Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Dampak PSBB dan PSBB Transisi di DKI Jakarta dalam Pengendalian COVID-19 Hermawan Saputra; Nadilah Salma
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 16 No. 3: SEPTEMBER 2020
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (800.563 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v16i3.11042

Abstract

The COVID-19 pandemic has negative impacts on various sectors so that Government wisdom in determining evidence-based intervention priorities becomes very important. DKI Jakarta Regional Government has chosen the Transitional PSBB policy as an effort economy relaxation but how effective the policy is in controlling COVID-19. The research finds out the impact of the implementation of the PSBB and Transitional PSBB (Large-Scale Social Restrictions) in DKI Jakarta as well as the health system capacity in the context of handling and controlling COVID-19. This is a qualitative study using desk research and expert studies on PSBB and its implementation. The case situation in this study uses the period during which the Jakarta PSBB and Transitional PSBB was implemented from 10 April-30 July 2020. The incidence rate and positivity rate of COVID-19 increased along with the implementation of the Transitional PSBB. In terms of the mobility of the people of DKI Jakarta, there has been an increase in public places, workplaces, shopping centers and a decrease in mobility in residences and parks when compared to the implementation of the PSBB. It was also found that the capacity of the health system was still low, including the health infrastructure, facilities, and health human resources. The easing of the PSBB is implemented too early so it is ineffective and counterproductive to the efforts to handle and control COVID-19 that DKI Jakarta has been working on so far. It is necessary to formulate a concrete strategy for promotive and preventive mainstreaming, by involving Public Health Experts.
Comparative Study Kinerja dengan Balanced Scorecard Puskesmas Terakreditasi & Terimplementasi ISO 9001: 2008 di Puskesmas Cilandak Timur & Pejaten Barat III Desrialita Faryanti; Hermawan Saputra; Aragar Putri
Jurnal Health Sains Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Health Sains
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jhs.v3i2.417

Abstract

This research was to conduct a comparative study of working performance with balanced scorecard in accredited and ISO certified health center. Used descriptive mix method with cross-sectional approach by purposive sampling method. The financial perspective of the two health centers have the same regulation, namely that finance is directly managed by sub-district (higher) health center. The mix income was obtained from general income and national health insurance capitation. The claims directly goes into the account of the sub-district health center, while general income is at general insert fee of Rp.2000. The perspective of health center customers related to accredited health center is 80% satisfied, 100% retention, ISO certified health center is 80% satisfied, 60% retention. Internal business perspective of accredited health center: children's playground and planning of special calling list for blind patients, ASI corner, ISO certified health centers have stimulation of toddler development and TB cadres. The perspective of learning growth in ISO certified health center is better than accredited health center. Suggested for health center to improve the working performance by proposing additional staff. For academics, it is hoped to add more literature related to health policy in Indonesia. For the next researcher, adding unexisted factors
Implementasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Kefarmasian di Kabupaten Purwakarta Tahun 2019 M Arief Jatmiko; Hermawan Saputra; Abdullah Antaria; Desrialita Faryanti
Jurnal Health Sains Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Health Sains
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jhs.v3i2.419

Abstract

Non-physical DAK for pharmaceuticals is one of the APBN budgets given to districts/cities in the pharmaceutical sector with a menu of distribution of drugs, vaccines and medical consumables (BMHP) as well as support for the use of information systems or drug logistics applications and electronic BMHP as a government effort to guarantee availability of drugs in primary health services. The focus of this research is the implementation of non-physical DAK pharmaceutical BOK implementation policies at the Purwakarta District Health Office. The performance of policy implementation needs to be analyzed in order to evaluate to generate feedback for the next policy development process. Data collection techniques are through in-depth interviews with key informants, observation, and document review. This research uses the Van Meter and Van Horn policy implementation model approach. The results of the research show that it is still necessary to improve the understanding of implementers in planning activities and the low compliance of reporting on the realization of Non-physical DAK in accordance with the established technical guidelines
Analisis Kepuasan Pasien HIV/AIDS Terhadap Pelayanan RSU Kabupaten Tangerang Tahun 2017 dengan Menggunakan Metode Servqual Riris Sakinah; Ratu Ayu Dewi Sartika; Hermawan Saputra
ARKESMAS [Arsip Kesehatan Masyarakat] Vol 5 No 2 (2020)
Publisher : UHAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/arkesmas.v5i2.5121

Abstract

ABSTRAK Agenda penanggulangan HIV/AIDS menjadi salah satu masalah yang paling tidak terselesaikan di dunia. Perserikatan Bangsa-Bangsa memberikan perhatian khusus terhadap program tersebut dan memasukkannya sebagai salah satu agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Indonesia sebagai salah satu negara anggota Persatuan Bangsa-bangsa mengeluarkan SK No.451/MENKES/SK/XII/2012 untuk penanggulangan HIV/AIDS dan menunjuk lebih dari 358 rumah sakit untuk memberikan layanan HIV/AIDS. Namun ketiadaan fasilitas dan pelayanan kesehatan muncul seiring dengan semakin meningkatnya kasus baru. Di sisi lain petugas kesehatan merasa telah memberikan pelayanan yang berkualitas. Padahal untuk mengukur kualitas suatu pelayanan tidak mudah, harus menggunakan metode pengukuran tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas layanan HIV/AIDS dengan metode servqual dan analisis pentingnya pekerjaan atau Importance Performance Analysis (IPA). Kombinasi metode campuran dengan desain penjelas berurutan memperkuat kedua metode tersebut. Pengambilan sampel secara acak sederhana untuk menemukan 100 sampel kasus HIV/AIDS untuk desain kuantitatif dan wawancara mendalam juga digunakan untuk menggali informasi lebih lanjut di antara petugas yang merawat pasien di rumah sakit tersebut. Hasil penelitian menunjukkan secara keseluruhan pelayanan rawat jalan HIV/AIDS RSU Kabupaten Tangerang sudah mencapai standar pelayanan minimal Rumah Sakit. Namun masih terdapat selisih sebesar -7,97 yang menunjukkan pasien tidak puas. RSU Kabupaten Tangerang perlu melakukan berbagai perbaikan atas kualitas pelayanan yang diberikan. Prioritas utama pembenahan adalah pada dimensi tangible berupa fasilitas penunjang ruang tunggu, ruangan di dalam poliklinik, toilet, areal parkir, dan stok obat. Kemudian disusul dimensi kehandalan, karena minimnya jumlah petugas yang berdampak pada ketanggapan pelayanan dan keterlambatan jam buka klinik. Kata Kunci : HIV/AIDS, Kepuasan Pasien, Metode Servqual
Penguatan Sistem Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia Sintha Wahjusaputri; Hermawan Saputra
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 1 (2018): Prosiding PKM-CSR Konferensi Nasional Pengabdian kepada Masyarakat dan Corporate Socia
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1549.541 KB)

Abstract

Kegiatan ini hendak mengupayakan permasalahan yang ada pada mitra, dalam rangka mengembangkan sistem informasi pelayanan kesehatan dasar guna mendukung surveilans kesehatan lanjut usia berbasis masyarakat. Mitra dalam program ini adalah Panti Sasana Tresna Werdha Karya Bakti RIA Pembanguna, Cibubur, Jakarta Timur. Permasalahan kelompok mitra adalah: (1) Penanganan dan pelayanan kesehatan lansia lambat dan konvensional; (2) Belum tersedianya sistem informasi pelayanan kesehatan lansia; (3) Belum ada standarisasi tarif dan mekanisme pembayaran bagi penghuni lansia; (4) Kualitas dan responsibililty tenaga kesehatan pemberi layanan PSTW rendah dan terbatas. Solusi program ini adalah: (1) Memberikan pelatihan senam kesehatan lansia dan penyuluhan kesehatan lansia; (2) memberikan pelatihan manajemen bagi sumber daya manusia, yaitu: pendamping lansia (care giver), pekerja sosial, staf administrasi; (3) memberikan pelatihan kreatifitas pada anggota lansia PSTW Karya Bakti RIA Pembangunan; (3) melakukan program pendampingan (care giver) bagi lansia baik dalam memberikan pelayanan kesehatan maupun berkomunikasi interpersonal yang baik. Target program adalah: (1) memberikan pelatihan dan pembimbingan masalah pengelolaan sistem pelayanan kesehatan lansia serta implementasinya agar dapat diberikan kepada penghuni pada Panti Lansia Sasana Tresna Werdha RIA Pembangunan, Cibubur, Jakarta Timur; (2) mitra sasaran khususnya stakeholder, pekerja sosial dan caregiver lansia PSTW RIA Pembangunan memiliki pengetahuan dan keahlian dalam melayani penghuni; (3) peningkatan pengelolaan system pelayanan kesehatan lansia sehingga mutu layanan kepada lansia dapat ditingkatkan.
KAJIAN STRATEGIS PERCEPATAN DAN PENGEMBANGAN FITOFARMAKA UNTUK KESEHATAN MASYARAKAT Hermawan Saputra; Desrialita Faryanti; Farhan Farhan
Jurnal Delima Harapan Vol 9 No 2 (2022): September
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31935/delima.v9i2.197

Abstract

Indonesia is a "megabio-diversity" country, the World Conservation Monitoring Center has reported that the territory of Indonesia is an area where many types of medicinal plants are found with the number of plants that have been utilized reaching 2,518 species (EISAI, 1995). Indonesia's wealth of biological resources is a potential resource in the pharmaceutical sector which has not been fully utilized. (Prodisfar, 2021). The purpose of this study is to develop and recommend strategies for accelerating and developing phytopharmaceuticals for public health in Indonesia. The research method is Qualitative Method. The population and sample of the study were conducted by purposive sampling involving informants from across ministries, the pharmaceutical industry, as well as professional organizations in Indonesia, and hospitals. The results of the study show that Indonesia must carry out an acceleration strategy using an intensive strategy (Market Penetration and Product Development and Market Product), while the development strategy is carried out by backward integration, forward integration and horizontal integration as an effort to maintain public health in Indonesia. Suggestions for further researchers, in order to be able to conduct special studies on halal products and pharmacoeconomics for public health.
Pola Asuh Balita Stunting Usia 24-59 Bulan Pada Masa Pandemi COVID-19 Siti Nur Fauziah; Ratu Ayu Dewi Sartika; Hermawan Saputra
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 05 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v11i05.1075

Abstract

Indonesia termasuk salah satu negara dengan “tiga beban malnutrisi”, sebelum adanya pandemi COVID-19. Tujuh juta anak di Indonesia mengalami stunting. Sebagian dari total ibu hamil mengalami anemia. Stunting dapat terjadi akibat pola asuh balita yang tidak sesuai dan pola makan balita yang tidak seimbang. Penelitian ini bertujuan mengetahui pola asuh terhadap balita stunting usia 24-59 bulan pada masa pandemi COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan terpilih Kota Depok Jawa Barat Tahun 2020. Penelitian dilakukan di wilayah Puskesmas Kecamatan Pengasinan, yaitu Kelurahan Pengasinan dan Bedahan. Pelaksanaan penelitian ini mulai bulan Juli-Agustus tahun 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa masih banyak ibu balita yang kurang tepat dalam hal pola asuh balita. Mulai dari kurangnya pemahaman tekait ASI Eksklusif dan MPASI, pentingnya imunisasi dasar lengkap, vitamin A, dan praktik pemberian makan serta kurang tepatnya pola pemberian makan pada balita. Selain itu praktik pelayanan kesehatan di Puskesmas Pengasinan sudah cukup baik selama masa pandemi stunting tetapi pelayanan kesehatan khusus balita stunting dianggap kurang karena selamapandemi tidak ada pelayanan kesehatan khusus yang diterima balita stunting. Diharapkan untuk mengevaluasi kinerja kader-kader posyandu. Selain itu, nakes juga perlu memberikan mentoring dan coaching pada kader, sehingga meningkatkan kapasitas kader posyandu.
Risk of Back Pain in Faculty of Medicine UPN Veteran Jakarta Students During Online Lectures in the 2020 COVID-19 Pandemic Era Dwi Arwandi Yogi Saputra; Hermawan Saputra; Sutoto Sutoto
Jurnal Profesi Medika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 16 No 2 (2022): Jurnal Profesi Medika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta Kerja Sama KNPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33533/jpm.v16i2.4815

Abstract

Online learning is learning that is done without face-to-face but through available platforms. All forms of learning materials are distributed online. Communication is done online and tests are also conducted online. During the Covid-19 pandemic, distance learning using devices such as laptops and smartphones is very much needed to support distance learning activities. This has an impact on increasing the risks that arise such as back pain.
Situasi Covid-19 di DKI Jakarta Periode Januari - Juli 2022 Hermawan Saputra
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 9: SEPTEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i9.2718

Abstract

Latar belakang: COVID-19 merupakan penyakit menular yang dapat ditularkan melalui droplet atau percikan ludah penderitanya. Orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 dapat menularkan kepada orang lain selama sel inangnya masih hidup di dalam tubuh. Virus Corona terus berkembang dan mereplikasi dirinya pada saluran pernapasan manusia, mulai dari mulut, saluran pernafasan atas hingga paru-paru. Penularan virus ini melalui droplet atau cairan mini yang keluar, misalnya ketika kita bicara, batuk atau bersin. Jika cairan mini tersebut mengenai orang lain maka berpotensi menjadi sarana penularan Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat Situasi Covid-19 di DKI Jakarta dilakukan dengan cara pemantauan data dari bulan Januari hingga bulan Januari 2022, hal ini meliputi distribusi penyebaran pasien positif, pasien sembuh, pasien meninggal, Case Fatality Rate (CFR) dan Cumulative Incidence (CI). Metode: Desain Penelitian ini menggunakan Pre eksperimental one group pretest posttest. Sampel penelitian sebanyak 26 orang. Tehnik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Hasil: Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terjadi kenaikan kasus positif pasien covid-19 di DKI Jakarta pada bulan februari dan Juli Tahun 2022, peningkatan pasien sembuh, peningakatan CFR pada bulan Maret dan Juli, dimana kenaikan CFR tertinggi terjadi pada bulan April yaitu sebesar 1,07%, sedangkan CI pada periode Januari hingga Juli Tahun 2022 yaitu sebesar 0,60%. Kesimpulan: Kesimpulan selama periode januari hingga juli 2022 kasus covid-19 di DKI Jakarta mengalami peningktan- penurunan dan peningkatan lagi pada bulan Juli, hal ini dikarenakan adanya pelonggaran penggunaan masker diruang terbuka serta semakin meningkatnya aktifitas masyarakat diluar rumah. Pada dasarnya Covid-19 dapat saja menyerang berbagai usia dan karakteristik masyrakat untuk itu diperlukan penguatan community based untuk meningkatkan kesabaran, dan kesadaran.
Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Pelayanan Radioterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Cipto Mangunkusumo: Service Quality Improvement Strategy in Radiotherapy Service in General Hospital National Dr. Cipto Mangunkusumo Hamdi Rubiyanto; Hermawan Saputra; Pradnya Pramita; Desrialita Faryanti
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 9: SEPTEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i9.2719

Abstract

Latar belakang: Indikator kualitas merupakan instrumen yang dapat memberikan gambaran atau potret suatu kinerja yang dilakukan oleh suatu organisasi. Kualitas layanan yang dikembangkan oleh A Parasuraman, Valarie A Zheitaml dan L Berry disebut dengan Service Quality Model (SERVQUAL). Model kualitas layanan secara rinci menggambarkan empat kesenjangan yang dapat menyebabkan kualitas layanan tidak dapat dicapai. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang dapat mengurangi kesenjangan pelayanan radiologi sehingga dapat dijadikan sebagai strategi peningkatan mutu pelayanan radioterapi di RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang diperoleh melalui wawancara mendalam, studi dokumentasi dan observasi. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor yang dapat menyebabkan kesenjangan pengetahuan, kesenjangan standar, kesenjangan penyampaian dan kesenjangan komunikasi, faktor-faktor mana yang dapat digunakan untuk mengembangkan strategi untuk mengurangi kesenjangan tersebut. Kesimpulan: Strategi yang dapat mengurangi kesenjangan pelayanan adalah meningkatkan produktivitas pelayanan, membuat perencanaan yang dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, mengembangkan sistem kepegawaian berstandar internasional, melakukan review dan evaluasi, mempromosikan peralatan yang ada, mengembangkan sistem informasi manajemen yang terintegrasi, dan meningkatkan kualitas. karyawan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Diharapkan penulis selanjutnya dapat melakukan penelitian dalam lingkup yang lebih besar dan sampel penelitian.