Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : MUWAZAH: Jurnal Kajian Gender

THE PORTRAITS OF INDONESIAN WOMEN IN ADVERTISEMENTS Puspitasari, Dewi; Hardini, Isriani
MUWAZAH Vol 4 No 2: Desember 2012
Publisher : IAIN Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1403.96 KB)

Abstract

Abstract : The rise of advertisings that manipulate the role of women in which women are not positioned properly has proven that television or any other advertising media have exploited women. Studies have shown that the image of women that has predominated in advertisements is of weak, childish, dependent, domestic, irrational, subordinate creatures, the producers of children and little else compared with men. Often, women are positioned as objects possessing some system of signs: the lips, eyes, cheeks, hair, thighs, calves, hips, breasts, etc, those things become the fragments of mark in the patriarchy media, which is used to convey a particular meaning. Women are still oppressed and exploited again by culture - a culture of patriarchal. Various issues affecting women today is believed due to the hegemony of this culture that dominates all facets of life. Abstrak : Maraknya iklan-iklan yang memanipulasi peran perempuan di mana perempuan tidak benar diposisikan telah membuktikan bahwa televisi atau media iklan lainnya telah mengeksploitasi perempuan. Penelitian telah menunjukkan bahwa citra perempuan yang didominasi dalam iklan adalah lemah, kekanak-kanakan, tidak mandiri, domestik, irasional, makhluk bawahan, produsen anak-anak dan sedikit lain dibandingkan dengan laki-laki. Seringkali, perempuan diposisikan sebagai obyek memiliki beberapa sistem tanda: bibir, mata, pipi, rambut, paha, betis, pinggul, payudara, dan lain sebagainya. Halhal tersebut menjadi fragmen tanda di media patriarki, yang digunakan untuk menyampaikan makna tertentu. Perempuan masih tertindas dan dieksploitasi lagi oleh budaya-budaya patriarki. Berbagai persoalan yang dialami perempuan saat ini diyakini karena hegemoni budaya ini yang mendominasi semua aspek kehidupan. 
CITRA KAUM PEREMPUAN DI HINDIA BELANDA Hidayani, Fika; Hardini, Isriani
MUWAZAH Vol 8 No 1: Juni 2016
Publisher : IAIN Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.544 KB)

Abstract

This article illustrates the position of Indonesian women in the Dutch colonial era, where women were treated arbitrarily, and they did not have the rights as human beings which equal to men. In fact, due to economic conditions and necessity, these women were willing to become a mistress and housekeeper in the Dutch household in Indonesia. This article is an interesting to discuss because the condition of women in Dutch colonial are rarely exposed to the media. A condition that was very dramatic that never happened again to women in Indonesia.Artikel ini menggambarkan mengenai kedudukan perempuan Indonesia ketika zaman penjajahan Belanda, di mana perempuan diperlakukan semena-mena, dan tidak diberikan haknya sebagai manusia yang sederajat dengan kaum pria. Bahkan dikarenakan kondisi ekonomi dan keterpaksaan, para perempuan ini rela menjadi gundik dan nyai bagi rumah tangga orang Belanda yang tinggal di Indonesia. Artikel ini menarik dibahas karena kondisi perempuan seperti ini jarang terekspos media. Suatu kondisi yang sangat miris yang diharapkan tidak akan terjadi lagi pada perempuan di Indonesia.
THE PORTRAITS OF INDONESIAN WOMEN IN ADVERTISEMENTS Dewi Puspitasari; Isriani Hardini
Muwazah Vol 4 No 2 (2012)
Publisher : UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/muwazah.v4i2.159

Abstract

Abstract : The rise of advertisings that manipulate the role of women in which women are not positioned properly has proven that television or any other advertising media have exploited women. Studies have shown that the image of women that has predominated in advertisements is of weak, childish, dependent, domestic, irrational, subordinate creatures, the producers of children and little else compared with men. Often, women are positioned as objects possessing some system of signs: the lips, eyes, cheeks, hair, thighs, calves, hips, breasts, etc, those things become the fragments of mark in the patriarchy media, which is used to convey a particular meaning. Women are still oppressed and exploited again by culture - a culture of patriarchal. Various issues affecting women today is believed due to the hegemony of this culture that dominates all facets of life. Abstrak : Maraknya iklan-iklan yang memanipulasi peran perempuan di mana perempuan tidak benar diposisikan telah membuktikan bahwa televisi atau media iklan lainnya telah mengeksploitasi perempuan. Penelitian telah menunjukkan bahwa citra perempuan yang didominasi dalam iklan adalah lemah, kekanak-kanakan, tidak mandiri, domestik, irasional, makhluk bawahan, produsen anak-anak dan sedikit lain dibandingkan dengan laki-laki. Seringkali, perempuan diposisikan sebagai obyek memiliki beberapa sistem tanda: bibir, mata, pipi, rambut, paha, betis, pinggul, payudara, dan lain sebagainya. Halhal tersebut menjadi fragmen tanda di media patriarki, yang digunakan untuk menyampaikan makna tertentu. Perempuan masih tertindas dan dieksploitasi lagi oleh budaya-budaya patriarki. Berbagai persoalan yang dialami perempuan saat ini diyakini karena hegemoni budaya ini yang mendominasi semua aspek kehidupan.Â