Pemerintahan desa atau kelurahan harus dapat bertanggungjawab terhadap pengelolaan informasi dalam bentuk arsip. Permasalahan kearsipan yang dihadapi oleh Kelurahan Bugangin di Kecamatan Kendal yaitu arsip dokumen belum tertib, sehingga menciptakan terjadinya penimbunan dan penumpukan dokumen yang tidak teratur dan membingungkan. Hal ini dikarenakan instansi kelurahan belum menerapkan penyusuan arsip sehingga mengakibatkan inefisiensi operasional manajemen pemerintahan kelurahan. Oleh karena itu, tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta pengabdian tentang kegiatan penyusutan arsip sebagai upaya efisiensi dan efektifitas organisasi di Kelurahan Bugangin Kecamatan Kendal. Target pengabdian ini adalah perangkat kelurahan, dimana dihadiri oleh sembilan belas (19) orang.  Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah pendekatan Participatory Action Research (PAR), dimana mengamati masalah utama yang terjadi pada mitra secara meneluruh. Dengan metode ini, keterlibatan peserta akan berperan aktif dalam keberhasilan program. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukakan pemahaman dan keterampilan peserta dalam pengelolan dan penyusutan arsip desa mengalami peningkatan. Antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan ini sangat tinggi dan positif dengan dibuktikan hasil survei melalui kuesioner bahwa 63.15% materi yang disampaikan sangat sesuai dengan kondisi permasalahan dan kebutuhan mitra, 52.63% materi yang disampaikan sangat mudah dipahami peserta, dan 73.68% setuju bahwa kegiatan pengabdian ini sangat bermanfaat. Sebagai rencana tidak lanjut untuk kegiatan pengabdian berikutnya adalah peserta membutuhkan pelatihan arsip inaktif, penyusutan arsip yang baik, benar dan mudah, pemilahan arsip dan menfasilitasi kegiatan yang bersifat keberlanjutan.   Archive depreciation for effectiveness and efficiency of village archives management   Abstract: The village or sub-district government must be responsible for managing information in the form of archives. The archival problem faced by Bugangin Village in Kendal District is that document archives are not yet orderly, resulting in irregular and confusing hoarding and stacking of documents. Apart from that, partners also do not understand the archive depreciation process, resulting in operational inefficiencies in sub-district government management. In addition, sub-districts also face difficulties in searching for documents due to a lack of systematization in archive management. Therefore, community service activities aim to increase the knowledge and skills of service participants regarding archive depreciation activities as an effort for organizational efficiency and effectiveness in Bugangin Village, Kendal District. The target of this service was sub-district officials, which was attended by nineteen (19) people. The method used in this service activity is the Participatory Action Research (PAR) approach, which thoroughly observes the main problems that occur with partners. With this method, participant involvement will play an active role in the success of the program. The results of this service activity show an increase in participants' understanding and skills in managing and organizing village archives. The enthusiasm of the participants in participating in this activity was very high and positive. It was proven by the results of a survey via questionnaire that 63.15% of the material presented was very appropriate to the problems and needs of partners, 52.63% of the material presented was very easy for participants to understand, and 73.68% agreed that this service activity was very useful. As a follow-up plan for the next service activity, participants need training on inactive archives, proper, correct, and easy archive depreciation, archive sorting, and facilitating sustainable activities.