Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Risiko dan Penentuan Strategi Mitigasi Pada Proses Produksi Beras Mansur Budi Yahman; Dharma Widada; Anggiarini Profita
Matrik : Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi Vol 20 No 2 (2020)
Publisher : Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/matrik.v20i2.1112

Abstract

ABSTRACT UD Sido Muncul factory is a rice milling business that produces rice for consumed which in its production is inseparable from the risk. These risks cause a disruption in the production process and also cause losses such as the cessation of the production process so that it cannot meet demand. To manage the risks that occur, the Fuzzy Failure Mode Effect Analysis (Fuzzy FMEA) and Analytical Hierarchy Process (AHP) methods are used. The risk identification use the production process flow in general, namely raw material (input), production (process), and finished product (output) factors. From the results of FMEA fuzzy data processing, a total of 25 risks and priority risks from each factor were found, those are; the risk of competing rice buyers (894) very high; the risk of damage to the prime mover 883 very high, and the risk of competing suppliers of rice (748) high-very high. To mitigate the risks priority, 7 alternative strategies were developed. The priority mitigation strategies were chosen for each risk factor; the partnership building strategy (0.731) for input risk factors; routine engine maintenance strategies (0.637) for process risk factors and the product quality maintenance strategy (0.637) for output risk factors. Keywords: Risk Management, Production Processes Risk, Mitigation Strategy, Fuzzy FMEA, AHP ABSTRAK Pabrik UD Sido Muncul merupakan usaha penggilingan padi yang memproduksi beras siap konsumsi yang didalam produksinya tidak terlepas dari adanya risiko. Risiko tersebut menyebabkan terganggunya proses produksi dan menyebabkan kerugian seperti terhentinya proses produksi sehingga tidak dapat memenuhi permintaan. Untuk dapat mengelola risiko yang terjadi digunakan metode Fuzzy Failure Mode Effect Analysis (Fuzzy FMEA) dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Identifikasi risiko menggunakan alur proses produksi secara umum yaitu faktor bahan baku (input), proses produksi (process), dan produk jadi (output). Dari hasil pengolahan data fuzzy FMEA didapatkan total 25 risiko dan risiko prioritas dari setiap faktor yaitu risiko pesaing pembeli padi (894) very high, risiko kerusakan pada motor penggerak utama 883 very high, dan risiko pesaing supplier beras (748) high-very high. Untuk memitigasi risiko prioritas maka dikembangkan 7 alternatif strategi. Adapun strategi mitigasi prioritas yang terpilih untuk setiap faktor risiko yaitu strategi menjalin kemitraan (0,731) untuk faktor risiko input, strategi pemeliharaan mesin secara rutin (0,637) untuk faktor risiko process dan strategi menjaga kualitas produk (0,637) untuk faktor risiko output. Kata kunci: Manajemen Risiko, Risiko Proses Produksi, Strategi Mitigasi, Fuzzy FMEA, AHP
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN MERK AMULA DENGAN METODE QUANTITATIVE STRATEGIC PLANNING MATRIX (QSPM) Arinda Dewi Cahyaningrum; Dharma Widada; Suwardi Gunawan
Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik DINAMIKA TEKNIK VOL. 14 NO. 2 JULI 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan air minum yang higienis dan mudah untuk dikonsumsi semakin menjadi budaya modern baru. Semakin lama air bersih akan sulit didapatkan karena pencemaran air semakin bertambah. Hadirnya air minum dalam kemasan membuat semua menjadi lebih mudah dan dapat dibawa kemana-mana. Air minum dalam kemasan (AMDK) adalah air baku yang telah melalui sebuah proses sterilisasi, dikemas, dan aman untuk diminum mencakup air mineral dan air demineral. Badan Pengelola Usaha (BPU) memproduksi air minum dalam kemasan merk AMULA dalam tiga ukuran yaitu, 330 ml, 10 liter, dan 19 liter. AMULA diproduksi hanya untuk kalangan Universitas Mulawarman. Dalam pemasarannya AMULA menggunakan metode mouth to mouth dan melakukan penjualan di pameran-pameran yang diselenggarakan oleh Universitas Mulawarman serta melalui sosial media. Berdasarkan hal tersebut dirasa perlu merumuskan strategi pemasaran agar dapat berkembang dalam memasarkan AMULA. Penentuan strategi pemasaran dilakukan melalui tiga tahap, yang pertama yaitu tahap input dilakukan dengan menggunakan metode Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE) dan Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE). Pada matriks IFE, didapatkan total skor sebesar 2,782, sedangkan pada matriks EFE didapatkan skor sebesar 3,483. Kedua berdasarkan analisis faktor internal dan eksternal yang didapatkan dilakukan tahap pencocokan dengan metode Matriks IE dan Matriks SWOT. Matriks IE menggunakan skor yang didapatkan pada matriks IFE dan matriks EFE menunjukan bahwa AMULA berada pada sel II, dengan strategi yang dapat digunakan yaitu tumbuh dan membangun. Berdasarkan strategi tersebut serta faktor internal dan eksternal, maka dirumuskan strategi dengan menggunakan Matriks SWOT dan didapatkan delapan strategi alternatif. Tahap terakhir yaitu tahap keputusan dengan menggunakan metode QSPM. QSPM digunakan untuk mengevaluasi alternatif strategi yang didapatkan pada Matriks SWOT, kemudian diberikan peringkat pada strategi-strategi tersebut. Pada peringkat pertama yaitu strategi meningkatkan jumlah konsumen dengan meningkatkan pemasaran dan publikasi menggunakan media cetak dan elektronik dengan perolehan skor daya tarik sebesar 5,732. Alternatif strategi yang diprioritaskan untuk diterapkan adalah meningkatkan jumlah konsumen dengan meningkatkan pemasaran dan publikasi melalui media cetak dan elektronik.
Analisis Risiko Keselamatan Kerja Pada Pekerja Layanan Teknik ROW (Right of Way) Menggunakan Metode Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control (HIRARC) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Pada PT PLN Area Berau, Kalimantan Timur Firdausy, Hanna Amalia; Dharma Widada
Jurnal Teknik Industri (JATRI) Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Teknik Industri (JATRI)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatri.v3i1.2585

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan aspek penting dalam industri ketenagalistrikan, terutama dalam pekerjaan Layanan Teknik ROW (Right of Way) di PT PLN. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko keselamatan kerja yang dihadapi oleh pekerja di lapangan serta memberikan rekomendasi untuk mitigasi risiko. Metode yang digunakan adalah HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control) dengan pendekatan observasi lapangan dan wawancara dengan pekerja. Hasil analisis menunjukkan bahwa risiko utama yang dihadapi pekerja meliputi jatuh dari ketinggian, tersengat listrik, serta cedera akibat penggunaan alat berat. Beberapa langkah mitigasi yang direkomendasikan mencakup peningkatan penggunaan alat pelindung diri (APD), pelatihan keselamatan berkala, dan penerapan prosedur kerja yang lebih ketat. Implementasi strategi ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan kerja dan mengurangi kecelakaan dalam pekerjaan ROW di PT PLN.Kata kunci: Keselamatan Kerja, Risiko K3, HIRARC, ROW, PT PLN
Jurnal Teori Antrean Penerapan Teori Antrean pada Antrean Mekanik saat Pengambilan Spare Part di Warehouse PT Widya Sapta Contractor Sucy Wahcyuni A; Dharma Widada
Jurnal Teknik Industri (JATRI) Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Teknik Industri (JATRI)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatri.v3i1.2621

Abstract

Teori antrean merupakan analisis matematis yang berfokus pada analisis antrean atau barisan dari penunggu. Bentuk antrean berfungsi untuk panduaan dalam melakukan antrean di suatu tempat dalam mengatur pelayanan. Teori antrean dapat diterapkan dibeberapa tempat seperti antrean mekanik yang terjadi pada warehouse yang ada di PT Widya Sapta Contractor. Penelitian yang dilakukan menerapkan teori antrean dengan struktur antrean satu jalur dan satu tahap pelayanan (single-server, single-phase), makna dari single-server mengacu pada fakta bahwa hanya ada satu server atau petugas yang melayani mekanik pada saat pengambilan spare part. Sehinga teori antrean bertujuan untuk mengetahui seberapa sibuk sistem antrean yang terjadi pada warehouse serta dapat mengetahui seberapa optimal antrean yang dapat dilayani oleh helper warehouse untuk melayani mekanik yang datang pada saat pengambilan spare part. Teori antrean dalam rencana keputusan mengenai jumlah kapasitas pelayanan mekanik perlu ditentukan, meskipun tidak munkin untuk dilakukan prediksi dengan tepat kapan mekanik membutuhkan spare part untuk perbaikan unit atau berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memberikan pela yanan kepada mekanik yang datang ke warehouse. Warehouse PT Widya Sapta Contractor merupakan tempat penyimpanan sementara untuk sapare part dan barang-barang yang dibutuhkan, sebelum akhirnya didistribusikan kepada mekanik yang ingin melakukan perbaikan unit yang ada di workshop PT Widya Sapta Contractor.
Analisis Tingkat Kualitas Pelayanan dengan Pendekatan Servqual dan Importance Performance Analysis (IPA) (Studi Kasus: PDAM Tirta Manggar Balikpapan) Alfarisi, Naufal; pawitra, theresia; Theresia Amelia Pawitra; Dharma Widada
Jurnal Teknik Industri (JATRI) Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Teknik Industri (JATRI)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/c4m5c380

Abstract

PDAM Tirta Manggar Balikpapan sebagai penyedia jasa air bersih memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, namun masih menghadapi keluhan terkait kualitas pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas pelayanan dengan pendekatan metode SERVQUAL dan Importance Performance Analysis (IPA). Metode SERVQUAL digunakan untuk mengukur kesenjangan antara harapan dan persepsi pelanggan terhadap lima dimensi layanan, sedangkan IPA digunakan untuk menentukan prioritas perbaikan berdasarkan tingkat persepsi dan kepentingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh dimensi SERVQUAL memiliki nilai gap negatif dengan rata-rata sebesar (-0,35), yang termasuk dalam kategori "Buruk". Dimensi reliability memiliki gap terbesar (-0,49), diikuti oleh responsiveness (-0,44), tangible (-0,30), assurance (-0,26), dan empathy (-0,24). Sementara itu, hasil analisis tingkat kesesuaian (Tki) menunjukkan seluruh atribut berada di bawah 100%, dengan nilai terendah pada atribut pelayanan tepat waktu sebesar (76,94%), yang mengindikasikan bahwa pelayanan belum sesuai harapan pelanggan. Analisis IPA menetapkan tiga atribut sebagai prioritas utama perbaikan, yaitu pelayanan sesuai janji (REL4), penanganan keluhan sesuai prosedur (REL1), dan kecepatan respons terhadap keluhan pelanggan (RES4). Rekomendasi yang diajukan mencakup penyusunan standar waktu pelayanan, pembaruan SOP penanganan keluhan, serta penyediaan layanan pengaduan 24 jam dan tim respons cepat. Penerapan rekomendasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan terhadap PDAM Tirta Manggar Balikpapan