Paulus Pramono Raharjo
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Katolik Parahyangan, Bandung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MODEL FISIK FLUME CHANNEL DI LABORATORIUM UNTUK SIMULASI PERGERAKAN DAN DEPOSISI MUDFLOW Budijanto Widjaja; Paulus Pramono Raharjo; Anastasia Sri Lestari
Research Report - Engineering Science Vol. 1 (2010)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.141 KB)

Abstract

Indonesia terletak di Circum Pacific dengan karakter curah hujan tinggi dan vulkanik aktif. Kondisi ini dapat menuai permasalahan baru yakni inisiasi pergerakan tanah yang dikenal se-bagai mudflow. Penelitian ini dimulai dengan klasifikasi, karakteristik, proses konseptual inisiasi beserta rheologi mudflow. Untuk menyimulasikan pergerakan mudflow, dibuat model fisik di laboratorium yaitu flume channel. Karakteristik mudflow seperti jarak travel dan kecepatan sehubungan dengan variasi kemiringan lereng 30-40°, sangat tergantung pada kadar air, batas cair, dan viskositas material. Material utama yang digunakan adalah material kaolin yang dikombinasikan dengan material pasir. Jadi, dapat diperoleh variasi batas cair yang berbeda yakni antara 31.2 hingga 63.6. Penambahan pasir secara jelas mengurangi plastisitas tanah dan reduksi batas cair. Aspek rasio lebar flume channel terhadap jarak travel yang digunakan adalah antara 0.06-0.37. Peningkatan batas cair umumnya diikuti peningkatan aspek rasio. Rentang ini sesuai dengan rekomendasi dari Liu dan Mason (2009) yakni antara 0.05-0.30. Secara umum, parameter yang menentukan pergerakan mudflow adalah batas cair, kadar air, kemiringan lereng, dan viskositas. Penelitian ini memiliki kontribusi untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang karakteristik pergerakan mudflow dan berguna di dalam pengembangan peta zonasi resiko longsor agar dapat memberikan tingkat keamanan pada penduduk yang bermukim di bawah lereng.
SIMULASI LUAPAN LUMPUR DI TITIK 42 TANGGUL PENAHAN LUMPUR SIDOARJO Budijanto Widjaja; Paulus Pramono Raharjo; Siska Rustiani; Soerjadedi Sastraadmatja; Ignatius A Bagus WP; Enry Kam
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2010)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.221 KB)

Abstract

Kejadian Lumpur Sidoarjo atau LUSI yang terjadi sejak tahun 2006 di Porong, Sidoarjo merupakan salah satu fenomena geologi dan geoteknik yang menarik untuk diteliti. Material lumpur memiliki karakteristik unik yaitu merupakan material Non-Newtonian dan mengikuti model reologi Bingham. Aplikasi model ini ditandai dengan adanya yield stress dan viskositas. Lumpur dengan material utama berupa lempung ini memiliki kadar air di atas batas cairnya. Oleh karena itu, nilai yield stress dapat mencapai 2 kPa. Di dalam makalah ini, dibahas penentuan parameter reologi LUSI dengan menggunakan uji laboratorium yaitu Moving Ball Test selain indeks properti lumpur seperti batas-batas Atterberg, kadar air, berat jenis, dan analisis saringan. Sebanyak tiga buah sampel lumpur diambil di lokasi untuk diuji. Dasar teori yang digunakan pada uji tersebut adalah kesetimbangan bola dengan persamaan Navier-Stokes. Kurva yang diperoleh berupa hubungan antara shear stress dan shear strain rate. Dari kurva tersebut dapat diturunkan parameter reologi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai yield stress LUSI berada dalam rentang 145 -450 Pa dan viskositas berada dalam rentang 0.05 –0.13 kPa-s. Simulasi numerik dengan menggunakan program Flo2d dilakukan dengan mengasumsikan terjadi keruntuhan tanggul penahan lumpur pada titik tertentu di sisi Barat Jalan Raya Porong Sidoarjo. Hasil simulasi menunjukkan bahwa luas sebaran dan ketebalan deposisi lumpur sangat dipengaruhi oleh parameter reologi. Oleh karena itu, dapat dikembangkan peta resiko bencana yang tergantung pada parameter reologi.Kata-kata kunci: Bingham, lumpur Sidoarjo, viskositas, yield stress