Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGGUNAAN ISTILAH ‘WISATA ALAM’ DAN ‘EKOWISATA’: SEBUAH TELAAH SINGKAT Musadad; Nurlena; Amad Saeroji
Journal of Tourism Destination and Attraction Vol 8 No 2 (2020): Journal of Tourism Destination and Attraction
Publisher : Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/tourism.v8i2.1664

Abstract

Tulisan ini mendiskusikan penggunaan istilah ‘ekowisata’ pada penamaan berbagai destinasi wisata berbasis alam di Indonesia serta menunjukkan dua faktor yang sangat penting dalam perencanaan, pengembangan, dan operasional ekowisata namun cenderung terabaikan, yaitu pembatasan pengunjung dan keterlibatan masyarakat lokal. Berbagai pihak termasuk pengelola dan pemerintah lokal perlu diberi pemahaman mengenai apa itu wisata alam dan ekowisata mengingat kedua konsep tersebut berbeda dan tidak semua wisata alam dapat dikatakan ekowisata. Mereka juga perlu diedukasi mengenai pentingnya pembatasan pengunjung dan keterlibatan masyarakat lokal pada destinasi-destinasi ekowisata. Kedua faktor ini sangat penting untuk mempertahankan kelestarian destinasi ekowisata.
MODEL PENGEMBANGAN WISATA BUDAYA DI KAWASAN PABRIK GULA GONDANG WINANGOEN, KABUPATEN KLATEN, JAWA TENGAH Yusana Sasanti Dadtun; Tiwuk Kusuma Hastuti; Umi Yuliati; Amad Saeroji
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 1 No 6: Nopember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v1i6.219

Abstract

Kawasan Pabrik Gula Gondang Winangoen, Kabupaten Klaten, memiliki berbagai potensi untuk dikembangkan sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW). Potensi yang dimiliki di antaranya adalah pada sektor budaya. Peluang pengembangan wisata dapat dilakukan secara terpadu antara wisata budaya dan wisata hiburan. Salah satu usaha yang dilakukan dalam upaya pengembangan peluang tersebut adalah membuat model pengembangan wisata budaya di kawasan Pabrik Gula Gondang Winangoen, Kabupaten Klaten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah mengemas komponen potensi wisata di kawasan Pabrik Gula Gondang Winangoen agar dapat menarik wisatawan sehingga dapat dikembangkan menjadi wisata budaya, apa sajakah wisata budaya yang ada di kawasan tersebut, dan bagaimanakah model pengembangan wisata budaya di Pabrik Gula Gondang Winangoen, Kabupaten Klaten. Lokasi pabrik gula ini berada di Jalan Yogyakarta-Solo, Desa Plawikan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten. Metode penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah paduan antara dua metode, yakni metode sejarah untuk mengkaji sisi historis, meliputi: heuristik (pengumpulan data melalui wawancara, studi dokumen, arsip dan studi pustaka). Dari data yang diperoleh tersebut kemudian dilakukan kritik sumber secara intern dan ekstern. Tahapan berikutnya adalah interpretasi dan yang terakhir adalah historiografi. Sumber yang didapat melalui wawancara bersama pihak Pabrik Gula Gondang Winangoen, juga pada pihak pemerintah terkait dengan kebijakan yang diambil sehubungan dengan pengembangan wisata budaya yang dilakukan. Didukung pula dengan menggunakan arsip dan dokumen milik pabrik gula tersebut, catatan-catatan dan berbagai referensi yang terkait, serta Focus Group Discusion (FGD). FGD tersebut dilakukan untuk mendapatkan pemahaman tentang kemampuan objek dalam rangka pengembangan kepariwisataan. Melalui analisis ini akan dihasilkan skenario pengembangan pariwisata, khususnya wisata budaya di Pabrik Gula Gondang Winangoen, Kabupaten Klaten. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Kawasan Pabrik Gula Gondang Winangoen memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai daerah tujuan wisata, terutama wisata budaya. Pengembangan kawasan Pabrik Gula Gondang Winangoen sebagai objek wisata budaya, sangat diperlukan, meliputi: 1. Pengembangan obyek wisata, 2. Pengembangan paket wisata budaya dan 3. Pengembangan pelayanan wisata budaya. Potensi wisata budaya tersebut memiliki nilai lebih dengan membuat model pengembangan wisata budaya berupa paket wisata budaya serta penyelenggaraan berbagai event wisata dengan bersinergi bersama Pabrik Gula Gondang Winangoen yang sekaligus merupakan salah satu bangunan cagar budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Klaten. Pabrik Gula Gondang Winangoen memiliki sarana dan prasarana untuk digunakan sebagai tempat penyelenggaraan berbagai event budaya yang ada di kawasan sekitarnya.
PENGEMBANGAN POTENSI WISATA PEDESAAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DESA LOGEDE, KEBUMEN, JAWA TENGAH Amad Saeroji; Deria Adi Wijaya
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 2 No 8: Januari 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v2i8.1132

Abstract

Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah merumuskan pengembangan 10 destinasi Bali baru di Indonesia dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan kemudian dikenal dengan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Salah satu kawasan yang termasuk dalam super prioritas nasional yakni Borobudur. Pengembangan sektor kepariwisataan terus dilakukan pada daerah-daerah sekitar Borobudur termasuk Kabupaten Kebumen. Kepariwisataan Kebumen memiliki potensi yang dapat dikembangkan menjadi lebih maju dengan modal alam dan budaya lokal, namun menurut data BPS Kabupaten Kebumen tahun 2020, kunjungan wisatawan di Kebumen mengalami stagnasi dan bahkan terjadi penurunan di Tahun 2019. Oleh karena itu diperlukan terobosan baru dalam pengembangan pariwisata daerah dengan pendekatan wisata pedesaan berbasis kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi kearifan budaya lokal Desa Logede Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen untuk pengembangan wisata pedesaan. Pengembangan desa wisata berbasis kearifan lokal dapat menjadi referensi bagi desa-desa lain dengan konsep wisata pedesaan (rural tourism). Tujuan khusus dari penelitian ini adalah: 1) mengidentifikasi potensi Desa Logede Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen sebagai desa wisata berbasis kearifan lokal, 2) merumuskan pengemabangan berupa paket wisata pedesaan berbasis kearifan lokal dengan faktor pendukung kepariwisataan yang potensial. Paket wisata yang dibuat merupakan adaptasi dari keragaman potensi desa yang berbasis kearifan lokal, yaitu: paket wisata “Napak Tilas” serta paket wisata “Live In 2D1N”. Pengemasan paket wisata tersebut tentu dimaksudkan sebagai sebuah produk wisata yang dimiliki oleh masyarakat dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui sektor kepariwisataan.
STRATEGI PENGEMBANGAN MUSEUM TOSAN AJI PURWOREJO DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN Amad Saeroji
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 2 No 9: Februari 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v2i9.1276

Abstract

Museum merupakan salah satu daya tarik wisata yang dijadikan sebagai sasaran kujungan wisatawan. pengelolaan museum yang baik serta menyesuaikan perkembangan zaman dapat memberikan dampak positif terhadap citra dan kunjungan wisatawan. museum tosan aji purworejo yang memiliki berbagai koleksi benda-benda cagar budaya peninggalan sejarah dan memiliki nilai historis yang tinggi sehingga diperlukan strategi pengembangan dalam kaitannya dengan meningkatkan kunjungan wisatawan. penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan museum tosan aji purworejo dalam meningkatkan kunjungan wisatawan berdasarkan karakteristik museum. penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan mengolah hasil data observasi, wawancara, studi arsip, dan studi pustaka yang sudah dilakukan sebelumnya. observasi dilakukan dengan pengamatan secara langsung pada beberapa hal diantaranya yaitu daya tarik wisata yang terdapat museum tosan aji dan benda-benda pusaka lainnya, lokasi museum serta pengelolaan museum. strategi pengembangan museum tosan aji dapat berupa penciptaan branding, pembuatan profil museum, pembuatan merchandise dan souvenir khas yang menarik, pemaksimalan promosi melalui website dan sosial media, menjalin kerjasama dengan pihak transportasi serta menjalin kerjasama dengan institusi pendidikan daerah dengan menjadikan museum sebagai wisata edukasi dan sejarah dalam pembelajaran.
TOURISM DEVELOPMENT MODEL FOR TRADITIONAL SPA IN SURAKARTA CITY, INDONESIA Deria Adi Wijaya; Amad Saeroji
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 2 No 10: Maret 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v2i10.1319

Abstract

This article discusses the potential and model to develop the traditional spa packages in Surakarta City, Indonesia. The general purpose is to present a model of tourism development for traditional spa that is relevant to stakeholders such as, spa businesses, local goverment, tourism business, including tourists. The specific objectives are; (1) to identify potential of traditional spa in Surakarta, (2) to create a map of traditional spa per districts, (3) to design the tour pakages model of traditional spa in Surakarta City. This research used a descriptive - qualitative research methods to find information on tourism development model of traditional spa in Surakarta city. Data were collected using the participatory observation, interviews and literature studies. Data collection with Participatory observation and interviews were conducted in several government agencies and spa businesses, massages, and traditional body care throughout the city. The literature study covered all the concepts and theories associated with traditional spa tourism especially references to traditional spa business in Surakarta city. The results yielded map of traditional spa tourism for each district, which shows that the potential of traditional spa in Surakarta city is very diverse. Based on that, a decent spa tour package can be designed. The package shall deserves to be a new concept for developing model of spa tour and wellness in Surakarta city. Also, further research on climate change impact on spa tourism business will be necessary.