicaksono
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 2 (2023): Juni : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains dan Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58169/jpmsaintek.v2i2.134

Abstract

Meatballs are meat processed foods that are widely circulated and favored by the public, in addition to their delicious taste, meatballs also have relatively affordable prices. Because meatballs are much-loved by the community, there are not a few meatball traders who take actions that result in health hazards with the aim that the meatballs that are sold can last longer and be able to increase profits, one of which is using the preservative formaldehyde where formalin is a food additive that is prohibited by the Food and Drug Administration. government. So that with this PKM activity it is able to increase public knowledge, especially PKK mothers in Sarimulyo Village, Banyuwangi Regency about the dangers of formaldehyde to health and how to detect meatballs containing formaldehyde.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengelolaan Limbah Cangkang Telur Ayam Menjadi Pupuk Organik Di Desa Gitik Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi Cindy Selya Maharani; Cindy Ernanda Putri; Ahmad Qossam Saifullah; Dendi Kurniaji; Putri Dwi Pratiwi; M. Bima Riyanto; Rido Febrian; Sefri Ton; Dani Agung Wicaksono
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 4 (2023): Desember : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains dan Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58169/jpmsaintek.v2i4.227

Abstract

Egg shells, chicken bones and beef bones are included in organic waste. According to Rahmayanti (2020), organic waste comes from living creatures which can be reused into organic fertilizer. The high phosphorus content in egg shells is 95% and the high nitrogen content in livestock bones is able to fulfill plant elements for growth and development. This research is in line with research by Lubis, et al., (2020), where the content of egg shells has a significant effect on increasing the height growth of Japanese Cambodian (Adenium obesum) starting from increasing plant height and increasing the number of plant leaves. On the other hand, the use of organic fertilizer from chicken, beef and egg shell waste can be an alternative in controlling environmental problems.
Penyuluhan Pembuatan Olahan Daging Bekamal dalam Meningkatkan Nilai Jual Produk di Desa Alasbuluh Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi Yahya Nuruddin; Mahani Faiza Aulia; Desy Afriana Litasari; Andy Setiawan; Farnida Dwi Kiranti; Ayu Novitri Ramadani; Galuh Windy Apriliani; Vicky Adi Setyawan; Sefri Ton; Dani Agung Wicaksono; Ninik Sri Rahayu Wilujeng; Nadia Maharani
ALKHIDMAH: Jurnal Pengabdian dan Kemitraan Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2024): Juli : Jurnal Pengabdian dan Kemitraan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nurul Qarnain Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59246/alkhidmah.v2i3.976

Abstract

Bekamal is a local Banyuwang processed food product. Bekamal is actually a preservation method that uses salt and sugar. Generally, people make Bekamal from beef or goat meat. The meat is finely chopped, then salt and sugar are added and placed in a closed container for 1 to 3 months. Bekamal has advantages, including low cholesterol levels, and can be processed into various kinds of food preparations, such as bekamal chilli sauce. Many people don't know how to make bekamal or how to process it. The extension programme is able to provide knowledge and experience on how to make bekamal, a local Banyuwangi product.