Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Peningkatan Self Efficacy Matematis melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Berbasis Autograph Ramadhani Ramadhani; Eryanti Lisma
Jurnal Absis: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Absis
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (947.674 KB) | DOI: 10.30606/absis.v1i2.91

Abstract

Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah sudah memiliki lisensi Autograph. Namun, masih ada mahasiswa yang belum mengenal atau menggunakan software Autograph. Oleh karena itu, mahasiswa perlu diajarkan dengan software Autograph yang dapat mempermudah dalam proses belajar mengajar khususnya pada mata kuliah Geometri Analitik Bidang. Pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray (TSTS) merupakan salah satu pembelajaran yang menuntut mahasiswa lebih aktif. Dalam pembelajaran TSTS mahasiswa terdiri dari 2 orang yang tinggal di kelompoknya dan 2 menjadi tamu ke kelompok lain. Dengan pembelajaran kooperatif tipe TSTS berbasis Aoutograph dapat meningkatkan self efficacy matematis. Metode penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester III Pendidikan Matematika di Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah dan sampenya 30 orang mahasiswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket self efficacy matematis. Analisis dalam penelitian ini akan di analisis dengan uji t. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh nilai t hitung 3,479 lebih dan t tabel 2,003. Karena t hitung lebih besar dari t tabel, maka terdapat peningkatan self efficacy matematis dengan pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray berbasis Autograph.
Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Focus Groups Discusion (FGD) Terhadap Etika Berbicara Siswa Kelas X SMK Swasta Satria Dharma Perbaungan Tahun Ajaran 2021/2022 Nasya Prisilia, Eryanti Lisma
Cybernetics: Journal Educational Research and Social Studies Volume 3 Nomor 3 Juli 2022
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/cjerss.v3i3.739

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan fenomena yang ada kelas X SMK Swasta Satria Dharma Perbaungan menunjukkan adanya siswa siswa di sekolah sering menggunakan kata-kata kasar baik dengan teman bahkan kata kasar tersebut sering di gunakan untuk mengejek teman, guru dan orang di sekitarnya. Kemudian juga siswa berbicara tidak sopan dengan orang yang lebih tua. Penelitian ini ditunjukkan data pre- test 10 siswa, etika berbicara yang di tunjukkan yaitu 1 orang siswa pada kategori sedang dengan presentase 10% dan 9 orang siswa dikategori rendah dengan presentase 90 % setelah diberikan perlakuan data post- test 10 siswa, etika berbicara yang di tunjukkan setelah diberikan nya perlakuan kepada 10 orang siswa diketahui 7 orang dengan presentase 70% pada kategori tinggi dan 3 orang dengan presentase 30% pada kategori sedang. Dari output uji regesi tersebut terlihat bahwa F hitung= 6.605 dengan tingkat signifikansi / probabilitas 0.016<0,05 maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi variable etika berbicara siswa
Pengaruh Kecemasan Terhadap Minat Belajar Matematika Siswa Eryanti Lisma; Rahmadhani Rahmadhani; Machrani Adi Putri Siregar
ENLIGHTEN: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 2 No 2 (2019): Juli-Desember
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/enlighten.v2i2.1345

Abstract

Anxiety is a condition that arises when there is a threat of helplessness, feelings of isolation. Anxiety is also a matter of excessive concern and internalized as well as a variety of summative symptoms that cause significant disturbances in social or work functions that cause a decrease in interest in learning mathematics in students. Interest has a very important role in the learning process because interest is one of the determining factors in the success or action of the instructor's objectives to be achieved. Students who are not interested in the subject matter will show less sympathetic, lazy and not passionate attitudes. The data collection method uses a questionnaire for learning interest variables. The purpose of this study was to determine the relationship of student anxiety to interest in learning mathematics. The research subjects were 30 students. Based on the results of the study, it was concluded that: (1) there was a relationship of students 'anxiety to the interest in learning mathematics, or in other words the interest in learning mathematics at all was related by students' anxiety in their interest in learning mathematics in the face of examinations, especially in mathematics; (2) there is no relationship of interest in learning mathematics, or in other words there is no relationship of interest in learning mathematics that students have in learning mathematics. The relationship of anxiety that occurs between mathematics learning interest and anxiety is negative 0,417; (3) as a stimulus, anxiety about learning interest has a proven influence on the relationship of students' anxiety to mathematics learning interest
HUBUNGAN PEMBERIAN REWARD DENGAN MINAT BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MTs DARUL ILMI KELAS VIII TAHUN AJARAN 2021/2022 Rahmarani Akmal Hia; Eryanti Lisma
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 3 No 3: Agustus 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v3i3.1931

Abstract

This study aims to determine the relationship between reward and interest in learning in class VIII MTs Darul Ilmi Batang Kuis. Based on the results of observations, it is known that during the learning process the teacher has given rewards but not optimally. This is rarely done because the teacher thinks that when students get good grades, it makes students happy. In fact, students also want their work to be recognized and appreciated so that they are more motivated to increase their interest in learning. The formulation of the problem in this study is "Is there a relationship between reward giving and interest in learning in class VIII MTs Darul Ilmi?". The purpose of this study was to determine the relationship between reward giving and interest in learning in class VIII MTs Darul Ilmi. This research was conducted using quantitative research methods. Based on the data and hypotheses, the reward variable has a relationship with the learning interest variable. It can be seen that the proposed hypothesis is accepted with a value of "r" product moment, which is 0.815. The data is assumed to be normally distributed and has a homogeneous variance so that based on the results of hypothesis testing related to the formulation of the problem using the PPM (Pearson product moment) correlation formula, the rxy price is 0.815 more greater than r table 0.374 ie 0.53 > 0.374, so it can be seen that the alternative hypothesis (Ha) in this study is accepted. This means that there is a relationship between rewards and student interest in learning, so it can be concluded that the theory states that "Factors that can influence the emergence of interest in learning in students are one of the social factors where someone is interested in high achievement in order to get high social status as well and get recognition or appreciation from the environment he is in” proved to be true
PKM Pendampingan Preventif Perilaku Verbal Abuse Pada Anak Bagi Guru Tsanawiyah Nurul Azmi Saragih; Ika Sandra Dewi; Eryanti Lisma
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 4 (2023): Juni
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i4.77

Abstract

Tujuan pengabdian kepada masyarakat pada artikel ini yaitu untuk memberikan pendampingan kepada Guru Tsanawiyah tentang preventif atau pencegahan perilaku verbal abuse pada anak atau peserta didik. Metode pelaksanaan pengabdian  kepada  masyarakat terdapat lima tahapan yaitu tahap pendahuluan, tahap sosialisasi dan audiensi, tahap persiapan dan pelaksanaan penyuluhan, tahap kegiatan, tahap presentasi hasil dan evaluasi akhir. Pengabdian kepada guru-guru madrasah tsanawiyah swasta al washliyah jati rejo deli serdang menjadi kegiatan yang bermakna dengan bertambahnya pemahaman tenaga pendidik tersebut akan pentingnya menjaga psikologis siswa mereka, dengan mencegah diri untuk tidak melakukan kekerasan verbal atau kekerasan dari segi perkataan. Kegiatan pengabdian diawali dengan pengenalan pengertian perilaku verbal abuse yang berkenaan dengan psikologis siswa, bentuk-bentuk perilaku verbal abuse, dampak dari perilaku verbal abuse, dan cara mencegah diri agar tidak melakukan kekerasan verbal atau perilaku verbal abuse. Dari hasil diskusi dengan guru-guru atau tenaga pendidik selaku peserta pengabdian masyarakat, bahwa kegiatan ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan pemahaman akan pentingnya mengutamakan perkembangan psikologis anak dengan melakukan preventif atau mencegah serta mengontrol diri agar tidak melakukan kekerasan verbal dengan kata lain perilaku verbal abuse, sehingga pendidikan karakter dapat terealisasi bagi guru dan peserta didik.