Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Perancangan Buku Ilustrasi “Just Do (Odle) It!” Ade Kartika; Aji Windu Viatra; Husni Mubarat
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol 4, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v4i1.1746

Abstract

Mencoret adalah sebuah kegiatan yang bisa dilakukan oleh siapapun. Kegiatan mencoret ini sering disebut juga dengan “doodle”. Banyak sekali orang yang secara sadar ataupun tidak pernah membuat doodle. Doodle dapat menjadi sebuah bentuk karya seni yang indah dan mendatangkan keuntungan bagi yang menekuninya. Tetapi ada problema yang sebenarnya terdapat pada pembuat doodle yaitu karya yang biasanya tidak memiliki karakter, hal ini dikarenakan kurangnya informasi dan pengetahuan tentang doodle. Buku tentang doodle banyak beredar di pasaran, namun permasalahan yang dimiliki adalah belum adanya buku doodle  yang memuat sejumlah informasi dan pengetahuan, oleh karena itu dibuatlah Perancangan Buku Ilustrasi “Just Do(odle) It!” yang bertujuan untuk mengenalkan serta memberikan informasi dan pengetahuan tentang doodle kepada masyarakat luas.
Konsep dan Strategi Upaya Pelestarian Kerajinan Laker Palembang Melalui Pelatihan dan Workshop husni mubarat; Safar Junoko
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol 5, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v5i1.1459

Abstract

This research is focused on aspects of the Process and Identification of Lkauer Crafts in Palembang, with the objectives being, 1) to support efforts to preserve the art of laker crafts in Palembang, 2) to find out the development of the design of the laker craft, 3) to find out the local cultural values contained in Palembang laker crafts, 4) to add insight and teaching materials to art and design lectures, especially DKV. The method used is descriptive qualitative method, with the method of collecting field observation data, which is to see firsthand the laker handicraft products in the craft center, and at the Bala Putra Dewa Museum in Palembang, the data collection method is also carried out by interviewing techniques and documenting the object research. The results of the data processing are the authors' analysis through the identification of problems encountered in the field. From these results the conclusions drawn by the author are summarized in the form of a draft strategy for the preservation of the laker craft. In addition to preservation efforts, the laker craft can also provide business opportunities and employment opportunities for the people of Palembang city, of course it cannot be separated from the assistance of the Regional Government in the form of training, workshops, capital assistance as well as providing a place for marketing.
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PROMOSI KERAJINAN LAKER PALEMBANG Galang Sabillah Bahar; Husni Mubarat; Bobby Halim
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol 5, No 2
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v5i2.1857

Abstract

Laker is a typical Palembang handicraft in the form of all products or household utensils made of wood, rattan, bamboo or whatever is painted with black ink and then coated with varnish as an ingredient to beautify it as well aspreservative. In this modern era the use of Crafts Laker in palembang is increasingly fading and it's not longer a culture in the City of palembang, especially the younger generation. The lack of promotion carried out on Laker handicrafts has made many of today's young generations not too familiar with Laker crafts, not even a few of them don’t know at all what laker craft is. Moreover, in the current development era, there is a fear of changing cultural heritage forms as a result of the impact of the development and progress of modern technology and other cultural elements that come from outside. To avoid this, visual promotion efforts are needed to the people of Palembang. This promotion was carried out to be able to invite the people of Palembang to cultivate laker crafts in daily life,especially the younger generation. Therefore the Visual Communication Design, Promotion of Laker Crafts is a form of persuasive effort to the people of Palembang, especially to get to know the Laker Crafts so that they can instill a sense of love and pride in Palembang Laker crafts that are known to the Palembang youth, and can invite Palembang people, especially the younger generation cultivate Laker crafts in daily life along with the trends of the times. Keywords : Traditional Craft, Palembang’s Laker, Unique Craft
PELATIHAN SABLON DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA/I JURUSAN MULTIMEDIA SMK MUHAMMADIYAH 2 PALEMBANG Husni Mubarat; Heri Iswandi
Jurnal Abdimas Mandiri Vol 2, No 2
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1044.467 KB) | DOI: 10.36982/jam.v2i2.527

Abstract

Sebagai salah satu bentuk komitmen Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) Palembang dalam melaksanakan Tri Perguruan Tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat, yang di antaranya adalah pelatihan keterampilan sablon bagi siswa/i Jurusan Multimedia SMK Muhammadiyah 2 Palembang. Pengabdian ini terlaksana dengan adanya Memorandum of Understanding (MoU) antara Program studi Desain Komunikasi Visual (DKV) UIGM Palembang dengan SMK Muhammadiyah 2 Palembang. Faktor lain yang mendorong terlaksananya pengabdian ini adalah adanya korelasi antara Jurusan multimedia dengan Program Studi DKV, yang dalam konteks ini adalah Desain Grafis. Pengabdian ini dilakukan selama tiga hari yang meliputi materi tentang pemahaman sablon, pengetahuan alat, bahan, dan teknik menyablon pada baju kaos serta memberi pengetahuan tentang cara mendesain (film sablon) dengan desain dua warna dan satu warna. Pelatihan ini dirasakan sangatlah penting bagi siswa/i SMK Muhammadiyah 2 Palembang guna menjunjang keterampilan dan kreatifitasnya di bidang Multimedia dan Desain Grafis. Di samping itu pengabdian ini juga bertujuan agar siswa/i memiliki kemampuan, spirit dan motivasi untuk bersaing baik di dunia kerja maupun membuka lapangan pekerjaan (berwiraswasta).Kata kunci : Desain Grafis, Sablon, Multimedia
PELATIHAN INOVASI DAN PENGEMBANGAN PRODUK PATERA ECO PRINT PALEMBANG Husni Mubarat; Heri Iswandi; Muhsin Ilhaq
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.484 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.4325

Abstract

ABSTRAKPatera Eco Print sebagai mitra sasaran dalam implementasi program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang bergerak di bidang ekonomi produktif memiliki beberapa permasalahan, yaitu belum adanya inovasi produk dan pengembangan desain baik dari segi eksplorasi bentuk, pengembangan jenis produk, maupun eksplorasi pola-pola motif daun yang ditata pada media kain tersebut.  Adapun solusi yang ditawarkan sebagai pemecahan permasalahan tersebut, diantaranya adalah inovasi produk Patera Eco Print, pengembangan desain dan jenis-jenis produk. Adapun tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan ilmu pengetahuan keterampilan tentang cara pengembangan desain produk ecoprint, seperti totebag dan tas laptop. Metode yang digunakan pada Pengabdian ini diantaranya adalah metode survei, dokumentasi, wawancara, pelatihan, sosialisasi dan evaluasi. Adapun capaian dari kegiatan ini yakni diharapkan mitra pelatihan ini dapat mengembangkan desain produk usaha Eco Print, seperti pengembangan desain totebag, tas laptop dan baju dengan demikian capaian ini dapat memperluas jangkauan pasar produk Patera Eco Print.  Kata kunci: patera eco print; desain produk; inovasi. ABSTRACTPatera Eco Print as a target partner in the implementation of the Community Service program (PKM) which is engaged in the productive economy has several problems, namely the absence of product innovation and design development both in terms of exploration of forms, development of product types, and exploration of leaf motif patterns. which is arranged on the cloth media. The solutions offered to solve these problems include product innovation Patera Eco Print, design development and product types. The main purpose of this activity is to provide knowledge of skills on how to develop ecoprint product designs, such as tote bags and laptop bags. The methods used in this Community Service include survey methods, documentation, interviews, training, socialization and evaluation. The product output that will be achieved is to create innovative products, such as the development of designs for clothes, jackets and invitation bags, especially in the composition of the motives. The achievement of this activity is that it is hoped that this training partner can develop the design of Eco Print business products. In addition, the product output that will be achieved is the development of product types, such as laptop bags, tote bags, and shirts, such as the development of tote bag designs, laptop bags and clothes, thus this achievement can expand the market reach of Patera Eco Print products..Keywords: patera eco print; product design; innovation.
PELATIHAN KELOMPOK USAHA INDUSTRI KERAJINAN BAMBU RUKUN MAKMUR DI DESA PANCA TUNGGAL KECAMATAN SUNGAI LILIN KABUPATEN MUSI BANYU ASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN Husni Mubarat; Aji Windu Viatra; Mukhsin Patriansah
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6044

Abstract

ABSTRAKPengabdian kepada Masyarakat dengan tema Pelatihan Kelompok Usaha Industri Kerajinan Bambu Rukun Makmur ini dilaksanakan di Desa Panca Tunggal Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyu Asin. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yaitu dari tanggal 1-2 November 2021. Adapun tujuan kegiatan ini adalah memberikan keterampilan dasar bagi pemula dalam membuat kerajinan bambu, memberikan pengetahuan tentang pemakaian alat-alat mesin dan manual, memberikan pengetahuan tentang pengembangan desain produk bagi pengrajin yang sudah melewati tahap pemula. Metode kegiatan pelatihan ini menggunakan metode ceramah dalam bentuk penyampaian materi teori, praktik, dan evaluasi. Adapun hasil pelatihan selama kegiatan ini yakni pengetahuan secara teoritik dan praktek. Secara teori peserta mendapatkan pengetahuan tentang industri kerajinan dan tahap-tahap pengembangan desain. Secara praktek kegiatan ini menghasilkan produk kreasi lampu hias dari bahan bambu dan stand handphone yang dilengkapi dengan tempat pena. Pelatihan ini memberikan peningkatan dan pengembangan dari jenis produk, yang mana sebelumnya mitra hanya menghasilkan produk seperti miniatur kapal. Kegiatan ini sangat efektif dalam meningkatkan keterampilan mitra, yang mana mitra dapat mempraktikkan secara langsung dalam pembuatan produk kerajinan bambu.   Kata kunci: industri; kerajinan; bambu; panca tunggal. ABSTRACTCommunity Service with the theme of the Rukun Makmur Bamboo Craft Industry Business Group Training was held in Panca Tunggal Village, Sungai Lilin District, Musi Banyu Asin Regency. This activity lasts for two days, from November 1-2, 2021. The purpose of this activity is to provide basic skills for beginners in making bamboo crafts, provide knowledge about the use of machine tools and manuals, provide knowledge about product design development for craftsmen who have passed the beginner stage. The method of this training activity uses the lecture method in the form of delivering theoretical, practical, and evaluation material. The results of the training during this activity are theoretical and practical knowledge. In theory, participants gain knowledge about the craft industry and the stages of design development. Practically, this activity produces decorative lighting products from bamboo and a mobile phone stand equipped with a pen holder. This training provides improvement and development of product types, where previously partners only produced products such as miniature ships. This activity is very effective in improving the skills of partners, which partners can practice directly in the manufacture of bamboo handicraft products. Keywords: industry; craft; bamboo; panca tunggal. 
Pelatihan Kerajinan Bambu di Desa Keluru Kabupaten Kerinci menuju Industri Kreatif Husni Mubarat; Mukhsin Patriansyah
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 4 No. 02 (2020): JURNAL ABDIMAS MAHAKAM
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v4i02.867

Abstract

Desa keluru memiliki hutan adat Temedak yang dikelola oleh masyarakat. Salah satu potensi hutan tersebut adalah tumbuhan bambu. Sejauh ini bambu tersebut hanya dimanfatkan oleh masyarakat sebagai kebutuhan untuk bertani, nelayan dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Oleh karenanya sangat disayangkan bambu tersebut tidak dikembangkan kemanfaatannya menjadi aneka produk kerajinan, agar potensi tersebut dapat menjadi peluang bagi masyarakat Desa Keluru sebagai lapangan pekerjaan yang mandiri dan kreatif. Tujuan pelatihan ini adalah memberi wawasan ketermpilan, baik mengenai teknik, maupun kemandirian dalam produksi, promosi dan pemasaran. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, demonstrasi, bimbingan dan evaluasi. Sebagai tahap awal, hasil pelatihan tersebut sudah cukup memuaskan, yang mana sebahagian besar produk yang dihasilkan sudah layak dipasarkan. Potensi kerajinan di Desa Keluru ini perlu ditumbuh kembangkan untuk menuju industri kreatif, sehingga dapat menjadi salah satu produk unggulan daerah di Kerinci, khususnya di Desa Keluru. Harapan ini tentunya sangat beralasan karena mengingat kekayaan SDA dan SDM yang mumpuni, sehingga sangat memungkinkan sekali kerajinan bambu ini dikembangkan di Desa keluru.
Pelatihan Strategi Pengembangan Kreativitas Perupa di Era Pandemi COVID-19 Husni Mubarat; Heri Iswandi; Muhsin Ilhaq
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 5 No. 01 (2021): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pelatihan dan seminar seni rupa dengan tema Strategi Pengembangan Kreativitas Perupa di Era Pandemi COVID-19 merupakan respon Dewan Kesenian Palembang (DKP), dalam hal ini adalah Komite Seni Rupa. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai respon terhadap kehidupan masyarakat yang selama ini terdampak oleh Pandemi COVID-19 . Selama pandemi COVID-19 hampir segala sendi kehidupan ekonomi, agama, politik, budaya, dan bahkan kesenian terkena dampak oleh wabah tersebut. Oleh sebab itu, dengan kembalinya aktifitas masyarakat dalam konteks “New Normal” atau adaptasi terhadap kebiasaan baru memberikan kesempatan bagi perupa untuk berdiskusi, silaturahmi dan gelar karya untuk memulai kembali aktifitas kreatif dalam membangun iklim berkesenian di Kota Palembang. Adapun yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah para perupa muda. Kegiatan ini bertujuan untuk berdiskusi tentang strategi pengembangan kreativitas perupa, khususnya perupa muda di Kota Palembang kini dan ke depannya. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah Webinar plus, demonstrasi karya, dan gelar karya. Kegiatan-kegiatan ini diharapkan tidak hanya untuk menumbuhkan iklim berkesenian, namun juga mampu mengangkat nilai budaya lokal dan ekonomi kreatif bagi perupa, khususnya di Kota Palembang.
Pelatihan Kerajinan Bambu sebagai Upaya Peningkatan Keterampilan dan Ekonomi Keluarga Di Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyu Asin Husni Mubarat; Aji Windu Viatra; Mukhsin Patriansah
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2022): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i2.706

Abstract

Pengabdian kepada Masyarakat pelatihan kerajinan bambu di Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyu Asin bertujuan untuk memberikan keterampilan dasar, pengetahuan desain produk kerajinan, dan manajemen produksi kerajinan bambu. Adapun mitra yang terlibat dalam kegiatan terdiri dari Desa Berlian Makmur, Desa Bukit Jaya, Desa Panca Tunggal. Masing-masing peserta dari setiap desa berjumlah 20 orang. Selain dapat membuat produk kerajinan bambu, peserta juga diberikan pengetahuan tentang pemanfaatan media sosial sebagai media promosi dan pemasaran produk. Metode pelaksanaan kegiatan pelatihan kerajinan bambu dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu; tahap analisa situasi mitra, tahap identifikasi masalah, tahap pemecahan masalah, tahap pelaksanaan terdiri sosialisasi penyampaian materi secara teoriti, pembuatan desain produk kerajinan bambu, pelaksanaan praktik praktik, evaluasi kegiatan. Adapun hasil kegiatan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yakni peserta mampu membuat desain produk kerajinan, peserta dapat membuat produk kerajinan lampu hias dari bambu, peserta mampu mengimplementasikan manajemen produksi kerajinan lampu hias dari bambu, peserta dapat mengenali bahan bambu yang baik, peserta dapat menerapkan tekhnik ukiran pada bambu, penggunaan alat ukiran dan alat-alat mesin sehingga pesrta pelatihan dapat memiliki ketrampilan dalam mengolah kerjainan bambu.   Bamboo Craft Training as an Effort to Improve Family Skills and Economy in Sungai Lilin District, Musi Banyu Asin Regency Community service training on bamboo crafts in Sungai Lilin District, Musi Banyu Asin Regency aims to provide basic skills, knowledge of craft product design, and management of bamboo handicraft production. The partners involved in the activity consisted of Berlian Makmur Village, Bukit Jaya Village, and Panca Tunggal Village. There were 20 participants from each village. Besides being able to make bamboo handicraft products, participants were also given knowledge about the use of social media as a medium for product promotion and marketing. The method of implementing bamboo craft training activities is carried out in several stages, namely; partner situation analysis stage, problem identification stage, problem solving stage, implementation stage consists of socializing theoretical material delivery, making bamboo craft product designs, implementing practical practices, evaluating activities. The results of community service implementation activities are that participants are able to design craft products, participants can make decorative lighting craft products from bamboo, participants are able to implement production management of decorative lamps from bamboo, participants can recognize good bamboo materials, participants can apply carving techniques on bamboo, the use of carving tools and machine tools so that training participants can have skills in processing bamboo works
IMPLEMENTASI RAGAM HIAS SONGKET PALEMBANG PADA RUANG PUBLIK SEBAGAI REPRESENTASI ESTETIK BUDAYA LOKAL PALEMBANG Husni Mubarat; Saaduddin Saaduddin; Muhsin Ihaq
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 11, No 2 (2022): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v11i2.39818

Abstract

The Goverment of Palembang has shown their efforts on introducing "songket"  to public this movement can be seen from several buildings (public area) decorated with "songket" traditional pattern adding up the beauty and the image of Palembang local culture. However, as can be seen in some of its application are not stipulate the aesthetic rules, such as shape, color combination from "songket" pattern  and the building are not consistent and looks forced. This research has been done to analyze the form, meanings, and the presentation of "songket" Palembang traditional pattern in public area with aesthetic approach. Analysis method that used in this research are (1) intraaesthetic  method, is study of art which is related with physics manifestation such as, shapes and pattern. (2) extraaesthetic factor, is the study of an aspect come from to support the art itself itself such as, physiologist, society, culture, and nature. The results of this explanation are (1) form, the pattern of Palembang "songket" Which are implemented at few public area have the shape of bungo tanjong decoration, also pattern of berante star and pucuk rebong with maroon, green, yellow and gold color combination. (2) meanings, bungo tanjung pattern on "songket" Palembang represent hospitality, pucuk rebung pattern means luck, like the philosophy of bamboo tree which growth and bloom together, berante star pattern has the meaning of family relationship. (3) the presentation of tradisional "songket" Pattern implemented on public area building in Palembang like, gates and wall structure. The implementation of "songket" Pattern at some public area are an honor of Palembang cultural heritage from the past which is can fulfill the aesthetic desire of every citizen as visual cultural identity ( visual identity) although as educational media which is observed from messenge, meanings, and other important points which are implement on those pattern.Keyword : pattern, songket, Palembang, implementation, public. AbstrakUpaya pemerintah Kota Palembang memperkenalkan songket pada masyarakat luas terlihat dari beberapa bangunan (ruang publik) yang dihiasi dengan motif songket agar dapat menambah keindahan dan membangun citra kearifan lokal. Namun terlihat di beberapa penerapannya masih kurang memperhatikan kaidah-kaidah estetika, seperti bentuk dan kombinasi warna antara motif songket dan bangunan yang tampak tidak selaras dan terkesan dipaksakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalaisis wujud, bobot, dan penyajian motif songket Palembang pada ruang publik dengan pendekatan estetika. Adapun metode analisis yang digunakan, (1) analisis intraestetik, yaitu kajian karya seni yang berkaitan dengan manifestasi fisik, seperti bentuk dan corak, (2) faktor ekstraestetik, yaitu kajian terhadap aspek menjadi pendukung hadirnya karya seni, seperti psikologis, sosial, budaya, dan lingkungan alam. Hasil dan pembahasan, (1) wujud, motif songket Palembang yang diimplementasikan pada ruang publik berupa ragam hias bungo tanjong, motif bintang berante dan pucuk rebong dengan kombinasi warna merah maroon, warna hijau, kuning, dan warna keemasan, (2) bobot, motif songket Palembang bungo tanjung menunjukkan keramahtamahan, motif pucuk rebung bermakna keberuntungan layaknya filosofis pohon bambu yang tumbuh dan berkembang serta selalu hidup bersama, motif bintang berante memiliki makna hubungan kekeluargaan, (3) penyajian, motif songket diimplementasikan pada bangunan ruang publik di Kota Palembang, seperti gerbang, pagar dan dinding bangunan. Penerapan motif songket pada ruang publik merupakan penghargaan terhaddap tinggalan budaya masa lampau yang dapat memenuhi hasrat estetik masyarakat, sebagai identitas budaya visual (visual identity) maupun sebagai media edukatif yang dikaji melalui pesan, makna dan nilai-nilai yang terkandung pada motif tersebut.Kata Kunci: motif, songket, Palembang, implemenasi, publik.  Authors:Husni Mubarat : Universitas Indo Global MandiriSaaduddin : Institut Seni Indonesia PadangpanjangMuhsin Ilhaq : Universitas PGRI Palembang References:Djelantik, A. A. M. (1999). Estetika Sebuah Pengantar (T. Razen (ed.); 1st ed.). Bandung: MSPI.Guntur. (2004). Ornamen Sebuah Pengantar (I). P2AI Surakarta.Hendra, H., & Agustin, D. (2022). Eksistensi Tenun Songket Halaban Kabupaten Lima Puluh Kota. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 11(1), 202. https://doi.org/10.24114/gr.v11i1.28908.Izzara, W. A., & Nelmira, W. (2021). Desain Motif Tenun Songket Minangkabau Di Usaha Rino Risal Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 10(2), 423. https://doi.org/10.24114/gr.v10i2.25928.Lestari, A., & Hera, D. W. (2021). Makna Motif Nago Besaung pada Kain Songket Pengantin di Rumah Songket Adis Palembang. Ars: Jurnal Seni Rupa Dan Desain, 24(2), 135–142. https://doi.org/10.24821/ars.v24i2.4253.Mata Jendela Seni Budaya Yogyakarta. (2016). Mengartikulasikan Ruang Publik dan Karya Seni Akal Tidak Sehat. XI (1).p. 1-42.M, S. T. (2000). Mengenal Ragam Hias Indonesia (3rd ed.). Penerbit Angkasa.Mubarat, H., & Iswandi, H. (2018). Aspek-Aspek Estetika Ukiran Kayu Khas Palembang. Jurnal Ekspresi Seni, 20, 139–152. https://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Ekspresi/article/view/403/295.Rohidi, T. R. (2011). Metodologi Penelitian Seni. Semarang: Penerbit Cipta Prima Nusantara Semarang CV.Rosita, H., Putri, D., & Destiarmand, A. H. (2020). Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Jurnal Ekspresi Seni Songket Motif Development of Ogan Ilir.Sila, I. N., & Made, B. I. D. A. (2013). Kajian Estetika Ragam Hias Tenun Songket Jinengdalem. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 2(1), 158–178.Syarofie, Y. (2009). Songket Palembang: Nilai Filosofis, Jejak Sejarah, dan Tradisi (2nd ed.). Palembang: Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Dinas Pendidikan.Viatra, A. W., & Triyanto, S. (2014). Seni Kerajinan Songket Kampoeng Tenundi Indralaya, Palembang. Ekspresi Seni, 16(2), 168. https://doi.org/10.26887/ekse.v16i2.73.