Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KAJIAN LOCAL GENIUS ARSITEKTUR KAMPUNG NAGA TERHADAP SUSTAINABLE ARCHITECTURE Taufiq Rizza Nuzuluddin; Tri Susetyo Andadari
Neo Teknika Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Neo Teknika Vol.3 No.2 Desember 2017
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37760/neoteknika.v3i2.1415

Abstract

Indonesia memiliki banyak arsitektur tradisional yang sampai saat ini keberadaannya masihbertahan di tengah gempuran arus teknologi. Bertahannya arsitektur tradisional tersebut karena kesadaranmasyarakat setempat untuk tetap memelihara ke-local genius-an yang terkandung pada masing-masingarsitektur tradisional tersebut. Disisi lain, arsitektur tradisional selau dikaitkan dengan kesederhananaan,penyatuan dengan alam dan keramahan lingkungan yang dalam istilah ilmiahnya disebut sustainablearchitecture. Kampung Naga yang terletak di wilayah Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, KabupatenTasikmalaya, Jawa Barat memiliki local genius. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalamhubungan keterkaitan ke-local genius-an dengan sustainable architecture pada perkampungan KampungNaga. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif deskriptif dengan data yang didapatkandari observasi langsung pada perkampungan Kampung Naga, wawancara dengan beberapa respondenpenghuni perkambungan Kampung Naga dan studi literatur terkait local genius dan sustainablearchitecture. Hasil kajian akhir menunjukkan adanya hubungan yang selaras antara local genius dansustainable architecture pada perkampungan Kampung Naga.Hidup selaras dengan alam adalah carabertahan masyarakat Kampung Naga terhadap permasalahan yang ada. Kesederhanaan, kebersamaan danmenghormati leluhur, sebagai local genius masyarakat Kampung Naga, dijadikan sebagai dasar danlandasan dalam bermasyarakat, baik dalam hubungan antar manusia, manusia dengan alam, maupunmanusia dengan Sang Penciptanya.Keyword : Local genius, Kampung Naga, Sustainabe architecture
Pengembangan Bank Sampah Sebagai Salah Satu Solusi Pengelolaan Sampah Anorganik Di Kelurahan Kandri Kecamatan Gunungpati Carina Sarasati; Tri Susetyo Andadari; Taufiq Rizza Nuzuluddin; Maria Rosita Maharani; Adi Sasmito
ARDHI : Jurnal Pengabdian Dalam Negri Vol. 2 No. 2 (2024): ARDHI : Jurnal Pengabdian Dalam Negri
Publisher : Asosiasi Riset Pendidikan Agama dan Filsafat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/ardhi.v2i2.239

Abstract

To create a clean tourist village, the people of Kandri Village carry out waste management using the 3R system (reduce, reuse, recycle). This system takes the form of a waste bank that effectively manages inorganic waste while providing economic benefits for the surrounding community. One of the active waste banks in Kandri Village, Gunungpati District is the "Nuri" Waste Bank which is located at RT 09 RW 04. To develop inorganic waste management at this waste bank, it is necessary to socialize and build an inorganic waste storage space which is carried out in the form of 'Devotion' activities. to Society'. The method includes physical construction and socialization of inorganic waste management at the "Nuri" Waste Bank. The final result of this activity is the development of a physical building for storage space for segregated and weighted inorganic waste at the "Nuri" Waste Bank before it is collected by officers. Another result is the socialization of the management of the "Nuri" Waste Bank which is expected to increase community participation and provide environmental and economic benefits, especially for the people of Kandri Village, Gunungpati District.
Kolaborasi antara Masyarakat dan Mahasiswa KKN UNPAND dalam Membangun Ketahanan Pangan melalui Urban Farming di Kelurahan Pakintelan, Kecamatan Gunungpati, Semarang Mutiawati Mandaka; Sharfina Bella Pahleva Wahyono; Tri Susetyo Andadari; Gatoet Wardianto
Manfaat : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 4 (2024): November : Manfaat : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Tanaman Dan Hewan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/manfaat.v1i4.140

Abstract

Urban farming in Pakintelan Village, Gunungpati District, Semarang, was initiated to overcome food security challenges and improve local economic welfare through the use of limited land in urban areas. The main problem faced is the low level of community participation in agricultural activities and a lack of understanding of sustainable agricultural practices. This program involves UNPAND KKN students in providing training in farming techniques, organic pest management, and the use of compost fertilizer. The methods applied include direct training and mentoring by extension workers, routine monitoring and evaluation, and outreach through local communities. Apart from that, the program also encourages the processing of harvests into value-added products and the formation of small farmer groups to strengthen community involvement. As a result, this program has succeeded in increasing community participation, maintaining environmental sustainability, and contributing to the economy with the potential to use harvests for consumption or sale. It is hoped that the replication of the program in other areas will expand its impact, making urban farming a sustainable and inclusive model of urban agriculture.