Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

STUDI NEMATODA PADA AYAM PETELUR (Gallus gallus) STRAIN ISA BROWN DI PETERNAKAN MANDIRI KELURAHAN TEGAL SARI, KECAMATAN GADING REJO, KAB. PRINGSEWU, LAMPUNG Rio Riski Ananda; Emantis Rosa; Gina Dania Pratami
Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati (J-BEKH) Vol. 4 No. 2 (2017)
Publisher : Department of Biology Faculty of Mathematics and Natural Sciences Universitas Lampung in collaboration with The Indonesian Association of Biology (PBI) Lampung Branch.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jbekh.v4i2.130

Abstract

Ayam petelur merupakan ayam yang khusus dipelihara untuk diambil telurnya. Kandungan protein telur yang tinggi serta harganya yang terjangkau membuat ayam jenis petelur ini banyak dibudidayakan. Namun dalam pembudidayaannya masih sering terdapat kendala, salah satunya disebabkan oleh berbagai nematoda yang menyebabkan berbagai macam infeksi. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April 2017 sampai bulan Juni 2017. Pengambilan sampel dilakukan di Peternakan mandiri, di Kelurahan Tegal Sari, Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung dan identifikasi dilakukan di Balai Veteriner Lampung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis telur nematoda dan mengetahui nilai prevalensi parasit tersebut pada ayam.petelur. Metode pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu mengambil sampel feses dari setiap kandang yang diduga terinfeksi nematoda sebanyak 100 sampel. Penghitugan jumlah telur parasit menggunakan uji Mc. Master. Hasil penelitian pada ayam strain ISA Brown ditemukan nematoda Ascaridia galli, Heterakis gallinarum dan Syngamus trachea. Nilai prevalensi serangan nematoda paling tinggi sebesar 43% oleh Ascaridia galli dan nilai prevalensi paling rendah sebesar 4% oleh Syngamus trachea.
IDENTIFIKASI EKTOPARASIT PADA GAJAH SUMATERA (Elephas maximus-sumatranus) DI PUSAT LATIHAN GAJAH TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS Purwo Kuncoro; Emantis Rosa; Elly L. Rustiati; Dedi Candra
Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati (J-BEKH) Vol. 4 No. 2 (2017)
Publisher : Department of Biology Faculty of Mathematics and Natural Sciences Universitas Lampung in collaboration with The Indonesian Association of Biology (PBI) Lampung Branch.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jbekh.v4i2.134

Abstract

Gajah sumatera, Elephas maximus sumatranus dalam status kritis. Kendala yang dihadapi dalam upaya konservasi gajah sumatera binaan, salah satunya adalah infeksi ektoparasit. Kajian tentang jenis-jenis dan keanekaragaman ektoparasit yang menginfeksi gajah sumatera di Pusat Latihan Gajah Taman Nasional Way Kambas telah dilakukan pada bulan Maret-Mei 2017 di Pusat Latihan Gajah, Taman Nasional Way Kambas. Penentuan sampel gajah dilakukan secara Purposive sampling yaitu memilih gajah binaan yang kesehatannya kurang baik atau terindikasi terinfeksi ektoparasit. Tiga metode pengambilan sampel dilakukan meliputi metode rabaan, light trap, dan sweep net. Empat famili dan lima jenis ektoparasit yang teridentifikasi yaitu dari Famili Tabanidae dengan spesies Tabanus sp. 1, Tabanus sp. 2, Chrysops sp., Family Muscidae: Musca domestica, Famili Calliphoridae: Chrysomya sp. dan Haematomyzus elephantis dari Family Haematomyzidae.
Populasi Telur Nyamuk Aedes sp. Pada Ovitrap yang Diberi Fermentasi Gula sebagai Atraktan Alami di Lingkungan Kampus FMIPA Universitas Lampung Sekar Pratiwi; Emantis Rosa; Priyambodo Priyambodo; Tugiyono Tugiyono
Jurnal Biologi Papua Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Biologi FMIPA Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.059 KB) | DOI: 10.31957/jbp.1117

Abstract

Diseases transmitted by mosquito especially Aedes sp. there’s still happens in many areas of both city and village in Indonesia, until reducing Aedes sp. requires controlled effort. Attractant is a compound that can effect the behavior of mosquito even to decrease the population of mosquito directly.  Sugar fermentation can be a natural attractant, this solution can produce carbon dioxide compound that can be a attract for mosquito, until mosquitoes are attracted to ovitrap.  The purposes of this research was to determined the sugar fermentation to total of Aedes sp. eggs at ovitrap.  The research design used is a Complete Random Design (CRD) with 5 repeated. Analysis of data using Analysis of Variance (ANOVA) and if there are the significant differences of treatment then test continued with BNT test signification levels α = 5%.  The result is indicate that fermentation formula P1 (50 gr brown sugar+ 1 g yeast) found up to 15 mosquitos eggs at ovitrap with a percentage of 50% more than any other formula, ANOVA test indicate that the value of p<0,05 that’s mean there is none significant differences between the treatment.  Key words: Aedes sp.; attractant; sugar fermentation