Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kepatuhan Pemeriksaan PPIA (Pencegahan Penularan HIV dari Ibu Ke Anak) Ibu Hamil dengan Risiko HIV (Human Immunodeficiency Virus) Anang Wibowo; Djoko Priyatno
Jaringan Laboratorium Medis Vol 1, No 1 (2019): May 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlm.v1i1.5164

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) is an infectious disease with a death rate and the number of disease incidence is high and requires the diagnosis and the therapy long enough. The success of the program depends on the PPIA socialization of HIV and Syphilis in pregnant women, as well as compliance checked her pregnancy during pregnancy for early detection of HIV and Syphilis that is useful for the treatment of early and proper while the results the examination showed reactive. The purpose of this research to know description of compliance inspection of PPIA (prevention of HIV transmission from mother to child) of pregnant women with HIV risk in public health II in Baturraden. The method is observational approach time crosssectional tests. Population in the study are all pregnant women and pregnant women throughout the research sample of trimester I, timester II, and trimester III who programme PPIA in public health II in Baturraden of this year in 2018 as many as 100 people. The research results obtained compliance examination of the PPIA pregnant women HIV risk i.e. age 35-44 in 76%; secondary education diploma 100%; and employment status of civil servant or the student as much as 100%. While 55% of disobedience at 15-24 years old; elementary school level 73%; and a housewife 59%. The higher the education, age, and occupation of a person then the PPIA program to carry out compliance higher.
Implementasi Pembinaan Kemandirian Seni Ukir Kentongan Bagi Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman Anang Wibowo; Vivi Sylviani Biafri
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 4 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i4.2155

Abstract

Penelitian ini membahas implementasi pembinaan kemandirian seni ukir kentongan bagi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman sebagai strategi pembekalan keterampilan kerja untuk mendukung kehidupan pasca-bebas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis proses pelaksanaan program, hambatan yang dihadapi, serta peluang penguatan melalui kolaborasi dengan pihak eksternal. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dilengkapi triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pembinaan seni ukir kentongan telah berjalan namun belum optimal karena keterbatasan instruktur, fasilitas, dan dukungan pelatihan eksternal. Implikasi penelitian ini menegaskan pentingnya kemitraan dengan komunitas seni, perguruan tinggi, dan organisasi masyarakat dalam memperkuat kualitas pembinaan, mengurangi residivisme, serta mendorong reintegrasi sosial narapidana secara lebih efektif
SOSIALISASI KESADARAN HUKUM SEBAGAI UPAYA PENURUNAN KENAKALAN REMAJA DI JALANAN PADA WILAYAH KERJA BALAI PEMASYARAKATAN KELAS I YOGYAKARTA Muhammad Faris Humam; Anang Wibowo; Bayu Rhamadhan Nuriyansyah; Bayu Abroor Prasetyo
Journal Central Publisher Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v3i1.591

Abstract

Latar Belakang : Dewasa ini kenakalan remaja menjadi isu yang krusial terjerumus pada beberapa tindak pidana yang diakibatkan dari salah pergaulan dan pola asuh keluarga yang tidak tepat. Kenakalan remaja yang dilakukan cukup bervariasi dari yang masih masuk kategori ringan hingga kategori berat. Sehubungan dengan kondisi tersebut sepakat untuk melakukan sosialisasi di sekolah dengan target sosial anak Remaja. Tujuan : Untuk memberikan pemahaman kepada remaja di SMA wilayah kerja Bapas Kelas I Yogyakarta agar memiliki kesadaran hukum, sehingga dapat menekan angka kenakalan remaja, khususnya kenakalan remaja di jalanan. Metode : Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data nya diperoleh menggunakan metode wawancara secara mendalam kepada partisipan. Data primer yang digunakan adalah dari hasil wawancara dengan partisipan. Lalu untuk sumber data sekunder adalah bersumber dari artikel jurnal, buku, dan lain-lain Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian ini telah dilakukan sosialisasi tentang bahaya kenakalan remaja dan didapatkan hasil respon peserta didik yang antusias terhadap acara sosialisasi ini, terbukti dengan banyaknya peserta didik yang berpartisipasi dan mengajukan pertanyaan pada saat berlangsungnya sosialisasi. Masih terdapat beberapa keterbatasan dalam penelitian ini dimana cakupannya masih terbatas dan masih dapat dikembangkan lagi pada kesempatan yang lain. Kesimpulan : Program sosialisasi dan pembentukan duta anti kenakalan remaja ini dapat dilanjutkan kedepannya, sehingga dapat memeberikan efektivitas yang lebih terasa. Selain itu, karena keterbatasan waktu masuk sekolah yang berdekatan dengan akhir masa KKN para taruna, sehingga baru dua sekolah. Dengan begitu, diharapkan kedepannya dapat lebih luas lagi cakupannya dan mengakomodir perwakilan siswa di setiap sekolah di wilayah kerja Bapas Kelas I Yogyakarta