Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ASUPAN KALSIUM DAN TINGKAT KECUKUPAN KALSIUM PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN JEMBER Galih Purnasari; Dodik Briawan; Cesilia Meti Dwiriani
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 12 No. 4: DESEMBER 2016
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.723 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v12i4.1546

Abstract

Kalsium selama kehamilan selain penting bagi kesehatan tulang ibu dan janin, diperlukan pula untuk mencegah hipertensi dalam kehamilan. Wanita hamil di negara berkembang umumnya memiliki asupan kalsiumyang rendah. Selama ini belum banyak data mengenai asupan kalsium pada ibu hamil di Indonesia. Penelitian ini secara umum bertujuan menganalisis asupan kalsium pangan dan tingkat kecukupan kalsium pada ibu hamil di Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan desaincross-sectional. Wawancara mengenai konsumsi pangan dilakukan kepada 96 orang ibu hamil yang dipilih secara purposive pada bulan Januari sampai Februari 2016 menggunakan food frequency questionnaire semi-kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 81.2% ibu hamil memiliki tingkat kecukupan kalsium yang berada dalam kategori kurang. Asupan kalsium dari pangan memenuhi 67.6% EAR(Estimated Average Requirement) kalsium ibu hamil. Terdapat hubungan signifikan antara frekuensi konsumsi susu dan olahannya (r=0.721, p=0.000), lauk hewani (r=0.595, p=0.000), sayuran (r=0.463, p=0.000), dan jajanan (r=0.429, p=0.000) dengan tingkat kecukupan kalsium subjek. Penelitian ini menunjukkan pentingnya pendidikan gizi tentang konsumsi gizi seimbang selama kehamilan dan perlunya suplementasi kalsium sebagai salah satu program untuk memenuhi kebutuhan kalsium ibu hamil dan dalam rangka pencegahan hipertensi dalam kehamilan.
Analisis perkembangan motorik kasar ditinjau dari status gizi berdasarkan WHO di TK Bayangkara Polres Jember indah muflihatin; Galih Purnasari; Selvia Swari
Jurnal Kesehatan Vol 6 No 1 (2018): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-kes.v6i1.41

Abstract

Status gizi pada balita atau anak usia dini merupakan hal yang sangat penting yang harus diketahui oleh setiap orang tua, oleh karena itu sangat diperlukan perhatian yang lebih dalam terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak di usia dini. Masa anak di usia dini merupakan masa emas oleh karena diharapkan pada masa ini jangan sampai anak mengalami status gizi yang tidak baik karena dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan pada anak. NCHS merupakan standart dari WHO yang bisa digunakan untuk menilai status gizi pada anak. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh status gizi berdasarkan WHO NCHS terhadap perkembangan motorik kasar. Penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional, dengan sampel sebesar 30 PUS yang diambil dengan tehnik samling. Pengambilan data dilakukan bulan Agustus – November 2017. Data dianalisis dengan menggunakan analisis chi square. Hasil uji statistik Somers’d menunjukkan bahwa nilai a = 0,014 < a (0,05) artinya status gizi memiliki asosiasi yang signifikan dengan perkembangan motorik kasar. Selanjutnya, hasil analisis dan kesimpulan penelitian merupakan dasar dalam pemecahan masalah kesehatan. Rekomendasi diberikan berdasarkan hasil penelitian sebagai upaya untuk meningkatkan status gizi pada anak sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Kata Kunci: motorik kasar, status gizi.
Identifikasi Pola Konsumsi Makan dan Aktivitas Fisik Pada Mahasiswa Sebelum dan Selama Masa Pagebluk Covid-19 di Kabupaten Jember Djulian Nur Pratiwi; Galih Purnasari
HARENA : Jurnal Gizi Vol 3 No 1 (2022): HARENA: Jurnal Gizi (Desember 2022)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v3i1.2956

Abstract

Akibat dari pagebluk Covid-19, pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan diberlakukan kebijakan School From Home (SFH) yang berpengaruh pada gaya hidup mahasiswa. Gaya hidup yang dipengaruhi salah satunya adalah pola konsumsi makan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pagebluk Covid-19 pada pola konsumsi makan dan aktivitas fisik mahasiswa di Kabupaten Jember. Desain penelitian menggunakan cross-sectional dengan metode observasional analitik. Besar sampel sebanyak 398 subjek. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu non probability sampling dengan cara snowball sampling. Analisis data terdiri dari analisis univariat dan analisis bivariat yang dilakukan dengan menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pola konsumsi makan dan aktivitas fisik mahasiswa selama pagebluk Covid-19, kecuali pada variabel makan siang, makan malam, konsumsi cemilan dan tidur malam lebih dari pukul 21.00. Kesimpulan pada penelitian ini ada pengaruh pagebluk Covid-19 terhadap pola konsumsi makan dan aktivitas fisik mahasiswa, kecuali pada variabel makan siang, makan malam, konsumsi cemilan dan tidur malam lebih dari pukul 21.00. Kata Kunci : Aktivitas Fisik, Mahasiswa, Pagebluk Covid-19, Pola Konsumsi Makan
Hubungan Karakteristik Individu dan Kebiasaan Membaca Informasi Nilai Gizi dengan Frekuensi Konsumsi Minuman Kemasan Berpemanis pada Siswa di SMAN Arjasa Jember Reta Centiana Dewi; Galih Purnasari
HARENA : Jurnal Gizi Vol 5 No 1 (2024): HARENA: Jurnal Gizi (Desember 2024)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v5i1.5271

Abstract

Karakteristik inidvidu, kebiasaan membaca informasi Karakteristik inidvidu, kebiasaan membaca informasi nilai gizi yang kurang baik, dan beberapa faktor lainnya dapat mempengaruhi frekuensi konsumsi minuman kemasan berpemanis seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik individu dan kebiasaan membaca informasi nilai gizi dengan frekuensi konsumsi minuman kemasan berpemanis pada siswa di SMAN Arjasa Jember. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Subjek penelitian berjumlah 93 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner karakteristik individu, kebiasaan membaca informasi nilai gizi, dan SQ-FFQ. Analisis statistik menggunakan uji chi square dilanjutkan dengan menggunakan uji mann whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik individu, yaitu jenis kelamin, tidak memiliki hubungan dengan frekuensi konsumsi minuman kemasan berpemanis (p=0,067). Karakteristik individu berupa uang saku juga tidak memiliki hubungan dengan frekuensi konsumsi minuman kemasan berpemanis (p=0,456). Selain itu, kebiasaan membaca informasi nilai gizi tidak memiliki hubungan dengan frekuensi konsumsi minuman kemasan berpemanis (p=0,915).   Kata kunci: informasi nilai gizi, karakteristik individu, minuman kemasan berpemanis.
PENGARUH MEDIA CAKRAM GIZI SEIMBANG TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI DI SMP NEGERI 2 BANYUGLUGUR Eka Prasetya, Shela; Galih Purnasari
HARENA : Jurnal Gizi Vol 3 No 3 (2023): HARENA: Jurnal Gizi (Agustus 2023)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v3i3.2990

Abstract

Kebiasaan makan yang diperoleh semasa remaja akan berdampak pada kesehatan dalam fase kehidupan selanjutnya. Pengetahuan dan sikap yang baik merupakan faktor yang dapat mencegah terjadinya masalah gizi pada remaja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap sebelum dan setelah intervensi menggunakan media cakram gizi seimbang dengan materi pentingnya gizi seimbang terhadap remaja putri di SMP Negeri 2 Banyuglugur. Metode Penelitian menggunakan penelitian analitik kualitatif dengan pendekatan quasi eksperimental. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah one group pretest posttest design. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak 20 responden. Analisis statistic menggunakan SPSS dengan uji statistik non parametrik yaitu uji Wilcoxon Signed Test. Hasil penelitian mnggunakan media cakram gizi seimbang rerata pengetahuan sebelum intervensi (46,00) setelah intervensi (82,50) (p=0,000). Sedangkan, rerata sikap sebelum intervensi (46,25) setelah intervensi (51,85) (p=0,000). Kesimpulan yaitu terdapat pengaruh intervensi media cakram gizi seimbang terhadap tingkat pengetahuan dan sikap pada remaja putri.
Hubungan Pengetahuan Gizi dan Kemampuan Membaca Informasi Nilai Gizi dengan Frekuensi Konsumsi Minuman Kemasan Berpemanis Sugihartin, Rifdah Haniifah; Galih Purnasari
HARENA : Jurnal Gizi Vol 5 No 3 (2025): HARENA: Jurnal Gizi (Agustus 2025)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v5i3.5306

Abstract

Sugar-Sweetened Packaged Beverages yang dikenal juga sebagai minuman kemasan berpemanis merupakan jenis minuman kemasan yang mengandung gula atau pengganti gula seperti aspartame, sukralosa, sakarin dan lain sebagainya.  Salah satu kelompok yang banyak mengonsumsi minuman kemasan berpemanis adalah remaja. Pengetahuan gizi terkait minuman kemasan berpemanis dan kemampuan membaca informasi nilai gizi dapat mempengaruhi frekuensi konsumsi minuman kemasan berpemanis pada remaja. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah  untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan gizi, dan kemampuan membaca informasi nilai gizi dengan frekuensi konsumsi minuman kemasan berpemanis pada remaja. Jenis penelitian ini bersifat observasional dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas 10 dan 11 di SMAN Arjasa pada bulan Maret 2024. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis statistik menggunakan SPSS 26 dengan uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 43 subjek (46,2%) memiliki pengetahuan gizi terkait minuman kemasan berpemanis yang baik. Subjek yang memiliki kemampuan membaca informasi nilai gizi dalam kategori baik berjumlah 81 orang atau 87,1%. Subjek dengan frekuensi konsumsi minuman kemasan berpemanis tinggi berjumlah 83 orang atau 89,2%. Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan gizi terkait minuman kemasan berpemanis dengan frekuensi konsumsi minuman kemasan berpemanis pada subjek di SMAN Arjasa (p = 0,063), tidak terdapat hubungan antara kemampuan membaca informasi nilai gizi dengan frekuensi konsumsi minuman kemasan berpemanis pada subjek di SMAN Arjasa (p = 0,45).