Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EKSPRESI DALAM SENI PATUNG KARYA GIUSEPPE PONGOLINI Mukhsin Patriansyah; Ria Sapitri
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol 7, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v7i1.2050

Abstract

Wujud karya seni merupakan pengejawantahan terhadap suatu realitas atau peristiwa yang dialami siseniman, kemudian diungkapkan melalui wujud visual karya seni yang di dalamnya mengandung pesan, tanda dan makna yang hendak disampaikan kepada masyarakat sebagai penikmat seni. Penciptaan sebuah karya seni khususnya seni patung dapat dikatakan sebagai proses ilmiah, apabila penciptaannya didasari atau berlandaskan kepada teori-teori para ahli yang telah teruji keabsahannya. Teori-teori yang dirujuk disesuaikan kapasitasnya dalam kerangka perwujudan karya yang akan diciptakan, sehingga karya yang akan dilahirkan mempunyai landasan berpijak yang memperkokoh isi dan makna dari sebuah karya tersebut. Di samping itu dalam berolah seni, seniman juga dituntut untuk lebih kreatif. Dalam penelitian ini penulis mencoba meninjau wujud ekspresi dalam karya seni patung Gioseppe Pongolini. Karya seni fine art, khususnya karya seni patung selalu mengedepankan nilai ekspresi pribadi dari pada nilai fungsi karya seni itu sendiri. Di samping itu, Dalam wujud karya seni yang dihadirkan siseniman juga terkandung pesan simbolik yang ingin disampaikan siseniman ke dalam karya seninya. Ekspresi simbolik yang ingin disampaikan Giuseppe Pongolini ingin menyampaikan realitas melalui media besi yang merupakan ikon dari kekerasan dan ketidakadilan yang terjadi dilingkungannya. Melalui penelitian ini diharapkan mampu memberikan wawasan dan pengatahuan dalam proses terwujudnya suatu karya seni patung. Di samping itu, tinjauan yang dilakukan dalam penelitian ini diharapkan bisa menjadi acuan dalam menganalisis suatu karya seni dan mengetahui wujud ekspresi estetis dalam karya seni patung.  
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KAMPANYE PEMANFAATAN POT SABUT KELAPA SEBAGAI PENGGANTI POLYBAG DI KOTA PALEMBANG Achmad irfansyah; Bobby Halim; Mukhsin Patriansyah
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol 7, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v7i1.2056

Abstract

Polybag adalah wadah yang terbuat dari plastik sintetis yang di gunakan sebagai wadah untuk persemaian yaitu pembiakan tanaman baik secara vegetative maupun generatif sampai tanaman di nyatakan siap tanam, kemudian di pindahkan ke lahan. Oleh karena itu polybag yang ada saat ini tidak terbarukan sehingga ketersediaanya terbatas. Selain itu penggunaan polybag berbahan sintetis seringkali menimbulkan dampak negatif, diantaranya adalah berkurang nya unsur hara dalam tanah hal ini di karenakan sifat polybag yang sulit terurai karena terbuat dari bahan sintetis. Selain itu seringkali limbah polybag yang telah tidak terpakai mencemari lingkungan. Kajian utama penelitian ini di titik beratkan pada identifikasi, analisa dan perancangan pada karya video iklan layanan masyarakat dan media pendukung lainnya. Perancangan ini menggunakan metode perencanaan design thinking meliputi premedia, main media dan follow up media. Data di kumpulkan melalui, observasi, wawancara, literatur dan website. Data tersebut kemudian di identifikasi, di klasifikasi, diseleksi, selanjutnya dianalisis menggunakan metode 5W+1H, SWOT dan di interpretasikan sesuai teks dan konteksnya. Perancangan komunikasi visual pemanfaatan pot sabut kelapa sebagai pengganti polybag di Kota Palembang sebagai media komunikasi visual yang merupakan bagian dalam pembahasan perancangan ini. Perancangan ini bertujuan mengajak masyarakat Kota Palembang khususnya ibu-ibu rumah tangga untuk beralih menggunakan pot sabut kelapa atau cocopot.
PERANCANGAN BUKU POP-UP ALAT TRANSPORTASI TRADISIONAL PALEMBANG Fatimatuzzahrah Fatimatuzzahrah; Mukhsin Patriansyah; Aryanto Aryanto
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol 1, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.742 KB) | DOI: 10.36982/jsdb.v1i1.40

Abstract

Traditional transportation of Palembang is now being replaced by modern transportation so the traditional transportation of Palembang has been forgotten by people. As the successor generation, we have to keep the traditions and the local cultures by still using traditional transportation which is currently still to be found. But in fact, some people have started to forget the traditional transportation, and haven’t introduced the traditional transportation to their children. Therefore, it was designed an appropriate educational media for early childhood, that is a pop-up book that can stimulate the curiosity of the children and also train the child's imagination. Pop-up book themed traditional transportation of Palembang is as an educational media for the children by introducing traditional transportation of Palembang and is as one of the effort to preserve the tradition of using traditional transportation of Palembang.
Perancangan Kampanye Kesadaran Pola Makan Sehat Bagi Masyarakat Kota Palembang Yuarisya Nurauliani; Heri Iswandi; Mukhsin Patriansyah
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol 4, No 2
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.362 KB) | DOI: 10.36982/jsdb.v4i2.599

Abstract

AbstractHaving a body that is always healthy is everyone's dream. Food that we think is healthy is not necessarily 'healthy' for the body. Especially with the mushrooming of food and process drinks or packaging, fast food, as well as young fried foods found everywhere. The delicious and savory taste on the tongue makes anyone like it. However, do you know if it contains a lot of high calories and bad substances for the body. Starting from MSG, preservatives, bad fats, sugar and much more. All that will be buried in the body for a long time will cause various diseases such as hypertension, heart disease, diabetes, obesity, to cancer. One way to control is by calculating the daily calories that enter the body. Calories are the amount of energy in food. The key to healthy weight is knowing how many calories in food you consume so that it can be adjusted to the amount of energy burned by the body.Keywords : Eat Healthy, Calories, Processing FoodAbstrakMemiliki tubuh yang selalu sehat adalah impian semua orang. Makanan yang selama ini kita pikir sehat belum tentu ‘sehat’ bagi tubuh. Apalagi dengan menjamurnya makanan dan minuman proses atau kemasan, fast food, serta makanan serba goreng yang muda didapatkan di mana-mana. Rasanya yang enak dan gurih di lidah membuat siapapun menyukainya. Namun, tahukah jika di dalamnya banyak mengandung kalori yang tinggi dan zat jahat bagi tubuh. Mulai dari MSG, pengawet, lemak jahat, gula dan masih banyak lagi. Semua itu akan tertimbun dalam tubuh dalam kurun waktu yang lama akan menimbulkan berbagai macam penyakit seperti hipertensi, jantung, diabetes, obesitas, hingga kanker.Salah satu cara untuk mengontrol adalah dengan metode menghitung kalori harian yang masuk ke dalam tubuh. Kalori adalah takaran energi dalam makanan. Kunci berat badan sehat adalah mengetahui berapa kandungan kalori dalam makanan yang dikonsumsi sehingga dapat disesuaikan dengan jumlah energi yang dibakar oleh tubuh.Kata kunci : Makan Sehat, Kalori, Makanan Proses
Pelatihan Kerajinan Bambu di Desa Keluru Kabupaten Kerinci menuju Industri Kreatif Husni Mubarat; Mukhsin Patriansyah
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 4 No. 02 (2020): JURNAL ABDIMAS MAHAKAM
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v4i02.867

Abstract

Desa keluru memiliki hutan adat Temedak yang dikelola oleh masyarakat. Salah satu potensi hutan tersebut adalah tumbuhan bambu. Sejauh ini bambu tersebut hanya dimanfatkan oleh masyarakat sebagai kebutuhan untuk bertani, nelayan dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Oleh karenanya sangat disayangkan bambu tersebut tidak dikembangkan kemanfaatannya menjadi aneka produk kerajinan, agar potensi tersebut dapat menjadi peluang bagi masyarakat Desa Keluru sebagai lapangan pekerjaan yang mandiri dan kreatif. Tujuan pelatihan ini adalah memberi wawasan ketermpilan, baik mengenai teknik, maupun kemandirian dalam produksi, promosi dan pemasaran. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, demonstrasi, bimbingan dan evaluasi. Sebagai tahap awal, hasil pelatihan tersebut sudah cukup memuaskan, yang mana sebahagian besar produk yang dihasilkan sudah layak dipasarkan. Potensi kerajinan di Desa Keluru ini perlu ditumbuh kembangkan untuk menuju industri kreatif, sehingga dapat menjadi salah satu produk unggulan daerah di Kerinci, khususnya di Desa Keluru. Harapan ini tentunya sangat beralasan karena mengingat kekayaan SDA dan SDM yang mumpuni, sehingga sangat memungkinkan sekali kerajinan bambu ini dikembangkan di Desa keluru.