Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

MANAJEMEN HUMAS DALAM MENINGKATKAN HUBUNGAN KERJASAMA SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT DI SMP NAHDATUL ULAMA MEDAN Diky Hidayat
Benchmarking: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1, No 1 (2017): BENCHMARKING
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.162 KB) | DOI: 10.30821/benchmarking.v1i1.1115

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk membahas mengenai Manajemen Humas Dalam Meningkatkan Hubungan Kerjasama Sekolah Dengan Masyarakat di SMP Nahdatul Ulama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif naturalistik. Metode pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan untuk mengabsahkan datanya menggunakan 1. Kredibilitas (keterpercayaan) 2. Transferabilitas, 3. Dependabilitas, dan 4. Konfirmabilitas Hasil penelitian ini yaitu 1. Perencanaan humas di SMP Nahdatul Ulama, pihak sekolah selalu menggunakan musyawarah dengan melibatkan seluruh guru-guru yang ada di dalam sekolah, selain itu pihak sekolah juga melibatkan salah seorang dari masyarakat atau komite sekolah yang digunakan sebagai sasaran informasi untuk sekolah dalam mengambil keputusan dalam pelaksanaan kegiatan humas. Selain itu juga pihak sekolah pada tahap perencanaan telah membicarakan 5W + 1H yaitu: 1. Who (Siapa), 2. When (Kapan), 3. Why (Mengapa), 4. Where (Dimana), 5. What (Apa), dan 6. How (Bagaimana). 2. Pelaksanaan kegiatan humas di SMP Nahdatul Ulama Kegaitan yang dilakukan sekolah dalam hal hubungan masyarakat ini pada dasarnya menekankan akan terjadinya komunikasi yang baik serta terciptanya rasa persaudaraan antara pihak sekolah dengan masyarakat hal ini dilakukan dengan mengadakan temu ramah dengan masyarakat agar adanya jalinan persaudaraan, serta adanya sifat keterbukaan, kegaitan-kegiatan ini dapat dilakukan dengan berbagai hal terkait juga dengan kegiatan humas seperti, home visit, promosi sekolah, kegiatan islami seperti, PHBI, yang didalamnya melibatkan masyarakat, kunjungan ke sekolah, dan lainnya. 3. Faktor pendukung dan penghambat dalam menjalankan kegiatan humas adalah, Faktor pendukungnya yaitu masyarakat selalu aktif dalam berbagai kegiatan humas, seperti ikut membantu dalam acara perlombaan yang dibuat untuk mempromosikan sekolah, selain itu juga masyarakat juga ikut serta dalam kegiatan-kegiatan lain yang di buat sekolah, seprti PHBI, serta kegiatan sekolah lainnya. Akan tetapi faktor penghambat dalam kegiatan humas juga ada seperti masyarakat cepat dalam bertindak, namun lambat dalam berfikir, kami berharap masyarakat dapat membantu kami dalam pemikiran untuk mengembangkan kegiatan humas, akan tetapi masyarakat sangat jarang sekali memberikan masukan, hanya diam saja. 4. Masyarakat sangat membantu dalam pencapaian tujuan di SMP Nahdatul ulama ini. Karena dengan adanya masyarakat yang antusias dalam berkerjasama dengan pihak sekolah, akan meningkatkan publisitas sekolah itu sendiri. Dan juga akan membantu dalam pencapaian tujuan seperti dalam peringatan PHBI masyarakat juga membantu dalam pencapaian kegiatan tersebut. Saran-saran dan penilaian yang diberikan masyarakat terhadap suatu kegiatan juga merupakan bentuk bantuan masyarat dalam mencapai tujuan pendidikan di SMP Nahdatul Ulama Medan, karena dengan saran tersebut dalam membantu dalam perencanaan berikutnya.
FUNGSIONALISASI SILIKA SEKAM PADI DENGAN DIFENILAMIN UNTUK ADSORPSI POLISIKLIK AROMATIK HIDROKARBON (PHENANTRENA) Rinawati Rinawati; Christian Paul Partogi Sidabalok; R Supriyanto; Agung Abadi Kiswandono; Diky Hidayat
Analit: Analytical and Environmental Chemistry Vol 4, No 1 (2019): Analit: Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumatri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.206 KB) | DOI: 10.23960/aec.v4i1.2019.p51-64

Abstract

Phenantrena merupakan polutan organik yang termasuk dalam kelompok senyawa polisiklik aromatik hidrokarbon (PAH) dengan toksisitas tinggi, persisten, mutagenik dan karsinogenik.  Karena itu diperlukan metode yang efisien, mudah dan ramah lingkungan untuk penyisihan senyawa polutan tersebut.  Dalam penelitian ini telah dilakukan sintesis silika yang difungsionalisasikan dengan difenilamin (DPA) untuk mengadsorpsi phenantrena.  Karakterisasi silika-DPA dilakukan dengan menggunakan SEM dan FTIR.  Optimasi adsorpsi dilakukan berdasarkan pengaruh massa adsorben, waktu ekstraksi, pH dan konsentrasi phenantrena.  Hasil karakterisasi SEM menunjukkan terbentuknya Si-DPA dengan adanya perubahan morfologi pada permukaan silica dan adanya serapan spesifik gugus aromatic dan ikatan C-N pada spectrum FTIR.  Hasil optimasi adsorpsi diperoleh pada massa adsorben 4 mg, pH 3, waktu kontak 90 menit, dan konsentrasi larutan standar phenantrena 15,88 ppm. Adsoprsi PAH menggunakan silica sekam padi yang difungsionalisasi DPA telah berhasil dilakukan.doi: http://dx.doi.org/10.23960/aec.v4.i1.2019.p51-64 
SINTESIS SENYAWA ANALOG KURKUMIN MONOKETON DENGAN VARIASI KONSENTRASI KATALIS KOH Devi Nur Anisa; Gamilla Nuri Utami; Diky Hidayat
Analit: Analytical and Environmental Chemistry Vol 7, No 1 (2022): ANALIT: ANALYTICAL AND ENVIRONMENTAL CHEMISTRY
Publisher : Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumatri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.982 KB) | DOI: 10.23960/aec.v7i1.2022.p13-20

Abstract

Kurkumin adalah salah satu bahan aktif dalam kunyit (Curcuma longa) dan telah mendapat perhatian karena sifat biologisnya dalam pengobatan penyakit kronis. Kurkumin mempunyai bioavailabilitas yang rendah dan metabolisme yang cepat namun senyawa analog kurkumin menunjukkan bioavailabilitas yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis senyawa analog kurkumin serta menentukan variasi konsentrasi katalis yang mendapatkan rendemen tertinggi. Senyawa analog kurkumin monoketon telah disintesis menggunakan reaksi kondensasi Claisen Smidht dengan katalis KOH. Sintesis dilakukan dengan menggunakan metode ultrasound pada suhu kamar dalam waktu 30 menit. Pelarut yang digunakan ialah n-heksan : etil asetat (1 : 1). Sintesis senyawa analog kurkumin monoketon dengan katalis KOH menggunakan konsentrasi yang divariasikan dari 2,5 %; 5%; 7,5%; dan 10% memperoleh rendemen 81,4%; 58,64%; 57,11% dan 58,60%. Hasil sintesis diidentifikasi menggunakan FTIR. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa variasi konsetrasi KOH dengan persentase 2,5% menunjukkan rendemen tertinggi sebesar 81,4%.
TINGKAT PENCEMARAN LOGAM KADMIUM (Cd) DAN KOBALT (Co) PADA SEDIMEN DI SEKITAR PESISIR BANDAR LAMPUNG Daniar Febriliani Pratiwi; Diky Hidayat; Dian Septiani Pratama
Analit: Analytical and Environmental Chemistry Vol 1, No 1 (2016): Analit: Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumatri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.103 KB) | DOI: 10.23960/aec.v1i1.2016.p

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang tingkat pencemaran logam kadmium (Cd) dan kobalt (Co) pada sedimen disekitar pesisir Bandar Lampung.  Konsentrasi logam kadmium dan kobalt di tentukan dengan menggunakan spektrofotometer Serapan Atom (SSA) dengan menggunakan tiga validasi metode yaitu linearitas, limit deteksi dan presisi.  Hasil analisis menunjukan konsentrasi logam kadmium (Cd) berada pada rentang 7,413  ±  0,009 ppm hingga 7,221 ± 0,008 ppm, konsentrasi logam kadmium berada diatas ambang baku mutu yang ditetapkan oleh National Sediment Quality Survey USEPA dan The Ontario Ministry of The Environment.  Konsentrasi logam kobalt (Co) berada pada rentang 298,346 ± 3,309 ppm hingga 258,639 ± 1,103 ppm, konsentrasi logam kobalt berada diatas ambang baku mutu yang ditetapkan oleh National Sediment Quality Survey USEPA dan The Ontario Ministry of The Environment.  Validasi metode pada penentuan konsentrasi logam kadmium (Cd) dan kobalt (Co) dalam sedimen menunjukan nilai koefisien korelasi pada masing- masing logam yaitu 99,8 % dan 99,9 %; limit deteksi pada masing-masing logam 0,000175 ppm dan 8,155787 ppm; presisi dengan nilai RSD <11 % dan <5%.
PENENTUAN KADAR NITRIT DAN NITRAT PADA PERAIRAN TELUK LAMPUNG SEBAGAI INDIKATOR KUALITAS LINGKUNGAN PERAIRAN Ni Luh Gede Ratna Juliasih; Diky Hidayat; Muhammad Prasetio Ersa; Rina wati
Analit: Analytical and Environmental Chemistry Vol 2, No 2 (2017): Analit: Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumatri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.897 KB) | DOI: 10.23960/aec.v2i2.2017.p

Abstract

Telah dilakukan analisis kadar nitrit dan nitrat pada sampel air di perairan Teluk Lampung dengan metode spektrofotometer UV-Vis untuk uji nitrit serta metode Brusin Sulfat untuk uji nitrat. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi nitrit berkisar antara 0,0059 ppm sampai 0,0008 ppm, sedangkan konsentrasi nitrat berkisar antara 0,003 ppm sampai pada 0,083 ppm. Kadar nitrit terbesar diperoleh di lokasi D yang merupakan kawasan pelabuhan di mana terdapat aktivitas lalu lintas kapal dan bongkar muat barang yang tinggi. Tingginya konsentrasi senyawa nitrit berbanding lurus dengan konsentrasi senyawa nitrat, sebagaimana hasil pengamatan yang telah dilakukan. Pada lokasi I diperoleh kadar nitrit dan nitrat terkecil, di mana lokasi ini merupakan daerah pariwisata.
KAJIAN KANDUNGAN LOGAM BERAT Kromium (Cr) dan Mangan (Mn) PADA IKAN TERI KERING (Stolephorus sp.) DI PESISIR TELUK LAMPUNG SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM Anita Sari; Diky Hidayat; Ni Luh Gede Ratna Juliasih
Analit: Analytical and Environmental Chemistry Vol 2, No 2 (2017): Analit: Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumatri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.614 KB) | DOI: 10.23960/aec.v2i2.2017.p

Abstract

Telah dilakukan kajian sebaran logam berat Cr dan Mn pada ikan teri kering (Stolephorus sp.) yang diperoleh dari Pesisir Teluk Lampung.  Kajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pencemaran logam berat di Pesisir Teluk lampung, dengan cara menganalisis kandungan logam berat yang terakumulasi di dalam biota air di perairan tersebut. Titik pengambilan sampel ikan teri kering yaitu di pengasinan Pulau Pasaran dan Lempasing. Sampel diberi label sesuai dengan sumber diperolehnya ikan tersebut, yaitu Pulau Sebesi, Selesung dan Legundi. Logam berat dalam sampel dianalisis dengan menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Hasil analisis pada ketiga sampel (Sebesi, Selesung, dan Legundi) menunjukkan bahwa kadar logam Cr antara 0,063-0,084 ppm, dan logam Mn antara 0,081-0,157 ppm. Berdasarkan hasil analisis pada ketiga sampel tersebut menunjukkan bahwa kadar logam Cr dan Mn masih berada di bawah batas aman yang ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional (SNI-06.6989.04.2009) dan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM No. 03725/B/SK/89).
KAJIAN KANDUNGAN LOGAM BERAT MANGAN (Mn) DAN NIKEL (Ni) PADA SEDIMEN DI PESISIR TELUK LAMPUNG Frederica Giofany Tirta Sari; Diky HIdayat; Dian Septiani
Analit: Analytical and Environmental Chemistry Vol 1, No 1 (2016): Analit: Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumatri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.449 KB) | DOI: 10.23960/aec.v1i1.2016.p

Abstract

Telah dilakukan analisis kandungan logam berat mangan dan nikel pada sedimen di sekitar Pesisir Teluk Lampung. Konsentrasi logam mangan dan nikel ditentukan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) dengan tiga validasi metode yaitu limit deteksi, presisi (ketelitian) dan linieritas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi logam mangan di Pesisir Teluk Lampung, yaitu sekitar 106,01 ppm hingga 107,69 ppm. Hasil analisis menunjukkan bahwa konsentrasi logam mangan pada sedimen tertinggi terdapat di Pesisir Sungai Way Kuala yaitu sebesar 107,69 ppm dan konsentrasi terendah di Muara Sungai Way Kuripan yaitu sebesar 106,01 ppm. Sedangkan konsentrasi logam nikel di Pesisir Teluk Lampung yaitu sekitar 68,8 ppm hingga 71,46 ppm. Hasil analisis logam nikel pada sedimen tertinggi terdapat di sekitar Pemukiman Penduduk Bumi Waras yaitu sebesar 71,46 ppm dan konsentrasi terendah di Pesisir Sungai Way Kuala yaitu sebesar 68,8 ppm. Nilai konsentrasi logam berat mangan dan nikel  yang diperoleh dalam  penelitian ini masih berada pada batas normal standar baku mutu logam berat pada sedimen yang telah ditetapkan oleh The Ontario Ministry Of The Environment. Validasi metode pada penentuan kadar mangan dan nikel dalam sedimen menunjukkan presisi dengan nilai relatif standar deviasi (RSD) < 5 %, limit deteksi logam mangan dan nikel masing - masing adalah 0,021 ppm dan 0,018 ppm; serta nilai koefisien korelasi mangan dan nikel adalah mendekati 1.
KAJIAN KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb), KADMIUM (Cd), DAN TEMBAGA (Cu) PADA IKAN TERI KERING (Stolephorus sp.) DI PESISIR TELUK LAMPUNG SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM Anita Sari; Diky Hidayat; Ni Luh Gede Ratna Juliasih
Analit: Analytical and Environmental Chemistry Vol 2, No 2 (2017): Analit: Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumatri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.905 KB) | DOI: 10.23960/aec.v2i2.2017.p

Abstract

Ikan teri merupakan salah satu ikan yang masih banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Telah dilakukan kajian sebaran logam berat Pb, Cd, dan Cu pada ikan teri kering (Stolephorus sp.) yang diperoleh dari Pesisir Teluk Lampung. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pencemaran logam berat di Pesisir Teluk lampung, dengan cara menganalisis kandungan logam berat yang terakumulasi di dalam biota air di perairan tersebut. Titik pengambilan sampel ikan teri kering yaitu di pengasinan Pulau Pasaran dan Lempasing. Logam berat dalam sampel dianalisis dengan menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Hasil analisis pada ketiga sampel (Sebesi, Selesung, dan Legundi) menunjukkan bahwa kadar logam Pb antara 0,084-0,114 ppm, logam Cd antara 0,084-0,087 ppm, dan logam Cu antara 0,091-0096 ppm. Berdasarkan hasil analisis pada ketiga sampel tersebut menunjukkan bahwa kadar logam Pb, Cd, dan Cu masih berada di bawah batas aman yang ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN, 2009) dan Balai Pengawas Obat dan Makanan
VALIDASI METODE ANALISIS Pb DENGAN MENGGUNAKAN FLAME SPEKTROFOTOMETER SERAPAN ATOM (SSA) UNTUK STUDI BIOGEOKIMIA DAN TOKSISITAS LOGAM TIMBAL PADA TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum) Dian Septiani Pratama; Diky Hidayat; Eko Wijayanto; Harnita Yuniar
Analit: Analytical and Environmental Chemistry Vol 1, No 1 (2016): Analit: Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumatri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.277 KB) | DOI: 10.23960/aec.v1i1.2016.p

Abstract

Validasi metode analisis untuk studi biogeokimia dan toksisitas logam timbal (Pb) pada tanaman tomat (Lycopersicum esculentumdilakukan dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom.  Konsentrasi logam Pb ditentukan dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) AA 240FS pada  lima parameter validasi metode yaitu: linearitas, selektivitas, limit deteksi, limit kuantifikasi, dan presisi.  Validasi metode pada penentuan kadar Pb dalam tanaman menunjukkan nilai koefisien korelasi (r) Pb adalah 0,9982; nilai LOD adalah 3,19 ppm;  LOQ adalah 10 ppm; presisi dengan nilai relatif standar deviasi (RSD) < 5 %. Berdasarkan hasil penelitian, maka  metode ini menunjukkan performa metode yang baik untuk analisis logam Pb pada tanah, daun, batang dan buah tomat; sehingga dapat diaplikasikan untuk metode analisis studi biogeokimia Pb pada tanaman tomat.
PENENTUAN KANDUNGAN ZAT PADAT (TOTAL DISSOLVE SOLID DAN TOTAL SUSPENDED SOLID)DI PERAIRAN TELUK LAMPUNG Rina wati; Diky Hidayat; R. Suprianto; Putri Sari Dewi
Analit: Analytical and Environmental Chemistry Vol 1, No 1 (2016): Analit: Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumatri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.052 KB) | DOI: 10.23960/aec.v1i1.2016.p

Abstract

Penelitian tentang penentuan kadar Total Dissolve Solid (TDS) dan Total Suspended Solid (TSS) pada air laut telah dilakukan di sekitar perairan Teluk Lampung.  Penentuan kadar TDS dan TSS ditentukan dengan menggunakan metode gravimetri. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi TDS berada pada rentang 27.868 ppm sampai dengan 36.642 ppm, sedangkan konsentrasi TSS berada pada rentang 64 ppm sampai dengan 118 ppm.  Konsentrasi TSS pada sebagian besar lokasi sampling telah melebihi baku mutu berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No 51 Tahun 2004 yang menunjukkan tingginya zat padat yang masuk ke perairan sehingga dapat menjadi indikator awal adanya pencemaran di perairan Teluk Lampung.