Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pola Penataan Ruang Dan Sirkulasi Pengunjung Gedung Pertunjukan Seni (Visitor And Spirit Circulation Patterns Art Performance Building) Adi Sasmito; Isma Hadi Wijaya; Fariz Nizar
Neo Teknika Vol 6, No 2 (2020): VOL 6, NO 2 (2020) : JURNAL NEO TEKNIKA VOL 6 NO 2 DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37760/neoteknika.v6i2.1627

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkomparasikan pola penataan ruang dan sirkulasi pengunjung pada gedung pertunjukan seni gedung ciputra artpreneur Jakarta, gedung Gedung kesenian jakarta, dan great amber concert hall latvia,  metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuliatitatif deskriptif dengan cara mengkomparasikan ke tiga lokasi yang dipilih dengan membandingkan pola penataan ruang dan sirkulasi di ketiga lokasi tersebut, Penelitian ini menghasilkan sebuah pola penataan ruang dan sirkulasi yang ideal untuk gedung pertunjukan seni, dan bermanfaat bagi keilmuan dimasa mendatang. Kata kunci: Pola Penataan, Sirkulasi Pengunjung, Pertunjukan Seni.
PEMBELAJARAN STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR DI MASA PANDEMI COVID 19 Mutiawati Mandaka; Adi Sasmito; Taufiq Rizza N
Neo Teknika Vol 6, No 2 (2020): VOL 6, NO 2 (2020) : JURNAL NEO TEKNIKA VOL 6 NO 2 DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37760/neoteknika.v6i2.1625

Abstract

Kegiatan pembelajaran studio perancangan arsitektur di Universitas Pandanaran Semarang adalah merupakan kegiatan pembelajaran yang sama halnya dengan Prodi Arsitektur di Perguruan Tinggi lainnya. Selama ini kegiatan tersebut dilaksanakan secara tatap muka dan dilakukan di sebuah studio perancangan. Aktivitas mahasiswa mulai dari membuat kebutuhan ruang, program ruang, analisa hasil survey tapak di lapangan sampai dengan hasil perancangan. Namun sejak pandemi Covid 19 melanda dunia, kegiatan perancangan di studio dilaksanakan secara daring. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan fakta hambatan terkait metode pembelajaran studio perancangan arsitektur selama pandemi berlangsung. Metode yang digunakan dengan pendekatan kualitatif, dan hasil penelitian adalah terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan pembelajaran studio perancangan arsitektur anatara lain keterbatasan penggunaan kapasitas internet, jaringan internet yang tidak stabil dan komunikasi antara dosen dan mahasiswa yang kurang serta keterbatasan sarana dan prasarana.Kata kunci : pembelajaran studio perancangan arsitektur, pandemi covid 19
KARAKTER VISUAL KAWASAN WISATA BATIK TULIS LASEM KABUPATEN REMBANG Mutiawati Mandaka; Adi Sasmito; Taufiq Rizza Nuzuluddin
Neo Teknika Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Neo Teknika Vol 4 No.2 Desember 2018
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.084 KB) | DOI: 10.37760/neoteknika.v4i2.1223

Abstract

Penelitian Karakter Visual Kawasan Wisata Batik Tulis Lasem Kabupaten Rembang bertujuan mencari komponen-komponen yang membentuk dan mempengaruhi karakter visual area kawasan wisata Batik Tulis Lasem dan untuk menemukan kaitan visual antara karakter visual beberapa area Batik Tulis Lasem yang ada di Kawasan Wisata Batik Lasem Kabupaten Rembang. Ada beberapa hal yang dikaji untuk melihat karakter visual kawasan yaitu komponen karakter fisik arsitektur yang meliputi: Karakter Bangunan: fasade Bangunan, skala ketinggian bangunan, langgam/gaya, material, tekstur, warna; Karakter Lingkungan: path, edge, node, landmark. Dan kemudian untuk melihat karakter visual kawasanjuga perlu mengkaji tentang karakter non fisik yang melatarbelakangi pembentukan fisik. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mendapatkan kesimpulan bahwa karakter visual area Desa Wisata Batik Lasem pada Desa Babagan terlihat paling menonjol diantara tiga Desa lainnya. Permukiman Cina pada Desa Babagan terlihat sangat mendominasi area wisata Batik Tulis ini. Dan permukiman penduduk asli lainnya tersebar di tiga desa lainnya yaitu Karasgede, Karaskepoh dan Tuyuhan. Karakter visual pada desa wisata Batik Tulis ini terbentuk dari karakter fisik sebagai komponen utama dan ditunjang oleh keberadaan karakter non fisik sebagai komponen penunjang, dengan memperhatikan sejarah perkembangan Lasem. Karakter pada sequence area rumah mengalami pergeseran menyesuaikan dengan lokasi masing-masing desa. Pada Desa Babagan, karakter rumah tinggal yang bertahan ini merupakan karakter asli yang menjadi identitas kawasan. Da ri hal tersebut terlihat bahwa area permukiman Kawasan Desa Wisata Batik Lasem mempunyai karakter visual yangrelatif bertahan dan perlu dijaga keberadaannya, sehingga penting untuk menemukan jenis karakter visualnya agar dapat ditentukan cara menjaganya dan agar dapat memberikan masukan sebagai bahan pertimbangan aspek atau komponen yang perlu dipertahankan dan komponen yang harus dikembangkan dalam revitalisasi kawasan Desa Wisata Kabupaten Rembang.Kata Kunci: Karakter Visual, Rumah Tinggal, Desa Wisata Batik Lasem
KARAKTER VISUAL KAWASAN WISATA BATIK TULIS LASEM KABUPATEN REMBANG Mutiawati Mandaka; Adi Sasmito; Taufiq Rizza Nuzuluddin
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2018: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.2 KB)

Abstract

Research on Visual Character of Lasem Batik Tulis Tourism Area Rembang Regency aims to look for components that shape and influence the visual character of the Lasem Batik Tulis tourist area and to find a visual link between the visual characters of some Batik Tulis Lasem areas in the Lasem Batik Tourism Area of Rembang Regency. There are several things that are studied to see the visual character of the area, namely the physical character component of architecture which includes: Building Character: Building facade, building height scale, style / style, material, texture, color; Environmental Character: path, edge, node, landmark. And then to see the visual character of the area also need to study the non-physical character behind the physical formation. Based on the results of the research and discussion that has been carried out, it can be concluded that the visual character of this Batik Tulis tourism village is formed from physical character as the main component and is supported by the presence of non-physical characters as a supporting component, taking into account the history of Lasem development. In Babagan Village, the character of the surviving dwelling house is an original character that is a regional identity so  it  is  important  to  find  the  type  of  visual  character  so  that  it  can  be determined how to maintain it and can provide input as a consideration for aspects or components that need to be maintained and components that must be developed in the area revitalization Tourism Village of Rembang Regency. Keyword: Visual character, Lasem Batik Tulis Tourism Area Rembang Regency
PASSENGER CIRCULATION PATTERNS AT INTERNASIONAL FERRY PORTS POLA SIRKULASI PENUMPANG DI PELABUHAN FERRY INTERNASIONAL Tasya Amartha Amalia; Adi Sasmito; Anityas Dian Susanti
JURNAL ARSIP UNPAND Vol 1 No 2 (2021): JURNAL ARSIP UNPAND
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.318 KB) | DOI: 10.54325/arsip.v1i2.12

Abstract

Keberhasilan pengembangan wilayah di daerah kepulauan atau gugus – gugus pulau bergantung oleh peran transportasi sebagai urat nadi kehidupan. Bagi sebuah wilayah kepulauan, transportasi laut merupakan sarana transportasi yang paling efektif karena luas wilayah yang didominasi lautan sehingga mempunyai peranan yang penting dalam menjamin terselenggaranya mobilitas penduduk, barang dan jasa. Pelabuhan juga menjadi simpul penting dalam arus perdagangan dan distribusi barang di Indonesia maupun di dunia. Pelabuhan penumpang berperan sebagai prasarana transportasi moda trasportasinya bermuatan manusia (penumpang). Maksud dan tujuan dari penulis ini untuk mendapatkan pengetahuan tentang Pola Sirkulasi Penumpang di Pelabuhan Ferry Internasional. Suatu Pelabuhan.penumpang.umumnya dilengkapi dengan terminal penumpang sebagai stasiun yang melayani berbagai aktivitas yang berhubungan dengan kebutuhan orang yang berpergian, seperti kantor imigrasi, administrasi pelabuhan, dan kantor maskapai pelayaran. Pola sirkulasi yang dapat digunakan yaitu Pola Sirkulasi Curvelinear.
Penataan Courtyard Rumah Tradisional China Di Pecinan Lasem Mutiawati Mandaka; Wawan Destiawan; Adi Sasmito
Neo Teknika Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Neoteknika Volume 8 Nomor 1 Juni 2022
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37760/neoteknika.v8i1.1889

Abstract

Courtyard merupakan salah satu bagian dari bangunan rumah tradisional China. Fungsi courtyard dapat sebagai taman, ruang terbuka, kesehatan dan lain-lain. Di negara asalnya posisi courtyard sudah sesuai tatanan yang berlaku secara turun menurun. Ketika para pendatang dari China mulai mendirikan bangunan tradisional China dan membentuk pemukiman seperti yang didirikan di Pecinan Lasem, maka apakah penataannya courtyardnya juga sama dengan di negara asalnya? Penulisan ini bertujuan untuk memperoleh informasi terkait penataan courtyard pada studi kasus di Pecinan Lasem. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan menggunakan data lapangan dan melakukan analisa studi banding dari bentuk courtyard yang asli dari negara asalnya di China dan dibandingkan dengan yang ada di Pecinan Lasem. Hasil dari penelitian menunjukkan terdapat sembilan tipe posisi courtyard yang ada di Pecinan Lasem dan masih ada yang mengikuti pola yang sama dengan negara asalnya. Walaupun terdapat pergeseran penataan posisi courtyard pada pemukiman Pecinan Lasem namun tetap mengikuti ciri-ciri arsitektur Tionghoa yaitu pada tiga aturan yang digunakan dalam perencanaan aksial dalam Arsitektur Cina.Kata kunci : courtyard, China, penataan, Pecinan Lasem
PEMANFAATAN SAMPAH DAUR ULANG PADA DESAIN VERTICAL GARDEN DI KELURAHAN TANDANG SEMARANG Mutiawati Mandaka; Adi Sasmito; Carina Sarasati; Taufiq Rizza
Majalah Ilmiah Inspiratif Vol 8, No 15 (2022): Majalah Inspiratif Vol.8 No.15 Juli 2022
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.499 KB)

Abstract

Sampah seringkali dianggap barang yang tidak berguna oleh semua orang. Keberadaannya pun seringkali dianggap hanya membawa polusi bagi masyarakat. Namun pada pengabdian kali ini, justru sampah akan digunakan atau dimanfaatkan sebagai salah satu nilai tambah di Kelurahan Tandang. Tujuan penelitian dan pengabdian ini adalah untuk memanfaatkan sampah yang ada di kelurahan Tandang dengan cara dibuat sebagai pot tanaman yang merupakan solusi penghijauan agar dapat meningkatkan nilai estetika bidang dinding kosong di depan balai RW 13. Metode yang dilakukan yaitu deskriptif kualitatif dengan observasi lapangan dan literatur review. Hasil penelitian dan pengabdian ini adalah bahwa botol bekas dapat dimanfaatkan secara maksimal, salah satu cara penghijauan lingkungan adalah dengan menggunakan vertical garden, dan salah satu cara yang digunakan agar plastik bekas berkurang adalah dengan memaksimalkan manfaatnya sebagai produk yang berkualitas. Kata kunci: daur ulang, kelurahan Tandang, pemanfaatan, sampah, vertical garden
Pola Sikulasi Islamic Center Studi Kasus Jakarta Islamic Center Hubbul Wathan Ntb Dan Islamic Center Pusat Dakwah Islam (Pusdai Bandung Adi Sasmito; Carina Sarasati; Taufiq Rizza; Muhamad Pujiono
Neo Teknika Vol 9, No 1 (2023): Jurnal Neoteknika Volume 9 No 1 Juni 2023
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37760/neoteknika.v9i1.2052

Abstract

Ada tiga inti ajaran Islam yaitu iman, Islam dan ikhsan. Ketiga inti ajaran itu terintegrasi di dalam sebuah sistem ajaran yang disebut Dinul Islam. Tempat untuk menampung tiga unsur pokok tersebut disebut Islamic Center, yang bertujuan menjadikan masjid sebagai pusat peribadatan, pengembangan keshalihan umat, dan sebagai pusat peradaban Islam, menghimpun dan meningkatkan potensi umat. Namun karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi beberapa kondisi di Islamic center seperti arah kiblat yang akan mempengaruhi tata letak masa bangunan dan pola sirkulasi, maka kajian sangat diperlukan untuk mengembangkan Islamic center yang ideal dan mampu memenuhi kebutuhan penggunanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa dan mengidentifikasi pola sirkulasi yang ada pada bangunan Jakarta Islamic Center, Islamic Center Hubbul Wathan NTB dan Islamic Center PUSDAI Bandung, dengan menggunakan metode kualitatif komparatif data yang diperoleh akan dikomparasikan antara ketiga lokasi sehingga mendapatkan pengetahuan tentang pola sirkulasi yang diterapkan pada bangunan Islamic center. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa ketiga Islamic center tersebut memiliki persamaan pada bentuk sirkulasinya dan perbedaan dalam penerapan jenis pola sirkulasinya. Kata kunci : Islamic Center, Pencapaian, Konfigurasi Jalur, Bentuk Sirkulasi
SOSIALISASI KUALITAS HIDUP DAN PELAKSANAAN SKRINING KESEHATAN SEBAGAI UPAYA MENCEGAH PENYAKIT TIDAK MENULAR PADA USIA PRODUKTIF DAN LANSIA DI KAMPUS UNIVERSITAS PANDANARAN KELURAHAN PEDALANGAN KECAMATAN BANYUMANIK SEMARANG Adi Sasmito; Rekno Sulandjari; Sri Praptono; Dina Damayanti
Jurnal Egaliter Vol 7, No 13 (2023): Jurnal Egaliter Oktober 2023
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meminimalisir jumlah penderita PTM. Usaha pencegahan ini dikarenakan dengan banyaknya kejadian penyakit tidak menular (PTM) menyebabkan perlu adanya pelaksanaan kegiatan skrining kesehatan penyakit tidak menular (PTM) pada masyarakat di sekitar kampus Universitas Pandanaran usia produktif dan usia lanjut.  Sasaran dari kegiatan ini adalah 30 orang Masyarakat di sekitar kampus Universitas Pandanaran dengan  rentang usia 30 hingga 70 tahun.Bertempat di ruangan poliklinik dan bekerja sama dengan Kimia Farma Semarang kegiatan ini dilaksanakan melalui metode yang digunakan melalui pelaksanaan skrining dan pemberian edukasi terkait penyakit tidak menular (PTM) pada masyarakat sekitar kampus Universitas Pandanaran. Tahapan yang dilakukan selama kegiatan meliputi: perencanaan dan persiapan, pemeriksaan kesehatan, serta pemberian edukasi. Dari hasil kegiatan skrining didapatkan rata-rata partisipan dengan usia di atas 50 tahun memiliki kecenderungan penurunan daya ingat dan ketidaknormalan dalam tekanan darah yang memiliki kecenderungan hipertensi, diabetes, asam urat , serta kolesterol. Tambahan temuan adalah kecenderungan ketidaknormalan fungsi jantung, pangkras, empedu, hati dan ginjal.  Sehingga sangatlah penting kiranya dibutuhkan  edukasi kepada masyarakat komunitas di sekitar Universitas Pandanaran tentang perubahan gaya hidup untuk mencegah terjadinya peningkatan jumlah penyakit tidak menular.Kata Kunci : penyakit tidak menular, pencegahan, sosialisasi, asupan kalori  
SOSIALISASI PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSHOLA DI DESA MENUR KECAMATAN MRANGGEN Mutiawati Mandaka; Adi Sasmito; Carina Sarasati; Taufiq Rizza Nuzuluddin; Abdul Hafidz Al Rasyid
Jurnal Pendekar Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): FEBRUARI 2024
Publisher : LPPM-Universitas Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37776/pend.v1i2.1323

Abstract

The village office should be equipped with mushola which aims to support supportingfacilities and infrastructure for both village office officials and the local community. Theprayer room is not only used as a place of worship for Muslims, but can be used as a placefor education, regular community meetings, and other activities with the permission of themanagement. This community service activity carried out in Menur Village aims toencourage mushola in the Menur Village Office area. The method used is by conducting alocation survey and literature study as well as discussions with the Menur Village Office andthe local community to collect information and data which will then be processed to planand design the prayer room building according to needs. The result of this communityservice is mushola design that has been adapted to needs and is expected to be acceptedand realized. Apart from being a means of transferring knowledge to the community, thiscommunity service activity is also a good synergy between educational institutions, in thiscase LPPM Panadaran University and the people of Menur Village, Mranggen District, DemakRegency.