p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JIMTEK
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Temperatur Heater Terhadap Kekuatan Tarik Benang Filamen 75d/36f Ryzka Listiyorini; Harianto Harianto; Muhammad Yus Firdaus
JURNAL ILMIAH FAKULTAS TEKNIK Vol 1 No 2 (2020): Juli - Oktober 2020
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.951 KB)

Abstract

Latar Belakang: Semua industri harus bisa memberi pelayanan dari mutu produk yang diproduksi untuk bisa diterima pasar, begitu juga perusahaan yang bergerak dibidang tekstil khususnya benang polyester, yaitu: POY (Partially Oriented Yarn) dan DTY (Draw Textured Yarn), dalam proses pembuatan benang tidak lepas dari kualitas sebagai sasaran utamanya. Metode: peneliti menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAl) yang dianggap dapat menyelesaikan masalah. Tujuan: Dilakukan penelitian pada kekuatan tarik benangpada proses pemanasan (Temperatur Heater) karena merupakan faktor yang menentukan kualitas benang tekstur, sedangkan benang yang akan diteliti yaitu DTY (Draw Textured Yarn). Hasil Penelitian: Temperatur memberikan pengaruh terhadap kekuatan tarik benang dimana temperatur yang digunakan harus disesuaikan dengan nomor benang agar menghasilkan kualitas kekuatan benang yang optimal dan benang tidak mudah rapuh saat diproses kembali menjadi pakaian. Kesimpulan: Terdapat perbedaan kekuatan tarik benang filament 75 d/36f secara signifikan antara temperatur heater 1800C, 1900C dan 2000C.
Pengaruh Tekanan Sub Nozzle Terhadap Jumlah Putus Benang Pakan Polyester 200 Denier Di Mesin Ajl T - 810 (Studi Eksperimen Di PT. Istem) Dede Hidayat; Harianto Harianto; Sutresna Juhara
JURNAL ILMIAH FAKULTAS TEKNIK Vol 1 No 3 (2020): November 2020 - Februari 2021
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.985 KB)

Abstract

Latar Belakang: Proses tenun merupakan proses yang dilakukan secara turun-temurun. Aktivitas menenun pasti tidak lepas dengan yang namanya benang. Digunakanlah sub nozzle untuk menghembuskan benang dalam benang. Metode: Dalam analisis penyusunan skripsi ini menggunakan metode kuantitatif eksperimen kausal , percobaan langsung  di mesin tenun AJL T-810 menggunakan sistem RAL ( Rancangan Acak Lengkap ) dengan tiga kali pengulangan. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tekanan udara sub nozzle terhadap putus benang pakan di mesin AJL T-810 dengan analisis factor tunggal RAL  t = 5 dan  r = 3  dengan model tetap dimana t perlakuan tekanan udara sub nozzle  2,0 kgf/cm2 ,  2,5 kgf/cm2 ,  3,0 kgf/cm2 , 3,5 kgf/cm2  dan  4,0 kgf/cm2 serta pengulangan replikasi = 3 kali. Hasil Penelitian:  Dari hasil percobaan yang diuji dengan menggunakan metode statistik analisis ragam faktor tunggal dan uji lanjut New Duncan. Kesimpulan: 1) Tekanan udara sub nozzle memberi pengaruh yang sangat signifikan terhadap jumlah putus benang pakan polyester 200 denier di mesin tenun AJL T-810 hal tersebut telah terbukti dari hasil uji hipotesis statistik yaitu Fh = 35,68 > Ft ( 0,01 ). 2) Tekanan udara sub nozzle terbaik adalah  3,0 kgf/cm2 dengan menghasilkan jumlah putus benang pakan terendah yaitu 8,2 per mesin per tiga jam.