Desi Nindya Kirana
Program Studi S1 Kebidanan, STIKes Payung Negeri Pekanbaru

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PASIEN TEHADAP TINGKAT PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS KECAMATAN PULAU MERBAU KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI Desi Nindya Kirana; Yunni Safitri; Fitria Haqiqa
Jurnal Midwifery Update (MU) Vol 3, No 2 (2021): Jurnal Midwifery Update (MU)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jmu.v3i2.110

Abstract

Kualitas pelayanan merupakan hal yang terpenting dilakukan perusahaan kepada pelanggan agar tetap loyal menggunakan produk dan pelayanan perusahaan. Kualitas pelayanan menjadi suatu keutamaan yang harus dilakukan perusahaan supaya mampu bertahan dan tetap mendapatkan kepercayaan dari pelanggan. Pelayanan itu sendiri akan dapat terlaksana dengan baik apabila adanya kesadaran dari pegawai dalam memberikan pelayanan serta memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Prinsip dasar yang perlu dilakukan penyedia jasa adalah memberikan pelayanan jasa yang terbaik, sehingga pelanggan merasa puas. Perasaan puas pelanggan merupakan persepsi yang diterima oleh pelanggan dimana pelayanan yang diterima mendekati kenyataan atau sesuai dengan harapan pelanggan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kepuasan pasien terhadap pelayanan di Puskesmas Kecamatan Pulau Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti. Populasi dalam penelitian ini adalah 2.652 orang. Maka sampel yang diambil adalah sebanyak 93 orang, dengan menggunakan pendapat Lemeshow. Dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan rumus Regresi Linear Sederhana. Setelah data dianalisa ada pengaruh yang signifikan antara Bukti Fisik dengan Pelayanan kesehatan di Puskesmas Kecamatan Pulau Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti dengan nilai R Square 14,9%, tidak  ada pengaruh yang signifikan antara Kehandalan dengan Pelayanan kesehatan di Puskesmas Kecamatan Pulau Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti, Bahwa ada pengaruh yang signifikan antara Daya Tanggap dengan Pelayanan kesehatan di Puskesmas Kecamatan Pulau Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti dengan nilai R Square 11,2%, dan tidak ada pengaruh yang signifikan antara Perhatian dengan Pelayanan kesehatan di Puskesmas Kecamatan Pulau Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti.Abstract Quality of service is the most important thing the company does to customers in order to remain loyal to using the company's products and services. Service quality is a priority that must be done by the company in order to be able to survive and still get the trust of customers. The service itself will be carried out properly if there is awareness from employees in providing services and meeting customer needs and satisfaction. The basic principle that service providers need to do is to provide the best service, so that customers feel satisfied. Customer satisfaction is a perception received by customers where the service received is close to reality or in accordance with customer expectations. This study aims to determine the effect of patient satisfaction on services at the Puskesmas Pulau Merbau District, Meranti Islands Regency. The population in this study was 2,652 people. So the sample taken is 93 people, using Lemeshow's opinion. And data collection techniques used are questionnaires and documentation. The collected data were analyzed using the Simple Linear Regression formula. After the data was analyzed there was a significant effect between Physical Evidence and health services at the Puskesmas Pulau Merbau District, Meranti Islands Regency with an R Square value of 14.9%, there was no significant effect between reliability and health services at the Puskesmas Pulau Merbau District, Meranti Islands Regency. there is a significant effect between responsiveness and health services at the Puskesmas Pulau Merbau, Meranti Islands Regency with an R Square value of 11.2%, and there is no significant effect between attention and health services at the Puskesmas Pulau Merbau, Meranti Islands Regency.
PEMBERDAYAAN PASIEN COVID-19 UNTUK MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN DI PUSKESMAS KAMPAR KIRI HILIR Desi Nindya Kirana; Kursiah Warti Ningsih; Rahmi Pramulia FS; Dona Martilova
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.453 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i4.5128

Abstract

Abstrak: Covid-19 adalah jenis penyakit baru yang disebabkan oleh virus dari golongan coronavirus, yaitu SARS-CoV-2 yang juga sering disebut virus Corona. Penyakit yang disebabkan oleh SARS-CoV-2. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome dan Sindrom Pernafasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome. Tujuan dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan, kemampuan pasien Covid-19 dan terbentuknya  perilaku hidup bersih dan sehat sehingga  dapat  membentuk keperibadiannya secara mandiri agar selalu menjaga dan meningkatkan derajat kesehatannya di lingkungan keluarga dan rumahnya. Metode yang akan dilakukan dalam pengabdian secara Theoritical seperti penyuluhan dengan pemberian materi secara teknis daring dan luring dengan ceramah tanya jawab, pemberdayaan masyarakat dengan strategi student active learning, memberikan solusi permasalahan kesehatan adanya small group discussion yaitu menghimpun kelompok kecil pada pasien COVID-19. Sehingga masyarakat dapat memahami dan terlibat langsung dalam kegiatan pengabdian masyarakat. Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini yaitu warga dapat menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk saling mengajak masyarakat lain agar menjaga diri dari penularan Covid-19.Abstract: Covid-19 is a new type of disease caused by a virus from the coronavirus group, namely SARS-CoV-2 which is also often called the Corona virus. Diseases caused by SARS-CoV-2. In humans, it usually causes respiratory tract infections, ranging from the common cold to serious diseases such as Middle East Respiratory Syndrome and Severe Acute Respiratory Syndrome. The purpose of this activity is to increase the knowledge, ability of Covid-19 patients and the formation of clean and healthy living behavior so that they can form their personality independently so that they always maintain and improve their health status in their family and home environment. Methods that will be carried out in theoretical service include counseling by providing online and offline technical material with question and answer lectures, community empowerment with student active learning strategies, providing solutions to health problems with small group discussions, namely gathering small groups of COVID-19 patients. So that the community can understand and be directly involved in community service activities. The results achieved in this activity are that residents can apply Clean and Healthy Living Behaviors and increase public awareness to invite other people to protect themselves from Covid-19 transmission. 
EDUCATION ABOUT PHBS (CLEAN AND HEALTHY LIVING BEHAVIOR) AND ITS APPLICATION TO STUDENTS PEKANBARU 48 STATE ELEMENTARY SCHOOL Desi Nindya Kirana; Islah Wahyuni; Violita Dianatha Puteri; Ingelia Ingelia
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i1.6895

Abstract

Abstrak: PHBS merupakan strategi yang digunakan untuk menciptakan kemandirian dalam meraih kesehatan dan merupakan suatu perilaku yang diterapkan berdasarkan kesadaran. PHBS di sekolah merupakan tatanan awal untuk menciptakan sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas. Tatanan sekolah merupakan salah satu ruang lingkup edukasi. Edukasi di lingkungan sekolah sangat efektif karena anak sekolah dasar (SD) merupakan sasaran yang mudah dijangkau sebab terorganisasi dengan baik serta merupakan kelompok umur yang peka dan mudah menerima perubahan. Tujuan dari pemberdayaan untuk memberikan edukasi PHBS kepada siswa-siswi serta penerapannya. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah Theoritical  dan Demonstrasi dengan pendekatan program tindak partisipatif, program kerja  disampaikan dengan 4 tahapan yaitu secara teori pemberian edukasi (materi secara teknis terkait PHBS), pemeriksaan TB/BB, memberikan pendampingan dan bimbingan dalam penerapan/mendemostrasikan cara cuci tangan pakai sabun secara benar mengunakan air mengalir oleh setiap peserta didik dan pelaksanaan evaluasi, kegiatan ini dilakukan selama 4 kali pertemuan secara Luring dengan mematuhi protocol kesehatan. Jumlah peserta kegiatan pemberdayaan ini yaitu 20 orang siswa-siswi SD. Hasil: setelah pemberian edukasi tentang PHBS, melatih cuci tangan pakai sabun didapatkan hasil bahwa siswa-siswi mengetahui, memahami PHBS dan mampu menerapkan cuci tangan pakai sabun secara benar setiap sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.Abstract: PHBS is a strategy used to create independence in achieving health and is a behavior that is applied based on awareness. PHBS in schools is the initial order to create healthy and quality human resources. School order is one of the scopes of education. Education in the school environment is very effective because elementary school children are an easy target to achieve because they are well organized and are an age group that is sensitive and easy to change. The purpose of empowerment is to provide PHBS education to students and its implementation. The method used in the implementation of this community service is Theoritical and Demonstration with a participatory approach program approach, the work program is delivered in 4 stages, namely theoretically providing education (technically related materials for PHBS), TB/BB examination, providing assistance and guidance in implementing/ demonstrating how to wash hands properly using running water by each student and evaluating, this activity was carried out for 4 meetings by complying with health protocols. The number of participants in this empowerment activity is 20 elementary school students. Results: after providing education about PHBS, practicing hand washing with soap, the results showed that students knew, understood PHBS and were able to apply hand soap properly before and before carrying out activities.
HEALTH EDUCATION ABOUT ENDORPHINE MASSAGE FOR PREGNANT WOMEN AND FAMILIES TO REDUCE LOW BACK PAIN Dona Martilova; Husna Farianti Amran; Yunni Safitri; Desi Nindya Kirana
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 3 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i3.5677

Abstract

Abstrak: Ibu yang mengeluhkan sakit pinggang atau nyeri selama persalinan membutuhkan pijatan untuk meringankan keluhan. Teknik pijat yang dianjurkan untuk mengatasi nyeri dalam kehamilan dan persalinan adalah teknik Massage Endorphin. Massage endorpin yaitu terapi sentuhan ringan dan pemijatan ringan, ini penting diberikan kepada Ibu hamil, diwaktu hamil dan menjelang melahirkan. Dengan melakukan pemijatan yang benar dan tepat akan menyebabkan tubuh menghasilkan hormone endorphin yang menyebabkan turunnya rasa nyeri pada ibu dan munculnya perasaan nyaman. Tujuan dari pemberdayaan ini adalah untuk memfasilitasi Ibu Hamil dengan melakukan pemberian informasi, konseling tentang kesehatan persalinan dan pemberian pelayanan pijat Ibu Hamil, mengajarkan teknik massage endorphin.  Metode dari pemberdayaan ini dilaksanaan dengan 3 tahapan yaitu penyuluhan (pemberian informasi, materi), Peer Group Diskusi (konseling), dan Demonstrasi (pemberian pelayanan pijat dengan mengajarkan teknik massage endorphin kepada Ibu hamil) kegiatan ini dilakukan selama 2 kali pertemuan. Jumlah peserta kegiatan pemberdayaan ini yaitu 20 orang ibu hamil. Hasil: setelah pemberian penyuluhan, konseling dan demonstarsi didapatkan hasil dari evaluasi Ibu hamil dapat mengetahui, memahami, serta dapat mengajarkan kepada keluarganya agar keluarganya bisa memberikan pijatan dengan teknik massage endorphin ketika Ibu hamil tersebut membutuhkan pijatan dirumah. Sehingga nantinya tercapaikan persalinan yang aman dan sehat.Abstract: Mothers who complain of pain in the waist or pain during childbirth need massage to relieve complaints. In providing massage the parts that can be touched include the head, back, and legs. The massage technique that is more recommended to deal with pain in pregnancy and childbirth is the Endorphin Massage technique. Endorphin massage, which is light touch therapy and light massage, is given to pregnant women, during pregnancy and before giving birth. By doing the right and proper massage, it will cause the body to produce endorphins which cause a decrease in pain in the mother and a feeling of comfort. The purpose of this empowerment is to facilitate pregnant women by providing information, counseling about health and providing massage services for pregnant women, teaching endorphin massage techniques. The method of empowerment is carried out in 3 stages, namely counseling (providing information, materials), Peer Group Discussion (counseling), and Demonstration (providing massage services by teaching endorphin massage techniques to pregnant women). The number of participants in this empowerment activity is 20 pregnant women. Results: after providing counseling, counseling and demonstrations to get results from the evaluation pregnant women can know, understand, and can teach their families so that their families can provide massage with endorphin massage techniques when pregnant women need massage at home. This will ensure a safe and healthy delivery.
HEALTH EDUCATION ABOUT PREGNANCY MASSAGE FOR PREGNANT WOMAN Yunni Safitri; Susani Hayati; Desi Nindya Kirana; Husna Farianti Amran; Siti Zakiah Zulfa; Dewinny Septalia Dale
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 3 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i3.9317

Abstract

Abstrak: Prenatal Massage adalah gerakan pemijatan pada ibu hamil berupa pengusapan dan penekanan sedemikian rupa yang tidak merangsang terjadinya kontraksi guna menurunkan nyeri, menghasilkan relaksasi, dan meningkatkan sirkulasi serta salah satu cara untuk mengatasi  gangguan pola tidur pada ibu hamil. Prenatal Massage dilakukan pada ibu hamil pada trimester pertama sampai dengan trimester ketiga yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan bagi ibu hamil dalam menjalankan kehamilannya sehinga ibu merasa nyaman. Metode dari pemberdayaan ini dilaksanaan dengan 3 tahapan yaitu penyuluhan (pemberian informasi, materi), Peer Group Diskusi (konseling), dan Demonstrasi (pemberian pelayanan pijat dengan mengajarkan teknik prenatal massage kepada Ibu hamil). Kegiatan ini terlebih dahulu diawali dengan pretest dan diakhiri dengan posttest. Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah ibu hamil yang berjumlah 8 orang. Hasil: setelah pemberian penyuluhan, konseling dan demonstarsi didapatkan hasil dari evaluasi Ibu hamil dapat mengetahui serta memahami tentang prenatal massage. Sehingga ibu dapat menjalankan kehamilannya dengan nyaman dan sehat untuk persiapan kelahiran.Abstract: Prenatal massage is a massage movement for pregnant women in the form of rubbing and pressing in such a way that does not stimulate contractions in order to reduce pain, produce relaxation, and increase circulation as well as one way to overcome sleep disturbances in pregnant women. Prenatal massage is carried out for pregnant women in the first trimester to the third trimester which aims to improve the health of pregnant women in carrying out their pregnancy so that mothers feel comfortable. This empowerment method is carried out in 3 stages, namely counseling (providing information, materials), Peer Group Discussion (counseling), and Demonstration (providing massage services by teaching prenatal massage techniques to pregnant women). This activity begins with a pretest and ends with a posttest. Participants who took part in this activity were pregnant women, totaling 8 people. Results: after providing counseling, counseling and demonstrations, the results obtained from the evaluation of pregnant women can know and understand about prenatal massage. So that the mother can carry out her pregnancy comfortably and healthily in preparation for birth.
COMPLEMENTARY IMPLEMENTATION OF MIDWIFE WITH THE UTILIZATION OF MORINGA OLEIFERA LAM FOR SKIN HEALTH AND BEAUTY Islah Wahyuni; Desi Nindya Kirana
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 3 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i3.9543

Abstract

Abstrak: Masker organik kerap dipilih masyarakat sebagai alternatif dalam merawat kesehatan kulit wajah. Masker organik dapat dibuat dengan bahan dasar yang berasal dari buah, sayuran, dan rempah. Daun kelor (Moringa Oleifera L) mengandung banyak senyawa yang berguna bagi kesehatan kulit wajah. Antioksidan yang ada dalam kandungan daun kelor dapat memperbaiki sel kulit wajah yang rusak akibat radikal bebas,mencerahkan kulit wajah serta melindungi kulit wajah. Vitamin, mineral, kalsium, fosfor dapat mengurangi flek hitam di wajah sehingga dapat mencerahkan kulit wajah. Fenolat yang terkandung didalamnya berfungsi melindungi dan menjag kelembaban kulit wajah. Tujuan dari pemberdayaan ini adalah untuk memfasilitasi Ibu Hamil dengan melakukan pemberian informasi, konseling tentang kesehatan persalinan dan pemberian pelayanan kecantikan pada Ibu Hamil pemberian (masker wajah).  Metode dari pemberdayaan ini dilaksanaan dengan 3 tahapan yaitu penyuluhan (pemberian informasi, materi), Diskusi (konseling), dan Demonstrasi (pemberian pelayanan masker wajah dengan Daun Kelor kepada Ibu hamil) kegiatan ini dilakukan selama 2 kali pertemuan. Jumlah peserta kegiatan pemberdayaan ini yaitu : 20 orang ibu hamil. Hasil: setelah pemberian penyuluhan, konseling dan demonstarsi didapatkan hasil dari evaluasi Ibu hamil dapat mengetahui, memahami, serta dapat mengajarkan kepada keluarganya agar keluarganya bisa memberikan masker Daun Kelor ketika Ibu hamil tersebut membutuhkan. Abstract:  Organic masks are often chosen by the public as an alternative to facial skin health care. Organic masks can be made with basic ingredients made from fruits, vegetables, and herbs. Moringa oleifera leaves contain many benefits that are beneficial to the health of facial skin. Antioxidants in the content of Moringa leaves can repair facial skin cells damaged by free radicals, brighten facial skin also protect facial skin. Vitamins, minerals, calcium, phosphorus can reduce black spots so that it can brighten facial skin. Phenolate contained therein serves to protect and maintain the skin’s facial moisture. The purpose of this empowerment is to facilitate pregnant women by providing information, counseling about health and providing beauty services to pregnant women by presenting (face masks). The method of empowerment is carried out in stages, namely counseling (providing information, materials), Discussion (counseling), and Demonstration (providing face mask services with Moringa leaves to pregnant women). This activity was carried out for 2 meetings. The number of participants in this empowerment activity is 20 pregnant women. Results: after providing counseling, counseling and demonstrations the results of the evaluation when pregnant women can know, understand, and can teach their families so that their families can give Moringa Leaf masks Pregnant women need.
EFEKTIFITAS KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF PADA IBU BERSALIN DI BPM ISLAH WAHYUNI PEKANBARU Linda suryani; Desi Nindya Kirana
Zona Kebidanan: Program Studi Kebidanan Universitas Batam Vol 12 No 2 (2022): APRIL
Publisher : Universitas Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Labor and birth is a physiological process, although the process is physiological, in general it’s scary because it is accompanied by severe pain, sometimes even causing life-threatening physical and mental conditions. Various efforts have been made to overcome labor pain, namely pharmacological and non-pharmacological management. One of non-pharmacological management is hydrotherapy (hot/cold therapy). Warm compress method used in hydrotherapy is more effective and efficient during labor in reducing pain, warm compress stimulates temperature receptors in skin and suppresses pain through gate control theory. This research is a quasi-experimental analytic research with one group pretest posttest design. This research was conducted in September-December 2021 at BPM Islah Wahyuni Pekanbaru. population was all mothers who gave birth to BPM Islah Wahyuni Pekanbaru with total sample of 36 people with accidental sampling technique. analysis used univariate and bivariate data analysis using T-Test Dependent. The results showed scale of labor pain in the first stage of the active phase in women giving birth before warm compresses showed the majority experienced severe pain as many as 17 people (47%) and after warm compresses showed the majority experienced moderate pain as many as 16 people (44%). the t-test obtained p-value 0.000 and t-count (5.431) > t-table (1.688). It can be concluded that warm compress therapy is effective in reducing first stage labor pain in women giving birth. It is hoped midwives can intervene of warm compresses to reduce labor pain because it has been proven to be effective in reducing pain intensity during labor