Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Gorga : Jurnal Seni Rupa

HERMENEUTIKA SONGKET SEBAGAI PAKAIAN ADAT DALAM PERSPEKTIF BUDAYA MINANGKABAU Budiwirman Budiwirman; Syafwandi Syafwandi
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 8, No 1 (2019): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v8i1.12502

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menafsirkan keberadaan songket dan hubungannya terhadap perilaku atau budaya masyarakat adat di Minangkabau, Setiap simbol yang terdapat pada songket dapat diterjemahkan sebagai pedoman hidup dalam bermasyarakat di Minangkabau, Oleh karena itu, metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, karena objek yang akan diteliti adalah kain songket Minangkabau sebagai ciptaan manusia dan dapat dijadikan sebagai simbol pencitraan diri dari si pemakainya. Jelaslah ia mengandung unsur-unsur nilai, norma dan simbol yang sulit dipertemukan dengan faktor angka, statistik dan quantum lainnya. Nilai, norma, dan simbol hanya mungkin dipertemukan dengan gejala-gejala alami (fenomenologis), interaksi simbolik dan budaya atau dengan analisis model interaktif. Model analisis ini memiliki tiga macam komponen analisis utama, yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi yang  saling terjalin pada saat sebelumnya, selama dan sesudah pengumpulan data. Peneliti bergerak di antara empat “sumbu” kumparan tersebut dan berlansung terus sampai data/informasi yang terkumpul dianggap memadai guna menjawab permasalahan penelitian dan penarikan kesimpulan. Dengan demikian, penelitian ini didasari oleh analisa dengan pendekatan hermeneutika, kain tenun songket menjadi bagian utama dalam perangkat pakaian para pemangku adat dalam sistim kekerabatan masyarakat adat Minangkabau, keberadaan kain tenun songket tersebut mendapat tempat yang istimewa, selain memiliki bentuk yang indah berkilauan benang emas, kain tenun songket juga dihiasi dengan bermacam motif hias yang diambil dari bentuk tumbuh-tumbuhan dan binatang yang terdapat di sekitar lingkungan alamnya. Kain tenun songket sebagai pakaian adat di Minangkabau pada prinsipnya bagian yang tidak dapat dipisahkan dari eksistensi seorang pemangku adat, khususnya Penghulu dan Bundo Kanduang. Pakaian yang dilengkapi dengan tenun songket itu dalam pendekatan kajian hermeneutika merupakan simbol yang dapat diterjemahkan menjadi nilai-nilai simbolik yang bermakna bagi tata kehidupan dan suri tauladan dalam masyarakat adat di Minangkabau. Kata Kunci: hermeneutika, songket, simbolik, kebudayaan. AbstractThis research is aim to interpret the existence of songket and its relationship to the behavior or culture of indigenous peoples in Minangkabau. Each symbol found on songket can be translated as a way of life in the community in Minangkabau. Therefore, the research method used is a qualitative method, because the object that will examined is Minangkabau songket cloth as a human creation and can be used as a symbol of self-image of the wearer. Obviously it contains elements of values, norms and symbols that are difficult to meet with numbers, statistics and other quantum factors. Values, norms, and symbols may only be met with natural (phenomenological) symptoms, symbolic and cultural interactions or with interactive model analysis. This analysis model has three main analysis component types, namely data reduction, data presentation and conclusion / verification that are intertwined with each other before, during and after data collection. The researcher moves between the four "axes" of the coil and continues until the data / information collected is considered adequate to answer the research problems and draw conclusions. Thus, this research is based on an analysis of the hermeneutic approach, songket woven cloth is a major part of the clothing accessories of traditional stakeholders in the kinship system of the Minangkabau indigenous people, the existence of the songket woven fabric has a special place, besides having a beautiful form sparkling gold thread, Songket woven fabric is also decorated with various decorative motifs that are taken from the forms of plants and animals found around their natural environment. Songket woven cloths as traditional clothing in Minangkabau are in principle an inseparable part of the existence of a traditional stakeholder, especially the Penghulu and Bundo Kanduang. The clothes equipped with songket weaving in the hermeneutic study approach are symbols that can be translated into symbolic values that are meaningful to the system of life and example in indigenous peoples in the Minangkabau.Keywords: hermeneutika, songket, symbolic, cultural.
REDESIGN LOGO CAFE DAN RESTO RUMAH BAKO PAYAKUMBUH Maharian Agung; Asril Asril; Syafwandi Syafwandi; Mega Adyna Movitaria
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 10, No 2 (2021): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v10i2.27245

Abstract

This article aims to reveal the process of designing (redesigning) the logo of the Rumah Bako Cafe and Resto. This redesign was carried out based on various weaknesses found in the previous Rumah Bako Resto logo. This redesign was approached with theory, logo, aesthetics, color, and art style. The method used in this study is the 4D method, namely: define (definition), design (design), develop (development), and dessiminate (spread). The new logo of Rumah Bako Payakumbuh Cafe and Resto is the result of processing circle shapes with fonts and images. The picture taken is as a product icon, namely culinary. The choice of position and location is very taken into account. Through the main media, namely logos and supporting media such as t-shirts, totte bags, key chains, stickers, x-banners, and banners that aim as promotional media.Keywords: redesign, logo, café, resto.  AbstrakArtikel ini bertujuan untuk mengungkap proses perancangan (Cafe ) logo Cafe dan Resto Rumah Bako. Redesign ini dilakukan berdasarkan berbagai kelemahan yang ditemukan pada logo Resto Rumah Bako yang terdahlu.  Redesign ini didekati dengan teori, logo, estetika, warna, dan gaya seni.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 4D yaitu: define (definisi), design (perancangan), develop (pengembangan), dan dessiminate (penyebaran). Logo baru dari Cafe dan Resto Rumah Bako Payakumbuh adalah hasil dari pengolahan bentuk lingkaran dengan font dan gambar. Gambar yang diambil adalah sebagai ikon produk yaitu kuliner. Pemilihan posisi dan letak sangat diperhitungkan. Melalui media utama yaitu logo dan media pendukung seperti baju kaos, tottebag, gantungan kunci, stiker, x-banner, dan spanduk yang bertujuan sebagai media promosi.Kata Kunci: redesign, logo, café, resto. Authors:Maharian Agung : Institut Seni Indonesia PadangpanjangAsril : Institut Seni Indonesia PadangpanjangSyafwandi : Institut Seni Indonesia PadangpanjangMega Adyna Movitaria : Institut Agama Islam Sumatera Barat References:Anggakarti, D. M., & Benyamin, M. F. (2021). Adaptasi Gambar Hias sebagai Gambar Latar pada Aplikasi Desain. Journal VISUALIDEAS, 1(1), 3–7.Arbi, M. S., Irwan, M. S., & Hafiz, A. (2019). Ayam Jantan Dalam Karya Seni Grafis. Serupa The Journal of Art Education, 7(3).Arredondo, E., Castaneda, D., Elder, J. P., Slymen, D., & Dozier, D. (2009). Brand name logo recognition of fast food and healthy food among children. Journal of Community Health. https://doi.org/10.1007/s10900-008-9119-3Atika, J. (2019). Kajian Interior Ruang Tidur pada Anak. PROPORSI: Jurnal Desain, Multimedia Dan Industri Kreatif, 1(1), 28–38.Fadilah, A., Mappalahere, M. T., & Mukaddas, A. B. (2021). Kajian Estetika Sangkar Burung Puyuh (Jaba Kawubu) di Kampung Rupe Kecamatan Langgudu Nusa Tenggara Barat. BALOLIPA: Jurnal Pendidikan Seni Rupa, 1(1), 43–50.Jaya, M. A. (2018). Transformasi Tempat Ketiga (Third pl#ace) dari Ruang Dalam (indoor) Menuju Ruang Luar (Outdoor): Studi Kasus Kota Palembang. Arsir. https://doi.org/10.32502/arsir.v2i1.1240Jia, Y., Shelhamer, E., Donahue, J., Karayev, S., Long, J., Girshick, R., Guadarrama, S., & Darrell, T. (2014). Caffe: Convolutional Architecture for Fast Feature Embedding. MM 2014 - Proceedings of the 2014 ACM Conference on Multimedia. https://doi.org/10.1145/2647868.2654889Lee, C., Hallak, R., & Sardeshmukh, S. R. (2016). Innovation, entrepreneurship, and restaurant performance: A Higher-Order Structural Model. Tourism Management. https://doi.org/10.1016/j.tourman.2015.09.017Luffarelli, J., Mukesh, M., & Mahmood, A. (2019). Let the Logo Do the Talking: The Influence of Logo Descriptiveness on Brand Equity. Journal of Marketing Research. https://doi.org/10.1177/0022243719845000Mubarat, H., & Ilhaq, M. (2021). Telaah Nirmana sebagai Proses Kreatif Dalam Dinamika Estetika Visual. Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Karya Seni, 23(1), 125–139.Mulyawartini, G. A. (2019). Melalui Kegiatan Meronce Bentuk Dan Warna Dapat Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Pada Kelompok B Tk Harapan Kelayu. Jurnal EDISI, 1(1), 118–133.Munawaroh, S. D. (2018). Pengaruh Media Bola Warna terhadap Kemampuan Mengenal Warna Anak Kelompok A di TK Dahlia Jagir Sidoresmo Surabaya. Jurnal PAUD Teratai, 7(1).Putri, S. M., & Hartati, M. (2021). Pakaian Tradisional Perempuan Melayu Jambi. Seminar Nasional Humaniora, 1(1), 116–133.Said, A. A. (2019). Mendesain Logo. TANRA: Jurnal Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Dan Desain Universitas Negeri Makassar. https://doi.org/10.26858/tanra.v6i3.13014Sakriyani, A. (2018). Pembuatan Company Profil Politeknik NSC Surabaya Menggunakan Adobe After Effects CC 2014. Politeknik NSC Surabaya.Susilawati, H., Akhmad Fauzi Ikhsan, M. T., & Salman, F. (2020). Prototyping Alat Pendeteksi Kematangan Buah Kopi Berbasis Arduino Menggunakan Sensor Apds Gy-9960. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Teknik Elektro Telekomunikasi Indonesia, 11(1).Van Der Vorst, J. G. A. J., & Beulens, A. J. M. (2002). Identifying Sources of Uncertainty to Generate Supply Chain Redesign Strategies. International Journal of Physical Distribution & Logistics Management. https://doi.org/10.1108/09600030210437951Wagner, M., Rietz, C., Kaspar, R., Janhsen, A., Geithner, L., Neise, M., Kinne-Wall, C., Woopen, C., & Zank, S. (2018). Quality of life of the Very Old. Zeitschrift Für Gerontologie Und Geriatrie, 51(2), 193–199.Wangarry, M. A., & Saidi, A. I. (2018). Pengaruh iklan Media Luar Ruang pada Ruang Publik di Kota Jakarta Selatan. Jurnal Seni & Reka Rancang.