Moch Dhofir
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERENCANAAN DOUBLE BUSBAR 70 kV PADA GARDU INDUK SENGKALING Rifqi Hasyemi T.; Moch Dhofir; Mahfudz Shidiq
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 5 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam merencanakan sebuah busbar perlu dilakukan kajian tentang kelistrikan, mekanikal, lingkungan, dan lokasinya. Kajian kelistrikan menyangkut daya yang akan disalurkan, pemilihan tingkat tegangan, analisis hubung singkat, jarak aman, serta tata letak peralatan Gardu Induk. Double busbar pada latar hubung 70 kV di Gardu Induk Sengkaling ditentukan menggunakan aluminium atau tembaga berbentuk kawat pilin, berdimensi 61 pilin diameter 29,1 mm untuk aluminium dan 26 mm untuk tembaga, jenis konfigurasi dua bus-satu pemutus daya. Ketinggian minimum di dalam instalasi 3,19 m dan di luar instalasi 5,25 m. Jarak aman antar peralatan di dalam instalasi 1,05 m dengan memasang rantai/tali dan di luar instalasi 2,25 m dengan memasang kawat jaring. Jarak aman minimum jalan masuk pemeliharaan untuk manusia 1,9 m dan untuk transportasi 5,85 m. Panjang busbar adalah 36,248 m. Ketinggian minimum pemasangan busbar 4,23 m untuk aluminium dan 4,58 m untuk tembaga. Gaya tarik busbar pada tiang ujung adalah 6149,15 N untuk aluminium dan 6114,7 N untuk tembaga. Jarak aman minimum pemasangan fasa ke fasa busbar 1,03 m untuk aluminium dan 0,93 m untuk tembaga.Kata kunci : double busbar, latar hubung 70 kV, Gardu Induk Sengkaling
STUDI PENGARUH KELEMBAPAN DAN SUHU TERHADAP TINGKAT ARUS BOCOR PADA ISOLATOR PIRING DENGAN LAPISAN HIDROFOBIK Adi Candra Panca Lesmana; Moch Dhofir; Hery Purnomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 5 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jurnal ini memaparkan hasil penelitian tentang pengujian arus bocor pada isolator piring berbahan keramik dan kaca terhadap perubahan tingkat kelembapan dan temperatur. Serta pengaruh lapisan hidrofobik terhadap nilai arus bocor pada isolator piring. Variabel yang diamati yaitu nilai arus bocor pada isolator keramik sebelum dan sesudah dilapisi lapisan hidrofobik serta nilai arus bocor pada isolator kaca sebelum dan sesudah dilapisi lapisan hidrofobik. Perubahan nilai kelembapan yang diamati mulai tingkat 60% hingga 95% dengan nilai arus bocor isolator keramik dan kaca berturut-turut sebesar 379.47µA - 431.67µA dan 534.53µA - 794.67µA. Kemudian perubahan nilai temperatur yang diamati pada pengujian ini mulai 30°C hingga 60°C dengan nilai arus bocor isolator keramik dan kaca berturut-turut sebesar 391.80µA - 454.33µA dan 672µA -755µA. Semakin besar perubahan nilai kelembapan, maka nilai arus bocornya semakin besar. Sedangkan semakin besar nilai perubahan temperatur juga menyebabkan semakin besarnya nilai arus bocor pada isolator piring. Lapisan hidrofobik memberikan sifat menolak air pada permukaan  dan membuat sudut kontak antara permukaan yang dilapisi dan air semakin besar. Pengaruh lapisan hidrofobik pada permukaan isolator adalah menurunnya nilai arus bocor pada isolator yang sudah dilapisi lapisan hidrofobik. Kata kunci : arus bocor, kelembapan, temperatur, isolator piring, lapisan hidrofobik