Penelitian ini bertujuan mengembangkan serta menguji efektivitas media pop-up book dalam meningkatkan literasi visual anak usia 5–6 tahun di TK Al-Ikhlas, Kampung Salakuray, Bayongbong, Garut. Latar belakang penelitian berangkat dari rendahnya kemampuan literasi visual anak yang teridentifikasi melalui observasi awal dan wawancara dengan guru kelas. Kondisi ini diperkuat oleh fakta bahwa sebagian besar pembelajaran di lembaga PAUD masih berfokus pada literasi baca-tulis dan belum menekankan pengembangan literasi visual. Selain itu, keterbatasan media pembelajaran inovatif serta kurangnya pemahaman guru dan orang tua mengenai pentingnya literasi visual menyebabkan anak belum mampu mendeskripsikan dan menafsirkan gambar secara optimal. Berdasarkan data observasi di TK Al-Ikhlas, hanya sekitar 35% anak yang mampu menjelaskan isi gambar secara detail. Oleh karena itu, media pop-up book yang memiliki karakter visual interaktif dan bentuk tiga dimensi dipilih untuk meningkatkan ketertarikan, imajinasi, serta kemampuan berpikir visual anak. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pop-up book secara signifikan meningkatkan kemampuan literasi visual anak. Rata-rata peningkatan sebesar 26,2% terlihat pada aspek pemahaman gambar, kemampuan mendeskripsikan, interpretasi cerita visual, serta kemampuan bercerita kembali. Validasi dari ahli materi dan media juga menegaskan bahwa media ini layak digunakan dalam pembelajaran. Implikasi penelitian menegaskan bahwa pop-up book dapat menjadi alternatif media pembelajaran yang menarik dan efektif, sekaligus meningkatkan keterlibatan serta motivasi anak. Dengan karakter visual interaktif, media ini mampu memfasilitasi pemahaman dan penjelasan anak secara lebih konkret. Penelitian ini merekomendasikan agar guru mendapatkan pelatihan dalam pemanfaatan pop-up book serta menyarankan penelitian lanjutan untuk mengkaji dampak jangka panjangnya terhadap perkembangan literasi visual anak usia dini.