ABSTRAKKeberhasilan pertumbuhan anggur laut Caulerpa lentillifera yang dikultur bersama dengan udang windu ditentukan oleh posisi yang tepat untuk menerima nutrien secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pertumbuhan anggur laut dan udang windu pada posisi tanam di dasar dan lepas dasar di dalam tambak tradisional masing-masing dengan 10 ulangan.. Hapa berukuran 1x1 m dan nampan 25x25 cm digunakan untuk memelihara kedua spesies ini. Selama masa pemeliharaan 35 hari, udang windu tidak diberi pakan buatan untuk mempertahankan tipikal tambak tradisional sebagai pemasok bahan pangan organik. Uji t independen mengindikasikan Laju Pertumbuhan Spesifik (LPS) anggur laut dan udang windu di dasar tambak (1,98 ± 0,32% dan 3,68±0,11% per hari) secara signifikan (p0.05) lebih tinggi dibandingkan lepas dasar (1,59±0,29% dan 3,50±0,31% per hari). Sementara itu, Efisiensi Reduksi Nutrien (ERN) dari Total Amonia Nitrogen (TAN) sebesar 38,53±4,48% yang mengindikasikan kemampuan C. lentillifera menyerap bahan anorganik. Studi menyimpulkan bahwa ko-kultur C. lentillifera dan udang windu memiliki efek sinergitas yang positif dan dapat dikembangkan di tambak tradisional. Untuk hasil yang lebih baik, disarankan C. lentillifera ditanam pada dasar tambak dan dikultur bersama dengan udang windu.Kata Kunci: anggur laut, ko-kultur, pertumbuhan, tambak tradisional, udang winduABSTRACTThe successful growth of sea grapes Caulerpa lentillifera co-cultured with tiger prawns is determined by the appropriate position to absorb maximum nutrients. This study aims to evaluate the growth of sea grapes and tiger shrimp in bottom and off-bottom planting position in traditional ponds with 10 replicates each. Hapa 1x1 m and trays of 25x25 cm were used to rear these two species. During the 35-day rearing period, tiger shrimp were not artificially fed to maintain traditional ponds typical of organic food suppliers. The independent t-test indicated that the Specific Growth Rate (SGR) of sea grapes and tiger prawns at the bottom (1.98 ± 0.32% and 3.68 ± 0.11% day-1) were significantly (p0.05) higher than off the bottom (1.59±0.29% and 3.50±0.31% day-1). Meanwhile, the Nutrient Reduction Efficiency (ERN) of Total Ammonia Nitrogen (TAN) was 38.53 ± 4.48%, which indicated the ability of C. lentillifera to absorb inorganic materials. The study concluded that the co-culture of C. lentillifera and tiger shrimp had a positive synergistic effect and could be developed in traditional ponds. For better results, it is recommended to plant C. lentillifera at the bottom of the pond and co-culture with tiger shrimp.Keywords: co-culture, growth, tiger prawns, sea grapes, traditional pond