Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisa Pondasi dan Potensi Likuifaksi Pembangunan Laboratorium dan Gedung Fakultas Universitas Atma Jaya Yogyakarta Gunawan, Sumiyati; Wijaya, William; Maylda Pratama, Gumbert; Handoko, Luky; Hadsari, Vienti
Jurnal Atma Inovasia Vol. 3 No. 4 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v3i4.7341

Abstract

Laboratorium Teknik Sipil dan Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta, berkembang sangat pesat seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan penelitian. Alat laboratorium, mahasiswa dan peneliti yang cukup besar melakukan aktifitas praktikum dan penelitian, sehingga ruang laboratorium, ruang kelas gedung lama tidak memadai lagi dan akan dibangun gedung baru yang lebih memadai untuk proses belajar mengajar, penelitian dan pengabdian masyarakat yang layak dan nyaman. Pembangunan membutuhkan informasi lapisan tanah pendukung untuk kestabilan dan kekokohan bangunan, memperkirakan profil tanah, daya dukung tanah, parameter tanah, dan potensi likuifaksi untuk rekomendasi pondasi bangunan. Informasi lapisan tanah pendukung diperoleh dari serangkaian uji tanah di lapangan dengan pengeboran sampai kedalaman 30m dan sondir dengan kekuatan 10 ton, untuk memperoleh profil dan sample tanah. Uji di laboratorium dilakukan untuk mendapatkan parameter tanah. Analisa daya dukung dan analisa potensi likuifaksi akan di rekomendasikan untuk perancangan. Hasil analisa memperoleh daya dukung bored pile diameter 60cm dan 80cm pada kedalaman -7,0m sebesar 40ton dan 60ton, potensi likuifaksi dengan pertimbangan gempa terkuat yang pernah terjadi, pada kedalaman sekitar -17,50m sampai -20,0m dengan Liquefaction Severity Number 7,36 dan penurunan maksimal sebesar 11,87 cm, yang berarti terjadi kerusakan minor.
Analisa Pondasi Gedung Pastoran dan Sarana Pelayanan Umat Gereja St. Yohanes Rasul Somohitan Gunawan, Sumiyati; Hadsari, Vienti; Theopuspitasari, Theresia Lu Theopuspitasari1; Lestari, Ni Kadek Indah; Tanuwijaya, Jesslyn Tanuwijaya; Christian Sulle, Evan Lukas
Jurnal Atma Inovasia Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v5i3.10859

Abstract

Gereja St Yohanes Rasul Somohitan berkembang pesat, sehingga kebutuhan fasilitas yang mendukung kegiatan umat dan pelayanan komunitas sangat diperlukan. Gedung paroki dan gedung pelayanan merupakan fasilitas yang direncanakan sebagai pusat kegiatan dan sarana pelayanan. Mempertimbangkan kestabilan dan kekokohan Stuktur, pembangunan gedung memerlukan data tanah dan profil tanah pendukung, daya dukung, dan parameternya. Serangkaian penyelidikan tanah di lapangan meliputi, 5 titik uji Cone Penetration Test (CPT) dengan kapasitas 10ton dan 1 titik uji Standard Penetration Test (SPT) dengan kedalaman -30m, diharapkan memperoleh gambaran lapisan tanah pendukung diperoleh. Uji laboratorium dilakukan untuk mendapatkan parameter tanah. Hasil penyelidikan tanah memperlihatkan lapisan tanah didominasi pasir lanau, hingga akhir pemboran. Muka air tanah pada kedalaman -2m dari muka tanah. Uji CPT SB1 berhenti pada kedalaman -2.2m; 2.6m untuk SB2; 1.2m untuk SB3, 1.8m untuk SB4, dan 1.4m untuk SB5. Nilai N-SPT=60 pada kedalaman -12m. Pondasi disarankan plat atau rakit dengan kedalaman ±2.5meter dan daya dukung ijin pondasi sebesar 0.36 MPa.
Analisa Stratigrafi dan Daya Dukung Tanah: Renovasi Gereja St. Mikael Gombong Gunawan, Sumiyati; Hadsari, Vienti; Theopuspitasari, Theresia Lu; Sri Hastuti, Christin; Ekaputra, Oktoditya; Yoga Advenda, Patricius
Jurnal Atma Inovasia Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v5i4.11335

Abstract

Kegiatan Paroki dan kegiatan umat di Gereja Santo Mikael Gombong di Jl. Gereja 10 Gombong Kebumen 54411, perlu didukung oleh fasilitas gereja berupa gedung yang memadai untuk dipergunakan sebagai tempat ibadah dan pelayanan umat. Kerangka atap pada Gereja Santo Mikael Gombong, saat ini dalam kondisi yang mengkhawatirkan dan perlu segera di renovasi sesuai dengan arahan dari Mgr. Christophorus Tri Harsono selaku Uskup, Keuskupan Purwokerto. Alasan untuk kestabilan dan kekokohan bangunan pada Renovasi Gereja Santo Mikael Gombong, maka informasi lapisan tanah pendukung bangunan, untuk memperkirakan stratifigasi tanah, parameter tanah dan daya dukung tanah diperlukan sebagai dasar rekomendasi pondasi bangunan. Informasi lapisan tanah pendukung diperoleh dari serangkaian uji tanah di lapangan yaitu 3 titik Cone Penetration Test (CPT) kapasitas 2.5 ton dan 2 titik Standard Penetratin Test (SPT) kedalaman masing-masing -20.0 m. Uji di laboratorium mendapatkan parameter tanah dan dilanjutkan dengan analisa daya dukung tanah untuk rekomendasi perencanaan pondasi. Hasil dari analisa menunjukkan jenis tanah di lokasi penyelidikan lanau lempung lunak yang cukup tebal sampai kedalaman ±14.0 m dari muka tanah, daya dukung tanah cukup untuk pondasi foot-plat atau raft foundation pada kedalaman -1.00 m s/d -2.00 m dengan tegangan ijin stanah = 0.023 Mpa serta muka air pada kedalaman ±2.50 m.
EVALUASI DAMPAK GETARAN TANAH AKIBAT PEKERJAAN FONDASI TIANG BOR TERHADAP BANGUNAN CAGAR BUDAYA Hadsari, Vienti; Gunawan, Sumiyati
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 8, Nomor 3, Agustus 2025
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v8i3.34048

Abstract

Bored pile penetration in construction projects in densely populated areas needs to be considered because it has the potential to cause vibrations that can be transmitted to surrounding buildings. The intensity of the vibration decreases with increasing distance from the vibration source. Mitigation of the risk of structural failure is assessed using vibration intensity, commonly called Peak Particle Velocity (PPV). The PPV value must not exceed the value set by the Indonesian National Standard (SNI), hoping not to damage surrounding buildings. This study analyzes the PPV value due to bored pile penetration in a 7-story building project in Yogyakarta, against the nearest cultural heritage building, empirically. The PPV value is compared to the limit value set by SNI 7571:2010 to determine the vibration influence zone and its mitigation. Deformation of the soil caused by vibrations during bored pile penetration is also calculated for a certain distance from the vibration source. The results of the study showed that ground vibrations due to bored pile foundation work that is safe according to SNI are at a minimum distance of 44.70 meters from the vibration center if using a bored pile rotary speed of 8 rpm/minute, and a minimum distance of 95 meters from the vibration center if using a bored pile rotary speed of 36 rpm/minute. Within this distance, the capacity of the drilling machine used is too large for this project because it produces a PPV greater than the standard set by SNI and can damage nearby cultural heritage. The analysis shows that ground deformation caused by vibrations does not significantly impact surrounding structures. Abstrak Penetrasi tiang bor pada proyek konstruksi di daerah padat penduduk perlu menjadi perhatian karena berpotensi menimbulkan getaran yang dapat ditransmisikan pada bangunan di sekitarnya. Intensitas getaran tersebut semakin berkurang seiring bertambahnya jarak dari sumber getaran. Mitigasi resiko kegagalan struktur, dinilai dengan menggunakan intensitas getaran, biasa disebut Peak Particle Velocity (PPV). Nilai PPV tersebut tidak boleh melebihi nilai yang ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI), dengan harapan tidak merusak bangunan di sekitarnya.  Penelitian ini menganalisis nilai PPV akibat penetrasi tiang bor pada proyek gedung 7-lantai di Yogyakarta, terhadap bangunan cagar budaya terdekat, secara empiris. Nilai PPV tersebut dibandingkan terhadap batas nilai yang ditetapkan oleh SNI 7571:2010 untuk menentukan zona pengaruh getaran dan mitigasinya. Deformasi pada tanah yang diakibatkan oleh getaran saat penetrasi tiang bor juga dihitung untuk jarak tertentu dari sumber getaran. Hasil penelitian menunjukkan getaran tanah akibat pekerjaan pondasi tiang bor yang aman menurut SNI berada pada jarak minimum 44,70 meter dari pusat getaran jika menggunakan kecepatan rotasi tiang bor 8 rpm/menit, dan jarak minimum 95 meter dari pusat getaran jika menggunakan kecepatan rotasi tiang bor 36 rpm/menit. Dalam jarak tersebut, kapasitas mesin bor yang digunakan terlalu besar untuk proyek ini karena menghasilkan PPV yang lebih besar dari standar yang ditetapkan oleh SNI, dan dapat merusak cagar budaya terdekat. Analisis deformasi yang ditimbulkan karena getaran tersebut menunjukkan bahwa deformasi tanah tidak berdampak signifikan untuk struktur di sekitarnya.
Analisa Pondasi Gedung Pastoran dan Sarana Pelayanan Umat Gereja St. Yohanes Rasul Somohitan Gunawan, Sumiyati; Hadsari, Vienti; Theresia Lu Theopuspitasari; Lestari, Ni Kadek Indah; Tanuwijaya, Jesslyn Tanuwijaya; Christian Sulle, Evan Lukas
Jurnal Atma Inovasia Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v5i3.10859

Abstract

Gereja St Yohanes Rasul Somohitan berkembang pesat, sehingga kebutuhan fasilitas yang mendukung kegiatan umat dan pelayanan komunitas sangat diperlukan. Gedung paroki dan gedung pelayanan merupakan fasilitas yang direncanakan sebagai pusat kegiatan dan sarana pelayanan. Mempertimbangkan kestabilan dan kekokohan Stuktur, pembangunan gedung memerlukan data tanah dan profil tanah pendukung, daya dukung, dan parameternya. Serangkaian penyelidikan tanah di lapangan meliputi, 5 titik uji Cone Penetration Test (CPT) dengan kapasitas 10ton dan 1 titik uji Standard Penetration Test (SPT) dengan kedalaman -30m, diharapkan memperoleh gambaran lapisan tanah pendukung diperoleh. Uji laboratorium dilakukan untuk mendapatkan parameter tanah. Hasil penyelidikan tanah memperlihatkan lapisan tanah didominasi pasir lanau, hingga akhir pemboran. Muka air tanah pada kedalaman -2m dari muka tanah. Uji CPT SB1 berhenti pada kedalaman -2.2m; 2.6m untuk SB2; 1.2m untuk SB3, 1.8m untuk SB4, dan 1.4m untuk SB5. Nilai N-SPT=60 pada kedalaman -12m. Pondasi disarankan plat atau rakit dengan kedalaman ±2.5meter dan daya dukung ijin pondasi sebesar 0.36 MPa.
Analisa Pondasi dan Potensi Likuifaksi Pembangunan Laboratorium dan Gedung Fakultas Universitas Atma Jaya Yogyakarta Gunawan, Sumiyati; Wijaya, William; Maylda Pratama, Gumbert; Handoko, Luky; Hadsari, Vienti
Jurnal Atma Inovasia Vol. 3 No. 4 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v3i4.7341

Abstract

Laboratorium Teknik Sipil dan Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta, berkembang sangat pesat seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan penelitian. Alat laboratorium, mahasiswa dan peneliti yang cukup besar melakukan aktifitas praktikum dan penelitian, sehingga ruang laboratorium, ruang kelas gedung lama tidak memadai lagi dan akan dibangun gedung baru yang lebih memadai untuk proses belajar mengajar, penelitian dan pengabdian masyarakat yang layak dan nyaman. Pembangunan membutuhkan informasi lapisan tanah pendukung untuk kestabilan dan kekokohan bangunan, memperkirakan profil tanah, daya dukung tanah, parameter tanah, dan potensi likuifaksi untuk rekomendasi pondasi bangunan. Informasi lapisan tanah pendukung diperoleh dari serangkaian uji tanah di lapangan dengan pengeboran sampai kedalaman 30m dan sondir dengan kekuatan 10 ton, untuk memperoleh profil dan sample tanah. Uji di laboratorium dilakukan untuk mendapatkan parameter tanah. Analisa daya dukung dan analisa potensi likuifaksi akan di rekomendasikan untuk perancangan. Hasil analisa memperoleh daya dukung bored pile diameter 60cm dan 80cm pada kedalaman -7,0m sebesar 40ton dan 60ton, potensi likuifaksi dengan pertimbangan gempa terkuat yang pernah terjadi, pada kedalaman sekitar -17,50m sampai -20,0m dengan Liquefaction Severity Number 7,36 dan penurunan maksimal sebesar 11,87 cm, yang berarti terjadi kerusakan minor.
Analisa Stratigrafi dan Daya Dukung Tanah: Renovasi Gereja St. Mikael Gombong Gunawan, Sumiyati; Hadsari, Vienti; Theopuspitasari, Theresia Lu; Sri Hastuti, Christin; Ekaputra, Oktoditya; Yoga Advenda, Patricius
Jurnal Atma Inovasia Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v5i4.11335

Abstract

Kegiatan Paroki dan kegiatan umat di Gereja Santo Mikael Gombong di Jl. Gereja 10 Gombong Kebumen 54411, perlu didukung oleh fasilitas gereja berupa gedung yang memadai untuk dipergunakan sebagai tempat ibadah dan pelayanan umat. Kerangka atap pada Gereja Santo Mikael Gombong, saat ini dalam kondisi yang mengkhawatirkan dan perlu segera di renovasi sesuai dengan arahan dari Mgr. Christophorus Tri Harsono selaku Uskup, Keuskupan Purwokerto. Alasan untuk kestabilan dan kekokohan bangunan pada Renovasi Gereja Santo Mikael Gombong, maka informasi lapisan tanah pendukung bangunan, untuk memperkirakan stratifigasi tanah, parameter tanah dan daya dukung tanah diperlukan sebagai dasar rekomendasi pondasi bangunan. Informasi lapisan tanah pendukung diperoleh dari serangkaian uji tanah di lapangan yaitu 3 titik Cone Penetration Test (CPT) kapasitas 2.5 ton dan 2 titik Standard Penetratin Test (SPT) kedalaman masing-masing -20.0 m. Uji di laboratorium mendapatkan parameter tanah dan dilanjutkan dengan analisa daya dukung tanah untuk rekomendasi perencanaan pondasi. Hasil dari analisa menunjukkan jenis tanah di lokasi penyelidikan lanau lempung lunak yang cukup tebal sampai kedalaman ±14.0 m dari muka tanah, daya dukung tanah cukup untuk pondasi foot-plat atau raft foundation pada kedalaman -1.00 m s/d -2.00 m dengan tegangan ijin stanah = 0.023 Mpa serta muka air pada kedalaman ±2.50 m.