Yunis Muler
Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK MENJADI PRODUK INDUSTRI KREATIF DI SMP NEGERI 1 KAMANG MAGEK KABUPATEN AGAM PROPINSI SUMATERA BARAT Yunis Muler; Rajudin Rajudin
Jurnal Abdimas Mandiri Vol 4, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jam.v4i1.1037

Abstract

Sampah kaleng plastik merupakan sampah jenis anorganik yang banyak ditemukan di sekitar kita. Sampah ini sangat sulit terurai walaupun dalam jangka waktu yang sangat lama. Sampah kaleng plastik dapat menimbulkan dampak negatif bagi kelestarian lingkungan hidup. Berdasarkan data yang dirilis oleh The Economist pada 3 Maret 2018; 6,3 miliar ton sampah plastik telah diproduksi di seluruh dunia sejak tahun 1950. Berdasarkan fakta tersebut, perlu usaha kreatif untuk sedikit mengurangi kuantitas sampah plastik. Pelatihan ini adalah salah satu usaha untuk sedikit mengurangi kuantitas sampah plastik di lingkungan dengan cara memanfaatkannya menjadi produk bernilai guna dan dapat dijadikan sebagai komoditas industri kreatif. Pelatihan ini telah diberikan kepada siswa dan siswi SMP Negeri 1 Kamang Magek sebanyak 15 orang. Pelatihan bertujuan untuk  mendidik generasi muda yang kreatif, inovatif, kompetitif dan peduli terhadap lingkungan. Pelatihan ini menghasilkan beberapa produk industri kreatif seperti lampion, lampu tidur dan pot bunga. Beberapa produk yang telah dihasilkan dapat dijadikan sebagai stimulus/ perangsang, dan nantinya dapat dikembangkan sendiri oleh peserta pelatihan sebagai produk yang orisinal dan variatif, dan dapat dijadikan sebagai produk andalan untuk membuka peluang usaha dalam sektor industri kreatif.Kata kunci : Limbah, plastik, produk, industri, kreatif
METODE PENCIPTAAN BENTUK REPRESENTASIONAL, SIMBOLIK, DAN ABSTRAK (STUDI PENCIPTAAN KARYA SENI MURNI DI SUMATERA BARAT, INDONESIA) Rajudin Rajudin; Miswar Miswar; Yunis Muler
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 9, No 2 (2020): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v9i2.19950

Abstract

AbstrakPenelitian ini adalah penelitian dasar (basic research) yang mencoba untuk mengkaji metode penciptaan karya seni murni bentuk representasional, simbolik dan abstrak. Kajian dilakukan terhadap beberapa seniman lukis, grafis dan patung di empat kota dalam wilayah Sumatera Barat, Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data utama dilakukan melalui observasi dan wawancara dengan sumber primer, yaitu seniman. Sedangkan data tidak langsung dikumpulkan melalui jurnal, buku, video foto, katalog pameran, karya-karya seniman, dan dokumen-dokumen terkait. Teknik analisis data dilakukan sebelum di lapangan dan di lapangan. Temuan penelitian ini adalah berupa metode yang spesifik, lebih operasional dan teknis tentang penciptaan karya seni murni bentuk representasional, simbolik dan abstrak.  Kata Kunci: Metode, Representasional, Simbolik, Abstrak.AbstractThis research is a basic research which tries to examine the method of creating pure works of representational, symbolic and abstract forms. The study was carried out on several painters, engravers and sculptors in four cities in the West Sumatra region of Indonesia. This study used descriptive qualitative method. The main data collection techniques are carried out through observation and interviews with primary sources, namely artists. While indirect data is collected through journals, books, videos, photos, exhibition catalogs, works of artists, and related documents. Data analysis techniques were carried out before on the field and in the field. The findings of this study are in the form of specific, more operational and technical methods about the creation of pure works of representational, symbolic and abstract forms. Keywords: Method, Representational, Symbolic, Abstract. 
STUDI WARNA DAN GAYA PADA KARYA YAZID Miswar Miswar; Rica Rian; Yunis Muler; Rajudin Rajudin
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 11, No 2 (2022): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v11i2.38384

Abstract

This study reveals the characteristics of color and style in Yazid's work. The method used in this study refers to a qualitative research methodology that includes observations, interviews, and the use of documents in the field. In addition, this study uses qualitative methods, which include interviews, field notes, photos, videos, personal documents, and others. Yazid's painting takes the theme of the exotic nature of West Sumatra, which leads to Mooi Indie's work. Yazid's paintings are exciting in terms of the colors presented. The colors in Yazid's work are soft and light, and rarely in his work are their colors that are too dark. The brightness of his paintings is also low; some of his works use bright colors. The color composition in the work is very well made. No colors can damage each other, so a harmonious and mutually supportive color arrangement is achieved. In tracing Yazid's paintings, they are classified into four styles according to Feldman, the first is the objective accuracy style, the second is formal arrangement style, the third is expressive style, and the fourth is the fantasy style. The presence of Yazid's work greatly influenced the development of naturalist-style painting in West Sumatra, considering that Yazid is a senior artist who devoted his life to painting. Keywords: Yazid's painting, color, style. AbstrakPenelitian ini mengungkap karakteristik warna dan gaya pada karya Yazid. Dalam konteks penelitian ini, istilah "metode" mengacu pada metodologi penelitian kualitatif, yang melibatkan kegiatan seperti observasi lapangan, wawancara partisipan, dan pemanfaatan dokumen yang relevan. Selain itu penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang meliputi wawancara, catatan lapangan, foto, video, dokumen pribadi dan lain-lain. Karya lukis Yazid mengangkat tema tentang alam Sumatera Barat yang eksotis yang mengarah kepada karya Mooi Indie. Karya lukis yang dibuat Yazid sangat menarik dari segi warna yang dihadirkan. Warna pada karya Yazid adalah warna lembut dan terang. Jarang pada karyanya terdapat warna yang terlalu gelap. Kecerahan warna lukisannya juga rendah, sedikit dari karyanya yang menggunakan warna cemerlang. Komposisi warna dalam karya dibuat sangat baik tidak ada warna yang merusak satu sama lain sehingga tercapai susunan warna yang harmonis dan saling mendukung. Dalam menelusuri karya lukis Yazid digolongkan dalam empat macam gaya menurut Feldman, yang pertama gaya ketepatan objektif, kedua gaya susunan formal, ketiga gaya emosi, dan yang keempat gaya fantasi. Kehadiran karya Yazid sangat berpengaruh kepada perkembangan seni lukis yang bergaya naturalis di Sumatera Barat, mengingat Yazid merupakan seniman yang senior yang mencurahkan hidupnya pada seni lukis. Kata Kunci: karya lukis Yazid, warna, gaya.Authors:Miswar : Institut Seni Indonesia PadangpanjangRica Rian : Institut Seni Indonesia PadangpanjangYunis Muler : Institut Seni Indonesia PadangpanjangRajudin : Institut Seni Indonesia Padangpanjang References:Adisendjaja, Y. H. (2003). Warna dan Maknanya Dalam Kehidupan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.Ellanda, A., Aulia, S. A., & Hariyani, Y. S. (2016). Perancangan Aplikasi Pembaca Warna Untuk Penderita Buta Warna Berbasis Android. Jurnal Elektro Dan Telekomunikasi Terapan, 1(1), 59. https://doi.org/10.25124/jett.v1i1.85.Fahira, Y., Yandri, Y., & Gani, M. H. (2021). Unity, Complexity, dan Intensity Lukisan Karya Yazid. V-art: Journal of Fine Art, 1(1), 20-24. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26887/vartjofa.v1i1.2135.Feldman, E. B. (1967). Art As Image and Idea, bagian dua, tiga, terjemahan SP.Gustami. United States: Prentice-Hall.Hartoko, D. (1991). Manusia dan Seni. Jakarta: Kanisius.Hidayat, R. A. H. (2018). ALAM PASAMAN BARAT DALAM LUKISAN NATURALIS. SERUPA : The Journal Of Art Education, 6(2). https://doi.org/https://doi.org/10.24036/sr.v6i2.9103.Kartika, D. S. (2017). Seni Rupa Modern (Edisi Revisi). Jakarta: Rekayasa Sains.Nawawi, H. H. (2013). Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.Purbasari, M., & Jakti, R. A. D. R. I. K. (2014). Warna Dingin Si Pemberi Nyaman. Humaniora, 5(1), 357. https://doi.org/10.21512/humaniora.v5i1.3034.Said, A. A. (2006). Unsur-Unsur Desain. Makassar: Universitas Negeri Makassar.Soedarso, S. (2006). Trilogi Seni: Penciptaan, Eksistensi, dan Kegunaan Seni. Yogyakarta: Badan Penerbit ISI Yogyakarta.Soedarsono, R. M. (1999). Metodologi Penelitian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa. Yogyakarta: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.Somantri, G. R. (2005). Memahami Metode Kualitatif. Makara, Sosial Humaniora, 9(2), 57–65.Sumartono, S. (2002). Berbagi Pendekatan dalam Penelitian Seni Kriya. Seminar Internasional Seni Rupa 2002.
TRAUMATIS SEBAGAI RANGSANG CIPTA KARYA SENI LUKIS Rike Kinter; Hamzah Hamzah2; Yunis Muler
Educraf : Journal Of Craft Education, Craft Design And Creative Industries Vol 1, No 2 (2022): Educraft
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/educraf.v1i2.3004

Abstract

CITRA DIRI SEBAGAI STIMULUS PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS Mutiara Daulay; Miswar Miswar; Yunis Muler
Educraf : Journal Of Craft Education, Craft Design And Creative Industries Vol 2, No 1 (2022): EDUCRAFT
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/educraf.v2i1.3258

Abstract

Self-image is an individual's knowledge of self related to mental images, personality, appearance, and abilities. The self-image that is built from time to time can be very positive or negative, the determinant of this can be seen from the stages of psychosocial development theory, the turbulent phase for the author from the adolescent stage to early adulthood. Based on the author's experience of the self that developed during the maturation process when searching for identity and living in a new environment, it cause to negative speculations about self. This self-perception becomes a stimulus for writers in creating works of art. The presence of this work is a form of self-reflection to become a better individual. The form of artwork that is realized is representational artwork using deformation in the form of idealization with mixed media on canvas using plaque and aquarel techniques. The method of creation carried out at the preparation stage is selecting ideas, observing objects, and producing reference images, proceeding to the design stage, this stage making visual strategies, alternative sketches, and selecting sketches, then at the embodiment stage the preparation of tools and materials and transfer of sketches onto canvas as a painting medium, cultivating the work to completion and proceeding to the presentation stage, after all the stages are carried out then an exhibition is held. The project of this work has been realized into five works of art, with the titles “Anxiety”, “Ego”, “Field of Mind”, “Reparation”, “Reflective Decision”.