Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemanfaatan Google Analytics Sebagai Marketing Tools Bagi Pelaku Umkm Di Kabupaten Kubu Raya Maulidia, Rahma; Ayu Umyana; Akhmad Yani; Ana Fitriana; Harry Setiawan
Dedikasi Sains dan Teknologi (DST) Vol. 3 No. 2 (2023): Dedikasi Sains dan Teknologi : Volume 3 Nomor 2, Nopember 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/dst.v3i2.3212

Abstract

UMKM dapat dikatakan sebagai tulang punggung ekonomi di Negara kita yang terbukti banyak menyelamatkan Indonesia dari krisis keuangan khususnya yang terjadi pada tahun 1998 dan 2008. Hal tersebut masih berlangsung hingga saat ini. Akan tetapi, dibalik peranannya yang begitu besar masih terdapat banyak permasalahan yang dialami pada UMKM itu sendiri. Permasalahan tersebut juga dipicu oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah karena lemahnya kemampuan UMKM dalam bersaing. Hal ini disebabkan karena kurangnya digitalisasi dalam proses bisnis yang dilakukan. Masih banyak para pelaku usaha yang tidak memahami proses bisnis secara digital. Untuk menjadi sebuah “Bisnis yang Digital” terdapat beberapa hal yang perlu menjadi perhatian para pelaku usaha salah satunya adalah aspek pemasaran atau marketing. Selain itu, bagi bisnis yang telah “Menjadi Digital”, penting untuk mempertahankan atau memperkuat posisinya dihadapan para kompetitor lain. Strategi tersebut dapat ditempuh dengan memperkuat data. Hal ini berkaitan dengan data analitik. Dengan data, memberikan peluang bagi pelaku usaha untuk mengidentifikasi model dan memetakan berbagai peluang guna mengurangi risiko dari setiap inovasi serta mempercepat proses pengambilan keputusan. Salah satu tools yang dapat digunakan adalah Google Analytics. Google Analytics sendiri merupakan sebuah platform marketing yang disediakan oleh Google untuk dapat membantu pelaku usaha khususnya dalam mengumpulkan data baik yang bersumber dari aplikasi atau traffic web. Nantinya data tersebut diolah dan dapat digunakan untuk kebutuhan digital marketing. Dengan Google Analytics, para pelaku usaha akan mendapat gambaran tentang demografi customer hingga data interaksi customer terhadap konten yang disajikan.
Analisis Potensi Pertumbuhan Ekonomi Kota Pontianak Akhmad Yani; Agus Munandar
Accounting Profession Journal (APAJI) Vol. 7 No. 1 (2025): Accounting Profession Journal (APAJI)
Publisher : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35593/apaji.v7i1.276

Abstract

Penelitian ini menganalisis potensi pertumbuhan ekonomi Kota Pontianak menggunakan metode LQ dan Shift Share. Analisis LQ bertujuan mengidentifikasi sektor unggulan yang berkontribusi signifikan terhadap ekonomi daerah. Hasilnya menunjukkan sektor Pengadaan Air dan Pengelolaan Sampah memiliki nilai LQ tertinggi 2,70, yang mencerminkan spesialisasi kuat. Sektor Transportasi dan Pergudangan serta Jasa Keuangan dan Asuransi juga memiliki nilai LQ di atas 2,0, menegaskan peran pentingnya dalam perekonomian lokal. Analisis Shift Share mengevaluasi perubahan struktur ekonomi pada 2019-2023. Sektor Jasa Kesehatan mencatat pertumbuhan paling signifikan dengan kontribusi positif, sementara sektor Informasi dan Komunikasi menunjukkan daya saing tinggi melalui indikator pertumbuhan daerah terbaik.
Analisis Spasial dalam Rencana Pengembangan Kota Mandiri di Kecamatan Palaran Kota Samarinda Akhmad Yani
Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota Volume 5, No. 1, Juli 2025, Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota (JRPWK)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrpwk.v5i1.6963

Abstract

Abstrak. Pengembangan kota mandiri di Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, membutuhkan analisis komprehensif terhadap potensi kesesuaian lahan agar bersinergi antara pembangunan infrastruktur dan sistem utilitas perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kesesuaian lahan di kawasan tersebut sebagai landasan perencanaan pengembangan kota mandiri. Metode yang digunakan menggunakan  pendekatan deskriptif-kualitatif yang dikombinasikan dengan teknik analisis spasial berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG). Data dikumpulkan melalui kegiatan observasi langsung, dokumentasi visual, analisis terhadap peta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), interpretasi citra satelit, serta kajian topografi wilayah. Hasil analisis menunjukkan seluas 1.380,89 Ha lahan di Kecamatan Palaran memenuhi kriteria fisik dan spasial sebagai kawasan yang layak untuk dikembangkan menjadi kota mandiri. Kawasan tersebut menunjukkan kemampuan untuk mendukung penyediaan infrastruktur dan utilitas dasar, seperti sistem distribusi air bersih, pasokan energi, jaringan drainase, pengelolaan limbah, infrastruktur komunikasi dan mitigasi bencana. Konsep pengembangan berbasis klaster diimplementasikan untuk mewujudkan lingkungan perkotaan yang tangguh, aman, dan berkelanjutan. Hasil Temuan memberikan dasar ilmiah yang kuat bagi perumusan kebijakan pembangunan wilayah, terutama dalam menyusun strategi pengembangan kota mandiri yang berbasis data spasial dan mengedepankan aspek keberlanjutan serta ketahanan wilayah. Abstract. The development of a self-sustaining city in Palaran District, Samarinda City, requires a comprehensive analysis of land suitability potential to ensure synergy between infrastructure development and urban utility systems. This study aims to assess the level of land suitability in the area as a foundation for planning a self-sustaining urban development. The research adopts a descriptive-qualitative approach, combined with spatial analysis techniques utilizing Geographic Information Systems (GIS). Data were collected through direct field observation, visual documentation, analysis of the Regional Spatial Plan (RTRW) maps, satellite imagery interpretation, and topographical assessment. The analysis indicates that approximately 1,380.89 hectares of land in Palaran District meet the physical and spatial criteria necessary for self-sustaining city development. This area demonstrates the capacity to support the provision of essential infrastructure and utility systems, including clean water distribution, energy supply, drainage networks, waste management, communication infrastructure, and disaster mitigation. A cluster-based development approach is applied to establish a resilient, secure, and sustainable urban environment. The findings offer a strong scientific foundation for formulating regional development policies, particularly in designing spatial data–driven strategies for self-sustaining urban development that emphasize sustainability and regional resilience.
Analisis Majas dalam 5 Puisi pada Antologi Perjamuan Khong Guan Karya Joko Pinurbo sebagai Bahan Ajar Puisi di SMA Akhmad Yani; Masrurih, Masrurih; Muji Zain Naufal
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 5 No. 1: Desember 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v5i1.11510

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh lemahnya pengajaran puisi terkait dengan majas dan kurangnya pemahaman peserta didik tentang majas, sehingga peserta didik kesulitan membedakan jenis-jenis majas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil analisis majas dalam 5 puisi pada antologi Perjamuan Khong Guan karya Joko Pinurbo dan pemanfaatannya sebagai bahan ajar pembelajaran puisi di SMA. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dokumen berupa antologi puisi “Perjamuan Khong Guan” karya Joko Pinurbo dengan teknik baca dan teknik catat. Teknik analisis data dalam penelitian ini dengan cara mengelompokan data, menyajikan data, dan menyimpulkan data. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pada puisi “Pesta” memiliki 1 majas personifikasi, 1 majas ironi, 1 majas sinisme. Pada puisi “Demokrasi” memiliki 1 majas metafora, 2 majas personifikasi. Pada puisi “Kabar Burung” memiliki 1 majas personifikasi, 1 majas alegori, 1 majas metafora, 1 majas ironi. Pada puisi dengan judul “Wawancara Kerja” memiliki 4 majas depersonifikasi, 1 majas alegori, 1 majas metafora, 1 majas sinisme. Pada puisi “Keluarga Khong Guan” memiliki 1 majas ironi, 2 majas depersonifikasi, 3 majas personifikasi, 1 majas metafora. Hasil penelitian tersebut dimanfaatkan untuk dijadikan bahan ajar berupa modul pembelajaran analisis majas di SMA.