Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pembuatan Lubang Resapan Biopori Dan Pupuk Kompos Cair Dari Sampah Di RW IX, Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang Sugeng Agung Wijaya; Gatot Soebiyakto; Mufidatul Ma'sumah
JURNAL APLIKASI DAN INOVASI IPTEKS "SOLIDITAS" (J-SOLID) Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks SOLIDITAS
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/js.v2i2.1343

Abstract

Secara umum masyarakat RW 09 Kelurahan Kalirejo telah mampu untuk mengembangkan potensi lingkungan sekitar, hal ini dibuktikan dengan adanya kelompok masyarakat yang berupaya mengembangkan pengelolaan limbah sampah non-organik yang sudah terstruktur dengan baik. Pemberdayaan serta pengolahan sampah baik sampah organik maupun anorganik merupakan salahsatu masalah yang tidak asing lagi di tengah masyarakat. Dalam hal ini, berdasarkan hasil survei dikawasan RW 09, kelompok 3 menemukan bahwa pengolahan sampah terutama sampah organik diRW 09 ini dirasa kurang dimnfaatkan maksimal pengolahannya. Banyak dari sebagian masyarakatkurang peduli terhadap keadaan serta kelestarian di lingkungan sekitar berupa resapan air. Pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB) dan pupuk kompos cair dari sampah di RW 09 Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang dapat menambah jumlah resapan air dan mendapatkan manfaat sampah yang selama ini kurang digali. Sehingga nantinya, sumber air pada waktu kemarautetap besar, dan tanaman sekitar rumah menjadi lebih subur karena  endapatkan pupuk kompos cair.
Joran Sebagai Potensi Kajian Memancing Rekreasi: Sebuah Review Gatut Rubiono; Gatot Soebiyakto
SPRINTER: Jurnal Ilmu Olahraga Vol. 2 No. 3 (2021): SPRINTER: Jurnal Ilmu Olahraga
Publisher : MAN Insan Cendekia Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46838/spr.v2i3.129

Abstract

Joran merupakan perangkat penting dalam kegiatan memancing rekreasi (recreational fishing). Perangkat ini merupakan salah satu focus pengembangan berbasis teknologi. Di sisi lain, literatur joran masih relatif terbatas jumlahnya. Hal ini menunjukkan adanya potensi joran sebagai topik riset. Penulisan artikel ini bertujuan untuk menganalisis joran sebagai potensi kajian memancing rekreasi. Analisis dilakukan dengan mendeskripsikan penelitian yang telah dilakukan berdasarkan penelusuran pustaka. Pustaka yang dideskripsikan adalah penelitian-penelitian yang mengkaji joran dari segi sifat mekanik bahan dan gerak ayun sebagai koordinasi gerak lengan. Sifat mekanik bahan umumnya dikaji dari segi defleksi karena beban, sedangkan gerak ayun umumnya membahas teknik ayunan dan aspek biomekanika. Penelusuran pustaka menghasilkan 5 referensi riset sifat mekanik joran dan 3 referensi gerak ayunnya. Review dilakukan dengan penyusunan deskripsi singkat penelitian-penelitian yang telah dilakukan. Deskripsi terdiri dari topik kajian, metode dan ringkasan hasil riset. Deskripsi dilengkapi dengan gambar-gambar skema, foto-foto dan tampilan hasil dalam bentuk grafik-grafik. Pembahasan dilakukan untuk menunjukkan potensi riset lanjutan. Hasil analisis menunjukkan bahwa joran masih berpotensi sebagai topik kajian riset.
PENGENALAN ASPEK BIOMEKANIKA TARI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MINAT MASYARAKAT UNTUK MEMBUDAYAKAN TARI TRADISIONAL Nurida Finahari; Gatot Soebiyakto
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2020 "Peranan Strategis Teknologi Dalam Kehidupan di Era New Normal"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Padepokan Seni Mangun Dharma didirikan pada tahun 1989 untuk mewadahi aktivitas berkesenian tradisional dari warga desa. Sebagai organisasi yang awalnya 80 anggota, kemudian meliputi beberapa ratus personil, padepokan ini juga mengalami permasalahan klasik profesi kesenian. Permasalahan itu dikategorikan sebagai permasalahan yang dipengaruhi oleh waktu karena musiman, tergantung keahlian personal yang tidak tergantikan sehingga pembebanan tugas dan pemerataan penghasilan sulit dilakukan; transaksional tergantung peminatan konsumen; bercirikan seni pertunjukan yang mendatangkan keramaian dan kerumunan; dan belum tertata dalam manajemen bisnis sebagaimana perusahaan komersil. Permasalahan yang akan dibantu penyelesaiannya adalah tentang minat personal, yang mempengaruhi keputusan untuk membeli jasa dan/atau benda seni, sebagai masalah keterbatasan pangsa pasar. Solusi terhadap permasalahan ini bisa dilakukan, salah satunya, dalam bentuk penyuluhan pada masyarakat tentang biomekanika tari. Kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran pada masyarakat tentang manfaat-manfaat medika klinis dari berolahtari. Peningkatan pemahaman masyarakat diharapkan menghasilkan dampak pada peningkatan minat masyarakat untuk menari. Hal ini akan secara langsung meningkatkan kebutuhan atas jasa instruktur tari yang disediakan Mitra. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan dalam 2 cara, yaitu (1) Penyuluhan terhadap warga sekitar padepokan, dan (2) Membuat konten publikasi untuk diunggah pada media sosial, dengan tujuan memperluas penyebaran pengetahuan biomekanika tari, khususnya bagi warga media sosial. Kegiatan ini sudah terlaksana dengan baik, mendapatkan apresiasi tinggi dari masyarakat seni sekitar padepokan.
STUDI SIMULASI KARAKTERISTIK NYALA API PEMBAKARAN DIFUSI PADA POROSITAS ALIRAN BAHAN BAKAR MINYAK NABATI MURNI Gatot Soebiyakto; Dedi Usman Effendy
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2020 "Peranan Strategis Teknologi Dalam Kehidupan di Era New Normal"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan besar energi nasional  ada 3 yaitu konsumsi energi fosil yang cenderung membesar, pemanfaatan energi campuran masih timpang, dan harga minyak dunia tidak menentu. Penggunaan bahan bakar nabati merupakan jawaban dari permasalahan energi nasional. Jenisnya adalah minyak nabati murni (bio-oil), bio-diesel, dan bio-etanol. Bio-diesel untuk pengganti solar, bio-etanol untuk premium, sedangkan bio-oil untuk minyak tanah, setelah memenuhi syarat-syarat khusus. Minyak nabati murni dapat dipakai sebagai pengganti minyak tanah dengan alat (kompor) khusus. Artikel ini disusun dari penelitian yang memodelkan salah satu karakteristik bahan bakar, yaitu porositasnya, dan mengkaitkannya dengan kualitas pembakaran. Dengan obyek bahan bakar nabati, hasil penelitian ini diharapkan memberikan tambahan pengetahuan tentang proses pembakaran bahan bakar nabati yang lebih efektif dan efisien. Tujuan akhirnya adalah ikut menyumbangkan pemikiran pada permasalahan energi alternatif untuk pengganti bahan bakar fosil. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa analisis nyala api berbasis gambar rekaman pembakaran bisa digunakan untuk memprediksi tingkat porositas bahan bakar. Minyak nyamplung dan jarak pagar memiliki kepadatan aliran lebih baik dari minyak kapas, kapuk, dan sawit. Sebaran nyala juga lebih luas. Sebagai pengganti minyak tanah, minyak nyamplung dan jarak pagar diindikasikan mampu menghasilkan efektifitas dan efisiensi yang lebih baik dari ketiga jenis minyak nabati lainnya.
Optimization of Condenser Backwash Method to Maintain Condenser Performance During the Backwash Process in PLTGU Grati Adin Nurrohman; Purbo Suwandono; M. Agus Sahbana; Gatot Soebiyakto
JOURNAL OF SCIENCE AND APPLIED ENGINEERING Vol 5, No 1 (2022): JSAE
Publisher : Widyagama University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jsae.v5i1.3579

Abstract

The condenser is a device used to change the water vapor phase that has been used to rotate the turbine blade into a liquid phase by condensing it. When the condenser tube is dirty, it can disrupt the steam condensation process which affects the efficiency of the condenser. To overcome this problem a condenser backwash is carried out.  Condenser backwash has a good influence on unit efficiency but backwash activities also reduce production by decreasing vacuum condensers and steam turbine loads. When the vacuum condenser backwash process decreases + - 24 mmHg and the steam turbine load decreases + - 8 MW.The condenser backwash process is carried out from the control room with the observation of parameters from the local area or equipment. Backwash condensers are done one by one as needed. The condenser type in PLTGU Grati Block I is a type of crossflow with two sides, namely, side A and side B. Each side of the condenser has a different sequence backwash condition. This study will be carried out a backwash method that is different from the sequence of automatic sequences.In the normal condenser backwash activity of data table 3 we can know there is a decrease in steam turbine load ± 8MW and a decrease in vacuum ± 24 mmHg. This is because at a certain period the condenser performance is reduced because at the time of switching valve one side of the condenser is not irrigated by seawater so that the heat transfer in the condenser is reduced which has an impact on a load of steam turbine and vacuum condenser. After the research was obtained that the greater the opening of the valve inlet when the condenser backwash then the decrease in vacuum and steam turbine load decreased even no decrease in load.The backwash method that can be done to keep the vacuum condenser and steam turbine load stable is by maneuvering the valve inlet, outlet, and condenser backwash valve. The results of the analysis obtained were a more stable decrease in steam turbine production in 0 MW and a decrease in the vacuum of 14 mmHg.
Sutrisno Effect of Clay Powder Composition on the Tensile Strength and Burn Resistance Properties of Composite Materials sutrisno, sutrisno -; Salim Subarkah; Nur Chandra Dana Agusti; Gatot Soebiyakto
ARMATUR : Artikel Teknik Mesin & Manufaktur Vol. 5 No. 2 (2024): ARMATUR: Artikel Teknik Mesin dan Manufaktur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/armatur.v5i2.5636

Abstract

Composite materials are developing very rapidly. Composite materials are widely used in the automotive industry. Composite materials used in industry are required to have burn resistance. In transportation service regulations, it has been suggested that this material must be burnt-resistant to reduce the high risk. In this research, additional materials were used to make composite materials. The extra material is clay, which is obtained from grinding red bricks. The clay grain size is mesh 200. The variations used are 0:2:88; 3:9:88: 6:6:12; 9:3:88; 12:0:88 (clay, fiber, polyester resin: %). This research aims to determine composite materials' tensile strength and burn resistance. The method used is printing specimens using the hand layup method. The tests carried out were tensile tests, burn tests, and SEM photos. The research results show that at a composition of 0% clay, the tensile strength is 55.65 MPa. The maximum tensile strength at a percentage of 3% clay is 58.67 MPa. The tensile strength decreases at percentages of 6, 9, and 12 clay. Maximum burn resistance at a percentage of 12% clay. The smaller the clay percentage, the higher the burning speed. From the test results, the percentage suitable for use in industry is 3% clay and 9% fiber. This material has tensile strength that meets standards and good burn resistance.
Pengaruh Penambahan Alur pada Permukaan Sudu Vertical Axis Wind Turbine Darrieus H terhadap Kinerja Wind Turbine Sitanggang, Rickie Natanael; Gatot Soebiyakto; Nova Risdiyanto Ismail; Purbo Suwandono
JURNAL FLYWHEEL Vol 15 No 2 (2024): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v15i2.9517

Abstract

Pemanfaatan energi angin sebagai sumber tenaga penghasil energi listrik di Indonesia saat ini umumnya masih tergolong rendah. kecepatan angin di wilayah Indonesia rata-rata memiliki kecepatan angin yang rendah, berkisar dari 3 m/s - 5 m/s. Turbin angin merupakan salah satu jenis turbin angin yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi listrik dan jenis turbin angin yang digunakan adalah Vertikal Axis Wind Turbine (VAWT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya output dan efisiensi kinerja turbin angin vertikal dengan menambahkan alur pada permukaan sudu turbin. Variasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah variasi alur miring, alur horizontal dan alur vertikal. Kecepatan angin yang digunakan yakni 4,8 m/s, 5,7 m/s dan 6,9 m/s. Turbin dengan penambahan alur miring dengan kecepatan angin 6,9 m/s menghasilkan nilai tertinggi dengan daya output 5,75 Watt dan efisiensi 22,75% dan untuk yang terendah terdapat pada alur vertikal dengan kecepatan angin 4,8 m/s menghasilkan nilai daya output 0,92 Watt.
Pengaruh Variasi Sudut Blade pada Vertical Wind Turbine Darrieus Tipe H terhadap Kinerja Wind Turbine Baihaqi, Rosiawan; Dadang Hermawan; Gatot Soebiyakto; Nova Risdiyanto Ismail
JURNAL FLYWHEEL Vol 16 No 1 (2025): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v16i1.9483

Abstract

Seiring dengan meningkatnya populasi manusia menyebabkan penggunaan energi fossil seperti minyak bumi juga ikut meningkat. Sedangkan energi fossil merupakan salah satu penyumbang terbesar emisi karbon yang dapat menyebabkan perubahan iklim dan suatu saat bisa akan habis. Hal yang dapat dilakukan untuk mengendalikan perubahan iklim tersebut adalah dengan beralih kepada penggunaan energi terbarukan. Dalam penelitian ini yaitu dengan pembuatan wind turbine jenis darrieus tipe H dengan memvariasikan sudut pada blade dan variasi kecepatan angin dengan jumlah sudu sebanyak 3 buah. Proses pengujian dilakukan dengan variasi jumlah sudut 5˚, 15˚, 25˚ dengan kecepatan angin 4,8 m/s 5,3 m/s dan 6,8 m/s pada masing-masing turbin yang telah dibuat. Sebagai pengarah angin, peneliti menggunakan wind yang di gerakkan melalui mesin diesel dan pengaturan kecepatan angin di atur menggunakan karbulator. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu daya output tertinggi dicapai oleh sudut blade 25˚ dengan kecepatan angin 6,8 m/s yang di dapat daya output sebesar 5,016 watt. Sedangkan daya output terendah berada pada sudut turbin 5˚ dengan kecepatan angin 4,8 m/s dengan daya output sebesar 3,436 watt.
Pengaruh Variasi Diameter Nozzle terhadap Dimensi Droplet, Sudut Spray dan Jarak Spray Menggunakan Bahan Bakar Pertalite Roring, Anjalita Geraldine; Gatot Soebiyakto; Akhmad Farid; Dadang Hermawan
JURNAL FLYWHEEL Vol 16 No 1 (2025): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v16i1.9500

Abstract

Seirig Jet Cleaner umumnya didesain menggunakan air sebagai media utama untuk membersihkan permukaan dan biasanya tidak memerlukan penggunaan bahan bakar seperti Pertalite. Sebagai bahan bakar yang umumnya digunakan pada kendaraan bermotor, Pertalite biasanya dirancang untuk memberikan efisiensi bahan bakar yang baik. Namun, pada Jet Cleaners, efisiensi ini mungkin mempunyai dampak yang lebih terbatas karena karakteristik operasional yang berbeda. Pertalite merupakan jenis bahan bakar Pertamax yang memiliki angka oktan rendah, lebih rendah dibandingkan Pertamax dan Pertamax Turbo. Artinya Pertalite cenderung cocok untuk mesin mobil atau motor dengan kompresi lebih rendah. Nosel adalah perangkat yang dirancang untuk mengarahkan atau menyemprotkan suatu zat, seperti cairan atau gas, dengan cara yang terkendali. Nozel dapat ditemukan dalam berbagai aplikasi, seperti semprotan air pada pembersih jet, penyemprotan pestisida di bidang pertanian, atau dalam sistem pembakaran pada mesin kendaraan. Karakteristik semprotan seperti sudut sebaran tetesan, kecepatan semprotan dan ukuran tetesan yang telah didistribusikan, telah ditentukan dalam proses atomisasi yang terjadi. Pertalite perlu dianalisis dengan melakukan penelitian mengenai pengaruh variasi lubang nosel dengan berbagai diameter lubang nosel 0,2 mm, 0,4 mm, dan 0,6 mm dengan tekanan 90 bar yang tidak divariasikan guna mengetahui sudut penyemprotan dan jarak penyemprotan. dan jarak penyemprotan
PERANCANGAN MEKANIK MESIN GERGAJI DENGAN PENCEKAMAN DAN PENGGESERAN BENDA KERJA SECARA OTOMATIS Nurida Finahari; Irvan Dwi Ristanto; Gatot Soebiyakto
PROTON Vol. 10 No. 2 (2018)
Publisher : Widyagama University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jp.v10i1.963

Abstract

Artikel ini memaparkan rancang bangun mesin gergaji yang dikhususkan untuk pekerjaan pemotongan benda kerja sehingga rancangan ukuran akan disesuaikan dengan batasan ukuran produk. Pergerakan pencekaman dan penggeseran benda kerja dilakukan dengan pengontrolan otomatis. Tujuan pembuatan mesin gergaji dengan pengaturan motor penggerak gergaji, penggeseran batas pemotongan dan menjalankan pencekaman serta pemotongan benda secara otomatis ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas pekerjaan. Dari sisi ekonomi diharapkan bahwa peningkatan kualitas dan kapasitas produksi dapat meningkatkan peluang untuk memenuhi kebutuhan industri bengkel pemesinan dan pemasaran dapat diperluas ke wilayah regional. Dari sisi teknis diharapkan akan didapat pengetahuan terkait pengembangan sistem pengendalian dalam pemesinan khususnya mesin gergaji sehingga nantinya pengguna dapat mengembangkan dan merawat mesin secara mandiri. Pembuatan mesin gergaji ini meliputi pembuatan rangka meja kerja, sistem mekanik penggerak mesin serta rangkaian pencekam dan penggeser benda kerja. Artikel ini hanya membahas aspek perhitungan gaya-gaya yang bekerja pada rangka dan daya motor. Hasil rancangan telah diwujudkan dalam bentuk prototipe dan berfungsi secara sempurna.