Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

AN TENTH GRADE STUDENTS’ ABILITY IN USING PAST FORM IN ORAL RECOUNT TEXTS AT MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 2 PADANG Anggun Pratiwi; Rusdi Rusdi
Journal of English Language Teaching Vol 6, No 1 (2017): Serie E
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.534 KB) | DOI: 10.24036/jelt.v6i1.9657

Abstract

Penelitian dalam makalah ini adalah untuk mengetahui kemampuan siswa kelas 10 MAN 2 Padang dalam penggunaan bentuk lampau pada teks recount secara oral. Hasil Penelitian ini diharapkan dapat membantu Guru Bahasa Inggris dalam melihat kemampuan siswa dalam menggunakan bentuk lampau secara oral sehingga dapat meningkatkan proses pembelajaran. Pada penelitian ini, penulis meminta siswa untuk bercerita dalam kurun waktu 5 menit, kemudian merekam untuk mendapatkan data. Dari rekaman tersebut, penulis mentraskripkan data dan melakukan analisis terhadap kemampuan siswa. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa kemampuan siswa dalam menggunakan bentuk lampau masih tergolong sangat rendah.
TAILORING LOCAL CULTURAL NORMS IN THE TEACHING OF ENGLISH Rusdi Rusdi
Proceedings of ISELT FBS Universitas Negeri Padang Vol 3 (2015): Proceedings of 3nd International Seminar on English Language Teaching (ISELT)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.524 KB)

Abstract

It is generally accepted that the main function of language is as an instrument tbr expressing thoughts and culture. Therefore, it is argued that. rvhen Indonesian speakers are communicatin-e in English- they will communicate reflecting Indonesian cultural norms and values. They are not expected to communicate in English using English native speakers' cultural norms and values. In line r.vith this argument. English as an international lan-euage is understood as diversities reflecting different cultural norms of people coming from ethnicities when they communicate in English. It is alsoiargued that English teaching should be based on local cultural norms and values. The local cultural norms',ttrd values themselves need to be identified and mapped for teaching purposes. Besides, Students should also be taught to be arvare of the existence of cultural differences when communicating in English lvith people from different ethnicities. This article also reviews cultural dimensions and patterns of communication of people from 'East' and 'West'.
PELATIHAN PEMBUATAN PAKAN TERNAK ALTERNATIF DAN MANAJEMEN USAHA TERNAK KAMBING Rusdi Rusdi; Wahidul Basri
JPM PAMBUDI Vol 4 No 01 (2020): PAMBUDI
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P2M) IKIP Budi Utomo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/pambudi.v4i01.846

Abstract

The main thing in the process of raising goats so that they can get benefits quickly is regular feeding. Based on the pleasant experience of the goat breeders complaining about the difficulty of getting natural food during the dry season. Or if there is a compilation of rainy season food available, then the breeder will eat it in feeding the goats every day. To do this, there is now a modern and easy way to raise goats that is quite easy and profitable is that cattle use fermented feed so they do not look for food every day. This method is not yet known by many goat farmers in both villages and cities in the country including in partner villa villages namely Jorong Padang Ambacang Nagari Batu Balang will be able to bring benefits that are more optimal and easier in raising goats. Community service aims to provide konowledge and skill to partners or goat farmers in animal husbandry management and application of science and technology to produce animal feed by fermentation. Methods of Implementation of activities carried out by applying appropriate technology and improving business management. The appropriate tecnology application implementation scheme is a training program to make alternative/ artificial fermentation. While management improvement training is realized in the form of counseling and training. The results of this service have been able to increase community knowledge about goat breeders in the terms of livestock business management and animal feed manufacturing through fermentation.
Budidaya Kambing Etawa di Jorong Padang Ambacang Nagari Batu Balang Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota Rusdi Rusdi; Wahidul Basri; Aldi Frinaldi; Uun Lionar
Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 19, No 3 (2019): Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (870.263 KB) | DOI: 10.24036/sb.090

Abstract

Kebanyakan penduduk desa menjalankan usaha beternak kambing secara rumahan dan tradisional, sehinggga hasilnya kurang maksimal. Sistem yang digunakan adalah usaha sampingan yang tidak dikerjakan secara intensif. Mereka beternak kambing hanya beberapa ekor tanpa target omset apapun. Padahal kalau ditekunni secara modernn serius potensi usaha peternakan kambing di desa sangatlah besar. Supaya usaha ternak kambing cepat berhasil menggunakan cara beternak kambing secara modern dan propfesional seperti fermentasi pakan ternak kambing  termasuk cara beternak kambing yang baik dan benar. Cara berternak kambing di desa mitra yakni di Jorong Padang Ambacang Nagari Batu Balang Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota, pada umumnya masih menggunakan cara lama yang bersifat tradisional, sehingga keuntungan yang didapatkan kurang maksimal. Permasalahan mitra 1 sebagai pengusaha mikro yang bergerak dalam bidang perternakan kambing etawa masih bersifat tradisional. Untuk itu, perlu pengembangan usaha pertenakannya seperti fermentasi pakan dan menerapkan manajemen pertenakan. Permasalahan mitra 2 adalah, disamping permasalahan manajemen pertenakan kambing  juga perlu pendampingan dan permodalan untuk memulai usaha pertenakan kambing etawa. Melalui penerapan teknologi dan inovasi terkini, cara ternak kambing modern dinyatakan lebih intensif. Berikut beberapa cara ternak kambing modern yang perlu diterapkan sebagai solusi permasalahan mitra, diantaranya manajemen kandang kambing, manajemen bibit kambing, manajemen pakan kambing, dan manajemen pemeliharaan kambing. Skema pelaksanaan kegiatan program Ipteks yang dilakukan bersama kedua mitra difokuskan pada dua bidang, yaitu penerapan teknologi tepat guna dan perbaikan manajemen usaha. Skema pelaksanaan penerapan teknologi tepat guna adalah teknik pembuatan pakan alternatif/buatan (fermentasi). Sedangkan kegiatan perbaikan manajemen usaha diwujudkan dalam bentuk pelatihan. Pelatihan yang dilaksanakan adalah pelatihan manajemen kandang kambing, manajemen bibit kambing, manajemen pakan kambing, dan manajemen pemeliharaan kambing.
Budidaya Kambing Etawa Di Jorong Padang Ambacang Nagari Batu Balang Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota Rusdi Rusdi; Wahidul Basri; Aldi Frinaldi; Uun Lionar
Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 19, No 2 (2019): Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1396.26 KB) | DOI: 10.24036/sb.0150

Abstract

Kebanyakan penduduk desa menjalankan usaha beternak kambing secara rumahan dan tradisional, sehinggga hasilnya kurang maksimal. Sistem yang digunakan adalah usaha sampingan yang tidak dikerjakan secara intensif. Mereka beternak kambing hanya beberapa ekor tanpa target omset apapun. Padahal kalau ditekunni secara modernn serius potensi usaha peternakan kambing di desa sangatlah besar. Supaya usaha ternak kambing cepat berhasil menggunakan cara beternak kambing secara modern dan propfesional seperti fermentasi pakan ternak kambing  termasuk cara beternak kambing yang baik dan benar. Cara berternak kambing di desa mitra yakni di Jorong Padang Ambacang Nagari Batu Balang Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota, pada umumnya masih menggunakan cara lama yang bersifat tradisional, sehingga keuntungan yang didapatkan kurang maksimal. Permasalahan mitra 1 sebagai pengusaha mikro yang bergerak dalam bidang perternakan kambing etawa masih bersifat tradisional. Untuk itu, perlu pengembangan usaha pertenakannya seperti fermentasi pakan dan menerapkan manajemen pertenakan. Permasalahan mitra 2 adalah, disamping permasalahan manajemen pertenakan kambing  juga perlu pendampingan dan permodalan untuk memulai usaha pertenakan kambing etawa. Melalui penerapan teknologi dan inovasi terkini, cara ternak kambing modern dinyatakan lebih intensif. Berikut beberapa cara ternak kambing modern yang perlu diterapkan sebagai solusi permasalahan mitra, diantaranya manajemen kandang kambing, manajemen bibit kambing, manajemen pakan kambing, dan manajemen pemeliharaan kambing. Skema pelaksanaan kegiatan program Ipteks yang dilakukan bersama kedua mitra difokuskan pada dua bidang, yaitu penerapan teknologi tepat guna dan perbaikan manajemen usaha. Skema pelaksanaan penerapan teknologi tepat guna adalah teknik pembuatan pakan alternatif/buatan (fermentasi). Sedangkan kegiatan perbaikan manajemen usaha diwujudkan dalam bentuk pelatihan. Pelatihan yang dilaksanakan adalah pelatihan manajemen kandang kambing, manajemen bibit kambing, manajemen pakan kambing, dan manajemen pemeliharaan kambing
Pandemi Penyakit dalam Sejarah dan Dampaknya Terhadap Gejolak Sosial Politik Rusdi Rusdi
Diakronika Vol 20 No 1 (2020): DIAKRONIKA
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.377 KB) | DOI: 10.24036/diakronika/vol20-iss1/146

Abstract

Riwayat wabah sama panjangnya, atau bahkan lebih panjang, dari pada riwayat manusia. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa penyakit menular telah menimpa manusia sejak masa prasejarah. Namun, karena corak kehidupan mereka yang sederhana, nomaden, berburu dan meramu serta hidup dalam kelompok kecil yang terisolasi, penyakit tidak sampai menjadi pandemi karena kesempatan transmisi penyakit dari satu kelompok ke kelompok lainnya sangatlah kecil. Situasi itu berubah ketika manusia menemukan modus produksi baru yakni bercocok tanam. Sejak manusia menetap dan membangun komunitas di desa dan (terutama) kota, mereka harus berurusan dengan penyakit menular dalam skala yang lebih besar. Dalam sejarah peradaban manusia, pengaruh penyakit terhadap kematian kiranya menjadi signifikan tatkala manusia mulai memasuki peradaban agraris. Selain menyebabkan kematian, pandemi ternyata juga menciptakan gejolak sosial politik bahkan sampai menumbangkan sebuah rezim. Penyakit menular muncul di setiap zaman, dan hampir selalu mengakibatkan pergolakan politik. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis pandemi penyakit dalam lintasan sejarah yang berdampak terhadap gejolak sosial politik.
Perkembangan Pandai Besi Di Nagari Sungai Pua (1998-2020) Afrizal Afrizal; Rusdi Rusdi
Jurnal Kronologi Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jk.v5i1.600

Abstract

This research examines the Development of Blacksmiths in Nagari Sungai Pua (1998-2020). The problem is formulated as follows: "How is the development of blacksmith craftsmen in Nagari Sungai Pua and how is the social and economic life of blacksmith craftsmen in Nagari Sungai Pua." This research aims to examine the development of blacksmith craftsmen in Nagari Sungai Pua and to examine the social and economic life of blacksmith craftsmen in Nagari Sungai Pua. The method used in this study is the historical method with four stages of historical research methods: (1) heuristics, namely an activity to search for and collect traces of the past or historical sources related to the theme to be studied. (2) Source criticism which includes external criticism and internal criticism. (3) Interpretation, namely the data obtained is analyzed. (4) Historiography, namely historical writing in the form of scientific writing. Nagari Sungai Pua from 1998-2020 experienced a decline. caused by the high capital spent by blacksmith craftsmen due to expensive raw materials, high competition with foreign products and the low interest of the younger generation to continue blacksmithing in Nagari Sungai Pua, this affects the socio-economic community of Nagari Sungai Pua.The presence of blacksmith craftsmen in Nagari Sungai Pua has an impact on the socio-economic life of the craftsmen in Nagari Sungai Pua. Because blacksmiths do not only work as blacksmiths, blacksmiths in Nagari Sungai Pua also do agriculture. By carrying out blacksmithing and farming activities, the craftsmen can get income that can help the family econom. Keywords: Blacksmith, Development, Socioeconomic
Home Industri Kerajinan Logam Kuningan Di Dusun Kampuang Dalam Jorong Tangah Koto Aungai Pua (1999-2020) Ramadhani Wandra; Rusdi Rusdi
Jurnal Kronologi Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jk.v5i1.610

Abstract

Abstrak Industri kerajinan kuningan adalah industri dengan ara pengerjaan tradisional tidak menggunakan teknologi canggih. Bahkan pada sistem pembakarannya menggunakan tungku pembakaran tradisional yang terbuat dari tanah liat. Keunikan dari industri kuningan di Nagari Sungai Pua yaitu kerajinan ini adalah industri yang dikelola dengan turun temurun. Kepandaian dan teknik yang digunakan pada tahap peleburan logam kuningan telah diwariskan dari generasi ke generasi. Tujuan artikel ini adalah untuk menggambarkan faktor penyabab terjadinya pasang surut industri kerajinan kuningan di Nagari Sungai Pua dan dampak ekoomi dan sosial yang ditimbulkan dari industri kerajinan logam kuningan di Nagari Sungai Pua bagi pelaku usaha kerajinan logam kuningan Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah dengan empat tahapan yaitu, heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi pasang surut industri kerajinan logam kuningan di Nagari Sungai Pua dimulai dari tahun 1800-an hingga terjadinya krisis moneter yang kemudian menyebabkan tidak banyak lagi pengrajin logam kuningan. Dampak sosial ekonomi pada industry terlihat pada perbaikan kualitas hidup para pengusaha dan pengrajin dari berbagai factor seperti, penghasilan, perumahan, kendaraan serta gaya hidup.
PELATIHAN PEMBUATAN PAKAN TERNAK ALTERNATIF DAN MANAJEMEN USAHA TERNAK KAMBING Rusdi Rusdi; Wahidul Basri
JPM PAMBUDI Vol 4 No 01 (2020): PAMBUDI
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P2M) IKIP Budi Utomo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/pambudi.v4i01.846

Abstract

The main thing in the process of raising goats so that they can get benefits quickly is regular feeding. Based on the pleasant experience of the goat breeders complaining about the difficulty of getting natural food during the dry season. Or if there is a compilation of rainy season food available, then the breeder will eat it in feeding the goats every day. To do this, there is now a modern and easy way to raise goats that is quite easy and profitable is that cattle use fermented feed so they do not look for food every day. This method is not yet known by many goat farmers in both villages and cities in the country including in partner villa villages namely Jorong Padang Ambacang Nagari Batu Balang will be able to bring benefits that are more optimal and easier in raising goats. Community service aims to provide konowledge and skill to partners or goat farmers in animal husbandry management and application of science and technology to produce animal feed by fermentation. Methods of Implementation of activities carried out by applying appropriate technology and improving business management. The appropriate tecnology application implementation scheme is a training program to make alternative/ artificial fermentation. While management improvement training is realized in the form of counseling and training. The results of this service have been able to increase community knowledge about goat breeders in the terms of livestock business management and animal feed manufacturing through fermentation.