Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

EDUCATION ABOUT PHBS (CLEAN AND HEALTHY LIVING BEHAVIOR) AND ITS APPLICATION TO STUDENTS PEKANBARU 48 STATE ELEMENTARY SCHOOL Desi Nindya Kirana; Islah Wahyuni; Violita Dianatha Puteri; Ingelia Ingelia
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i1.6895

Abstract

Abstrak: PHBS merupakan strategi yang digunakan untuk menciptakan kemandirian dalam meraih kesehatan dan merupakan suatu perilaku yang diterapkan berdasarkan kesadaran. PHBS di sekolah merupakan tatanan awal untuk menciptakan sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas. Tatanan sekolah merupakan salah satu ruang lingkup edukasi. Edukasi di lingkungan sekolah sangat efektif karena anak sekolah dasar (SD) merupakan sasaran yang mudah dijangkau sebab terorganisasi dengan baik serta merupakan kelompok umur yang peka dan mudah menerima perubahan. Tujuan dari pemberdayaan untuk memberikan edukasi PHBS kepada siswa-siswi serta penerapannya. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah Theoritical  dan Demonstrasi dengan pendekatan program tindak partisipatif, program kerja  disampaikan dengan 4 tahapan yaitu secara teori pemberian edukasi (materi secara teknis terkait PHBS), pemeriksaan TB/BB, memberikan pendampingan dan bimbingan dalam penerapan/mendemostrasikan cara cuci tangan pakai sabun secara benar mengunakan air mengalir oleh setiap peserta didik dan pelaksanaan evaluasi, kegiatan ini dilakukan selama 4 kali pertemuan secara Luring dengan mematuhi protocol kesehatan. Jumlah peserta kegiatan pemberdayaan ini yaitu 20 orang siswa-siswi SD. Hasil: setelah pemberian edukasi tentang PHBS, melatih cuci tangan pakai sabun didapatkan hasil bahwa siswa-siswi mengetahui, memahami PHBS dan mampu menerapkan cuci tangan pakai sabun secara benar setiap sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.Abstract: PHBS is a strategy used to create independence in achieving health and is a behavior that is applied based on awareness. PHBS in schools is the initial order to create healthy and quality human resources. School order is one of the scopes of education. Education in the school environment is very effective because elementary school children are an easy target to achieve because they are well organized and are an age group that is sensitive and easy to change. The purpose of empowerment is to provide PHBS education to students and its implementation. The method used in the implementation of this community service is Theoritical and Demonstration with a participatory approach program approach, the work program is delivered in 4 stages, namely theoretically providing education (technically related materials for PHBS), TB/BB examination, providing assistance and guidance in implementing/ demonstrating how to wash hands properly using running water by each student and evaluating, this activity was carried out for 4 meetings by complying with health protocols. The number of participants in this empowerment activity is 20 elementary school students. Results: after providing education about PHBS, practicing hand washing with soap, the results showed that students knew, understood PHBS and were able to apply hand soap properly before and before carrying out activities.
Analysis of Factors Related to Bone Density in Trimester III Pregnant Women in The Working Area of Community Health Center of Andalas Padang Violita Dianatha Puteri; Athica Oviana; Roza Sriyanti; Cimi Ilmiawati
Science Midwifery Vol 9 No 2 (2021): April: Science Midwifery
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The decrease of bone density becomes a serious health problem because of its increasing prevalence worldwide, especially for women. Parity is one of the factors that can affect bone density, apart from physical activity, consumption of caffeinated and carbonated drinks, intake of protein, magnesium, phosphorus, calcium, and serum 25(OH)D levels. This study aimed to comprehensively analyze the factors associated with bone density in pregnant women. This cross-sectional study was conducted in the working area of Community Health Center of Andalas Padang towards 73 pregnant women in the third trimester with a purposive sampling technique.Structured interviews were conducted by using a semi-quantitative food frequency questionnaire (nutritional intake), Baecke's questionnaire (physical activity) and examination of serum 25(OH)D levels using the ELISA method. Data were analyzed by using One Way ANOVA, Kruskal-Wallis test and multiple linear regression. The results of statistical tests showed that there was no significant relation (p> 0.05) among parity, physical activity, serum 25 (OH) D levels, consumption of caffeinated and carbonated drinks, intake of protein, phosphorus, magnesium, and calcium on bone density at pregnant women. The dominant factor related to bone density are parity (adjustedR2=0,191 ; standardized β coefficient= -0,357 ; p=0,004) and calcium intake (adjusted R2=0,191;standardized β coefficient=0,308 ; p=0,005). The conclusion of this study is that calcium intake and parity play important roles in bone density in pregnant women.
EDUCATION ABOUT FACE ACUPRESSURE AND ITS APPLICATION TO PREGNANT WOMEN Violita Dianatha Puteri; Busyra Hanim; Islah Wahyuni; Dona Martilova; Ingelia Ingelia; Deby Yanthina; Deny Ariyani
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 3 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i3.10293

Abstract

Abstrak: Totok wajah merupakan terapi salah satu komplementer yang berguna untuk mengurangi stress dan kecemasan. Penekanan pada titik titik akupuntur pada wajah bertujuan untuk mengirim sinyal yang menyeimbangkan sistem syaraf atau melepaskan bahan kimia seperti endorfin yang mengurangi rasa sakit dan stress.  Tujuan penelitian  ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang manfaat totok wajah diklinik Bidan Islah Wahyuni pekanbaru. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini yaitu secara Theoritical dan Demonstrasi dengan pendekatan program tindak partisipatif. Hasil penelitian sebelum dilakukan edukasi yaitu 50% (3 orang) ibu hamil. Setelah diberi edukasi materi, diskusi, tanya jawab dan demonstrasi terdapat kenaikan persentase pengetahuan totok wajah sebanyak 99,9% (6 orang). Ibu hamil antusias menerapkan edukasi tentang totok wajah dengan mampu menjelaskan dan mempraktekkan secara baik dan benar. Edukasi telah berhasil diberikan sebagai upaya pemberian pengetahuan, menambah pemahaman sekaligus penerapan totok wajah secara langsung agar lebih relaksasi, merawat diri dan janin dalam kandungan.Abstract:  Face acupressure is a complementary therapy that is useful for reducing stress and anxiety. Emphasis on acupuncture points on the face aims to send signals that balance the nervous system or release chemicals such as endorphins that reduce pain and stress. The purpose of this study was to increase the knowledge of pregnant women about the benefits of a full-blooded face at the Islah Wahyuni Midwife Clinic in Pekanbaru. The method used in the implementation of this research is theoretical and demonstration with a participatory action program approach. The results of the study before the education was carried out were 50% (3 people) pregnant women. After being given material education, discussions, questions and answers and demonstrations, there was an increase in the percentage of full-blooded knowledge by 99.9% (6 people). Pregnant women are enthusiastic about implementing education about face acupressure  by being able to explain and practice properly and correctly. Education has been successfully provided as an effort to provide knowledge, increase understanding as well as apply face acupressure  directly to make it more relaxed, take care of yourself and the fetus in the womb.
Promosi Kesehatan Pemeriksaan SADARI untuk Mencegah Kanker Payudara pada Remaja Bayu Azhar; Nana Enjelia; M. Zul'Irfan; Eka Malfasari; Gita Adelia; Violita Dianatha Puteri; Candra Saputra
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 4 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i4.1371

Abstract

Kurangnya pengetahuan, ketrampilan dan rendahnya kesadaran untuk melakukan SADARI terutama pada remaja, meningkatkan angka kejadian kanker payudara dikemudian harinya. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk mempromosikan kesehatan terkait pemeriksaan SADARI untuk mencegah kanker payudara pada remaja di LKP Rina. Metode yang digunakan yaitu “Pretest – Penyuluhan – Posttest”. Kegiatan pretest dilakukan sebelum diberikan penyuluhan dengan membagikan kuesioner google form melalui grup pelatihan LKP Rina yang berisi 15 pertanyaan terkait materi penyuluhan promosi kesehatan. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah sebanyak 13 orang. Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan penyuluhan dan dilakukan post test. Hasil pretest didapatkan bahwa remaja di LKP Rina yang memiliki pengetahuan yang kurang tentang pemeriksaan SADARI sebanyak 80% dari jumlah total peserta. Hasil kuesioner posttest ini kemudaian dibandingkan dengan jawaban pretest yang dibagian sebelum promosi kesehatan dilakukan. Hasil pengukuran posttest didapatkan bahwa peningkatan pengetahuan remaja dibandingan sebelum penyuluhan, dimana 100% remaja telah memiliki pengetahua yang cukup tentang pemeriksaan SADARI. Dengan demikan bahwa pemberikan promosi kesehatan pemeriksaan SADARI untuk mencegah kanker payudara pada remaja.
Relationship between lenght of undergoing hemodialysis therapy with insomnia in chronic renal failure patients Bayu Azhar; Deva Arita; Rizka Febtrina; M. Zul’irfan; Eka Malfasari; Gita Adelia; Violita Dianatha Puteri; Candra Saputra
Riset Informasi Kesehatan Vol 12 No 1 (2023): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30644/rik.v12i1.721

Abstract

Complications that are often experienced by patients with chronic kidney failure undergoing hemodialysis are sleep disturbances. Sleep disturbances are experienced by at least 50-80% of patients undergoing hemodialysis > 12 months. The purpose of this study was to determine the relationship between duration of hemodialysis therapy and insomnia in patients with chronic kidney failure at Arifin Achmad Hospital, Riau Province. The research method is a cross sectional approach. The population of this study were all 58 patients undergoing hemodialysis at Arifin Achmad Hospital. The sampling method was purposive sampling. The measuring instrument used in this research is the Insomia Severity Index (ISI) questionnaire. Statistical test using Chi Square test. Results Most of the levels of mild insomnia were 26 respondents (44.8%), moderate insomnia was 21 respondents (36.2%), not clinically significant as many as 8 respondents (13.8%), and severe insomnia was 3 respondents (5.2%). The results of statistical tests obtained p value of 0.487 > (0.05). It can be concluded that there is no relationship between undergoing hemodialysis therapy with insomnia in patients with chronic kidney failure at Arifin Achmad Hospital, Riau Province. Suggestions for further research that can be expected to examine the factors associated with insomnia in patients with chronic kidney failure.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP LANSIA TENTANG PENCEGAHAN COVID-19 KELURAHAN RANTAU PANJANG KOTA PEKANBARU M. Zul'irfan M. Zul'irfan; Ferdian Ferdian; Dini Maulinda; Rina Herniyanti; Bayu Azhar; Gita Adelia; Eka Malfasari; Candra Saputra; Violita Dianatha Puteri
Jurnal Keperawatan Abdurrab Vol 7 No 1 (2023): Volume 7 No 1 Juli 2023
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jka.v7i1.3406

Abstract

ABSTRAK Peningkatan kasus Covid-19 yang tidak kunjung selesai menarik perahatian banyak pihak di dunia. Lansia memiliki risiko paling tinggi tertular Covid-19 yang disebabkan oleh penurunan fungsi kognitif dan fisik yang dialami saat tubuh sudah memasuki fase lanjut usia. Pengetahuan sendiri merupakan salah satu contoh penurunan fungsi kognitif pada lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan terhadap sikap pada lansia terkait pencegahan Covid-19. Penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh lansia di Kelurahan Rantau Panjang Kota Pekanbaru dengan stratified random sampling sebanyak 67 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner skala gutmen untuk pengetahuan dan peneliti menggunakan kuesioner skala likert untuk sikap lansia, kuesioner yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuesioner yang telah valid Hasil uji validitas dari kuesioner pengetahuan adalah 0,074, Sedangkan untuk uji reabilitas dengan Cronbach’s Alpa sebesar 0,770, yang artinya kuesioner ini reable untuk digunakan sebagai instrument penelitian. nilai validitas kuesioner sikap <0,05, Sedangkan uji reabilitas pada penelitian ini sebesar 0,40-0,60 yang artinya kuesioner ini memiliki tingkat reabilitas yang baik. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 46 orang (68,70%) berada pada tingkat pengetahuan yang tinggi, sedangkan sebanyak 40 orang (64,20%) memiliki sikap positif dalam pencegahan Covid-19. Berdasarkan hasil uji statistic Chi Square didapatkan nilai p value 0,03<0,05 yang artinya terdapat hubungan antara pengetahuan terhadap sikap lansia tentang pencegahan Covid-19 dengan nilai OR 3,71. Peneliti merekomendasikan untuk melakukan penelitian terkait variabel tentang hubungan dukungan sosial terhadap perilaku lansia dalam pencegahan Covid-19.
Perancangan Aplikasi Website Vio Irfan Breathing Exercise “VIBE” sebagai Media Membantu Kontrol Asma M. Zul'irfan; Violita Dianatha Puteri
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 14 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v14i1.1626

Abstract

Pasien asma dapat melakukan latihan pernapasan seperti latihan napas untuk membantu kontrol asma. Aplikasi Website Vio Irfan Breathing Exercise “VIBE” menjadi pilihan untuk meminimalisir terjadinya kesalahan dalam melakukan latihan pernapasan. Tujuan penelitian  merancang aplikasi untuk membantu kontrol asma. Metode penelitian menggunakan research and development, dan menggunakan uji validitas 3 pakar melalui kuesioner penilaian dan uji interrater realibility. Hasil perhitungan validasi model dengan persentase rata-rata (Kesesuaian isi, dan Kelayakan program) dengan nilai 85% atau sangat layak. Hasil uji interrater reability antara pakar 1 dan 2, nilai koefisien Kappa = 0,833 > 0,061 dan p Value = 0,003 < α = 0,05 tidak ada perbedaan pengembangan aplikasi, pakar 1 dan 3 nilai koefisien Kappa = 0,667 > 0,061 dan p Value 0,0014 < α = 0,05 tidak ada perbedaan pengembangan aplikasi. pakar 2 dan pakar 3 menunjukkan koefisien Kappa = 0,824 > 0,061 artinya tim pakar 2 dan pakar 3 memiliki tingkat kesepakatan dengan p Value = 0,004 < α=0,05 tidak ada perbedaan antara penilai pakar 2 dan pakar 3 tentang pengembangan model aplikasi. Kesimpulan dari penelitian valid dan realible digunakan. Pengembangan lanjutan aplikasi VIBE yang masih berbasis website ke versi android atau ios sehingga dengan mudah diakses oleh semua pasien asma.  
PEER CONTROL GROUP APPROACH TO PROTECT YOUTH FROM DRUG ABUSE Hanim, Busyra; Martilova, Dona; Puteri, Violita Dianatha; Ariyani, Dany; Amran, Husna Farianti; Yanthina, Deby
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i1.13327

Abstract

Abstrak: Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk menghindari penyimpangan perilaku remaja yang timbul dari masalah penyalahgunaan NAPZA melalui pendekatan Peer Control Group dari kelompok teman sepergaulan. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Edukasi kesehatan tentang bahaya penyalahgunaan NAPZA pada otak dan system syaraf dan sharing dengan teman sebaya. Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua tahap, tahap pertama memberikan Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja tentang NAPZA bagi remaja di SMP N 3 Pekanbaru. Sebelum memberikan edukasi diawali dengan memberikan pretest untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja tentang NAPZA. Tahap kedua, sharing informasi dengan teman sebaya tentang NAPZA, diakhiri dengan follow up secara diskusi dan sharing pengalaman. Diakhir tahap kedua ini dilakukan posttest untuk melihat gambaran pengetahuan remaja setelah mendapatkan edukasi dan melakukan sharing informasi kepada teman sebaya. Hasil pretest sebelum edukasi menunjukkan 60% siswa berpengatahuan kurang. Kegiatan edukasi tentang NAPZA dilakukan pada tanggal 23 November 2022 di ruang kelas yang dibuka oleh guru BP SMPN 3 Pekanbaru, diikuti oleh siswa kelas 8.1 yang berjumlah 40 orang. Setelah mendapatkan edukasi tentang NAPZA, remaja  tersebut melakukan sharing informasi, mengedukasi dan mempengaruhi teman sepergaulannya tanpa membuat temannya merasa digurui sehingga mendukung terjadinya perubahan pada diri teman sabaya dalam menghindari pengaruh maupun penyalahgunaan NAPZA. Setelah sharing dengan teman sebaya, sebagian besar pengetahuan siswa meningkat, yaitu pengetahuan baik 70%, pengetahuan cukup 25% dan pengetahuan kurang 5%. Abstract: The purpose of this community service is to avoid adolescent behavioral deviations that arise from drug abuse problems through the Peer Control Group approach from a group of friends. The method used in this community service activity is health education about the dangers of drug abuse in the brain and nervous system and sharing with peers. This activity was carried out in two stages, the first stage was providing Youth Reproductive Health Education about drugs for teenagers at SMP N 3 Pekanbaru. Before providing education, in begins with giving a pretest to find out an overview of adolescent knowledge about derugs. The second stage, sharing information witg peers about drugs, ends with follow-up discussions and sharing experiences. At the and of the second stage, a posttest was carried out to see an overview of adolescent knowledge after getting education and sharing information with peers. Pretest results before education showed that 60% of students had less knowledge. Educational activities about drugs were carried out on November 23, 2022 in claarooms opened by BK’s teacher, attended by 40 grade 8.1 students. After receiving education about drugs, these adolescents share information, educate and influence their friends without making hteir friend feel patronized so that they support changes in their peers in avoiding the influence or abuse of drugs. After sharing with a peers, most of the students knowledge increased, namely 70% good knowledge, 25% sufficient knowledge and 5% less knowledge.
Pelatihan Pengukuran Status Gizi pada Kader Posyandu di Kelurahan Tirta Siak Adelia, Gita; Azhar, Bayu; Suryani, Suryani; Puteri, Violita Dianatha; Maulinda, Dini
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 3 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i3.2156

Abstract

Tren Kejadian balita stunting di Indonesia telah menunjukkan penurunan, namun masih berada di atas rata-rata prevalensi stunting dunia. Tujuan dari kegiatan Pengabdian Masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan kader tentang status gizi balita dan memberikan keterampilan terkait pengukuran status gizi yang akurat. Kegiatan ini dilakukan di wilayah Kelurahan Tirta Siak, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru pada bulan Agustus tahun 2023. Sasaran kegiatan ini adalah Kader Posyandu di Kelurahan Tirta Siak yang berjumlah 27 orang. Target luaran yang dicapai adalah peningkatan pengetahuan kader tentang status gizi balita dan peningkatan keterampilan terkait pengukuran status gizi yang akurat dengan evaluasi kegiatan berupa kuesioner pengetahuan pre dan post kegiatan. Hasil kegiatan diperoleh karakteristik Kader Posyandu di Kelurahan Tirta Siak diketahui lebih dari separuhnya (52.1%) berusia <50 Tahun, hampir seluruhnya (86,9%) dengan pendidikan SMA, lebih dari separuhnya (56,5%) memiliki pengalaman menjadi kader < 8 tahun, dan lebih dari separuhnya (60,8%) mengikuti pelatihan kader < 3 Kali. Peningkatan rata-rata skor pengetahuan dari 77 menjadi 80. Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan skor pengetahuan sebelum dan sesudah pelatihan sebesar 3. Diharapkan peningkatan kapasitas ini dibuat sebagai pelatihan berkesinambungan bersifat periodik dan terprogram dengan baik.
S STRATEGI KELAS IBU HAMIL DALAM PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS SIMPANG TIGA PEKANBARU Kirana, Nindya; Wahyuni, Islah; Safitri, Yunni; Putri, Violita Dianatha; Zulfa, Siti Zakiah; Amran, Husna Farianti; Ariyani, Dany
JURNAL ABDIMAS DOSMA (JAD) Vol. 3 No. 1 (2024): Januari
Publisher : IKATAN ALUMNI DOSEN MAGANG KEMENRISTEKDIKTI TAHUN ANGKATAN 2017

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70522/jad.v3i1.49

Abstract

Antenatal care (ANC) is preventive care which aims to prevent and reduce complications for pregnant women. Pregnant women ensure that it is very important to have an ANC examination for healthy mothers and babies. Mothers who do not receive antenatal care have a higher risk of maternal death, other pregnancy complications and stillbirth. A strategy is needed so that pregnant women regularly check their pregnancy every month. The aim of the Pregnancy Class was developed for mothers to gain knowledge regarding their pregnancy. The aim of this activity is to provide knowledge and examination of ANC. P4S method (pre-test, counseling and sharing, SGD (Small group discussion), post-test and examination). The results showed an increase in the knowledge of pregnant women after community service. 90% (9 people) of pregnant women had good knowledge after being given counseling about Antenatal Care. Pregnant Women Class as a strategy to increase knowledge and utilization of maternal health services for Pregnant Women. Effort to visit ANC regularly. It is recommended that midwives remain optimistic and committed by continuing to empower Pregnant Women's Classes routinely, regularly and with direction.