Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH DIMENSI BATU KERIKIL PADA PERMUKAAN PELAT PENYERAP UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PENYERAPAN PANAS RADIASI MATAHARI PADA SOLAR WATER HEATER Fitra Hamdani; Naif Fuhaid; Muhammad Agus Sahbana
PROTON Vol. 5 No. 2: Oktober 2013
Publisher : Widyagama University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jp.v5i2.188

Abstract

Pada penelitian ini adalah  salah satu energi yang dapat membantu  masyarakat khususnya dibidang rumah tangga, memanfaatan solar water heater untuk produksi air hangat yang dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mandi. Sisi yang kupas dalam penelitian ini adalah pelat penyerap beton cor. Pelat penyerap berfungsi untuk menyerap panas dan merupakan komponen yang sangat penting pada sistem penyerapan panas radiasi matahari. Dalam penelitian ini bertujuan1)                    Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Widyagama Malang 2) dan 3) Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin Universitas Widyagama Malang untuk mengetahui pengaruh dimensi batu kerikil pada  permukaan pelat penyerap  untuk meningkatkan kinerja penyerapan panas radiasi matahari pada solar water heater Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen. Adapun dimensi batu yang digunakan dalam varibel penelitian ini adalah tanpa dipenambahan batu, 0.5 cm, 1 cm dan 1.5 cm. Batu tersebut merupakan batu cor yang diletakkan pada permukaan beton cor dan sebagian dari batu tersebut sebagian ditanamkan pada beton cor. Hubungan temperatur pelat, temperatur kaca dan temperatur lingkungan  terhadap radiasi harian matahari diperoleh radiasi tertinggi tanggal 22 Juni 2013 yaitu sebesar 14970.4 kJ/m2, hal ini juga berpengaruh terhadap temperatur,  yaitu untuk temperatur lingkungan (TL) yaitu sebesar 24.1 0C, temperatur kaca penutup (Tk) yaitu 28.6 0C, Temperatur pelat penyerap adalah 34.70C. Kemudian hubungan dari beberapa dimensi yang telah di uji terhadap radiasi matahari diperoleh bahwa temperatur terbaik terjadi pada dimensi 2 cm, sebab dengan dimensi kerikil yang lebih besar mampu menyerap dan menghasilkan panas yang sangat tinggi.   Kata kunci: Dimensi batu, pelat penyerap, radiasi matahari.
PENGARUH DIMENSI BATU KERIKIL PADA PERMUKAAN PELAT PENYERAP UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PENYERAPAN PANAS RADIASI MATAHARI PADA SOLAR WATER HEATER Fitra Hamdani; Naif Fuhaid; Muhammad Agus Sahbana
PROTON Vol. 5 No. 2: Oktober 2013
Publisher : Widyagama University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jp.v5i2.193

Abstract

Pada penelitian ini adalah  salah satu energi yang dapat membantu  masyarakat khususnya dibidang rumah tangga, memanfaatan solar water heater untuk produksi air hangat yang dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mandi. Sisi yang kupas dalam penelitian ini adalah pelat penyerap beton cor. Pelat penyerap berfungsi untuk menyerap panas dan merupakan komponen yang sangat penting pada sistem penyerapan panas radiasi matahari. Dalam penelitian ini bertujuanPenelitian dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen. Adapun dimensi batu yang digunakan dalam varibel penelitian ini adalah tanpa dipenambahan batu, 0.5 cm, 1 cm dan 1.5 cm. Batu tersebut merupakan batu cor yang diletakkan pada permukaan beton cor dan sebagian dari batu tersebut sebagian ditanamkan pada beton cor.untuk mengetahui pengaruh dimensi batu kerikil pada  permukaan pelat penyerap  untuk meningkatkan kinerja penyerapan panas radiasi matahari pada solar water heater Hubungan temperatur pelat, temperatur kaca dan temperatur lingkungan  terhadap radiasi harian matahari diperoleh radiasi tertinggi tanggal 22 Juni 2013 yaitu sebesar 14970.4 kJ/m2, hal ini juga berpengaruh terhadap temperatur,  yaitu untuk temperatur lingkungan (TL) yaitu sebesar 24.1 0C, temperatur kaca penutup (Tk) yaitu 28.6 0C, Temperatur pelat penyerap adalah 34.70C. Kemudian hubungan dari beberapa dimensi yang telah di uji terhadap radiasi matahari diperoleh bahwa temperatur terbaik terjadi pada dimensi 2 cm, sebab dengan dimensi kerikil yang lebih besar mampu menyerap dan menghasilkan panas yang sangat tinggi.   Kata kunci: Dimensi batu, pelat penyerap, radiasi matahari. Â