Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PENDIDIKAN REMAJA DENGAN KEJADIAN PERNIKAHAN USIA DINI DI DESA ULAK PATIAN KECAMATAN KEPENUHAN KABUPATEN ROKAN HULU TAHUN 2023 Handayani, Eka Yuli; Yanti, Fitri; Nurkhasanah, Siti; Sri Wulandari
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 11 No. 2 (2023): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v11i2.2391

Abstract

The Background of early marriage is a marriage that is carried out it a young age between two young couples who have not reaached the age limit. Whose eventual impact on the well-being of families and in society as a whole. The aim of the study was to determine the relationship between knowledge, attitudes, and youth education with the incidence of earli marriage in the village of Ulak Patian Kepenuhan sub-districtRokan Hulu district. The research method is quantitative analytic with a cross sectional approach. The results of research 95 respondents who did early marriage were 89 (93.7%) respondents, while those who did not were 6 (6,3%) respondents. Respondents with less knowledge were 64 (67.4%) and respondents with good knowledge were 31 (32.6%) respondents. Respondents with a negative attitude 44 (46.3%) respondents and a positive attitude as many as 51 (53.7%) respondents. Respondents with low educatin were 82 (86.3%) and with high education were 13 (13,7%). There is a relationship between knoweledge and early marriagr (0,000), There is not a relationship between attitude and early marriagr (1,000), There is a relationship between education and early marriagr (0,039). Conclusion, there is a relationship between knoweledge and early marriagr, there is not a relationship between attitude and early marriage. There is a relationship between education and early marriage. Suggestions are ecpected as input for adolescents and forms of prevention of marriage at an early age so as not to engage in early marriage.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CALON PENGANTIN MENUJU KEHAMILAN YANG SEHAT DAN TERENCANA DI PUSKESMAS TAMBUSAI Rika Herawati; Yani, Syalendra; Fitri, Nina Surya; Handayani, Eka Yuli
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 1 (2024): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan (Edisi Khusus)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v12i1A.2758

Abstract

ABSTRAK Calon pengantin adalah pasangan yang belum mempunyai ikatan, baik secara hukum agama ataupun negara dan pasangan. tersebut berproses menuju pernikahan dan juga proses memenuhi persyaratan dalam melengkapi data-data yang diperlukan untuk pernikahan (Kementerian Agama RI, 2010). Berdasarkan survey awal pada bulan Desember 2022 di Puskesmas Tambusai ada 10 pasang calon pengantin dengan usia < 19 tahun berjumlah 3 orang, pengetahuan tentang nutrisi saat hamil masih rendah yaitu sebanyak 7 orang, perilaku rendah yaitu 6 orang dan kadar HB dibawah 12 mg/dL yaitu 14 orang. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi calon pengantin menuju kehamilan yang sehat dan terencana di Puskesmas Tambusai Tahun 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah cross-sectional. Ada hubungan yang signifikan antara pemeriksaan fisik calon pengantin dan faktor psikologi dengan kehamilan yang sehat dan terencana. Tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor budaya Tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor sosial faktor umur calon pengantin dengan kehamilan yang sehat dan terencana di UPTD Puskesmas Tambusai. Kata Kunci : Calon Pengantin, Kehamilan sehat, Puskesmas Tambusai
PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS DI DUSUN TANJUNG BETUNG DESA SEROMBOU INDAH KECAMATAN RAMBAH HILIR KABUPATEN ROKAN HULU Andriana; Yuyun Bewelli Fahmi; Handayani, Eka Yuli; Evi Kristina; Mardiah
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 02 (2024): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v12i02.2958

Abstract

ASI adalah sumber nutrisi yang baik untuk bayi. ASI mengandung kolostrum yang kaya antibodi karena ASI mengandung protein untuk daya tahan tubuh bayi dan bisa membunuh kuman dalam jumlah tinggi cara untuk melancarkan asi dapat dilakukan dengan pemijatan yang disebut dengan pijat oksitoksin. Pijat oksitosin dapat memberikan refleks down dan juga dapat merangsang pelepasan hormon oksitosin sehingga dapat mempertahankan produksi ASI sehingga dapat memberikan rasa nyaman dan aman pada ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu nifas di Dusun Tanjung Betung Desa Serombou Indah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu. Desain penelitian Kuantitatif menggunakan metode Pra-Eksperiment dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu teknik sampling jenuh dimana semua populasi dalam penelitian ini dijadikan sampel yaitu sebanyak 10 responden. Berdasarkan hasil uji statistik T-Dependent didapatkan nilai p = 0,000. Dengan demikian, p-value (0,000) < 0,05 yang menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara pijat oksitoksin Terhadap pengeluaran ASI Pada ibu nifas di Dusun Tanjung Betung Desa Serombou Indah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu. Kesimpulannya ada pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi asi pada ibu nifas di Dusun Tanjung Betung Desa Serombou Indah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu. Saran Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat digunakan sebagai sumber bahan dasar untuk mengembangkan penelitian selanjutnya sehubungan dengan pengaruh pijat oksitoksin terhadap produksi ASI pada ibu nifas.
PENGARUH BUDAYA DALAM PEMILIHAN TEMPAT BERSALIN PADA IBU HAMIL DI FASILITAS KESEHATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ROKAN I KOTO I Sri Wulandari; Handayani, Eka Yuli; Fitria, Rahmi; Aldriana, Nana; Andria
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 1 (2024): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan (Edisi Khusus)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v12i1A.3142

Abstract

Preparation for childbirth is important in planning a safe place and birth attendant. The best delivery is carried out in a health facility and assisted by health workers. Socio-cultural factors include people's choice and trust in birth attendants which is still quite high. This research method is quantitative analytical with the research design used being a survey method with a cross sectional design. Data collection uses primary data using a filled-in questionnaire, while data analysis uses the chi-square test. The population of this study was all mothers giving birth in 2022 in the Rokan IV Koto I Community Health Center Working Area. The sample in this study was 80 mothers giving birth in 2022. The results of this research showed a relationship between social culture (p=0.000) on the decision to choose a place to give birth. The conclusion of this research is that there is a socio-cultural relationship to the choice of place of birth. It is hoped that the community health center can provide information so that all pregnant women give birth in health facilities.
PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS DI DUSUN TANJUNG BETUNG DESA SEROMBOU INDAH KECAMATAN RAMBAH HILIR KABUPATEN ROKAN HULU Andriana; Yuyun Bewelli Fahmi; Handayani, Eka Yuli; Evi Kristina; Mardiah
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 2 (2024): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v12i02.2958

Abstract

ASI adalah sumber nutrisi yang baik untuk bayi. ASI mengandung kolostrum yang kaya antibodi karena ASI mengandung protein untuk daya tahan tubuh bayi dan bisa membunuh kuman dalam jumlah tinggi cara untuk melancarkan asi dapat dilakukan dengan pemijatan yang disebut dengan pijat oksitoksin. Pijat oksitosin dapat memberikan refleks down dan juga dapat merangsang pelepasan hormon oksitosin sehingga dapat mempertahankan produksi ASI sehingga dapat memberikan rasa nyaman dan aman pada ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu nifas di Dusun Tanjung Betung Desa Serombou Indah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu. Desain penelitian Kuantitatif menggunakan metode Pra-Eksperiment dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu teknik sampling jenuh dimana semua populasi dalam penelitian ini dijadikan sampel yaitu sebanyak 10 responden. Berdasarkan hasil uji statistik T-Dependent didapatkan nilai p = 0,000. Dengan demikian, p-value (0,000) < 0,05 yang menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara pijat oksitoksin Terhadap pengeluaran ASI Pada ibu nifas di Dusun Tanjung Betung Desa Serombou Indah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu. Kesimpulannya ada pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi asi pada ibu nifas di Dusun Tanjung Betung Desa Serombou Indah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu. Saran Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat digunakan sebagai sumber bahan dasar untuk mengembangkan penelitian selanjutnya sehubungan dengan pengaruh pijat oksitoksin terhadap produksi ASI pada ibu nifas.
PENGETAHUAN TENTANG OSTEOARTHRITIS PADA WANITA MENOPAUSE DI DESA LUBUK BENDAHARA TIMUR Fitria, Rahmi; Nasution, Nita Mariani; Wulandari, Sri; Handayani, Eka Yuli; Sulistiawati, Wiwin; Nasriyah, Isom; Nurmawilis, Nova
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 13 No. 1 (2025): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v13i1.3227

Abstract

Menopause merupakan salah satu titik dalam rangkaian tahapan kehidupan bagi Wanita dan menandai berakhirnya masa reproduksi. Kebanyakan wanita menopause antara usia 45 dan 55 tahun sebagai bagian alami dari penuaan biologis. Banyak yang Penyakit yang sering terjadi pada menopause seperti penyakit osteoarthritis. Perubahan osteoartritis akibat menopause yang memengaruhi berbagai struktur sendi akan membantu pengembangan lebih lanjut strategi terapi yang baru dan tepat untuk mencegah dan/atau memulihkan jaringan artikular yang rusak pada OA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan wanita menopause tentang osteoartitis. Penelitian ini bersifat kuantitaif analitik – deskriptif, dengan pendekatan crosectional. Sampel yang digunakan berjumlah 50 orang. Metode penelitian ini menggunakan alat ukur kuesioner yang di sebar dengan mengunjugi rumah responden. Hasil rata-rata umur wanita menopause di Desa Lubuk Bendahara Timur adalah 51,78 tahun dengan SD 3,26 tahun, dengan usia minimal 48 tahun dan maksimal 59 tahun. Jumlah benar jawaban dari wanita menopause rata-rata 5,98 pertanyaan dengan SD 1,8 dan minimal menjawab benar 2 pertanyaan dan maksimum 10 pertanyaan. Bahwa nilai rata-rata wanita menopause adalah 31,20 dengan standar deviasi 9,5, minimum peroleh nilai 10, dan maksimum peroleh nilai 50. Saran agar pihak tenaga kesehatan mampu memberikan penyuluhan terkait kesehatan pada masa menopause.