Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Analisis Pengaruh Heat treatment dengan Media Air dan Oli Terhadap Struktur Mikro (Metalography) Bahan Piston dan Dinding Silinder (Cylinder liner) pada Motor Bakar Nofik, Muchamad; Sahbana, Muhammad Agus; Fuhaid, Naif
WIDYA TEKNIKA Vol 22, No 2 (2014): Widyateknika Vol. 22 No. 2
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada saat ini motor bakar mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Karena hampir setiap orang menikmati manfaat yang dihasilkan oleh motor bakar, baik sebagai alat transportasi, alat pertanian, alat industri, dan sebagainya. Daya tahan mesin atau berapa lama dapat bekerja dipengaruhi beberapa faktor yaitu komponen-komponen seperti piston dan dinding silinder karena bagian ini merupakan pusat penghasil tenaga yang akan digunakan untuk bergerak, kalau dalam makhluk hidup kedua komponen di atas ibarat jantung. Dalam penelitian ini akan dilihat seberapa jauh heat treatment pada piston dan dinding silinder untuk menghasilkan daya tahan yang maksimal. Heat treatment menggunakan media air dan oli dengan variabel terikat pengamatan struktur mikro dan variabel bebas adalah  media heat treatment, waktu holding, dan temperatur. Alat uji yang digunakan adalah Microscope dengan bahan berupa 3 buah piston motor bebek, 3 buah cylinder liner motor bebek, media oli, air, dan pemanasnya. Dari pengamatan struktur mikro dan rata-rata analisa pada heat treatmentpiston didapat kadar tertinggi untuk pearlite adalah pada heat treatment oli yaitu 42,2%, sedangkan untuk ferrit pada heat treatment tanpa perlakuan yaitu 32,3% dan kadar graphit yang tertinggi adalah pada heat treatment air yaitu 43,4%. Sedangkan cylinder liner didapat kadar tertinggi untuk pearlite adalah pada heat treatment tanpa perlakuan yaitu 46,5%, sedangkan untuk ferrit pada heat treatment air yaitu 31,2% dan kadar graphit yang tertinggi adalah pada heat treatment oli yaitu 41,6%.   Kata kunci : piston, dinding silinder , perlakuan panas, mikroskop
PENAMBAHAN CaCO3, CaO DAN CaOH2 PADA LUMPUR LAPINDO AGAR BERFUNGSI SEBAGAI BAHAN PENGIKAT Abdul Halim; M. Cakrawala; Naif Fuhaid
SENTIA 2017 Vol 9 (2017)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.685 KB)

Abstract

Lumpur lapindo merupakan bencana alam, namun dibalik itu ada beberapa manfaat yang digunakan dari lumpur lapindo, seperti beberapa penelitian yang memanfaatkannya dalam pembuatan batu bata, genteng beton, beton pejal, sebagai pengganti semen dan sebagainya. Penelitian ini memanfaatkan lumpur lapindo sebagai pengganti semen. Sebagai Variabel bebas adalah lumpur lapindo (LL) yang dikeringkan dengan cara dibakar kemudian dihaluskan dan ditambahkan 0%, 10% dan 20% kapur jenis CaCO3, CaO dan CaOH2. Sebagai variabel terikat adalah kuat tekan dan penyerapan air dari mortar dengan komposisi 8 Ps : 1 LL dan 8 Ps : 2 LL. Didapat kuat tekan yang tertinggi pada komposisi 8 Ps : 1 LL dengan ditambah 10% CaO yaitu sebesar 5,176 kg/cm2 atau 3,1 kali tanpa diberi kapur. Sedangkan pada komposisi 8 PS : 2 LL kuat tekan tertinggi adalah ditambah 20% CaOH2 dengan nilai 6,065 kg/cm2 atau 3,24 kali lebih besar tanpa diberi kapur. Tetapi secara rata-rata lumpur lapindo mempunyai sifat pengikat lebih baik bila ditambah dengan CaOH2. Nilai penyerapan air yang diperoleh melalui penelitian ini penambahan CaO menghasilkan penyerapan terbesar yaitu 34,74 % sedangkan penyerapan terkecil adalah . lumpur lapindo ditambahkan dengan CaOH2 dengan nilai 30,76 %. Komposisi 8 Ps : 2 LL mempunyai prosentase penyerapan yang lebih tinggi dibandingkan dengan komposisi 8 Ps : 1 LL.Kata kunci : Lumpur Lapindo, Kapur, Kuat Tekan, Penyerapan Air, Mortar
PENGARUH VARIASI TEMPERATUR PEMANASAN AWAL BIODIESEL TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN DAYA PADA MOTOR DIESEL 4 TAK 4 SILINDER Muhammad Agus Sahbana; Naif Fuhaid
PROTON Vol. 4 No. 1: Maret 2012
Publisher : Widyagama University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jp.v4i1.152

Abstract

Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif dari sumber terbarukan (renewable), dengan komposisi ester asam lemak dari minyak nabati antara lain: minyak kelapa sawit, minyak kelapa, minyak jarak pagar, minyak biji kapuk, dan masih ada lebih dari 30 macam tumbuhan Indonesia yang potensial untuk dijadikan biodiesel. Penelitian ini menggunakan motor diesel chevrolet 4 tak 4 silinder 2000 cc dengan bahan bakar biodiesel yang dipanaskan terlebih dahulu. Variabel penelitian meliputi : bahan bakar biodiesel, motor diesel yang digunakan, putaran mesin, temperatur (suhu), konsumsi bahan bakar dan daya motor diesel. Hasil akhir dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada proses pemanasan campuran bahan bakar solar dan minyak jarak pada suhu 600 dihasilkan efisiensi efektif dan indikasi lebih baik serta konsumsi bahan bakar yang lebih irit dibandingkan dengan pemanasan 400 dan pemanasan bahan bakar 500. Putaran output yang semakin meningkat pada proses pemanasan bahan bakar dengan suhu 600 didapatkan kinerja mesin yang lebih baik.   Kata kunci : biodiesel, putaran mesin, temperatur, konsumsi bahan bakar, daya
PENGARUH SUDUT PIPA PESAT TERHADAP EFISIENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO ( PLTMH ) Naif Fuhaid
PROTON Vol. 4 No. 1: Maret 2012
Publisher : Widyagama University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jp.v4i1.155

Abstract

Kebutuhan listrik bagi masyarakat masih menjadi permasalahan penting di Indonesia, khususnya di daerah pedesaan di wilayah Indonesia bagian timur. Penyediaan listrik untuk wilayah tersebut mempunyai berbagai kendala, seperti; biaya, ketersediaan energi dalam jumlah besar, kemampuan ekonomi masyarakat dan teknologi. Dengan demikian perlu dikembangkan teknologi alternatif yang mampu dikembangkan mandiri, murah biayanya dan ramah lingkungan. Mikrohidro merupakan peralatan yang merubah energi potensial (ketinggian air), menjadi energi kinetik (kecepatan aliran air), energi mekanik (turbin air), kemudian dirubah menjadi energi listrik (generator). Salah satu komponen penting pada sistem mikrohidro adalah pipa pesat. Pipa pesat sangat dipengaruhi oleh sudut pipa, karena sudut pipa dapat mempengaruhi energi kinetik yang dihasilkan. Untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh sudut pipa pesat terhadap efisiensi pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH). Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen. Sudut pipa pesat divariasi yaitu sudut 25o, sudut 30o dan sudut 35o. Untuk variasi laju aliran (bukaan katup) yaitu: bukaan katup 1,5, bukaan katup 2 dan bukaan katup2,5. Setiap pengambilan data di ulangi sebanyak lima (5) kali. Dilakukan pengambilan data pada variasi sudut pipa pesat dan variasi laju aliran air. Hasil pengukuran dihitung putaran turbin, arus, tegangan, dan daya listrik rata-rata. Hasil pengolahan data di tampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil tersebut juga di analisa berdasarkan teori yang ada. Hasil analisa dari penelitian pengaruh sudut pipa pesat terhadap efisiensi pembangkit listrik tenaga mikrohidro. Bahwa sudut pipa pesat 35o lebih efisien menghasilkan daya listrik. Sedangkan semakin besar laju aliran air maka daya yang dihasilkan semakin tinggi.   Kata kunci : Sudut pipa pesat, laju aliran, PLTMH..
PENGARUH PEMANASAN AWAL DAN MEDAN ELEKTROMAGNET PADA BIODIESEL TERHADAP DAYA DAN KEPEKATAN GAS BUANG PADA MOTOR DIESEL 4 TAK 4 SILINDER Jacinto soares; Muhammad Agus Sahbana; Naif Fuhaid
PROTON Vol. 5 No. 1: Maret 2013
Publisher : Widyagama University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jp.v5i1.166

Abstract

Salah satu permasalahan di bidang otomotif adalah ketersediaan bahan bakar fosil minyak bumi. Bahan bakar Bio menjadi salah satu sumber alternatif untuk mesin diesel. Bahan bakar tersebut memerlukan perlakuan tertentu sebelum memasuki ruang bakar di mesin. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengaruh pemanasan awal dan medan elektromagnet pada biodiesel terhadap daya dan kepekatan gas buang motor diesel 4 tak 4 silinder. Eksperimen dilakukan mengunakan mobil chevrolet/isuzu. Bahan bakar solar yang dicampur dengan minyak jarak dengan perbandingan 50:50. Putaran mesin divariasikan sebesar 2000, 2500 dan 3000 rpm. Pemanasan awal divariasi sebesar 50, 60 dan 70oC menggunakan heater. Medan elektromagnet diberikan dengan magnet yang dihasilkan listrik pada kabel lilitan. Pengambilan data dilakukan untuk mendapatkan daya, konsumsi bahan bakar dan kepekatan gas buang. Daya diukur dengan pemberian beban sebesar 2 kg pada poros prony break. Data hasil penelitian ditabelkan, diolah, ditampilkan dalam bentuk grafik dan dianalisa sesuai dengan teori yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemanasan pada bahan bakar berpengaruh terhadap daya motor diesel 4 tak 4 silinder. Pemberian medan magnet yang berbasis elektromagnetik berpengaruh terhadap daya dan kepekatan gas buang. Pengaruh pemanasan dan medan magnet tersebut adalah bahan bakar menjadi lebih mudah terbakar atau menjadi lebih mudah bereaksi, sehingga pembakaran menjadi lebih efektif. Kepekatan gas buang bahan bakar campuran minyak jarak lebih kecil. Kepekatan gas buang terkecil terjadi pada variasi campuran biosolar dan minyak jarak dengan perbandingan 50:50 sebesar 12%. Pemanasan bahan bakar juga menyebabkan kepekatan menjadi lebih kecil. Pemanasan bahan bakar 70oC menghasilkan daya mesin paling tinggi yaitu sebesar 0,444 kW atau 444 watt. Variasi bahan bakar standar biosolar memiliki konsumsi bahan bakar paling besar yaitu sebesar 101,67 ml untuk waktu selama 10 detik.   Kata Kunci : Medan Elektromagnet, heater, minyak jarak. Biosolar, Motor diesel.
PENGARUH PEMBERAT PADA TURBIN TERHADAP EFISIENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH) Ridho Guruh Syah Putra; Nova Risdiyanto Ismail; Naif Fuhaid
PROTON Vol. 5 No. 1: Maret 2013
Publisher : Widyagama University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jp.v5i1.167

Abstract

Kebutuhan listrik bagi masyarakat masih menjadi permasalahan penting di Indonesia, khususnya di daerah pedesaan di wilayah Indonesia bagian timur. Penyediaan listrik untuk wilayah tersebut mempunyai berbagai kendala, seperti; biaya, ketersediaan energi dalam jumlah besar, kemampuan ekonomi masyarakat dan teknologi. Dengan demikian perlu dikembangkan teknologi alternatif yang mampu dikembangkan mandiri, murah biayanya dan ramah lingkungan.Mikrohidro merupakan peralatan yang merubah energi potensial (ketinggian air), menjadi energi kinetik (kecepatan aliran air), energi mekanik (turbin air), kemudian dirubah menjadi energi listrik (generator). Komponen-komponen penting pada sistem mikrohidro adalah sumber energi (air dan alirannya), turbin air dan generator. Besar energi listrik yang dihasilkan sangat tergantung dari besar energi kinetik yang dapat dirubah menjadi energi mekanik, sedangkan energi mekanik tergantung dari tubin air. Turbin air ini sangat tergantung dari pemberat pada turbin dan laju aliran air. Sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh pemberat pada turbin dan laju aliran air terhadap efisiensi pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH). Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen. Pemberat pada turbin divariasi yaitu tanpa pemberat, dengan 4 beban, dengan 8 beban, dan dengan 16 beban. Untuk laju aliran divariasi yaitu 1,5 putaran katup, 2 putaran katup, dan 2.5 putaran katup aliran air input. Setiap pengambilan data diulangi sebanyak lima (5) kali. Dilakukan pengambilan data pada variasi bentuk sudu turbin dan variasi laju aliran air. Hasil pengukuran dihitung putaran turbin, arus, tegangan, dan daya listrik rata-rata. Hasil pengolahan data di tampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil tersebut juga di analisa berdasarkan teori yang ada. Hasil analisa dari penelitian pengaruh pemberat pada turbin dan laju aliran. Bahwa pemberat pada turbin dengan 16 beban lebih efisien dibandingkan dengan jumlah beban di bawahnya. Sedangkan semakin besar laju aliran air maka efesiensi PLTMH yang dihasilkan semakin tinggi. Kata kunci : Pemberat pada turbin, laju aliran air.
PENGARUH PENAMBAHAN ETHANOL PADA BAHAN BAKAR PREMIUM TERHADAP EMISI GAS BUANG PADA MOTOR MATIC Faizur Al Muhajir; Toni Dwi Putra; Naif Fuhaid
PROTON Vol. 6 No. 1: Maret 2014
Publisher : Widyagama University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jp.v6i1.175

Abstract

Pada motor bakar internal combustion, kadar emisi gas buang dipengaruhi oleh sempurna atau tidaknya suatu pembakaran. Selain dari itu bahan bakar juga mempengaruhi kadar emisi gas buang yang dihasilkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan kadar emisi gas buang pada motor matic. Penelitian dilakukan dengan menggunakan mesin Yamaha Mio matic 113.7 cc silinder tunggal. Menggunakan 3 variasi pembanding, yaitu 0 % ethanol, 10 % ethanol, dan 20 % ethanol. Sedangkan putaran juga divariasikan mulai dari 3000 rpm, 4000 rpm, 5000 rpm, 6000 rpm, dan  7000 rpm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa emisi gas buang bahan bakar murni pada putaran paling rendah menghasilkan gas CO2 sebanyak 2.4 ppm, gas CO sebanyak 2.27 ppm, gas HC sebanyak 162 ppm. Kadar emisi gas buang karbon dioksida berada pada titik terendah yaitu 2,1 ppm pada penambahan ethanol 10 % dan 20 % rpm 3000. Kadar emisi gas buang karbon monoksida berada pada titik terendah yaitu 0,06 ppm pada penambahan ethanol 20 % rpm 7000. Kadar emisi gas buang  hidro karbon berada pada titik terendah yaitu 40 ppm pada penambahan ethanol 10 % rpm 7000.   Kata kunci : Bahan bakar, ethanol, putaran, emisi gas buang.
PENGARUH CELAH KATUP TERHADAP DAYA DAN EFISIENSI PADA MOTOR MATIC Irwan -; Agus Suyatno; Naif Fuhaid
PROTON Vol. 6 No. 1: Maret 2014
Publisher : Widyagama University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jp.v6i1.177

Abstract

Pada saat ini motor bakar mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia sehari-harinya, terutama dalam bidang transportasi. Perkembangan sepeda motor sekarang sudah mengarah kepada sistem matic yang mempunyai berbagai keunggulan dan kerugian. Pada motor matic dilengkapi dengan katup isap dan katup buang, dimana kedua katup digerakkan oleh sebuah poros yang dinamakan poros bubungan atau camshaft.  Volume masuknya bahan bakar dipengaruhi oleh durasi sudut buka katup dan celah katup atau valve clearance. Untuk itu perlu dilakukan studi lebih lanjut tentang pengaruh celah katup terhadap daya dan efisiensi mesin motor matic. Pengujian dilakukan secara eksperimen, dengan membandingkan  variasi Celah Katup 0.05 mm, 0.1 mm dan 0.15 mm dengan rpm yang berbeda dari 3000rpm - 7000rpm pada masing-masing perlakuan dan dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan variabel kinerja mesin matic yaitu daya efektif, daya bahan bakar dan efisiensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya efektif roda yang tertinggi dihasilkan engine dengan jarak celah katup 0,05 mm menghasilkan 3.97 Hp di putaran 7000 rpm. Daya bahan bakar tertinggi terjadi pada putaran 7000 rpm dengan jarak celah katup 0,05 mm, dengan nilai sebesar 7.98 Hp. Effisiensi terbesar pada celah katup 0,15 mm yaitu 53.02 % di putaran 7000 rpm.   Kata kunci : katup, daya dan efisiensi, motor matic
PENGARUH VOLUME TABUNG UDARA DAN BEBAN KATUB LIMBAH TERHADAP EFISIENSI UNJUK KERJA POMPA HIDRAM Eko Sulistiawan; Romadhon Tri Wahyudi; Setia Pradana; Naif Fuhaid
PROTON Vol. 5 No. 2: Oktober 2013
Publisher : Widyagama University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jp.v5i2.182

Abstract

Air merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan dibutuhkan dalam kehidupan makhluk hidup. Selain untuk pengembangan fiskologis makhluk hidup, air juga menjadi input bagi beragam upaya atau kegiatan makhluk hidup dalam rangka  menghasilkan sesuatu untuk kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu, air harus tersedia kapanpun dan dimanapun dalam jumlah, waktu, dan mutu yang memadai. Masyarakat yang bertempat tinggal jauh dari jangkauan sumber energi listrik terdapat kendala untuk memindahkan air dari tempat rendah ke tempat yang lebih tinggi. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan pompa hidram atau hydraulic ram yang energi atau tenaga penggeraknya berasal dari tekanan atau hantaman air yang masuk ke dalam pompa melalui pipa. Pompa hidraulik ram merupakan suatu solusi karena tidak membutuhkan energi listrik atau bahan bakar. Pompa jenis ini dapat bekerja terus menerus 24 jam sehari, harganya murah dan mudah dibuat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efisiensi unjuk kerja pompa hidrolik ram dengan variasi volume tabung udara dan beban katub limbah. Metode penelitian melalui perancangan instalasi pompa hidram dengan pengamatan pengaruh volume tabung udara (5300 ml, 6900 ml, dan 8100 ml), dan pengamatan pengaruh beban katub limbah (450 kg, 830 kg, dan 1220 kg) terhadap debit pompa hidram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi tertinggi pompa hidram adalah 40,36 % efisiensi D’Aubuission pada berat beban 450 gram dan volume tabung udara 8100 ml. Sedangkan efisiensi terendah pompa hidram adalah 23,00 % pada berat beban katup 1220 gram dan volume tabung udara 5300 ml. Faktor volume tabung udara dan berat beban sangat berpengaruh terhadap debit pemompaan, debit buang, dan efisiensi pompa hidram. Kata kunci:  Pompa Hydram, tabung udara, katub buang, dan efisiensi.
PENGARUH VARIASI PANJANG PIPA MASUK (DRIVE PIPE) DAN BEBAN KATUP BUANG (WASTE VALVE) TERHADAP EFISIENSI POMPA HIDRAM Mietra Anggara; Naif Fuhaid; Toni Dwi Putra
PROTON Vol. 5 No. 2: Oktober 2013
Publisher : Widyagama University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jp.v5i2.187

Abstract

Masyarakat yang bertempat tinggal jauh dari jangkauan sumber energi listrik terdapat kendala untuk memindahkan air dari tempat rendah ke tempat yang lebih tinggi. Untuk memompa air ke dalam rumah umumnya mereka menggunakan pompa sentrifugal. Jenis pompa ini membutuhkan energi listrik untuk mengoperasikannya, namun kadang-kadang listrik juga merupakan suatu masalah tersendiri bagi masyarakat. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan pompa hidram atau hydraulic ram yang energi atau tenaga penggeraknya berasal dari tekanan atau hantaman air yang masuk ke dalam pompa melalui pipa. Pompa hidrolik ram merupakan suatu solusi karena tidak membutuhkan energi listrik atau bahan bakar. Pompa jenis ini dapat bekerja terus menerus 24 jam sehari, harganya murah dan mudah dibuat Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efisiensi unjuk kerja pompa hidrolik ram dengan variasi panjang pipa masuk dan beban katub buang. Metode penelitian melalui perancangan instalasi pompa hidram dengan pengamatan pengaruh panjang pipa masuk (4 m, 6 m dan 8 m), dan pengamatan pengaruh beban katub buang (450 kg, 830 kg, dan 1220 kg) terhadap debit pompa hidram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi tertinggi pompa hidram adalah 36,19 % efisiensi D’Aubuission pada berat beban 450 gram dan panjang pipa masuk 4 m. Faktor panjang pipa masuk dan berat beban sangat berpengaruh terhadap debit pemompaan, debit buang, dan efisiensi pompa hidram.   Kata kunci:  Pompa Hidram, pipa  masuk, katub buang, dan efisiensi.