Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Studi Kelayakan Bisnis Bengkel Bubut Cipta Teknik Mandiri (Studi Kasus di Perumnas Tangerang Banten) Khamaludin, Khamaludin; Juhara, Sutresna; Sodikin, Sodikin
UNISTEK Vol 6 No 1 (2019): Februari - Juli 2019
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM SYEKH - YUSUF TANGERANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (771.096 KB) | DOI: 10.33592/unistek.v6i1.164

Abstract

Seiring berkembang pesatnya dunia industri otomotif namun tanpa diimbangi pendapatan konsumen yang sesuai menuntut pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan kreativitas dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi di segala bidang untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dengan menganalisis aspek pasar menggunakan metode SWOT, studi kelayakan dari aspek finansial diharapkan mampu memberikan gambaran kelayakan pengembangan bisnis produksi dan jasa Bengkel Bubut Cipta Teknik Mandiri. Bisnis dengan jenis usaha membuat dan memasarkan aksesoris motor ini layak untuk dijalankan dengan pertimbangan studi kelayakan pasar dan analisis aspek finansial berupa Payback Period (PBP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Break Even Point (BEP)
Pengaruh Front Top Roller Terhadap Ketidakrataan Benang Acrylic 100 % pada Mesin Ring Spinning Merk Fukushima. Giyanto, Giyanto; Juhara, Sutresna; Tunjiral, Agus
UNISTEK Vol 5 No 2 (2018): Agustus 2018 - Januari 2019
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM SYEKH - YUSUF TANGERANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.424 KB) | DOI: 10.33592/unistek.v5i2.313

Abstract

Salah satu kendala pada proses pembuatan kain adalah rendahnya efisiensi produksi.Penyebab rendahnya efisiensi produksi adalah karena benang sering putus. Putus benang terjadi padabagian benang yang lemah, dan bagian yang lemah ini terjadi pada benang yang tipis. Untuk itulah perluoptimasi proses spinning terhadap peningkatan kerataan benang. Penelitian dilakukan di mesin spinningdengan menggunakan rancangan acak kelompok dengan tiga kali ulangan. Faktor-faktor yang ditelitimeliputi tekanan front top roller yang terdiri dari tekanan 10 daN, 12 daN, 14 daN dan Diameter fronttop roller yang terdiri dari 28,0 mm, 28,5 mm, 29,0 mm. Analisa data yang dipakai untuk menganalisaAnalisis of variance (Anava). Karena ketidakrataan benang yang diharapkan adalah serendah mungkin,maka kriteria yang dipakai adalah semakin kecil semakin baik. Hasil eksperimen menunjukkan bahwadengan memakai setting optimal yaitu tekanan front top roller 10 daN, dan Diameter front top29,0 mmmenghasilkan nilai ketidakrataan benang yang paling baik yaitu sebesar 8,78.Kata kunci: ketidakrataan benang, anova dua arah, proses spinning
Pengukuran Waktu Baku Perakitan Pena Dengan Menggunakan Waktu Jam Henti Saat Praktikum Analisa Perancangan Kerja Rahayu, Monita; Juhara, Sutresna
UNISTEK Vol 7 No 2 (2020): Agustus 2020 - Januari 2021
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM SYEKH - YUSUF TANGERANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/unistek.v7i2.650

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu baku perakitan pena saat melakukan praktikum Analisa Perancangan Kerja khususnya untuk modul time study yang selanjutnya akan digunakan untuk membuat rancangan alokasi penggunaan waktu saat praktikum yang akan datang.  Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Islam Syekh-Yusuf yang sedang melakukan praktikum. Metode yang digunakan adalah metode jam henti (stopwatch), metode ini dilakukan dengan mengukur waktu melalui pengamatan dan mencatat waktu-waktu kerja untuk setiap siklus dengan menggunakan alat-alat yang telah disiapkan yang selanjutnya data waktu ini dihitung waktu baku. Waktu baku adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan atau menyelesaikan suatu aktivitas atau pekerjaan oleh tenaga kerja yang wajar pada situasi dan kondisi yang normal. Jumlah penelitian pendahuluan sebanyak 25 kali yang diambil dari lima orang mahasiswa yang dijadikan operator. Operator yang dipilih dilatih terlebih dahulu sebelum melakukan perakitan pena.. Faktor penyesuaian menggunakan cara westinghouse. Hasil penelitian diperoleh semua rata-rata subgrup berada pada batas kendali yang normal selain itu kinerja dari operator stabil, opetator bekerja normal bahkan bisa dikategorikan bekerja cepat.Kata kunci: pengukuran waktu jam henti, waktu baku, faktor penyesuaian
Redesain Kursi Kuliah Ergonomis Menggunakan Pendekatan Antropometri Pada Program Studi Teknik Industri Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang Hadiyansyah, Febi; Juhara, Sutresna; Rahayu, Monita
UNISTEK Vol 8 No 2 (2021): Agustus 2021 - Januari 2022
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM SYEKH - YUSUF TANGERANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/unistek.v8i2.1512

Abstract

The chair is one of the tools to support lecture activities at Industrial Engineering UNIS Tangerang. Based on the Nordic Body Map that has been distributed to UNIS Industrial Engineering students, there are several complaints felt by students when using the lecture chair that is currently used. The complaint is in the form of aches or pains in the limbs, including in the neck, back, waist, legs, right hand and buttocks. This indicates that the design of the lecture chair currently used is not in accordance with the anthropometry of the UNIS Industrial Engineering students. This research method uses an anthropometric approach by taking anthropometric data from students and then identifying the lecture chairs used at this time. The next stage is about processing anthropometric data, entering the wishes of students based on the level of interest in designing the design. The results showed that the redesign of the lecture chair with a new minimalist design and has the advantage that the back of the chair and the seat mat have used foam material so that it is more comfortable, there is a shelf for storing goods or books, and there is a hanger to put a bag on the back of the chair The results of the redesign of the lecture chair have been able to reduce user complaints by improving the angle of inclination on the back of the chair and the seat mat.
Perencanaan Bahan Baku OM-Chips Untuk Produk Film G2 Menggunakan Metode Peramalan Dan Metode EOQ Efendi, Murzid; Juhara, Sutresna; Khamaludin, Khamaludin
UNISTEK Vol 9 No 1 (2022): Februari - Juli 2022
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM SYEKH - YUSUF TANGERANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/unistek.v9i1.1532

Abstract

PT. INDONESIA TOYOBO FILM SOLUTIONS is an industry that produces plastic sheet / PET film. In this company, there is an accumulation of OM-Chips type of raw material for G2 Film products. The research will apply the Moving Average and Exponential Smoothing Forecasting Methods, and for the planning of the raw materials using the Economic Order Quantity Method. Is this EOQ method capable of costing the raw material inventory so that it can minimize the cost of raw material inventory and the results can also be known later. For forecasting, the results show that the 2-month Moving Average forecasting method has a value of MAD = 19.5 and MAPE = 13.58. For the company's inventory costs in the period August 2020-July 2021 without using the EOQ method, which is Rp. 45,499,623. And after using the EOQ method in the period August 2020-July 2021, the results of the inventory cost of Rp. 36,252,000. There was a decrease in inventory costs in the period August 2020-July 2021 by 11.31%. Meanwhile, the raw material inventory for the upcoming period August 2021-July 2022 uses the EOQ method for the number of economical purchases per order, which is 93.81 Tons, with a purchase frequency of 19 times. And for the safety stock of 41.44 tons with a Re-Order Point value of 246.78. From the results of these calculations, it was obtained that the inventory costs for the August 2021-July 2022 period were Rp. 28,141,500
Desain Key Performance Indicator Perusahaan Menggunakan Balanced Scorecard Di PT. XYZ Vitara Agustianna; Sutresna Juhara; Monita Rahayu
JURNAL ILMIAH FAKULTAS TEKNIK Vol 1 No 2 (2020): Juli - Oktober 2020
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.787 KB)

Abstract

PT. XYZ adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang industri pembuatan kain. Kain yang dibuat adalah kain berjenis merry mesh. Kain merry mesh ini biasa digunakan untuk bagian linning pada sepatu. Dalam mengukur kinerja perusahaannya, PT. XYZ selama ini hanya melihat dari satu aktivitas yang terlibat di perusahaannya saja, yaitu dengan melihat dari jumlah hasil produksi yang berhasil dihasilkan perbulannya. Jadi apabila perusahaan menghasilkan jumlah produksi yang lebih banyak dari bulan sebelumnya, perusahaan menganggap kinerja perusahaannya sudah baik atau sesuai dengan keinginan perusahaan. Namun nyatanya, untuk mengukur kinerja perusahaan idealnya tidak hanya melihat dari satu sisi saja, melainkan melihat dari keseluruhan aktivitas yang terlibat di perusahaan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah indikator-indikator kinerja yang disebut key performance indicator, untuk membantu PT. XYZ dalam mengukur kinerja perusahaannya dengan melihat dari keseluruhan aktivitas yang terlibat di perusahaan. Metode yang digunakan adalah metode balanced scorecard yaitu dengan membagi setiap indikator kedalam empat prespektif yang berbeda yaitu: prespektif keuangan, internal proses, pelanggan, dan pertumbuhan pembelajaran. Dari 14 key performance indicators yang diajukan penulis, didapatkan hasil akhir setelah validasi yaitu 13 key performance indicators yang dapat digunakan PT. XYZ untuk mengukur kinerja perusahaannya.
Pengaruh Tekanan Sub Nozzle Terhadap Jumlah Putus Benang Pakan Polyester 200 Denier Di Mesin Ajl T - 810 (Studi Eksperimen Di PT. Istem) Dede Hidayat; Harianto Harianto; Sutresna Juhara
JURNAL ILMIAH FAKULTAS TEKNIK Vol 1 No 3 (2020): November 2020 - Februari 2021
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.985 KB)

Abstract

Latar Belakang: Proses tenun merupakan proses yang dilakukan secara turun-temurun. Aktivitas menenun pasti tidak lepas dengan yang namanya benang. Digunakanlah sub nozzle untuk menghembuskan benang dalam benang. Metode: Dalam analisis penyusunan skripsi ini menggunakan metode kuantitatif eksperimen kausal , percobaan langsung  di mesin tenun AJL T-810 menggunakan sistem RAL ( Rancangan Acak Lengkap ) dengan tiga kali pengulangan. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tekanan udara sub nozzle terhadap putus benang pakan di mesin AJL T-810 dengan analisis factor tunggal RAL  t = 5 dan  r = 3  dengan model tetap dimana t perlakuan tekanan udara sub nozzle  2,0 kgf/cm2 ,  2,5 kgf/cm2 ,  3,0 kgf/cm2 , 3,5 kgf/cm2  dan  4,0 kgf/cm2 serta pengulangan replikasi = 3 kali. Hasil Penelitian:  Dari hasil percobaan yang diuji dengan menggunakan metode statistik analisis ragam faktor tunggal dan uji lanjut New Duncan. Kesimpulan: 1) Tekanan udara sub nozzle memberi pengaruh yang sangat signifikan terhadap jumlah putus benang pakan polyester 200 denier di mesin tenun AJL T-810 hal tersebut telah terbukti dari hasil uji hipotesis statistik yaitu Fh = 35,68 > Ft ( 0,01 ). 2) Tekanan udara sub nozzle terbaik adalah  3,0 kgf/cm2 dengan menghasilkan jumlah putus benang pakan terendah yaitu 8,2 per mesin per tiga jam.
Pengaruh Diameter Front Top Roller terhadap Ketidakrataan Benang Acrylic 100% Nm 36 di Mesin Ring Spinning RSF Galuh Azizul Hakim; Giyanto Giyanto; Sutresna Juhara
JURNAL ILMIAH FAKULTAS TEKNIK Vol 1 No 3 (2020): November 2020 - Februari 2021
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.008 KB)

Abstract

Latar Belakang: Kerataan benang acrylic merupakan salah satu unsur parameter mutu benang yang dihasilkan. Berdasarkan data yang diperoleh dari perusahaan bahwa nilai ketidakrataan benang acrylic 100% mencapai 13,95 sehingga melebihi standard yang ditetapkan oleh perusahaan yaitu sebesar maksimal 13. Metode:Metode penelitian yang dipakai adalah metode kuantitatif eksperimen kausal dengan pola desain eksperimen dalam bentuk Rancangan Acak Lengkap ( RAL ) yang terbentuk  t x r = 3 x 3 = 9 plot. Hasil Penelitian: Ada tiga diameter front top roller yang dipakai yaitu X1 = diameter 48,0 mm; X2 = diameter 48,5 mm; dan X3 = diameter 49,0 mm. Dari ketiga diameter front top roller diatas, semakin besar diameter front top roller memberi hasil ketidakrataan ( U% ) yang lebih kecil atau baik.. Kesimpulan:Dari analisis tersebut terdapat perbedaan ketidakrataan benang yang sangat nyata antara diameter front top roller 48,0 mm, 48,5 mm, dan 49,0 mm. atau berpengaruh terhadap ketidakrataan benang acrylic 100% pada mesin Ring Spinning RSF Fukushima. Diameter front top roller 49,0 mm menghasilkan ketidakrataan benang acrylic 100% paling kecil yaitu sebesar (U%) 13,35 lebih kecil dibandingkan diameter front top roller 48,0 mm (U%) 13,78. Dan 48,5 mm (U%) 13,95. 
Pengembangan Produk Jam Water Weker Dengan Metode Quality Function Deployment Kalam Mahardika Saefullah; Monita Rahayu; Sutresna Juhara
JURNAL ILMIAH FAKULTAS TEKNIK Vol 3 No 2 (2023): November 2023 - April 2024
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/jimtek.v3i2.4105

Abstract

Alarm clocks becoming more modern as time, and fewer people use them because there are many tools to serve as time reminders, for example, cellphones, etc. However, this development has negative impact on the body, to the radiation produces. Therefore, author will develop this alarm clock to make it look more attractive to people who no longer use alarm clocks and don't only serve as a time reminder. Methodology process making this water alarm product includes many very important considerations because has go through several trial sessions with the alarm clock which will replaced replacing or increasing some of the materials for its manufacture, in particular a fish aquarium with a size of ±200 mm will be made by adding more tools to help circulate water when the alarm sounds to find out the amount of consumer demand using the Quality Function Deployment (QFD) method. From the results the validity test output of questionnaire distributed to respondents, there are 13 valid attributes and 2 invalid attributes. Therefore, from the results of data adequacy test, it sufficient to carry out product designs according the wishes or needs of the customer, which can be seen in the HOQ (House of Quality) image.
ANALISA PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN MENGGUNAKAN METODE CPM (CRITICAL PATH METHOD) Nathasia, Cut Adinda; Nabilah, Nada; Juhara, Sutresna
Structure Vol 6, No 2 (2024): STRUCTURE (JURNAL SIPIL)
Publisher : University of Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/civil.v6i2.12566

Abstract

Peningkatan peduduk di Kota Tangerang berbanding terbalik dengan ketersedian lahan pada kota ini, oleh karena itu proyek permbangunan tempat tinggal dibuat menjadi kearah vertikal atau dikenal dengan apartermen. Dalam suatu proyek konstruksi, proses penjadwalan adalah salah satu faktor penting penentu berhasil atau tidaknya proyek konstruksi tersebut. Tingkat kerberhasilan suatu proyek dapat dilihat dari waktu yang efektif, besar biaya yang efisien, dan mutu yang tepat pada produk yang dicapai. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jaringan kerja dan jalur kritis pada proyek pembangunan apartemen Elevee Penthouse & Residences. Metode yang digunakan adalah metode CPM (Critical Path Method). Dengan metode ini diharapkan dapat mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembangunan proyek tersebut dan memperhitungkan kemungkinan percerpatan waktu pelaksanaannya. Metode CPM dapat digunakan sebagai analisis untuk proyek yang sedang berjalan dan untuk mengetahui keadaan proyek kedepan. Berdasarkan S-curve proyek terserbut sudah berjalan hingga minggu ke 68 dengan progress 37,020%. Namun aktualnya pada minggu tersebut progress hanya mencapai 36,437% dengan deviasi -0,584%, khususnya di tower 2 pada pekerjaan instalasi precast façade lantai 10 memiliki deviasi sebesar -1,136% dan pada pekerjaan finishing lantai ground floor memiliki deviasi sebesar -0,012%. Durasi yang dijadwalkan proyek untuk tower 2 adalah 2448 hari, namun secara aktual mengalami keterlambatan 125 hari sehingga diestimasi proyek akan selesai dalam durasi 2573 hari. Setelah dievaluasi dan dianalisis dengan mengimplementasikan metoda CPM, proyek tersebut dapat diselesaikan dalam waktu 2520 hari, artinya proyek dapat dikerjakan lebih cepat 53 hari, dengan jalur kritis berada pada aktivitas A – B – F – G – H – I – K – N – O – Q – R – T – U dengan efisiensi waktu proyek sebesar 24%.