Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Proceeding SENDI_U

BLOCKCHAIN - TEKNOLOGI MATA UANG KRIPTO (CRYPTO CURRENCY) Noorsanti, Rina Candra; Yulianton, Heribertus; Hadiono, Kristophorus
Proceeding SENDI_U 2018: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.03 KB)

Abstract

Kehadiran bitcoin sebagai salah satu tonggak penting naiknya popularitas mata uang kripto (crypto currency). Hadirnya bitcoin tidak lepas dari munculnya masalah atas peran institusi finansial dalam sebuah transaksi. Peran institusi finansial merupakan bentuk sistem/model kepercayaan (trust model/system) dari dua pihak yang sepakat untuk melakukan transaksi jual beli. Meskipun begitu, sistem/model kepercayaan yang sudah ada dapat membuat proses transaksi menjadi tidak mudah dan cepat bila antara institusi finansial memilikiperbedaan, terutama dalam hal memproses transaksi. Hilangnya peran institusi finansial/pemerintah merupakan kelebihan dari mata uang kripto/bitcoin. Hal inilah yang membuat bitcoin tidak serta merta diakui oleh banyak negara di dunia sebagai alat tukar layaknya mata uang yang sudah kita kenal.Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran atas peluang yang dapat dimanfaatkan dari teknologi yang berperan dalam mata uang kripto. Bagian pertama berisi penjelasan tentang apa itu bitcoin dan blockchain. Setelah itu, bagian kedua akan mengulas tentang uang digital dan elektronik dari sudut pandang peraturan yang berlaku di Indonesia. Bagian ketiga akan mengulas tentang pemanfaatan teknologi blockchain untuk hal-hal diluar dari mata uang kripto. Bagian terakhir adalah penutup yang berisi kesimpulan atas hal-hal yang sudah disajikan sebelumnya.
BLOCKCHAIN - TEKNOLOGI MATA UANG KRIPTO (CRYPTO CURRENCY) Noorsanti, Rina Candra; Yulianton, Heribertus; Hadiono, Kristophorus
Proceeding SENDI_U 2018: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.03 KB)

Abstract

Kehadiran bitcoin sebagai salah satu tonggak penting naiknya popularitas mata uang kripto (crypto currency). Hadirnya bitcoin tidak lepas dari munculnya masalah atas peran institusi finansial dalam sebuah transaksi. Peran institusi finansial merupakan bentuk sistem/model kepercayaan (trust model/system) dari dua pihak yang sepakat untuk melakukan transaksi jual beli. Meskipun begitu, sistem/model kepercayaan yang sudah ada dapat membuat proses transaksi menjadi tidak mudah dan cepat bila antara institusi finansial memilikiperbedaan, terutama dalam hal memproses transaksi. Hilangnya peran institusi finansial/pemerintah merupakan kelebihan dari mata uang kripto/bitcoin. Hal inilah yang membuat bitcoin tidak serta merta diakui oleh banyak negara di dunia sebagai alat tukar layaknya mata uang yang sudah kita kenal.Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran atas peluang yang dapat dimanfaatkan dari teknologi yang berperan dalam mata uang kripto. Bagian pertama berisi penjelasan tentang apa itu bitcoin dan blockchain. Setelah itu, bagian kedua akan mengulas tentang uang digital dan elektronik dari sudut pandang peraturan yang berlaku di Indonesia. Bagian ketiga akan mengulas tentang pemanfaatan teknologi blockchain untuk hal-hal diluar dari mata uang kripto. Bagian terakhir adalah penutup yang berisi kesimpulan atas hal-hal yang sudah disajikan sebelumnya.
MENYONGSONG TRANSFORMASI DIGITAL Hadiono, Kristophorus; Santi, Rina Candra Noor
Proceeding SENDI_U 2020: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transformasi digital merupakan sebuah evolusi radikal yang terjadi dengan melibatkan sumber dayayang dimiliki termasuk memanfaatkan teknologi digital yang ada. Saat situasi berubah menjadi situasi yanglebih menitik beratkan pada pemanfaatan teknologi digital, maka transformasi digital / Digital Transformation(DT) merupakan sebuah fenomena yang tidak dapat dihindari. Siap atau tidak, organisasi harus menyongsongtransformasi digital dengan baik agar dapat bertahan dan bersaing. Artikel ini berusaha untuk sedikitmenyingkap apa itu transformasi digital, apa yang menjadi pendorong dilakukannya transformasi digital, danapa dampak yang ditimbulkan saat transformasi digital dilaksanakan.Bila organisasi memutuskan akan melakukan transformasi digital, maka organisasi harus menyiapkandiri dan strategi dalam menghadapi dampak positif maupun negatifnya. Strategi utama organisasi harusdisesuaikan, sumber daya manusia harus ditingkatkan kemampuannya, infrastruktur yang dimiliki harusdisesuaikan dengan perubahan yang terjadi. Kemampuan digital dan teknologi digital harus dipersiapkandengan baik agar proses transformasi digital berjalan dengan lancar.
TRANSFORMASI DIGITAL DI MASA PANDEMI COVID-19 Hadiono, Kristophorus; Murti, Hari; Noor Santi, Rina Candra
Proceeding SENDI_U 2021: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Era digital merupakan era yang sudah tidak dapat dihindari. Kondisi pandemi covid-19 dan banyak negara berjuang untuk meminimalkan dampaknya yang masih berlangsung. Digitalisasi merupakan salah satu andalan disaat pandemi seperti ini. Digitalisasi datang dan dipercepat, tetapi memiliki dampak yang cukup berat untuk mereka yang tidak siap. Diawali dari proses digitalisasi, perubahan informasi analog menjadi informasi digital, transformasi digital mulai menggelinding. Organisasi harus siap untuk bermetamorfosis dalam menyambut transformasi digital. Proses transformasi digital biasanya didahului oleh digitalisasi, dimana proses tersebut merujuk kepada penggunaan menggunakan informasi yang sudah dalam bentuk digital untuk menciptakan dan mendapatkan nilai baru dengan cara yang baru. Proses tranformasi digital memunculkan kematangan digital yang dapat dilihat dari dua sisi, dampak digital dan kesiapan digital. Pada 2 dimensi tersebut, organisasi ditantang dan diberikan dua pilihan, yaitu berubah atau tergilas. Organisasi harus siap melakukan perubahan fundamental dan memiliki kesigapan yang cukup dalam menjawab dampak digital dan mempersiapkan dirinya untuk menyambut transformasi digital. Akibat yang ditimbulkan oleh tranformasi digital terhadap organisasi akan berbeda-beda dan tidak menjadi masalah pada titik mana organisasi dapat berubah dan bertahan dalam lingkup kematangan digital.