Financial distress merupakan penurunan kondisi keuangan dalam perusahaan yang biasanya terjadi sebelum kebangkrutan maupun pada saat terjadinya likuidasi. Berdasarkan data yang di himpun dari Bursa Efek Indonesia, beberapa perusahaan sektor aneka industri telah mengalami kebangkrutan perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan adanya penurunan laba selama dua tahun berturut-turut pada perusahaan sektor aneka industri pada tahun 2017-2021. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, leverage, aktivitas, suku bunga, inflasi dan nilai tukar terhadap financial distress. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode dokumentasi. Jumlah populasi 58 perusahaan dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dengan jumlah 34 sampel. Instrumen yang digunakan yaitu laporan tahunan atau laporan keuangan sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021. Analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda. Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel profitabilitas, likuiditas, leverage dan aktivitas terhadap financial distress. Sedangkan variabel suku bunga, inflasi dan nilai tukar tidak berpengaruh signifikan terhadap financial distress.